You are on page 1of 29

INSTRUMEN PEDOMAN EVALUASI DIRI SEKOLAH

TAHUN 2017-2018

Nama Sekolah : SMP NEGERI 3 SENGKANG


NPSN : 40303190
Status Sekolah : Negeri
Kecamatan : Tempe
Kabupaten/Kota : Wajo

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAJO


PROVINSI SULAWESI SELATAN
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, Tim
Pengembang Sekolah (TPS) SMP Negeri 3 Sengkang akhirnya dapat
menyelesaikan Laporan Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) ini sebagaimana
adanya.
RKS ini dimaksudkan sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja
dan mutu sekolah secara berkelanjutan. RKS ini merupakan mekanisme
evaluasi internal yang kami lakukan dengan bantuan Pengawas Pendidikan
Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo yang selalu memberikan bimbingan dan arahan
kepada kami setiap ada kesempatan berkunjunmg ke sekolah. Dari hasil EDS kami
manfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan sekolah
dan laporan kepada Dinas Pendidikan tentang pencapaian sekolah kami untuk
pengembangan dan pembinaan lebih lanjut.
Dalam menyusun Laporan RKS ini kami merujuk kepada PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN (SNP), yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian.
Butir-butir instrumen Evaluasi Diri Sekolah ini difokuskan pada aspek-aspek
kehidupan sekolah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan
dengan mutu pelayanan dan proses belajar-mengajar.RKS ini tidak lepas dari
Program Kebijakan Mutu Pendidikan di Kabupaten Wajo guna meningkatkan
mutu pendidikan secara merata dan meningkatkan hasil pembelajaran semua
peserta didik. Tim Pengembang Sekolah ( TPS) ini menyadari bahwa apa yang
telah kami hasilkan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, khususnya Pengawas Dinas Pendidikan
Kabupaten Wajo terus kami harapkan.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga Laporan RKS ini dapat terwujud sebagaimana adanya.
Wajo, 17 Juli 2017
Kepala Sekolah

UMAR, S.Pd., MM
Nip.19691231 199412 1 009

SMP Negeri 3 Sengkang Page 2


I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Semua sekolah harus mempunyai tujuan yang seharusnya dicapai dengan
melaksanakan rencana yang telah disusun berdasarkan evaluasi diri sekolah dan sesuai
dengan visi dan misi sekolah. Tujuan sekolah dijabarkan sesuai dengan visi dan misi
sekolah sehingga cara pencapaiannya harus didasarkan atas visi dan misi tersebut.
Cara pencapaian tujuan dilakukan melalui berbagai perencanaan dan program kegiatan
yang dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS). Perencanaan dilakukan tidak
hanya untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi, tetapi juga untuk
meningkatkan mutu sekolah. Rencana Kerja Sekolah yang telah dikembangkan oleh
tim sekolah seharusnya dapat dibaca oleh semua stakeholder sekolah untuk
mengantisipasi perubahan dan usulan yang mungkin sesuai untuk memperkaya
program yang telah disusun.
Program sekolah seharusnya sesuai dengan visi dan misinya agar sekolah dapat
berkembang optimal. Perencanaan program dan kegiatan dalam RKS seharusnya dapat
terukur dan realistis sehingga program dapat dilaksanakan. Perencanaan sebaiknya
tidak dibuat terlalu muluk dan harus berdasarkan pada kondisi sekolah.Oleh sebab itu,
tim sekolah perlu menganalisis data EDS untuk mengidentifikasi permasalahan
sekolah dan menentukan penyebab masalah, serta mencarikan alternatif
pemecahannya. EDS perlu dikaitkan dengan proses perencanaan sekolah dan
dipandang sebagai bagian yang penting dalam kinerja siklus pengembangan sekolah.
Sebagai kerangka kerja untuk perubahan dan perbaikan, proses ini secara mendasar
menjawab 3 (tiga) pertanyaan kunci yaitu seberapa baikkah kinerja sekolah terkait
dengan kriteria untuk perencanaan pengembangan sekolah dan indikator yang relevan
dari standar pelayanan minimal (SPM) dan SNP, bagaimana sekolah dapat mengetahui
kinerjanya terkait dengan bukti yang dimiliki sekolah untuk menunjukkan
pencapaiannya, dan bagaimana sekolah dapat meningkatkan kinerjanya terkait dengan
pelaporan dan tindak lanjut mengenai apa yang telah ditemukan pada perencanaan
pengembangan sekolah.
RKS ini disusun berdasarkan data hasil Evaluasi Diri Sekolah Tahun 2017
yang dilakukan pada seluruh sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK melalui
program pemetaan mutu pendidikan. Data Evalusi Diri Sekolah dijaring melalui
angket yang disebar kepada responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru dan
siswa. Angket disusun berdasarkan komponen-komponen pada Standar Nasional
SMP Negeri 3 Sengkang Page 3
Pendidikan namun pada profil ini hanya enam standar yang menjadi bahan analisis
yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Proses, Penilaian, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan serta Standar Pengelolaan.
Hasil analisis EDS mendeskripsikan tingkat ketercapaian sekolah dalam
pemenuhan SNP, skor yang digunakan menggunakan interval 0 - 10 dengan
pembagian pencapaian SNP sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria Capaian SNP
KELOMPOK Y X
MENUJU SNP 1 Y < 65% ∑n.X/n < 65%
MENUJU SNP 2 Y > 65% ∑n.X/n < 65%
MENUJU SNP 3 Y < 65% ∑n.X/n > 65%
SNP Y > 65% ∑n.X/n > 65%
DI ATAS SNP Y > 90% ∑n.X/n > 90%

