Professional Documents
Culture Documents
ANTIEMETIK
NAMA KELOMPOK :
SITI FATIMAH
SRI KHASANAH
SYAFINDA NOPRITA ZAQI
UMI EVIYANI
DIII FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI
TANJUNGKARANG
T.A 2018/2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ………………………………………………………………10
B. SARAN ……………………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………11
BAB I PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana neurotransmisi pada sistem saraf pusat ?
2. Apakah definisi dari antiemetik?
3. Bagaimana mekanisme kerja obat antiemetic dan contohnya?
C. TUJUAN
1. Mengetahui neurotransmisi pada sistem saraf pusat.
2. Mengetahui definisi antiemetik.
3. Mengetahui mekanisme kerja obat antiemetik.
4. Mengetahui contoh obat yang termasuk dalam golongan antiemetic dan contohnya.
BAB II PEMBAHASAN
Penggunaan Antiemetik
Granisteron
Obat jenis ini tersedis dalam bentuk tablet dan sirup untuk
diminum secara oral. Untuk pencegahan mual dan muntah pada
kemoterapi. Granisteron biasanya diminum satu jam sebelum
kemoterapi dijalankan. Dosis kedua diberikan setelah 12 jam dari
dosis pertama. Konsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dokter.
Tidak boleh kuang maupun lebih.
Ondansentron
Hal yang perlu diketahui seorang dokter, perawat atau pun seorang
apoteker sebelum melakukan pemberian obat ini adalah riwayat
penyakit perut atau usus, penyakit hati, dan alergi. Selain itu,
pecandu alkohol sebaiknya mengurangi konsumsi alkoholnya saat
mengkonsumsi obat ini karena dapat meningkatkan efek
sampingnya. Obat ini juga diketahui dapat mengganggu
konsentrasi konsumen dan dapat berpengaruh pada janin dalam
kandungan serta mempengaruhi ASI pada Ibu produktif menyusui
kerena obat ini disekresikan melalui ASI, salah satunya.
Tropisetron
6. Antikolinergik
A. KESIMPULAN
Muntah difenisikan sebagai keluarnya isi lambung sampai ke mulut dengan paksa
atau dengan kekuatan. Muntah terjadi bila terdapat rangsangan pada pusat muntah
(Vomiting Centre), suatu pusat kendali di medulla berdekatan dengan pusat pernapasan
atau Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) di area postrema pada lantai ventrikel keempat
Susunan Saraf.
Antimuntah atau antiemetik adalah obat yang dapat mengatasi muntah dan mual.
Antiemesis bekerja dengan cara menghambat zat kimia tertentu yang mengaktivasi pusat
mual dan muntah di otak. Obat-obatan antimuntah terdiri dari antagonis serotonin,
antagonis dopamin, antagonis histamin, antikolinergik, kanabinoid, dan benzodiasepin.
B. SARAN
Sebagai calon tenaga kesehatan sangat penting untuk mengetahui cara pemberian
obat maupun cara kerja obat di dalam tubuh. Walaupun telah ada tenaga apoteker yang
lebih mengkhususkan diri pada obat-obatan, tidak ada salahnya sebagai calon perawat kita
mempelajari obat-obatan walaupun hanya secara umum saja.
DAFTAR PUSTAKA
http://anisfha.blogspot.com/2013/04/farmakologi-antiemetik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Antimuntah
http://hawiyah.blogspot.com/2012/06/farmakologi.html
http://hawiyah.blogspot.com/2012/06/farmakologi.html
http://niesafarmakologi.blogspot.com/
http://hawiyahawi.blogspot.com/2012/06/farmakologi.html