You are on page 1of 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan

perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian

perinatal. setiap hari seorang ibu meninggal karena komplikasi yang

berhubungan dengan kehamilan atau persalinan. Laporan Pembangunan

Manusia tahun 2009 menyebutkan angka kematian ibu di Malaysia jauh di

bawah Indonesia yaitu 41 per 100 ribu kelahiran hidup, Singapura 6 per 100

ribu kelahiran hidup, Thailand 44 per 100 ribu kelahiran hidup, Filiphina

170 per 100 ribu kelahiran hidup dan Vietnam, angka kematian ibu 160 per

100 ribu kelahiran hidup (Farmacia, 2010).

Adapun usaha pemerintah dalam menurunkan AKI, yaitu dengan

memantau dan mengevaluasi program asuhan kehamilan. Hal ini dapat

dipantau dari indikator cakupan layanan antenatal (Wiknjosastro, 2009).

Ante Natal Care (ANC) merupakan komponen pelayanan kesehatan ibu

hamil terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Tingginya

angka kematian ibu dan bayi antara lain dikarenakan rendahnya tingkat

pengetahuan ibu dan frekwensi pemeriksaan ANC yang tidak teratur, juga

kepatuhan ibu terhadap pemeriksaan kehamilannya (Pedoman pelayanan

Antenatal Terpadu cetakan ke dua 2012).

30
2

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kenapa ibu tidak patuh

dalam hal pemeriksaan kehamilannya atau ANC secara teratur dan tepat

waktu antara lain: kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ANC, karena

kesibukan,tingkat sosial ekonomi yang rendah, dukungan suami yang

kurang, kurangnya kemudahan untuk pelayanan maternal, asuhan medik

yang kurang baik. (Sarwono, 2009).

Berdasarkan uraian dan penelitian yang ingin dicapai maka disusun

kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

Faktor Predisposisi

- Pengetahuan

- Sikap
- Motivasi
- Budaya

2. Faktor Pendukung

- Dukungan keluarga KEPATUHAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANC


- Pendidikan
- Pekerjaan

3. Faktor Pemungkin

- Persepsi tentang jarak


- Akses informasi

kesehatan
Sumber : Green (1980) dalam Notoatmodjo (2007)

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

: Diteliti
: Tidak diteliti
3

2. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan

pendekatan cross sectional yaitu suatu rancangan penelitian observasional

yang dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan

variabel dependen dimana pengukurannya dilakukan pada satu saat

(serentak) (Budiman, 2011) Pada penelitian ini peneliti mencoba untuk

menggali bagaimana hubungan antara pengetahuan dengan tingkat

kepatuhan pada pelaksanaan pemeriksaan kehamilan di BKKM tahun

2014, di mana penelitian dilakukan terhadap dua variabel yang diamati

pada waktu bersamaan.

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis berarti pernyataan sementara yang perlu diuji

kebenarannya. (Nugrahaeini dan Mauliku, 2011) Hipotesis dalam

penelitian ini yaitu :

Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat

kepatuhan pada pelaksanaan pemeriksaan kehamilan

Ha : Ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kepatuhan pada

pelaksanaan pemeriksaan kehamilan

4. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang

nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur


4

(Riyanto, 2011). Berdasarkan hubungan fungsionalnya variabel dibedakan

menjadi variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi dan

variabel dependen variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Independen : Pengetahuan

b. Variabel Dependen : Kepatuhan ibu dalam melakukan ANC

Tabel 3.1. Definisi Operasional

Definisi Alat
Variabel Definisi Konsep Kategori Skala
Operasional Ukur
Independen
Pengetahuan Hasil dari tahu Hasil tahu ibu Kuesioner 2. Baik = 76-100% Ordinal
seseorang terhadap mengenai ANC 1. Cukup = 56-75%
objek melalui indera meliputi 0. Kurang = < 56%
yang dimilikinya pengertian,
(mata, hidung, tujuan, manfaat, (Hidayat, 2007)
telinga dan dan waktu
sebagainya) pemeriksaan.
(Notoatmodjo,
2007)

Dependen
Kepatuhan Suatu perilaku Kepatuhan ibu Rekam 1. Patuh, bila K1- Nomina
manusia yang taat melakukan ANC medik K1- K4 dilakukan l
terhadap peraturan, secara K4 0. Tidak patuh K1-
perintah, prosedur berkisanambunga K4 tidak
dan disiplin n mulai K1-K4 dilakukan
(Notoatmodjo, 2007)
5

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek (manusia, binatang

percobaan, data laboratorium,dll) yang akan diteliti dan memenuhi

karakteristik yang ditentukan (Riyanto, 2011)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester

III yang melakukan kunjungan ke BKKM pada tahun 2014, sebanyak

192 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari data jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2010). Sedangkan menurut

Riyanto (2011) sampel merupakan sebagian dari populasi yang

diharapkan dapat mewakili atau representative populasi. Sampel

sebaiknya memenuhi kriteria yang dikehendaki, sampel yang

dikehendaki merupakan bagian dari populasi target yang akan diteliti

langsung.
Untuk menentukan besar sampel, maka rumus rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010) :

Keterangan :

N = besar Populasi

n = besar Sampel

d = penyimpangan atau ketetapan yang ditunjukan (0,1)


6

192
n= 1 + 192 (0,1)2

n = 65,75 = dibulatkan menjadi 66 sampel

Sampel yang digunakan adalah ibu hamil trimester III yang

memenuhi kriteria Inklusi, dengan jumlah 66 ibu hamil trimester III.

