You are on page 1of 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF)


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA DENPASAR

OLEH :

KELOMPOK 1

COK ISTI NOVIA TRISNA ANGGA D (183222903)


GUSTI AYU INDAH PUSPA RANNI (183222908)
I GUSTI AYU YUSTINA (183222912)
I KADEK APRIANA (183222913)
I MADE DWI SATWIKA WIRA PUTRA (183222914)
LUH AYU ARINI (183222917)
LUH PUTU EVA BUDIANTINI (183222918)
MADE SURYA MAHARDIKA (183222920)
NI KETUT NANIK ASTARI (183222926)
NI KETUT VERA PARASYANTI (183222927)
NI LUH PUTU EKA RASNUARI (183222931)
NI MADE DESY ARDANI (183222934)
NI PUTU RISKI DAMAYANTI (183222943)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF)

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA DENPASAR

A. Pengkajian
Pengkajian keperawatan dilakukan tanggal 09 Juli 2017 pukul 08.00 Wita di Ruang Kaswari
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar. Tehnik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi data yang diperoleh dari
rekam medis.
1. Identitas Klien
a. No. Rekam Medis : 558436
b. Nama Klien : An. “G”
c. Tempat/Tanggal lahir : Denpasar, 30 November 2005
d. Umur : 12 tahun
e. Jenis kelamin : Laki-laki
f. Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali
g. Orang Tua/ Wali
h. Nama Ayah/Ibu/Wali : Ny. “NW”
i. Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali : Ibu Rumah Tangga
j. Pendidikan : SMA
k. Alamat : Jalan Senja Gang Tunas Mekar No.9, Denpasar

2. Keluhan Utama
a. Keluhan utama saat MRS : Panas
b. Keluhan utama saat pengkajian : Ibu pasien mengatakan pasien mual-mual

3. Riwayat keluhan saat ini


Pasien datang ke UGD RSUD Wangaya tanggal 9 Juli 2017 jam 04.00 WITA karena pasien
dikeluhkan demam sejak tanggal 5 Juli 2017. Demam tidak dapat diturunkan walaupun
udah diberikan obat penurun panas, makan dan minum pasien dikeluhkan menurun
semenjak sakit. Pasien sempat diperiksakan oleh orang tuanya ke dokter umum pada
tanggal 7 Juli 2017. Kemudian dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah, dari hasil
pemeriksaan darah ditemukan trombosit pasien diatas 100 103/µL. Pasien dianjurkan untuk
istirahat dirumah kemudian jika masih panas dianjurkan segera membawa kepelayanan
kesehatan terdekat. Pada tanggal 9 Juli 2017 pasien masih panas dan melakukan
pemeriksaan darah, ditemukan trombosit sudah menurun. Pasien lemah kemudian
mengalami mual-mual, dan tidak mau minum, pasien dianjurkan untuk rawat inap di
Ruang Kaswari RSUD Wangaya dengan terpasang infus RL 30 tetes/menit disebelah
tangan kanan.

4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Prenatal
Ibu pasien mengatakan saat hamil melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan
sebanyak ± 4 kali, imunisasi TT pada kehamilan 8 bulan, keluhan selama hamil mual-
mual pada trimester pertama. Selama hamil ibu mengalami kenaikan BB ± 10 kilogram.
Ibu pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit lain selama hamil.
b. Perinatal dan Posnatal
Pasien lahir pada usia kehamilan 9 bulan di bidan dengan jenis persalinan normal,
penolong persalinan adalah bidan, bayi lahir langsung menangis, dengan BB 2800
gram, TB 50 cm, saat lahir tidak terjadi komplikasi. Bayi lahir langsung menangis dan
dapat bernafas spontan tanpa menggunakan alat bantu, APGAR skor 7-8, tidak ada
riwayat kuning setelah lahir, bayi langsung diberikan ASI setelah lahir dan dilanjutkan
dengan MPASI setelah 6 bulan.
c. Penyakit yang pernah diderita
Ibu pasien mengatakan saat mengandung pasien, ibu pasien tidak ada peyakit yang
pernah diderita sebelumnya
d. Hospitalisasi/tindakan operasi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah mempunyai riwayat hospitalisasi ataupun
mengalami tindakan oprasi sebelumnya
e. Injuri/Kecelakaan
Ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah megalami kecelakaan.
f. Alergi
Ibu pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi baik alergi obat maupun
makanan
g. Imunisasi dan tes laboratorium
Ibu pasien mengatakan pasien telah dilakukan imunisasi lengkap: Imunisasi BCG 1X,
Polio 4X, Hepatitis B 3X, DPT 3X, Campak 1X serta imunisasi boster/ulagan saat kelas
2 SD.
h. Pengobatan
Pasien tidak mendapat pengobatan sebelumnya