Keterangan :
STANDAR BOBOT
Y SKL
X1 ISI 20%
X2 PROSES 30%

X3 PENILAIAN 15%
X4 PTK 25%
X5 PENGELOLAAN 10%

Sekolah dikatakan telah mencapai kriteria Menuju SNP 1 apabila skor untuk Standar
Kompetensi Lulusan (Y) lebih kecil dari 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan
bobot yang ditetapkan juga lebih kecil dari 6,5. Kriteria Menuju SNP 2 apabila skor
untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 6,5 dan jumlah
standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan lebih kecil dari 6,5. Kriteria
Menuju SNP 3 apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih kecil dari
6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan lebih besar atau
sama dengan 6,5. Kriteria Mencapai SNP apabila skor untuk Standar Kompetensi
Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 6,5 dan jumlah standar lainnya berdasarkan
bobot yang ditetapkan juga lebih besar atau sama dengan 6,5. Kriteria Di Atas SNP
SMP Negeri 3 Sengkang Page 4
apabila skor untuk Standar Kompetensi Lulusan (Y) lebih besar atau sama dengan 9,0
dan jumlah standar lainnya berdasarkan bobot yang ditetapkan juga lebih besar atau
sama dengan 9,0.

I.2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Profil Mutu dan Rencana Kerja Sekolah yaitu:
1. Menjamin agar tujuan sekolah dan sasaran yang ingin dicapai dapat terwujud;
2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas baik intra pelaku
sekolah, antar sekolah maupun dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota;
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan,
dan pengawasan;
5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat;
6. Menjamin penggunaan sumber daya sekolah yang ekonomis, efisien,
efektif,berkeadilan ,berkelanjutan , serta memperhatikan kesetaran jender.

I.3. Sasaran
Sasaran penyusunan Profil Mutu dan Rencana Kerja Sekolah sebagai berikut :
1. Terwujudnya rencana kerja tahunan dan rencana kerja menengah,
2. Terealisasinya semua aktifitas program kerja tahunan dan jangka menengah di
SMPN 3 Sengkang
3. Lebih efektif, efesien dalam hal perencanaan, penggunaan serta pengawasan dana
sekolah yang dikelola baik yang bersumber dari APBN, maupun pemerintah
provinsi/ kabupaten/ kota.

