You are on page 1of 2

CONTOH SOAL KASUS PARTOGRAF

Ibu Ani, G1 P0 A0 umur 25 tahun, datang ke Rumah Bersalin diantar oleh suami untuk
mendapatkan asuhan dari bidan Ita pada tanggal 11 Oktober 2016 pukul 13.00. Ibu
mengatakan merasakan mulas sejak pukul 05.00.

Bidan Ita melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara seksama dan Ia
menyimpulkan:

 Kehamilan aterm, presentasi belakang kepala, penurunan kepala 4/5 bagian,


kontraksi uterus 3x dalam 10 menit, lamanya 18 detik, DJJ 124 x/ menit.
 Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan & selaput ketuban utuh
 Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80, temperatur suhu 36,8ºC.
 Ibu berkemih 200 ml sebelum periksa dalam, hasil pemeriksaan urine tidak terdapat
protein & aseton.

1. Pemeriksaan Kedua
Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00 hasil pemeriksaan his 4 kali dalam 10 menit,
lamanya 20 – 40 detik, DJJ 134 x/ menit, penurunan kepala 3/5 bagian, pembukaan
serviks 5 cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput ketuban masih utuh.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88, suhu 37 ºC dan Ia berkemih ± 100 cc sebelum
pemeriksaan dilakukan.

2. Semua temuan di catat partograf


 Pukul 17.30 : DJJ 144/ menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 30 detik,
Nadi 80 / menit
 Pukul 18.00 : DJJ 144/ menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik,
Nadi 88 / menit
 Pukul 18.30 : DJJ 140/ menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik,
Nadi 90 / menit
 Pukul 19.00 : DJJ 134/ menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik,
Nadi 97 / menit, Temperatur 36,8 ºC dan urin 150 cc
 Pukul 19.30 : DJJ 128/ menit, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik,
Nadi 88 / menit
 Pukul 20.00 : DJJ 128/ menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik,
Nadi 88 / menit
 Pukul 20.30 : DJJ 128/ menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik,
Nadi 90 / menit, urin 80 cc

3. Pada pukul 21.00


Pada pukul 21.00 bidan Ita melakukan pemeriksaan ulang. Hasil pemeriksaan DJJ 130x/
menit, kontraksi 5 kali dalam 10 menit, lamanya ≥ 45 detik, penurunan kepala 1/5,
pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusupan kepala janin, selaput ketuban pecah
sebelum pemeriksaan (pukul 20.45), dan cairan ketuban jernih, TD 120/70 mmHg, suhu
37 ºC , dan nadi 80x / menit.
4. Pada pukul 21.30
Seorang bayi perempuan lahir, berat badan 3000 gram dan panjang badan 48 cm, bayi
menangis spontan. Dilakukan penatalaksanaan aktif kala tiga, plasenta lahir 5 menit
setelah bayi lahir. Tidak dilakukan episiotomi dan tidak terdapat laserasi. Perkiraan
kehilangan darah lebih kurang lebih 150 ml.

5. Selama 15 menit pertama kala empat (sampai pukul 21.45) dan 15 menit berikutya pada
jam pertama setelah plasenta lahir, semuanya berjalan normal.  buat tanda-tanda vital
dalam batas normal, TFU 3 jari bawah pusat, tonus uterus baik (keras), kandung kemih
kosong, jumlah darah per vaginam masih dalam batas normal.
6. Temuan selama 1 jam kedua (setiap 30 menit) kala empat  buat tanda-tanda vital
dalam batas normal, TFU 2 jari bawah pusat, tonus uterus baik (keras), kandung kemih
kosong, sedikit perdarahan per vaginam (100 cc).

TUGAS:

1. Pantau kemajuan persalinan menggunakan partograf

You might also like