5. Riwayat Pertumbuhan
a. BB saat lahir : 2800 gr
b. Panjang saat lahir : 50 cm
c. Lingkar kepala sekarang : 55 cm
d. Lingkar lengan saat lahir : 18 cm
e. BB saat ini : 40 kg
f. BB sebelum sakit : 40 kg

6. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh
Yang mengasuh pasien yaitu orang tua pasien
b. Hubungan dengan anggota keluarga
Hubungan antara pasien dengan anggota keluarga yang lain baik
c. Hubungan dengan teman sebaya
Orang tua pasien mengatakan anaknya sering bermain dengan teman-temannya dan
tidak pernah mempunyai masalah dengan temannya
d. Pembawaan secara umum
Orang tua pasien mengatakan pasien dikenal dilingkungannya sebagai pribadi yang
selalu ceria dan mudah akrab dengan teman baru.
7. Riwayat Keluarga
a. Sosial Ekonomi
Pasien dari keluarga sederhana dengan social ekonomi yang cukup. Ayah dan Ibu
pasien bekerja di bidang swasta, keluarga pasien memiliki asuransi kesehatan, saat ini
pasien dirawat dengan tanggungan BPJS rawat inap
b. Lingkungan Rumah
Keluarga mengatakan lingkungan rumah cukup bersih, penerangan dan ventilasi dalam
rumah cukup, sumber air yaitu dari sumur, terdapat anggota keluarga yang merokok.
Rumah terdiri dari 4 buah kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Ventilasi rumah cukup baik yaitu tiap kamar memiliki jendela, ventilasi dan cahaya
matahari mampu masuk ke dalam ruangan
c. Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit keturunan seperti penyakit Asma,
DM, Hipertensi dan lain-lain.