I.4. Dasar Hukum


Dasar hukum penyusunan Profil Mutu dan Rencana Kerja Sekolah antara lain:
1. UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional,
2. PP Nomor 32 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
3. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 Tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar Dan Menengah,
SMP Negeri 3 Sengkang Page 5
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2014 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah,
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2014 Tentang Standar Penilaian Pendidikan,
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah,
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik Dan Kompetensi Guru,
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2014 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.

II. CAPAIAN SNP SMPN 3 Sengkang Skor pencapaian SMPN 3 Sengkang untuk
masing-masing standar dibandingkan rata-rata skor pencapaian untuk tingkat Kota
Wajo, Provinsi, dan nasional digambarkan sebagai berikut:

SKL
10
8 SMPN 3 SENGKANG
Pengelolaan 6 Isi
4 Kab. Wajo
2
0
Provinsi Sulawesi
Selatan
PTK Proses
Nasional

Penilaian

Gambar 1. Grafik Skor Pencapaian SNP SMPN 3 Sengkang

Gambar 1 menunjukan bahwa hanya satu standar yang telah melampaui pencapaian
skor tingkat kota, provinsi dan nasional yaitu Standar Kompetensi Lulusan. Standar
Isi, Proses, Penilaian, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Standar Pengelolaan
masih berada di bawah pencapaian skor tingkat kota, provinsi, dan nasional
Pencapaian terendah berada pada standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Status
SNP SMPN 3 Sengkang berdasarkan bobot yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:

SMP Negeri 3 Sengkang Page 6


Y ∑n.X/n
6.104276896 7.581471036

Standar Kompetensi Lulusan (Y) masih di bawah 6,5 dan jumlah standar lainnya juga
di atas 6,5. Dengan demikian, berdasarkan bobot untuk masing-masing standar
sebagaimana ditetapkan sebelumnya, SMPN 3 Sengkang memiliki status “Menuju
SNP 3”.
Berikut ini juga disajikan tingkat pencapaian dari masing-masing indikator
untuk setiap Standar Nasional Pendidikan:

1. Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas lima indikator sebagai berikut :
a. Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan
bertindak produktif serta kreatif
b. Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan santun
c. Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis
d. Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan
menghargai orang lain)
e. Prestasi siswa / lulusan
Tingkat pencapaian SMPN 3 Sengkang untuk masing-masing indikator pada Standar
Kompetensi Lulusan ditunjukkan pada gambar berikut.

Lulusan memiliki kemampuan mengamati dan


9.86
bertanya untuk berpikir dan bertindak…

Lulusan mampu berkomunikasi efektif dan


6.65
santun

Lulusan mampu berpikir logis dan sistematis 7.08

Lulusan menunjukkan karakter (jujur, disiplin,


7.25
bertanggungjawab, dan menghargai orang lain)

Prestasi siswa/lulusan 9.86

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 2. Diagram Pencapaian Indikator Standar Kompetensi Lulusan

SMP Negeri 3 Sengkang Page 7


Gambar 2 menunjukkan bahwa terdapat dua indikator untuk Standar Kompetensi
Lulusan yang telah memenuhi serta melampaui Standar nasional yaitu Lulusan
memiliki kemampuan mengamati dan bertanya untuk berpikir dan bertindak produktif
serta kreatif dan prestasi siswa/lulusan dengan skor lebih dari 6,5. Indikator yang
lainnya pencapaiannya sudah melebihi dari 6,5.

2. Standar Isi
Standar Isi terdiri atas empat indikator sebagai berikut :
a. Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional
b. Kurikulum disusun secara logis dan sistematis
c. Kurikulum relevan dengan lingkungan dan kebutuhan
d. Revisi kurikulum dilakukan secara berkala
Tingkat pencapaian SMPN 3 Sengkang untuk masing-masing indikator pada Standar
Isi ditunjukkan pada gambar berikut:

Revisi kurikulum dilakukan secara berkala 7.21

Kurikulum relevan dengan lingkungan dan


9.96
kebutuhan

Kurikulum disusun secara logis dan


9.81
sistematis

Kurikulum sesuai dengan kurikulum nasional 8.51

0 2 4 6 8 10

Gambar 3. Diagram Pencapaian Indikator Standar Isi

Gambar 3 menunjukkan bahwa semua indikator pada standar isi telah memenuhi
standar nasional yaitu indikator kurikulum disusun secara logis dan sistematis, sesuai
dengan kurikulum nasional, Revisi kurikulum dilakukan secara berkala dan relevan
dengan lingkungan dan kebutuhan yang skor pencapaiannya di atas 6,5.

