You are on page 1of 3

R/ mg.

oksida Al-hidroksida 120mg


CmC Na QS
Syrup simplex 10%
Aquades ad 90ml
m.f.l.a susp
∫2 dd C 1
# paraf
Pro :Anjing
Pemilik: Tn Joko

R/ thyampenicol 5g
Syrup simplex 10%
Aquades ad 75ml
m.f.l.a syrup
∫1dd C 1
# paraf
Pro : Anjing
Pemilik: Tn Joko

Catatan mekanisme kerja obat


Mekanisme kerja obat thyampenicol: aktivitas antibakteri thyampenicol dengan jalan

menghambat sintesa protein dengan jalan mengikat ribosom subunit yang merupakan langkah

penting dalam pembentukan ikatan peptide. Thyampenicol mempunyai aktivitas bacteriostatik

yang luas, baik terhadap organism gram positif maupun gram negative.

Alumunium hidroksida Zat koloidal ini sebagian terdiri dari alumunium hidroksida dan

sebagian lagi sebagai alumunium oksida terikat pada molekul air. Zat ini berkhasiat adstringens,

yakni menciutkan selaput lendir berdasarkan sifat ion alumunium yang membentuk kompleks

dengan protein. Juga dapat menutupi tukak lambung dengan suatu lapisan pelindung (Tjay dan

Rahardja, 2007).

Mekanisme kerja Antipiretik

Mengenai cara kerja antipiretik secara lengkapnya adalah dengan

mempengaruhi hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan interleukin yang berperan

penting dalam menginduksi atau menyalurkan, memberikan, dan menyalurkan suhu tubuh.

Secara otomatis, setelah sumber saraf peningkatan suhu tubuh diberhentikan, tubuh akan bekerja

untuk menurunkan suhu tubuh hingga gejala panas atau demam itu reda dan tubuh kembali

memiliki suhu normalnya.

Paracetamol bekerja dengan mengurangi produksi prostaglandins dengan mengganggu

enzim cyclooksigenase (COX). Parasetamol menghambat kerja COX pada sistem syaraf pusat

yang tidak efektif dan sel edothelial dan bukan pada sel kekebalan dengan peroksida tinggi.

Kemampuan menghambat kerja enzim COX yang dihasilkan otak inilah yang membuat
paracetamol dapat mengurangi rasa sakit kepala dan dapat menurunkan demam tanpa

menyebabkan efek samping,tidak seperti analgesik-analgesik lainnya.

Farmakodinamik acyclovir dimulai saat acyclovir masuk ke dalam sel, kemudian

dikonversi menjadi acyclovir monofosfat oleh enzim thymidine kinase yang diproduksi virus.

Acyclovir monofosfat akan dikonversi menjadi acyclovir difosfat oleh enzim guanylate

kinase. Acyclovir difosfat akan dikonversi menjadi acyclovir trifosfat oleh enzim-enzim

intrasel. Acyclovir trifosfat akan berikatan dengan enzim DNA polymerase virus. Hal ini

dimungkinkan karena acyclovir trifosfat bersifat sebagai analog nukleosida. Acyclovir trifosfat

memiliki afinitas tinggi terhadap DNA polymerase virus. Proses ini menyebabkan terminasi

replikasi DNA virus

mekanisme kerjan ciprofloxacin adalah menghambat aktifitas DNA gyrase bakteri,

bersifat bakterisida dengan spektrum luas terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif.

ciprofloxacin diabsorbsi secara cepat dan baik melalui saluran cerna, bioavailabilitas absolut

antara 69-86%, kira-kira 16-40% terikat pada protein plasma dan didistribusi ke berbagai

jaringan serta cairan tubuh. metabolismenya dihati dan diekskresi terutama melalui urine.

You might also like