8. Pengkajian Pola Kesehatan Saat Ini


a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Keluarga mengatakan kalau anaknya sakit selalu dibawa ke dokter/puskesmas,
keluarga tidak pernah membawa anak ke “orang pintar”. Keluarga meyakini penyakit
anaknya dapat disembuhkan oleh dokter, semenjak sakit ibu pasien selalu rajin
mengingatkan pasien untuk minum obat dan makan minum yang banyak.
b. Nutrisi
 Sebelum sakit pasien makan dengan porsi sedang sebanyak 3x sehari jenis makanan
yang biasa dikonsumsi anak yaitu nasi dan lauk pauk, sayur, dan air putih serta susu
formula. Keluarga mengatakan anaknya tidak ada keluhan yang berhubugan
dengan nutrisi. Ibu pasien mengatakan anaknya minum 5 gelas air dengan jumlah
± 1200 cc.
 Saat pengkaijan keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan nafsu makan
semenjak sakit, frekuensi makan tetap 3x sehari namun dengan porsi yang lebih
sedikit ± ½ porsi, jenis makanan yang dikonsumsi semenjak sakit adalah nasi,
sayur, buah dan air putih serta susu formula. Keluhan yang dirasakan yaitu
kesulitan dalam makan, dikarenakan pasien mengalami mual-mual tetapi tidak
muntah. Pasien tidak mengalami penurunan berat badan. Ibu pasien mengatakan
anaknya mampu hanya minum setengah gelas air dengan jumlah ± 250 cc dari jam
08.00 pagi sampai jam 14.00 wita. Pasien juga mendapatkan cairan dari infus RL
30 tetes/menit
c. Aktivitas
Sebelum sakit ibu mengatakan anaknya aktif bermain dirumah. Sedangkan saat
pengkajian ibu mengatakan anaknya hanya berbaring lemas di tempat tidur. Pasien
tampak melakukan aktivitas makan, mandi, toileting, berpakaian, berpindah dan
berjalan dibantu oleh ibunya, aktifitas mobilisasi di tempat tidur dapat dilakukan secara
mandiri oleh pasien. Pasien tampak lemas
d. Tidur dan istirahat
 Sebelum sakit pasien tidak mengalami masalah pada pola tidur, rata-rata jumlah
jam tidur pasien perhari 8-9 jam. Jumlah jam tidur siang ±1 jam, dan jumlah jam
tidur malam ±7-8 jam, pasien tidak memiliki kebiasaan sebelum tidur dan tidak ada
gangguan tidur, pasien merasa nyaman saat bangun tidur.
 Semenjak sakit jumlah jam tidur pasien ±6-7 jam, dimana semenjak sakit pasien
jarang tidur siang, sebelum tidur biasanya keluarga pasien memberikan susu agar
tidur pasien nyenyak. Gangguan tidur yang dialami semenjak sakit yaitu sering
terbangun saat malam hari dikarenakan tidak nyaman dengan lingkungan, dan
perasaan saat bangun tidur kurang segar.
e. Eliminasi
Keluarga pasien mengatakan tidak ada masalah pada eliminasi. BAB setiap pagi
dengan konsistensi lembek. Tidak ada masalah dengan BAK, urine berwarna kuning
dengan bau khas urine dengan frekuensi tiga sampai empat kali dalam 6 jam dengan
jumlah ±150 cc/BAK. Dengan numlah keseluruhan dari jam 08.00 wita sampai 14.00
wita 500 cc
f. Pola hubungan
Hubugan pasien dengan anggota keluarga yang lain baik, hubungan dengan teman
sekolahnya juga baik
g. Koping atau tempramen disiplin yang diterapkan
Koping yang biasa pasien lakukan ketika merasa tidak nyaman dirumah sakit yaitu
dengan bermain smartphone milik ayah pasien, tempramen yang diterapkan adalah
ayah pasien selalu mengingatkan untuk minum obat tepat waktu dan minum air yang
banyak.
h. Kognitif dan persepsi
Pasien dapat berbicara dengan lancar, melihat dan membaca dengan baik mengikuti
intruksi perawat dengan tepat, dan tidak mengalami gangguan dalam persepsi sensori
i. Konsep diri
Gambaran diri pasien mengatakan tidak merasa malu dengan tubuhnya walaupun
tubuhnya gendut Ideal diri pasien mengatakan ingin kembali ke sekolah dan bermain
serta belajar kembali bersama teman-temannya. Harga diri pasien tidak merasakan
rendah diri karena penyakitnya. Identitas diri pasien merupakan anak pertama dari 2
bersaudara. Peran diri pasien mengatakan takut tidak bisa ikut ulangan harian di
sekolahnya akibat sakit.
j. Seksual dan menstruasi
Pasien berjenis kelamin laki-laki berumur 12 tahun, organ-organ reproduksi pasien
masih dalam masa perkembangan, pasien belum mengalami mimpi basah.
k. Nilai
Nilai yang dianut pasien dan keluarga yaitu keyakinan akan adaya Ida Sang Hyang
Widhi Wasa, pasien dan keluarga beragama Hindu.