3. Standar Proses
Standar Proses terdiri atas delapan indikator sebagai berikut :

SMP Negeri 3 Sengkang Page 8


a. RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi
aspek kualitas;
b. PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku;
c. PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan
menghargai orang lain;
d. PBM mengembangkan kemampuan berkomunikasi efektif dan santun;
e. PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik;
f. PBM mengembangkan budaya dan kemandirian belajar;
g. Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas PBM;
h. Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran (kondusif).
Tingkat pencapaian SMPN 3 Sengkang untuk masing-masing indikator pada Standar
Proses ditunjukkan pada gambar berikut:

Suasana akademik di sekolah mendukung


7.44
pembelajaran (kondusif)
Interaksi guru-siswa mendukung efektifitas
7.27
PBM
PBM mengembangkan budaya dan
7.04
kemandirian belajar

PBM mengembangkan kreatifitas peserta didik 8.71

PBM mengembangkan kemampuan


8.57
berkomunikasi efektif dan santun
PBM mengembangkan karakter jujur, disiplin,
8.71
bertanggungjawab, dan menghargai orang lain
PBM dilakukan secara efisien dan efektif untuk
6.52
penguasaan pengetahuan, keterampilan,…
RPP yang dikembangkan sesuai dengan SKL dan
9.70
standar isi serta memenuhi aspek kualitas

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 4. Diagram Pencapaian Indikator Standar Proses


Gambar 4 menunjukkan bahwa terdapat enam indikator untuk Standar Proses yang
telah memenuhi serta melampaui Standar nasional yaitu RPP yang dikembangkan
sesuai dengan SKL dan standar isi serta memenuhi aspek kualitas; PBM dilakukan
secara efisien dan efektif untuk penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
perilaku; mengembangkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan menghargai
orang lain; kemampuan berkomunikasi efektif dan santun; Interaksi guru-siswa

SMP Negeri 3 Sengkang Page 9


mendukung efektifitas PBM; Suasana akademik di sekolah mendukung pembelajaran
(kondusif), dengan skor lebih dari 6,5. Indikator yang masih perlu mendapat perhatian
yang lebih intensif dari pihak sekolah yaitu Indikator PBM mengembangkan
kreatifitas peserta didik; serta budaya dan kemandirian belajar yang pencapaiannya
standar penilaian 6,5.

4. Standar Penilaian
Standar Penilaian terdiri atas lima indikator sebagai berikut :
a. Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian;
b. Guru melakukan perancangan penilaian;
c. Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah yang baku;
d. Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal;
e. Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian.
Tingkat pencapaian SMPN 3 Sengkang untuk masing-masing indikator pada Standar
Penilaian ditunjukkan pada gambar berikut:

Sekolah memiliki dokumen prosedur dan


8.63
kriteria penilaian

Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan


6.86
Minimal

Guru menyusun instrumen sesuai dengan


9.73
kaidah yang baku

Guru melakukan perancangan penilaian 7.37

Guru menggunakan prinsip-prinsip penilaian 9.80

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 5. Diagram Pencapaian Indikator Standar Penilaian


Gambar 5 menunjukkan bahwa ada 4 indikator pada Standar Penilaian yang
memenuhi standar nasional yaitu Guru menyusun instrumen sesuai dengan kaidah
yang baku, menggunakan prinsip-prinsip penilaian, melakukan perancangan penilaian,
serta memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian yang melebihi dari 6,5 dan
ada satu Indikator yang masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih intensif dari

SMP Negeri 3 Sengkang Page 10


pihak sekolah yaitu Indikator sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal yang
masih standar 6,5.

