You are on page 1of 2

A.

Tata nilai
Istilah “Values (Tata Nilai)” mengacu kepada prinsip-prinsip tuntunan dan perilaku yang
melekat di dalam cara organisasi dan para tenaga kerjanya beroperasi seperti yang
diharapkan. Values mencerminkan dan memperkuat budaya yang diinginkan oleh
organisasi. Values mendukung dan menuntun pengambilan keputusan setiap tenaga kerja,
membantu organisasi dalam melaksanakan misinya dan mencapai visinya dengan cara yang
memadai. Contoh Values adalah seperti menunjukkan integritas dan sikap fair dalam seluruh
interaksi, melampaui ekspektasi pelanggan, menghargai tenaga kerja dan keberagaman,
memproteksi lingkungan, dan bertekad untuk mencapai keunggulan kinerja setiap hari.

Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, dihargai, diinginkan,
berguna atau dapat jadi objek kepentingan. Nilai adalah yang memberi makna bagi hidup. Nilai itu
lebih dari sekedar keyakinan, nilai selalu menyangkut perbuatan atau tindakan.

Dalam Kamus Sosiologi yang disusun oleh Soerjono Soekanto disebutkan bahwa nilai
(value) adalah konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia, mengenai apa yang dianggap baik
dan apa yang dianggap buruk. Horton dan Hunt (1987) menyatakan bahwa nilai adalah gagasan
mengenai apakah suatu pengalaman itu berarti apa tidak berarti. Dalam rumusan lain, nilai
merupakan anggapan terhadap sesuatu hal, apakah sesuatu itu pantas atau tidak pantas, penting
atau tidak penting, mulia ataukah hina. Sesuatu itu dapat berupa benda, orang, tindakan,
pengalaman, dan seterusnya.

Nilai ada 3 tiga macam, yaitu: (1) Nilai material, yakni meliputi berbagai konsepsi mengenai
segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia, (2)Nilai vital, yakni meliputi berbagai konsepsi
yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai
aktivitas, dan (3) Nilai kerohanian, yakni meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala
sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia: nilai kebenaran, yakni yang
bersumber pada akal manusia (cipta), nilai keindahan, yakni yang bersumber pada unsur perasaan
(estetika), nilai moral, yakni yang bersumber pada unsur kehendak (karsa), dan nilai keagamaan
(religiusitas), yakni nilai yang bersumber pada revelasi (wahyu) dari Tuhan.
Moto (bahasa Inggris: motto) adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang
menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi. Pengguna moto biasanya
adalah negara, kota, universitas, dan keluarga-keluarga bangsawan. Biasanya moto ditulis dalam bahasa kuno
atau daerah di tempat tersebut seperti bahasa Latin atau Perancis di Eropa. Di Indonesia, moto biasa ditulis
dalam bahasa Kawi atau Sanskerta. Penggunaan bahasa daerah biasanya digunakan untuk moto
suatu kabupaten di Indonesia.

Motto adalah suatu motivasi tertentu yang digunakan oleh seseorang atau kelompok untuk mentransfer
kekuatan, dukungan, dan semangat dalam menjalankan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam
urusan pekerjaan, pendidikan dan lain-lain

Tata Nilai

1. Nilai Fundamental

 Kejujuran
 Keadilan
 Kesetaraan
 Kemandirian
2. Nilai Bertindak

 Transparansi. (internal) Manajemen organisasi dilaksanakan secara terbuka kepada seluruh staf dan jaringan
FITRA. Dan (eksternal) FITRA sebagai badan publik, dalam melaksanakan setiap kegiatan-kegiatannya selalu
menyediakan informasi yang cukup dan membuka akses informasi seluas-luasnya sesuai dengan statuta
FITRA dan ketentuan perundangan;
 Akuntabilitas. Seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan dari sisi input, output, dan outcome
kepada internalmanagement, dewan nasional, anggota FITRA, lembaga donor, dan publik secara luas
berdasarkan rencana strategis, SOP, peraturan perundangan yang berlaku dan moral. Dan tidak ada kompromi
bagi staf dan anggota FITRA yang terbukti melakukan korupsi;
 Partisipasi.Terbuka untuk keterlibatan berbagai komponen internal organisasi dan kelompok lain dalam
pengambilan keputusan-keputusan penting;
 Kemandirian. Merdeka dalam bertindak dan pengambilan keputusan organisasi;
 Kesetaraan. Perlakuan setara kepada setiap orang;
 Anti Kekerasan. Tidak mempraktekkan/menggunakan dan tidakmemberikan toleransi terhadap kekerasan
fisik maupun psikis;
 Profesionalisme. Bertanggungjawab terhadap tugas dan fungsinya, cakap dalam bidangnya dan dapat
dipercaya;
 Efisien & Efektif. Hemat dalam pemanfaatan sumberdaya untuk menghasilkan output yang maksimal.
Menggunakan sumberdaya yang tersedia untuk hasil yang tepat sasaran dan memiliki manfaat yang maksimal
bagi organisasi dan hajat hidup orang banyak;
 Kesukarelawanan. Ikhlas berbuat lebih dari tuntutan tanggungjawabnya dalam rangka mewujudkan cita-cita
bersama.

Kami menyambut tantangan tersebut dengan terus berkomitmen untuk mengedepankan TATA NILAI kami:

Profesional Etis
Semua karyawan wajib berperilaku profesional, antara lain Semua karyawan wajib berperilaku etis, antara lain dengan cara:
dengan cara:
 Menjalankan usaha secara adil dengan integritas moral yang
 Kompeten dalam bidangnya; tinggi;
 Memiliki "semangat juara";  Menerapkan standar etika tertinggi setiap saat;
 Senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan diri;  Memahami dan menaati etika Perseroan dan kebijakan Tata
 Memiliki kemampuan profesional dan mengetahui Kelola Perusahaan yang Baik.
batas kemampuan diri.

Terbuka Inovatif
Semua karyawan wajib berupaya memajukan transparansi, Semua karyawan wajib memelihara semangat inovasi, antara lain de
antara lain dengan cara: cara:

 Mendorong informalitas dan keterbukaan dalam  Membangun budaya selalu ingin lebih maju;
komunikasi di semua tingkatan;  Senantiasa mencari solusi inovatif demi meraih hasil yang l
 Membangun suasana saling percaya di antara baik, lebih aman, lebih murah, dan lebih cepat;
karyawan dan manajemen MedcoEnergi;  Memiliki kematangan intelektual.
 Saling menghormati, berpikiran terbuka dan
memiliki etika kerja yang tinggi.

You might also like