9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Tingkat kesadaran : Compos mentis E4V5M6
c. Nadi : 110 x menit
d. Suhu : 37,3⁰C
e. Respirasi : 22 x/menit
f. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
g. Respon nyeri : 0 (0-10)
h. BB/TB/LLA/LK
BB sebelum sakit : 40 kg BB
saat sakit: 40 kg, TB: 150 cm, LK:55 cm, LLA : 28 cm
i. Kulit
Kulit tampak bercak-becak merah pada pada beberapa tempat di daerah tangan dan
kaki pasien, tidak terdapat nyeri tekan, turgor kulit pasien kurang elastis, akral kulit
hangat.
j. Kepala
Warna rambut hitam kemerahan, distribusi rambut jarang, rambut tampak rontok,
kebersihan cukup bersih, tidak ada lesi di kulit kepala, tidak teraba nyeri pada kulit
kepala, tidak teraba adanya benjolan di kulit kepala.
k. Mata
Pupil isokor, slera ikterik, konjungtiva pucat, bola mata simetris, tidak teraba nyeri
tekan pada mata
l. Telinga
Kebersihan telinga cukup bersih, telinga tampak simetris, tidak tampak adanya sekresi
dari telinga, tidak terdapat gangguan pendengaran, tidak ada nyeri tekan
m. Hidung
Kebersihan hidung cukup bersih, terdapat secret pada hidung, pasien tampak kesulitan
bernafas, tidak teraba nyeri di daerah sinus
n. Mulut
Mukosa bibir kering, keadaan mulut cukup bersih, tidak ada nyeri tekan
o. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe ataupun tiroid, posisi trakea tampak simetris,
tidak tampak pembesaran vena jugularis, tidak teraba nyeri
p. Dada
Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris, tidak terdapat tarikan dinding dada,
pernafasan yang diguakan pernafasan dada, frekuensi nafas 24x/menit, irama nafas
normal, tidak teraba nyeri tekan, tidak teraba bengkak, sonor, vesikuler
q. Payudara
Tidak ada pembesaran payudara, tidak teraba nyeri, tidak teraba benjolan.
r. Paru-paru
Vesikuler
s. Jantung
Suara jantung dullness, S1 S2 tunggal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa abnormal
t. Abdomen
Tidak tampak jejas pada perut, bising usus terdegar 12 x, tidak teraba nyeri tekan
maupun massa, terdapat suara tympani.
u. Genetalia
Pasien berjenis kelamin laki-laki tidak terdapat kelainan pada genetalia
v. Anus dan Rectum
Tidak terdapat hemoroid
w. Muskuluskeletal
Kemampuan pergerakan sendi tidak ada keluhan pada pergerakan sendi, tidak ada
deformitas, tidak ada fraktur, tidak ada nyeri otot dan sendi
Kekuatan otot

555 555
555 555
x. Neurologi
GCS 15 : E4V5M6
10. Pemeriksaan Diagnostik Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

1 2 3 4

Jumlah Leukosit L 3.30 103/µL 5.0-13.0

Jumlah Eritrosit H 5.39 103/µL 4.00-5.30

Hemoglobin L 11.8 g/dL 12.0-16.0

Hematokrit 37.0 % 35.0-45.0

MCV L 68.6 fL 75.0-91.0

MCH L 21.9 pg 25.0-33.0

MCHC 31.9 g/L 31.0-37.0

Jumlah Trombosit LL 34 103/µL 150-400

RDW-SD L 33.6 fL 37-54

RDW-CV 13.9 % 11.0-16.0

PDW - fL 9.0-17.0

MPV - fL 9.0-13.0

P-LCR - % 13.0-43.0

PCT - % 0.17-0.35

Neutrofil L 31.6 % 32-52

Limfosit 54.2 % 30-60

Monosit H 10.3 % 2-8

Eosinofil 3.6 % 0-4

Basofil 0.3 % 0-1

IG 0.0 % -

Eritrosit Berinti 0 %
11. Informasi Lain.
a. VFD RL 30 Tetes makro/menit
b. Paracetamol 500 mg @6 jam
c. Ranitidin 2 x 1 Ampul
d. Taxegram 3 x 1 Gram
e. Ondansentron 2 x 1 Ampul