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan terdiri atas dua indikator sebagai berikut :
a. Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam bidangnya;
b. Peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan sekolah;
Tingkat pencapaian SMPN 3 Sengkang untuk masing-masing indikator pada Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan ditunjukkan pada gambar berikut:

Peningkatan kompetensi PTK dilakukan utk


6.47
memenuhi kebutuhan sekolah

Guru dan tenaga pendidikan profesional dalam


7.811299283
bidangnya

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Gambar 6. Diagram Pencapaian Indikator Standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan
c. Gambar 6 menunjukkan ada 1 indikator pada Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang mencapai Standar Nasional Pendidikan yaitu Guru dan tenaga
pendidikan profesional dalam bidangnya; sedangkan indicator Peningkatan
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sekolah di bawah 6,5 masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih
intensif dari pihak sekolah.

6. Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan terdiri atas tujuh indikator sebagai berikut :
a. Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan EDS;

SMP Negeri 3 Sengkang Page 11


b. Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh semua warga sekolah;
c. Rencana kerja sekolah sesuai EDS;
d. Rencana kerja sekolah berorientasi mutu;
e. Perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu Proses Belajar Mengajar;
f. Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi sesuai standar.
Tingkat pencapaian SMPN 3 Sengkang untuk masing-masing indikator pada Standar
Pengelolaan ditunjukkan pada gambar berikut:

Pimpinan melakukan supervisi dan evaluasi


8.75
sesuai standar
Suasana organisasi mendukung program
8.60
sekolah
Perencanaan sekolah terkait peningkatan
8.75
mutu PBM

Rencana kerja sekolah berorientasi mutu 7.50

Rencana kerja sekolah sesuai EDS 7.32

Visi, misi, dan tujuan sekolah dipahami oleh


8.54
semua warga sekolah
Visi, misi, dan tujuan sekolah sesuai dengan
7.14
EDS

0 2 4 6 8 10

Gambar 7. Diagram Pencapaian Indikator Standar Pengelolaan


Gambar 7 menunjukkan bahwa ada 6 indikator pada Standar Pengelolaan yang
memenuhi standar nasional yaitu suasana organisasi mendukung program sekolah,
perencanaan sekolah terkait peningkatan mutu PBM, Rencana kerja sekolah
berorientasi mutu,dan sesuai EDS, Visi, misi, dan tujuan dipahami oleh semua warga
sekolah dan sesuai dengan EDS yang melebihi dari 6,5

III. ANALISIS AKAR MASALAH


Analisis akar masalah terdiri atas Identifikasi masalah, Rumusan masalah, Penentuan
Akar masalah, serta Faktor Pendorong dan Penghambat. Masalah diidentifikasi
berdasarkan pertanyaan-pertanyaan EDS dengan skor di bawah 5.

III.1. Identifikasi Masalah


Berdasarkan data EDS Tahun 2017, diketahui bahwa masalah yang ada pada
SMPN 3 Sengkang yaitu:

SMP Negeri 3 Sengkang Page 12


Permasalahan Rumusan masalah
Minimnya jumlah peserta didik yang Siswa masih kurang mampu bersaing
meraih penghargaan tingkat nasional. dengan siswa dari sekolah lain yang
Tidak adanya peserta didik yang lebih maju.
meraih penghargaan tingkat
internasional.
Guru menemukan permasalahan Guru tidak menerapkan proses belajar
sikap dan perilaku peserta didik mengajar dengan efektif dan efisien
seperti mencontek saat ujian dan pendidikan karakter yang
mengintegrasikan antara sikap,
Tidak mengerjakan tugas yang di pengetahuan dan keterampilan.
berikan
Guru Kesulitan dalam menerapkan Sekolah tidak melaksanakan
metode pembelajaran diskusi dan perencanaan, pelaksanaan, dan
Tanya jawab untuk meningkatkan evaluasi
kemampuan peserta didik dalam
berkomunikasi lisan dan tulisan
Guru kesulitan dalam menerapkan
pembelajaran inovatif untuk
meningkatkan kreatifitas peserta
didik
Guru memiliki masalah dalam Sekolah dan guru tidak menetapkan
membuat dan melaksanakan penilaian yang standar, tidak ada
penilaian sikap dan perilaku proses penyusunan instrumen
menggunakan instrumen non-tes penilaian, tidak ada ketersediaan
prosedur dan kriteria penilaian, tidak
ada kesahihan instrumen penilaian,
tidak adanya penggunaan bukti fisik
untuk penilaian
Sekolah memiliki permasalahan Sekolah tidak melibatkan stek holder
dalam pengambilan keputusan di yang ada dalam pengambilan
sekolah. keputusan di sekolah.
Guru memiliki permasalahan dalam Guru tidak menerapkan cara

