You are on page 1of 12

Laporan Rencana Asuhan Keperawatan

Nama : Syifa Aulia, 1506727652


Putri Aprilita Hapsari, 1506726832
Qonitah Faridah. P, 1506728056
Tanggal Praktik : 24-27 September 2018
Ruangan : Ruang Pafio B
Tempat Praktik : RSUD Kota Bogor
Pembimbing : Ns. Shanti Farida Rachmi, M.Kep., Sp.KepMB

Ringkasan Hasil Pengkajian


Seorang perempuan bernama Ny. H, umur 24 tahun, melahirkan anak
pertamanya satu hari yang lalu. Ia terlihat mengerutkan wajah dan mengatakan sedang
menahan nyeri. Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan, tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 86x/menit, pernapasan 22x/menit, suhu 34,4 derajat celcius. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan, konjungtiva tidak anemis, payudara inverted dan
teraba lunak, fundus uteri setinggi umbilikus, kontraksi (+), lochia berwarna merah
gelap, dan terdapat luka insisi sectio. Klien mengatakan ASInya belum keluar sejak
IMD. Ia juga mengatakan belum memiliki pengalaman menyusui sebelumnya. Tubuh
klien terlihat tampak kotor, rambut berminyak dan kuku jari yang panjang. Klien
mengatakan belum mandi 2 hari karena nyeri, sehingga tercium bau tidak sedap. Bayi
klien tidur pulas di box bayi disamping tempat tidur ibunya. Sejak melahirkan bayinya,
klien belum beranjak dari tempat tidurnya dan belum buang air kecil. Ia mengeluh
mulas dan nyeri dibagian abdomen bawah saat tubuh digerakakkan miring kanan miring
kiri atau ketika tubuh mengalami pergerakan. Skala nyeri yang dirasakan yaitu 8 dari
10. Ia mengatakan ingin segera bisa menyusui anaknya.
Asuhan Keperawatan Pasca Operasi Ca Colon dengan Kolostomi Tn.S

A. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Nyeri Akut b.d.
Prosedur operasi ca
- Pasien mengatakan nyeri di luka insisi pasca
colon
area luka post-op ca colon operasi ca colon
dengan stoma Terputusnya dengan kolostomi
- Pasien mengeluh nyeri saat kontinuitas jaringan
merubah posisi di tempat
tidur Terbentuknya luka
insisi dan stoma
- Pasien mengatakan skala
nyeri yang dirasakan 5/10
Pelepasan mediator
kimia
DO:
- Stoma berwarna kemerahan
Menimbulkan
- Terlihat iritasi bagian sisi rangsang nyeri
luar stoma
- Pasien mengernyitkan dahi
saat merasakan nyeri
2 DS: Ketidakseimbangan
Penurunan nafsu
- Pasien mengatakan tidak makan nutrisi: kurang dari
nafsu makan kebutuhan tubuh
- Pasien mengatakan hanya Intake nutrisi b.d asupan nutrisi
mampu menghabiskan (makanan) ↓ tidak adekuat,
setengah porsi makanan penurunan nafsu
Asam lambung ↑
- Pasien mengatakan merasa makan, mual dan
mual dan ingin muntah saat muntah
makan Mual muntah

DO:
Asupan nutrisi tidak
- BB sebelum dirawat: adekuat
- BB saat dirawat:
- TB:
Gangguan nutrisi
- IMT: kurang dari kebutuhan
- Pasien tampak lemas dan tubuh