B. Analisa Data

Analisis Data Etiologi Masalah

Data Subjektif : Virus dengue Kekurangan volume


cairan
Ibu pasien mengatakan
hanya minum setengah
Viremia
gelas air dengan jumlah
± 250 cc, kencing
sebanyak 500 cc dari jam
Permeabilitas membrane
08.00 pagi sampai jam
meningkat
14.00 wita

Data Objektif:
Kebocoran plasma
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kurang
elastis
- N : 110 x/menit
- S : 37,30C Kekurangan volume cairan
Hasil Lab:
- HCT : 37.0
- PLT : 34
Data Subjektif : - Permaebilitias membrane Resiko pendarahan
kapiler meningkat
Data Objektif :

- Terdapat bercak-
bercak merah pada Kerusakan endotel
tangan dan kaki pembuluh darah
pasien
- S : 37,30C
- N : 110 x/menit Merangsang dan
- RR : 22 x/menit mengaktivasi faktor
- TD : 110/80 mmHg pembekuan
Hasil lab :
- PLT : 34
- HB : 11.8

Resiko pendarahan

C. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme regulasi di tandai
dengan turgor kulit kurang elastis, mukosa bibir kering, Nadi : 110 x/ menit, Suhu : 37,3 0
C, HCT: 37.0, PLT : 34.0,BAK 500 cc, minum 150 cc.
2. Resiko pendarahan berhubungan dengan koagulopati inheren

D. Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kegagalan mekanisme regulasi di tandai
dengan turgor kulit kurang elastis, mukosa bibir kering, Nadi : 110 x/ menit, Suhu : 37,3 0
C, HCT: 37.0, PLT : 34.0,BAK 500 cc, minum 150 cc.
E. Perencanaan Keperawatan

Dx Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional

Kekurangan volume Setelah diberikan asuhan 1. Monitor tanda-tanda vital


cairan keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan tidak terjadi R/ Vital sign membantu
kekurangan volume cairan mengidentifikasi cairan
dengan kriteria hasil : intravaskuler

1. Tekanan darah dalam batas 2. Monitor status pasien


normal (80-110 mmHg dalam R/Mengetahui keadaan umum
sistolik, 55- 82 mmHg dalam pasien
diastolik) 3. Monitor intake/ asupan yang
2. Denyut nadi radial dalam akurat dan catat output pasien
batas normal ( 70-120 R/Mengetahui cairan masuk
x/menit) pasien dan cairan keluar pasien
3. Keseimbangan intake dan 4. Monitor status hidrasi
output dalam 6 jam (misalnya, membrane mukosa
4. Turgor kulit elastis lembab, dengut nadi adekuat,
5. Kelembaban membrane dan tekanan darah ortostatik)
mukosa R/kehilangan cairan tubuh
dapat dilihat dari status hidrasi
5. Monitor hasil laboratorium
yang relevan dengan retensi
cairan (misalnya, peningkatan
berat jenis, peningkatan BUN,
penurunan Hematokritdan
peningkatan kadar osmolalitas
urin)
R/Untuk mengatahui
perkembangan pasien
6. Hitung balance cairan
R/Untuk mengetahui
keseimbangan cairan pada
tubuh pasien
F. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan Keperawatan atau implementasi keperawatan merupakan pelaksanaan
keperawatan yang telah disusun. Rencana tindakan yang telah disusun sudah dilaksanakan
selama 3x24 jam. Pelaksanaan keperawatan yang telah dilakukan pada tanggal 09 s/d 11 juli
2017.
Tindakan yang dilakukan yaitu monitor tanda – tanda vital pasien, monitor keadaan umum
pasien, monitor intake dan output pasien, monitor status hidrasi, monitor hasil laboratorium
pasien khusunya PLT, HCT, dan hitung balance cairan pasien untuk mengetahui apakah cairan
dalam tubuh pasien terpenuhi atau seimbang.