SMP Negeri 3 Sengkang Page 13


mengakses laporan keuangan mengakses laporan keuangan sekolah.
sekolah.
Siswa mengalami kesulitan dalam Persentase siswa mengikuti pelajaran
mengerjakan soal ujian nasional. tambahan rendah.
Siswa mengalami kesulitan dalam Tingkat kecerdasan siswa rata-rata.
menguasai pelajaran di sekolah.

Siswa memiliki permasalahan dalam Sekolah masih memiliki sarana yang


melaksanakan percobaan atau kurang memadai.
eksplorasi di sekolah.
Minimnya hasil karya siswa yang
yang di buat atas petunjuk guru.
Kurangnya minat siswa untuk Penyediaan buku bacaan masih
membaca dan membuat intisarinya kurang memadai.

III.2. Penentuan Akar Masalah

RUMUSAN PERMASALAHAN AKAR MASALAH (PENYEBAB


MASALAH)
Siswa masih kurang mampu bersaing Input siswa berasal dari sisa yang tidak
dengan siswa dari sekolah lain yang lebih diterima di sekolah unggulan dan skolah
maju. favorit ( IQ siswa di bawah rata-rata).
Guru tidak menerapkan proses belajar Guru tidak menerapkan proses belajar
mengajar dengan efektif dan efisien dan mengajar dengan efektif dan efisien
pendidikan karakter yang karena tidak paham.
mengintegrasikan antara sikap,
pengetahuan dan keterampilan
Sekolah tidak melaksanakan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

SMP Negeri 3 Sengkang Page 14


Sekolah dan guru tidak menetapkan Sekolah dan guru tidak menetapkan
penilaian yang standar, tidak ada proses proses penilaian yang standar karena
penyusunan instrumen penilaian, tidak kurangnya koordinasi.
ada ketersediaan prosedur dan kriteria
penilaian, tidak ada kesahihan instrumen
penilaian, tidak adanya penggunaan bukti
fisik untuk penilaian.

Sekolah tidak melibatkan stek holder Sekolah tidak melibatkan stekholder yang
yang ada dalam pengambilan keputusan ada dalam pengambilan keputusan karena
di sekolah. kurangnya dana.
Guru tidak menerapkan cara mengakses Guru tidak menerapkan cara mengakses
laporan keuangan sekolah. laporan keuangan sekolah karena tidak
paham.
Persentase siswa mengikuti pelajaran Persentase siswa mengikuti pelajaran
tambahan rendah. tambahan rendah karena minat belajar
siswa kurang.
Tingkat kecerdasan siswa rata-rata. Rekrumen siswa memiliki tingkat IQ
yang memiliki tingkat rata-rata.
Sekolah masih memiliki sarana yang Anggaran sekolah tidak cukup mendanai.
kurang memadai.
Penyediaan buku bacaan yang masih Kurangnya buku bacaan yang menarik
kurang memadai. minat siswa.

III.3. Faktor Pendorong dan Penghambat

NO AKAR FAKTOR FAKTOR SOLUSI


MASALAH PENDORONG PENGHAMBAT PERMASALAHAN
1 Input siswa Guru mmiliki Sarana Sekolah
berasal dari sisa komitmen pembelajaran membuat
yang tidak yang tinggi yang kurang program jitu
diterima di memadai dalam prekrutan
sekolah siswa.
unggulan dan Siswa Memberikan

SMP Negeri 3 Sengkang Page 15


skolah favorit ( memiliki pelajaran
IQ siswa di motivasi yang tambahan.
bawah rata- tinggi.
rata).