pucat
- Pasien terlihat kurang
bersemangat

3 DS: Gangguan
- Pasien mengeluh nyeri pada Adanya luka post-op mobilitas fisik b.d
dan stoma
area luka saat bergerak di nyeri luka insisi
tempat tidur pasca operasi
Terputusnya
- Pasien mengatakan belum kontinuitas jaringan
merubah posisi tidur sejak
pasca operasi Menimbulkan nyeri
- Pasien mengatakan skala
nyeri yang dirasakan 5/10
Pembatasan
DO:
pergerakan
- Pasien hari kedua pasca
operasi ca kolon dan
kolostomi Gangguan mobilitas
fisik
- Pasien berbaring ditempat
tidur dengan posisi supine
- Pasien tidak banyak
bergerak dan pemenuhan
kebutuhan dibantu oleh
istri/keluarga
Rencana Asuhan Keperawatan
No. Diagnosis NOC NIC
1. Nyeri Akut b.d Tujuan: Manajemen nyeri (1400)
Domain: 12 Tingkat nyeri (2102)  Lakukan pengkajian komprehesif terhadap nyeri pasien
Kelas: 1 Kriteria evaluasi: yang meliputi: lokasi, karakteristik, penyebab, durasi,
Kode diagnosis: 00132 1. Skala nyeri frekuensi, kualitas, dan intensitas nyeri.
2. Durasi nyeri  Pantau tanda-tanda nonverbal yang menunjukkan pasien
Definisi: 3. Merintih dan menangis mengalami nyeri.
Pengalaman sensorik dan 4. Ekspresi wajah  Modifikasi lingkungan yang mungkin dapat
emosional yang tidak 5. Gelisah mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan.
menyenangkan terkait 6. Agitasi  Kurangi faktor yang dapat memicu atau meningkatkan
dengan kerusakan jaringan 7. Ketegangan otot nyeri.
yang aktual ataupun 8. Hilangnya nafsu makan  Ajarkan teknik nonfarmakologi (misalnya relaksasi, teknik
potensial. Dijelaskan dalam 9. Mual napas dalam, terapi musik, distraksi, dan pijatan) sebelum,
hal kerusakan tersebut 10. Intoleransi makanan sesudah, atau selama nyeri berlansung.
(Asosiasi Internasional  Anjurkan istirahat/tidur yang cukup untuk membantu
untuk Studi Nyeri); onset Kontrol nyeri (1605) mengurangi nyeri.
yang tiba-tiba atau lambat, Kriteria evaluasi:
mulai dari intensitas yang 1. Mengenali onset rasa Distraksi (5900)
ringan sampai yang berat sakit 1. Mendorong pasien untuk memilih teknik distraksi yang
dengan akhir yang 2. Menggambarkan faktor diinginkan (misalnya, musik, terlibat dalam percakapan,
diantisipasi atau dapat penyebab nyeri bercerita, mengingat hal positif, humor, atau latihan
diprediksi, dan dengan 3. Melakukan tindakan napas dalam)
durasi < 3 bulan. pencegahan nyeri 2. Sarankan teknik yang sesuai dengan tingkat energi,
4. Menggunakan tindakan kelayakan usia, tingkat perkembangan, kemampuan
bantuan non-analgesik
5. Menggunakan analgesik pasien, dan efektifitas
sebagaimana disarankan 3. Identifikasi bersama pasien daftar aktivitas yang
6. Melaporkan gejala yang menyenangkan (olahraga, jalan-jalan)
tidak terkendali kepada 4. Menyarankan pasien untuk mempraktekkan teknik
profesional kesehatan distraksi sebelum waktu yang dibutuhkan, jika
7. Menggunakan sumber memungkinkan
daya yang tersedia 5. Mendorong partisipasi keluarga
8. Mengenali gejala nyeri 6. Evaluasi dan dokumentasi respon pasien terhadap teknik
yang terkait distraksi
2. Ketidakseimbangan Tujuan: Manajemen nutrisi (1100)
nutrisi: Kurang dari Status nutrisi (1004)  Tentukan status nutrisi pasien dan kemampuan untuk
kebutuhan tubuh Kriteria evaluasi: memenuhi kebutuhan nutrisi
Domain: 2 1. Asupan gizi  Identifikasi alergi atau intoleransi makanan pasien
Kelas: 1 2. Asupan makanan  Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan
Kode diagnosis: 00002 3. Asupan cairan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
4. Energi  Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan
Definisi: 5. Rasio BB dan TB menuju pilihan yang lebih sehat
Asupan nutrisi tidak 6. Hidrasi  Menciptakan lingkungan yang optimal untuk pasien
mencukupi untuk mengkonsumsi makanan (misalnya, bersih, berventilasi
memenuhi kebutuhan Status nutrisi: asupan baik, santai, dan bebas dari bau tidak sedap)
metabolik. makanan dan cairan  Memfasilitasi atau membantu pasien melakukan perawatan
(1008) mulut sebelum makan
Kriteria evaluasi:  Mendorong pasien untuk duduk dalam posisi tegak di kursi
1. Asupan makanan oral selama makan, jika memungkinkan
2. Asupan feeding tube
 Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan
3. Asupan cairan oral
pada suhu yang paling sesuai untuk konsumsi optimal
4. Asupan cairan intravena  Mendorong keluarga untuk membawa makanan favorit
5. Asupan nutrisi parenteral pasien saat di rumah sakit atau fasilitas perawatan, sesuai
dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan

Monitor nutrisi (1160)


 Mengukur berat badan pasien
 Melakukan pengukuran antropometri dari komposisi tubuh
(mis., indeks massa tubuh, pengukuran pinggang, dan
pengukuran skinfold)
 Monitor tren penurunan dan perolehan berat badan
 Monitor turgor dan mobilitas kulit
 Mengidentifikasi kelainan pada kulit (misalnya, memar
berlebihan, penyembuhan luka yang buruk, dan
pendarahan)
 Mengidentifikasi kelainan pada rambut (misalnya, kering,
tipis, kasar, dan mudah patah)
 Monitor untuk mual dan muntah
 Identifikasi kelainan pada eliminasi usus (misalnya, diare,
darah, lendir, dan eliminasi yang tidak teratur atau
menyakitkan)
 Monitor asupan kalori dan makanan
 Lakukan evaluasi menelan (misalnya, fungsi motoric
wajah, lisan, dan otot lidah; reflex menelan; dan refleks
muntah)
 Identifikasi kelainan pada rongga mulut (misalnya,
peradangan; spondus, atau gusi berdarah; bibir kering,
pecah-pecah; luka; lidah scarlet; dan papillae hiperemik
dan hipertrofik)
 Melakukan pengujian laboratorium, memantau hasil (mis.,
kolesterol, serum albumin, transferin, prealbumin, dll)
3. Gangguan mobilitas fisik Tujuan: Positioning (0840)
Domain: 4 Mobilitas (0208)  Jelaskan kepada pasien bahwa akan melakukan perubahan
Kelas: 2 Kriteria evaluasi: posisi
Kode diagnosis: 00085 1. Keseimbangan  Mendorong pasien untuk terlibat dalam perubahan posisi
2. Koordinasi  Memantau status oksigenasi sebelum dan sesudah
Definisi: 3. Gaya berjalan/kecepatan perubahan posisi
Batasan dalam gerakan 4. Pergerakan otot  Melumpuhkan atau mendukung bagian tubuh dengan
tubuh yang independen dan 5. Pergerakan sendi luka/nyeri, sebagaimana mestinya
bertujuan oleh satu atau 6. Kemampuan  Tinggikan bagian tubuh yang sakit, jika perlu
lebih ekstremitas. memposisikan tubuh  Mengatur posisi untuk mengurangi dyspnea (misalnya,
7. Kemampuan berpindah posisi semi-Fowler)
8. Berjalan  Memberikan posisi yang memfasilitasi ventilasi / perfusi
dengan baik
Perawatan diri: Activity of
 Mendorong latihan rentang-gerak yang aktif atau pasif
Daily Living (0300)
 Hindari menempatkan pasien dalam posisi yang
Kriteria evaluasi:
meningkatkan rasa sakit
1. Makan
 Minimalkan gesekan dan geser kekuatan saat
2. Berpakaian
memposisikan dan memutar pasien
3. Toilet
4. Mandi
Terapi Latihan: Ambulasi (0221)
5. Berdandan
 Mengenakan pakaian yang tidak terlalu ketat yang dapat
6. Kebersihan
membatasi pergerakan pasien
7. Kebersihan mulut  Membantu pasien menggunakan alas kaki yang
8. Berjalan memfasilitasi berjalan dan mencegah cedera
 Menyediakan tempat tidur dengan ketinggian rendah, yang
sesuai
 Mendorong pasien untuk duduk di tempat tidur, di
samping tempat tidur ("menjuntai"), atau di kursi,
 Bantu pasien duduk di samping tempat tidur untuk
memfasilitasi penyesuaian postur
 Bantu pasien untuk pindah atau reposisi sesuai kebutuhan
 Bantu pasien dengan ambulasi awal dan sesuai kebutuhan
 Menginstruksikan pasien / keluarga tentang berpindah
posisi dan teknik ambulasi yang aman
B. Intervensi Keperawatan pada Tanggal 24-27 September 2018