Diagnosa
Keperaw 9 Juli 2017 10 Juli 2017 11 Juli 2017
atan

Kekurang Implementasi Implementasi Implementasi


an volume
cairan
berhubung 08.10 Memonitor keadaan ttd 08.00 Memonitor hasil ttd 8.00 Memonitor status hidrasi ttd
an dengan wita umum pasien wita laboratorium yang relevan wita (misalnya, membrane
kegagalan dengan retensi cairan mukosa lembab)
mekanism R/ Pasien tampak lemas,
(misalnya, peningkatan
e regulasi kesadaran R/ Mukosa mulut pasien
berat jenis, peningkatan
composmentis kering, kulit tampak
BUN, penurunan
elastis.
Hematokritdan
peningkatan kadar
osmolalitas urin)
08.15
Memonitor tanda-tanda ttd R/ HCT : 36.9, PLT : 45
Wita vital pasien

R/ TD : 110/80 mmHg, 08.05 08.10 Memonitor tanda-tanda


0
S: 37,3 C, N : 110 Memonitor status hidrasi ttd vital pasien ttd
wita wita
x/menit, RR : 22 (misalnya, membrane
mukosa lembab) R/ TD : 120/80 mmHg, S:
x/menit
36,50C, N : 100 x/menit,
RR : 22 x/menit
08.20 ttd R/ Mukosa mulut pasien ttd ttd
wita kering, kulit tampak
Memonitor status 08.10 08.40 Memonitor keadaan
kurang elastis.
hidrasi (misalnya, wita wita umum pasien
membrane mukosa Memonitor status pasien
R/ Pasien tampak lemas,
lembab)
R/ Pasien tampak lemas, kesadaran composmentis
R/ Mukosa mulut pasien kesadaran composmentis ttd
kering, kulit tampak 09.00 09.00
kurang elastis. wita wita Memonitor status hidrasi
Memonitor tanda-tanda (misalnya, membrane ttd
vital pasien mukosa lembab)

09.00 R/ TD : 120/90 mmHg, S: R/ Mukosa mulut pasien


Memonitor hasil ttd 36,50C, N : 100 x/menit, kering, kulit tampak
Wita laboratorium yang RR : 22 x/menit kurang elastis.
ttd
relevan dengan retensi 09.30

cairan (misalnya, wita ttd


09.10
peningkatan berat jenis, Memonitor cairan infus Memonitor hasil
wita
peningkatan BUN, laboratorium yang
penurunan R/ IVFD RL 30
relevan dengan retensi
Hematokritdan tetes/menit netes lancar
cairan (misalnya,
10.40 ttd
peningkatan kadar peningkatan berat jenis,
wita
osmolalitas urin) peningkatan BUN,
Memonitor intake/ asupan penurunan
R/ HCT : 37.0, PLT : 34
yang akurat dan catat input Hematokritdan
09.05 output pasien
ttd peningkatan kadar

Wita osmolalitas urin)


Memonitor cairan infus R/ pasien minum segelas
air mineral ± 200 cc, R/ HCT : 38.05, PLT : 72
R/ IVFD RL 30 kencing : 500 cc ttd 10.30 ttd
tetes/menit netes lancar 11.00 wita
wita
09.40 Memonitor cairan infus
ttd Memonitor status pasien
wita
Memonitor intake/ R/ IVFD RL 30
asupan yang akurat dan R/ pasien tampak lemas, tetes/menit netes lancar
kesadaran composmentis. 11.00
catat input output pasien
ttd wita ttd
R/ pasien minum ± 150 13.10 Memonitor tanda-tanda Memonitor intake/
cc, kencing : 500 cc wita vital pasien asupan yang akurat dan
10.00 ttd
catat input output pasien
wita R/ TD : 120/90 mmHG, S:
36,50C, N : 100 x/menit, R/ pasien minum 360 cc
Memonitor status pasien
RR : 22 x/menit dan kencing :
R/ pasien tampak lemas,
ttd 11.45 400cc ttd
kesadaran
13.40 wita
composmentis. Memonitor intake/ asupan Memonitor keadaan
wita
11.05 yang akurat dan catat input umum pasien
ttd output pasien
Wita R/ px tampak lemas,
Memonitor tanda-tanda ttd
R/ pasien minum dari jam kesadaran
vital pasien
08.00 sampai sekarang ± composmentis.