Kriteria Inklusi :

a. Ibu hamil dengan usia kehamilan Trimester III yang memeriksakan

kehamilannya di BKKM

b. Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden

Kriteria ekslusi :

a. Ibu hamil trimester I dan II yang memeriksakan kehamilannya di

BKKM

b. Ibu hamil trimester III yang tidak memeriksakan kehamiannya di

BKKM

c. Ibu hamil trimester III yang tidak terpilih sebagai responden dalam

uji validitas dan reliabilitas kuesioner.

Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik non simple random sampling dengan teknik Accidental

sampling, yaitu pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang

atau benda yang kebetulan dijumpai (Usman dan Akbar, 2011). Sampel

yang diambil adalah ibu yang datang berkujung ke BKKM.

C. Pengumpulan Data
7

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk

mengumpulkan data dalam penelitian, sebelum mengukur data perlu

dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperoleh hasil penelitian

(Hidayat, 2007) Pada penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data

dengan tahapan sebagai berikut :

a. Mengajukan permohonan izin penelitian dari Program Studi

Kesehatan STIKes Achmad Yani Cimahi yang ditujukan kepada Ka.

BKKM

b. Setelah mendapatkan izin melakukan penelitian kemudian peneliti

mendatangi BKKM untuk menemui ibu hamil yang berkunjung ke

BKKM untuk meminta kesediaannya menjadi calon responden dan

berpartisipasi dalam penelitian.

c. Setelah itu peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur, hak dan

peran responden.

d. Calon responden yang bersedia selanjutnya diminta untuk

menandatangani informed concent sebagai bukti persetujuan menjadi

responden dalam penelitian.

e. Setelah menandatangani informed concent peneliti kemudian akan

memberikan kuesioner pengetahuan.

Untuk kuesioner pengetahuan bentuk pertanyaan multiple choise (a, b,

c).
8

f. Untuk pengumpulan data kepatuhan ibu melakukan K1-K4 peneliti

menggunakan instrument lembar kuesioner dengan memeriksa buku

rekam medic pemeriksaan ANC ibu hamil di BKKM.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah instrumen untuk pengumpulan data

secara primer. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket. Angket merupakan cara pengumpulan data mengenai suatu

masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum, angket

dilakukan dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa

formulir atau kuesioner (Riyanto, 2011).

Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data primer dalam

penelitian ini berupa kuesioner. Untuk menganalisa kuesioner pengetahuan

dikonfirmasikan ke dalam kriteria berupa presentase (Arikunto, 2006) dan

untuk menganalisa variabel kepatuhan ibu hamil dengan menggunakan

data sekunder berupa rekam medik K1-K4 pada ibu ibu hamil yang

berkunjung di BKKM.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan pengukuran valid

artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur (Riyanto, 2011).

Uji validitas kuesioner pengetahuan dalam penelitian ini dilakukan


9

dengan menggunakan rumus koefisien korelasi biserial antara skor butir

soal dengan skor total tes, rumus ini digunakan karena bentuk butir

soalnya dis-kontinnum, dimana dalam perhitungannya peneliti

menggunakan program aplikasi komputer iteman (misalnya soal bentuk

obyektif dengan skor 0 dan 1) (Riyanto, 2009)

Adapun rumus koefisien korelasi biserial adalah sebagai berikut :

( xi – xt ) pi
r bis(i) = .
St qi

Keterangan:

r bis(i) = Koefisiensi kolerasi biseral antara skor butir no i dengan

skor total

Хi = rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir

soal nomor i

Xt = rata-rata skor total semua responden

St = Standar deviasi skor total semua responden

Pi = Proporsi jawaban yang benar untuk buti soal i

Qi = Proporsi jawaban yang salah untuk buti soal i

Uji validitas kuesioner pengetahuan dilakukan terhadap 20 orang

ibu hamil yang melakukan kunjungan ke BKKM dan tidak terpilih

menjadi sampel penelitian. Butir soal kuesioner dinyatakan valid

apabila nilai r-hitung > r-tabel (0,444 diujikan pada 20 orang

responden)
10

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas artinya kestabilan pengukuran, alat dikatakan reliabel

jika digunakan berulang-ulang nilai sama, sedangkan pertanyaan

dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

konsisten atau stabil dari waktu kewaktu (Riyanto, 2011).

Uji reliabilitas menggunakan pendekatan konsistensi internal

dengan rumus Alfa Cronbach (Arikunto,2010)

Σkk–s1
[[ ]]
2
1
r=α= 1–
s1 2

Keterangan :

k : banyaknya pertanyaan
s 2
i
: Jumlah Varians item
2
st : Varians skor total

Sedangkan rumus untuk varian total dari varian item adalah :

2
∑ Xt2 (∑ Xt) 2

St =
n n2

Jki Jks
Si2 = n n2

Keterangan :

Jki= Jumlah kuadran seluruh skor item

JKs = Jumlah kuadran subyek


11

Selanjutnya kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan

reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih rendah dari 0.60

(Riyanto, 2011).

D. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Menentukan masalah penelitian.

Menentukan masalah yang akan diteliti dalam tahap ini peneliti

mengawalinya dengan menentukan fenomena kepatuhan ibu untuk

melakukan ANC K1-K4 yang terjadi di tempat penelitian.

b. Studi pendahuluan

Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan cara melakukan

pengambilan data awal tentang pengetahuan dan kepatuhan ibu

melakukan kunjungan ANC K1-K4 dengan melakukan wawancara dan

mengecek kunjungan K1-K4 dalam buku rekam medik ANC terhadap

20 orang ibu hamil yang melakukan kunjungan di BKKM

c. Studi kepustakaan

Mencari teori dan literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian

dari berbagai sumber pustaka seperti buku-buku kesehatan, jurnal,

internet.

d. Menyusun proposal

Penyusunan proposal dilakukan oleh peneliti pada bulan Januari-Maret

2015, dan akan diujikan pada bulan April 2015


12

f. Menentukan dan penyusunan instrumen

Menentukan bentuk instrumen penelitian dilakukan pada bulan Pebruari

2015 dan akan diujikan pada bulan Maret 2015.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Mendapatkan surat izin melakukan penelitian dari BKKM

b. Melakukan penelitian di BKKM pada bulan Mei 2015

c. Melakukan pengolahan data dan analisa data dengan cara univariat dan

bivariat pada bulan Juni 2015

d. Menarik kesimpulan

3. Tahap Akhir

a. Penyusunan laporan penelitian Juni 2015

b. Penyajian penelitian Juli 2015

c. Pendokumentasian hasil penelitian

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut (Hidayat, 2007) :

a. Editing adalah Upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing data dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Scoring adalah tahap pengolahan data untuk memberikan score/ nilai

responden untuk variabel pengetahuan bila jawaban benar diberi nilai

1 dan bila jawaban salah diberi nilai 0. Untuk variabel kepatuhan


13

dengan menggunakan kuesioner bila dilakukan maka diberi nilai 1,

namun apabila tidak dilakukan diberi nilai 0

c. Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Coding yang

digunakan untuk pengukuran scoring pengetahuan 2 untuk kategori

baik, 1 untuk kategori cukup serta 0 untuk kategori kurang, sedangkan

untuk variabel kepatuhan diberi coding 1 bila kategori patuh bila

melakukan kunjungan K1-K4 dan 0 bila kategori tidak patuh jika tidak

melakukan kunjungan ANC K1-K4.

d. Data Entry, dalam tahap ini penulis memasukkan data yang telah

dikumpulkan ke dalam data base komputer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontingensi.

e. Tabulating (Menyusun data), merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah dimasukan, yaitu dengan melihat distribusi frekuensi

dari variabel-variabel yang diteliti.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan pada variabel pengetahuan,

fasilitas, motivasi dan kepatuhan. Hasil yang didapatkan adalah

porsentase dari tiap variabel berupa distribusi frekuensi.

F x 100
P=
N

Keterangan :
14

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Jumlah Responden

Untuk pembahasan hasil selanjutnya data dinterprestasikan dengan

menggunakan kriteria sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

0% = Tidak satupun

1-25% = Sebagian kecil

26-49% = Kurang dari setengahnya

50% = Setengahnya

51-75% = Lebih dari setengahnya

76-99% = Sebagian besar

100% = Seluruhnya

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan

pengetahuan dengan tingkat kepatuhan ibu hamil melakukan

kunjungan ANC K1-K4, uji yang digunakan adalah uji Chi Square

(X2), dengan rumus sebagai berikut :

(fo – fe)2
2
X =∑ fe

Keterangan

X2 = Nilai Chi-kuadrat

fo = Frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris)

fe = Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)


15

Uji signifikan dengan menggunakan batas kemaknaan (alpha) =

0,05. Dan 95% confidance interval (Riyanto, 2009) Kriteria penguji

yaitu jika P value ≤ 0.05 maka ada hubungan secara statistik yang

berarti variabel independen mempengaruhi variabel dependen

sedangkan jika p value > 0,05 maka tidak ada hubungan secara

statistik yang berarti variabel independen tidak mempengaruhi

variabel dependen.

F. Etika Penelitian

1. Informed Concent

Memberi informasi tentang tujuan penelitian baik lisan maupun

tulisan berupa lembar persetujuan responden yang akan diteliti sertai judul

penelitian dan manfaat penelitian, bila subjek menolak maka peneliti tidak

memaksa dan menghormati hak-hak subjek.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden tetapi hanya inisial.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok

data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian

4. Privacy

Yang berarti bahwa identitas responden tidak akan diketahui oleh

orang lain dan bahkan mungkin oleh peneliti itu sendiri.


16

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di BKKM, sedangkan waktu penelitian

dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2015.

You might also like