Diagnosis Implementasi Evaluasi

Nyeri Akut  Mengkaji kembali tingkat nyeri yang S:


dirasakan pasien ˗ Pasien mengatakan skala nyeri sudah berkurang.
 Mengkaji hal yang sudah dilakukan ˗ Pasien memahami bagaimana melakukan teknik
pasien untuk mengurangi nyeri tarik napas dalam dengan baik.
 Mengajarkan teknik tarik nafas dalam ˗ Pasien mengatakan akan mempraktikkan
kepada pasien dan keluarga untuk manajemen nyeri: tarik napas dalam ketika merasa
membantu mengurangi nyeri nyeri.

 Menganjurkan pasien untuk O:


mengurangi faktor-faktor yang memicu ˗ Pasien tampak lebih rileks

atau dapat meningkatkan nyeri, ˗ Pasien mampu mempraktikkan kembali teknik

misalnya stress. nafas dalam dengan baik.


A:
Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan istirahat pasien
dan memodifikasi lingkungan yang mungkin dapat
mempengaruhi respon pasien terhadap nyeri
Ketidakseimbangan  Mengkaji pemenuhan kebutuhan nutrisi S:
nutrisi: kurang dari klien ˗ Klien mengatakan mengetahui pentingnya asupan
kebutuhan tubuh  Mengkaji penurunan nafsu makan klien nutrisi yang adekuat
 Menjelaskan pentingnya nutrisi bagi ˗ Klien mengatakan akan meningkatkan asupan
proses penyembuhan makanan dan cairan

 Memantau penurunan berat badan klien O:

sebelum dan sesudah dirawat serta ˗ Klien tampak lebih bersemangat

menghitung IMT ˗ Klien tidak tampak lemas dan pucat

 Menganjurkan klien makan dengan A:

porsi sedikit namun sering, serta Masalah ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari

diselingi dengan camilan kebutuhan tubuh teratasi sebagian

 Menciptakan suasana makan yang P:

menyenangkan ˗ Memantau asupan nutrisi klien


˗ Memantau mual dan muntah
˗ Mendiskusikan makanan favorit pasien
Gangguan mobilitas  Mengkaji tingkat immobilisasi pasien S:
fisik  Mendorong partisipasi pasien dalam ˗ Klien mengatakan merasa nyaman setelah reposisi
aktivitas rekreasi (menonton TV,
˗ Klien mengatakan pegalnya sudah berkurang
bercerita, dan lain-lain yang tidak
melibatkan organ yang luka). O:
 Menganjurkan pasien untuk melakukan ˗ Klien mampu melakukan mika miki dengan
latihan pasif dan aktif pada area luka dibantu keluarga
maupun yang tidak.
˗ Klien terlihat antusias mendengar penjelasan
 Menganjurkan pasien untuk melakukan
reposisi (mika, miki) perawat dan aktif bertanya
 Membantu pasien dalam perawatan diri A:
 Memberikan sokongan (support) pada
Masalah gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
bagian tubuh yang luka
P:
˗ Memantau reposisi pasien setiap 2 jam
˗ Memantau jadwal latihan ambulasi

Sumber Referensi:

Bulechek, G. (2013). Nursing Interventions Classification (NIC) (6th ed.). St. Louis, Mo.: Elsevier/Mosby.
Herdman, T. H. &Kamitsuru, S. (2014). NANDA International Nursing Diagnoses: Definition & Clasification 2015-2017.
Oxford: Willey Blackwell.
Moorhead, S. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC) (5th ed.). Philladelphia: Elsevier.

You might also like