R/ TD : 110/80 mmHG, 200 cc, kencing sebanyak


12.00
S: 370C, N : 110 3 sampai 4 kali kencing
wita
13.40 x/menit, RR : 22 500 cc Memonitor tanda-tanda
ttd ttd
wita x/menit vital pasien

Memonitor intake/ R/ TD : 120/80 mmHG,


Memonitor status hidrasi
asupan yang akurat dan S: 36,50C, N : 100
13.50 (misalnya, membrane
catat input output pasien x/menit, RR : 22 x/menit
wita mukosa lembab) ttd
R/ pasien minum dari
R/ Mukosa mulut pasien
jam 08.00 sampai 13.30
kering, kulit tampak Memonitor intake/
sekarang ± 250 cc, wita
kurang elastis. asupan yang akurat dan
kencing sebanyak 3
ttd ttd catat input output pasien
13.50 sampai 4 kali kencing
500 cc R/ px minum setengah
Wita Melakukan perhitungan
gelas dari jam 08.00
14.00 balance cairan pasien
sampai sekarang ±360 cc,
wita
Memonitor status R/ Cairan Masuk : kencing 400 cc ttd
hidrasi (misalnya,
- Infuse : 350 cc
membrane mukosa
- Minum : 350 cc
lembab) 13.40 Memonitor status hidrasi
- Air metabolism :
wita (misalnya, membrane
(5cc/kgBB/hari ) = 5
ttd mukosa lembab)
14.00 cc x 40 kg = 200
Wita R/ Mukosa mulut pasien cc/hari / 4 = 50 cc /6 R/ Mukosa mulut pasien
kering, kulit tampak jam lembab, kulit tampak
ttd ttd
kurang elastis. Jumlah cairan masuk : 750 elastis.
cc selama 6 jam 14.00
wita
Cairan keluar:
Melakukan perhitungan Melakukan perhitungan
balance cairan pasien - Urine : 500 cc balance cairan pasien
- BAB : 20 cc
R/ Cairan Masuk : R/ Cairan Masuk :
- IWL : (30 – usia

- Infuse : 350 cc (tahun) cc/kg - Infuse : 350 cc


- Minum : 250 cc BB/hari = (30-12 x - Minum : 360 cc
- Air metabolism : 40 kg = 720 cc/hari - Air metabolism :
(5cc/kgBB/hari ) = /4 = 180 cc /6 jam (5cc/kgBB/hari ) =
5 cc x 40 kg = 200 Jumlah cairan keluar = 5 cc x 40 kg = 200
cc/hari / 4 = 50 cc 700 cc selama 6 jam cc/hari / 4 = 50 cc /6
/6 jam jam
CM-CK
Jumlah cairan masuk : Jumlah cairan masuk :
650 cc selama 6 jam 750 cc – 700 cc = + 50 cc 760 cc selama 6 jam
/6 jam
Cairan keluar: Cairan keluar:

- Urine : 500 cc - Urine : 500 cc


- IWL : (30 – usia - BAB : 20 cc
(tahun) cc/kg - IWL : (30 – usia
BB/hari = (30-12 x (tahun) cc/kg
40 kg = 720 cc/hari BB/hari = (30-11 x
/4 = 180 cc /6 jam 40 kg = 720 cc/hari
Jumlah cairan keluar /4 = 180 cc /6 jam
=518 cc selama 6 jam Jumlah cairan keluar =
700 cc selama 6 jam
CM-CK
CM-CK
650cc – 680 cc = - 30 cc
/6 jam 760 cc – 700 cc = + 60
cc/6 jam
4.1.6 Evaluasi Keperawatan

Diagnosa Hari 1 Hari 2 Hari 3

Kekurangan S : Ibu pasien S : Ibu pasien S : Ibu pasien


volume cairan mengatakan pasien mengatakan pasien megatakan pasien
berhubungan minum hari ini pasien minum hari ini minum hari ini 360
dengan sebanyak 250 cc dan 350 cc dan kencing cc dan kencing
kegagalan kencing 500 cc sebanyak 500 cc, 500 cc kemudian
mekanisme BAB 1 kali sebanyak BAB 1 kali
regulasi 20 cc. sebanyak 20 cc.

