You are on page 1of 2

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN

DI KELAS 3 MPI A TAHUN 2018

A. Pendahuluan
Proses pembelajaran merupakan interaksi antara pengajar/pendidik dan
peserta didik. Proses kegiatan pembelajaran dapat berlangsung bila adanya kerja
sama antar keduanya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran
berkualitas dapat terjadi apabila didukung oleh fasilitas yang menunjang dalam
kegiatan tersebut. Konsekuensi dalam pelaksanaan pembelajaran harus
membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki untuk
menghadapi lingkungan hidupnya, baik fisik maupun lingkungan sosial dimasa
depan.
Didalam proses pembelajaran terdapat dua kelompok individu yang
masing-masing memegang peranan yang berbeda. Dosen sebagai individu yang
mentranformasikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswanya, sedangkan
mahasiswa sebagai subjek belajar yang memiliki segenap potensi yang harus
dikembangkan.
Agar segenap potensi mahasiswa dapat terkembangkan dengan oprtimal
seorang dosen dituntut untuk mampu merancang proses pembelajaran dengan
memperhatikan landasan psikologis mahasiswa. Proses pembelajaran harus
mampu pula menciptakan lingkungan belajar yang mendorong seoptimal mungkin
berkembangnya potensi mahasiswa. Keberhasilan kegiatan pembelajaran terletak
pada kemampuan dosen dalam menciptakan proses belajar mahasiswa, serta niat
dan semangat yang ada pada diri mahasiswa tersebut, sehingga proses
pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru diantaranya: metode
ceramah, tanya jawab, diskusi, kisah/cerita, demonstrasi, karyawisata, tutorial,
perumpamaan, pemahaman dan penalaran, suri teladan, peringatan dan pemberian
motivasi, praktek, bimbingan, kerja sama, tulisan, dan metode penugasan.
Dari uraian diatas pada bagian selanjutnya dari pendahuluan ini akan kami
ulas secara lebih detail lagi dalam analisa terhadap proses pembelajaran di kelas 3
MPI A tahun 2018 berikut ini.
Analisa Proses Pembelajaran di Kelas 3 MPI A Tahun 2018
Analisis proses pembelajaran yang kami lakukan disini adalah
menggunakan pendekatan pembelajaran kontruktivisme sebagai alat ukur untuk
melihat bagaimana sebaiknya proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Mengulas
tentang bagaimana proses pembelajaran yang lebih menekan pada tingkat
kreatifitas mahasiswa dalam menyalurkan ide- ide baru yang dapat diperlukan
bagi pengembangan diri mahasiswa yang didasarkan pada pengetahuan, sesuai
dengan tuntutan masyarakat (peserta didik) sehingga pendidikan tetap eksis dalam
menghadapi berbagai problem masyarakat.

You might also like