O : px tampak lemas,
O : px tampak lemas, O : px tampak
kesadaran
kesadaran lemas, kesadaran
composmentis, TD :
composmentis, TD : composmentis,
110/80 mmHG, S:
120/90 mmHG, S: TD : 120/80
370C, N : 110
36,50C, N : 100 mmHG, S: 36,50C,
x/menit, RR : 22
x/menit, RR : 22 N : 100 x/menit,
x/menit, Mukosa
x/menit, Mukosa RR : 22 x/menit,
mulut pasien kering,
mulut pasien kering, Mukosa mulut
kulit tampak kurang
kulit tampak kurang pasien lembab,
elastis, HCT : 37.0,
elastis, HCT : 36.9, kulit tampak
PLT : 34, Balance
PLT : 45, Balance elastis, HCT :
cairan : - 30 cc
cairan : + 50 cc 38.05, PLT : 72,
Balance cairan : +
60 cc
A: Tujuan belum
A: Tujuan belum
tercapai, masalah A: Tujuan
tercapai, masalah
belum teratasi. tercapai, masalah
belum teratasi.
teratasi
P : Lanjutkan P : Lanjutkan P: Pertahankan
intervensi intervensi kondisi.

7. Monitor tanda- 1. Monitor tanda-


tanda vital tanda vital
8. Monitor status 2. Monitor status
pasien pasien
9. Jaga intake/ 3. Jaga intake/
asupan yang asupan yang
akurat dan catat akurat dan catat
output pasien output pasien
10. Monitor status 4. Monitor status
hidrasi hidrasi (misalnya,
(misalnya, membrane
membrane mukosa lembab)
mukosa lembab) 5. Monitor hasil
11. Monitor hasil laboratorium
laboratorium 6. Berikan terapi IV
12. Berikan terapi IV seperti yang
seperti yang ditentukan
ditentukan

You might also like

  • Hipertensi
    Hipertensi
    Document1 page
    Hipertensi
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Anemia
    Anemia
    Document1 page
    Anemia
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Comunicable
    Comunicable
    Document1 page
    Comunicable
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab II Lpaskep Teori Thypoid
    Bab II Lpaskep Teori Thypoid
    Document16 pages
    Bab II Lpaskep Teori Thypoid
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Dokumen Bencna
    Dokumen Bencna
    Document2 pages
    Dokumen Bencna
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Dokumen
    Dokumen
    Document1 page
    Dokumen
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Dokumen Bencna
    Dokumen Bencna
    Document2 pages
    Dokumen Bencna
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1 Ket
    Bab 1 Ket
    Document2 pages
    Bab 1 Ket
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Gastritis
    Gastritis
    Document22 pages
    Gastritis
    Suyatiningsih Cule'
    No ratings yet
  • Dokumen Bencna
    Dokumen Bencna
    Document2 pages
    Dokumen Bencna
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typhoid
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typhoid
    Document1 page
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typhoid
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typhoid
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typhoid
    Document1 page
    Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Demam Typhoid
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab I Pendahuluan: Poisoning) Dari Penyakit Itu Dan Penyakit Lainnya
    Bab I Pendahuluan: Poisoning) Dari Penyakit Itu Dan Penyakit Lainnya
    Document2 pages
    Bab I Pendahuluan: Poisoning) Dari Penyakit Itu Dan Penyakit Lainnya
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet
  • Bab 1
    Bab 1
    Document2 pages
    Bab 1
    Cokorda Istri Novia
    No ratings yet