Guru tidak Siswa Tidak semua Melibatkan


menerapkan memiliki guru semua guru yang
proses belajar motivasi yang mengikuti mengalami
mengajar kuat untuk kegiatan masalah PBM
dengan efektif belajar MGMP untuk mengikuti
dan efisien MGMP yang
karena tidak berkualitas
paham. Kegiatan 1. Memberdayakan
Ada beberapa
guru senior MGMP tidak guru senior untuk
yang membahas meningkatkan
memahami
dan semua kemampuan guru
berpengalam permasalahan lainnya
an
yang dialami 2. Meningkatkan
oleh guru relevansi
kegiatan MGMP
dengan
permasalahan
PBM di sekolah
Ada kegiatan Terbatasnya 1. Meningkatkan
MGMP yang kompetensi kegiatan MGMP
dilakukan guru dalam hal untuk mengatasi
secara rutin pemanfaatan permasalahan
IT dalam PBM PBM
dan 2. Meningkatkan
pemanfaatan kompetensi guru
sumber belajar dalam hal
pemanfaatan IT
dan pemanfaatan

SMP Negeri 3 Sengkang Page 16


sumber belajar
lainnya
Ada beberapa Tidak ada 1. Meningkatkan
guru yang guru/tenaga pemahaman guru
memahami layanan memahami tugas
tugas layanan bimbingan dan layanan
bimbingan dan konseling bimbingan dan
konseling konseling
Mengusulkan
kepada Dinas
Pendidikan untuk
merekrut tenaga
layanan bimbingan
dan konseling
2 Sekolah tidak Adanya Banyaknya 1. Meningkatkan
melaksanakan fasilitas masalah- fungsi ruangan
perencanaan, ruangan untuk masalah yang digunakan
pelaksanaan, pelayanan peserta didik untuk pelayanan
dan evaluasi bimbingan dan yang bimbingan dan
pelayanan konseling membutuhkan konseling
bimbingan dan pelayanan 2. Sekolah dan
konseling serta bimbingan dan orang tua peserta
dokumentasinya konseling didik menjalin
karena tidak komunikasi
paham. untuk
menyelesaikan
permasalahan-
permasalahan
layanan
bimbingan dan
konseling dan
mencari jalan
keluarnya

SMP Negeri 3 Sengkang Page 17


Adanya tenaga Tugas guru 1. Mengoptimalkan
honorer yang yang sangat tenaga honorer
dapat berat sehingga untuk membantu
dimanfaatkan tidak ada mengadministras
untuk waktu yang ikan pelayanan
membuat cukup untuk bimbingan dan
administrasi memikirkan konseling
pelayanan membuat 2. Membuat tim
bimbingan dan perencanaan, khusus yang
konseling pelaksanaan tugasnya
dan evaluasi membuat
pelayanan perencanaan,
bimbingan dan pelaksanaan dan
konseling evaluasi
pelayanan
bimbingan dan
konseling

Adanya Kurangnya 1. Meningkatkan


komitmen waktu luang komitmen guru
guru untuk guru di untuk
meningkatkan sekolah akibat meningkatkan
kompetensi rasio guru dan kompetensi
dalam siswa yang dalam penilaian
penilaian tidak Mengurangi jumlah
seimbang siswa

SMP Negeri 3 Sengkang Page 18


Sekolah dan Ada kegiatan Kegiatan 1. Meningkatkan
guru tidak MGMP yang MGMP tidak kegiatan MGMP
menetapkan dilaksanakan pernah untuk membahas
proses penilaian secara rutin membahas permasalahan-
yang standar masalah- permasalahan
karena masalah penilaian dan
kurangnya penilaian dan instrumennya
koordinasi instrumennya 2. Meningkatkan
relevansi
kegiatan MGMP
dengan
permasalahan
Penilaian dan
instrumennya

Ada guru Sekolah tidak 1. Memberdayakan


senior dan berpengalama guru senior dan
berprestasi n dalam men berprestasi
yang yususun untuk
memahami menyud meluangkan
masalah- menyusun waktunya dalam
masalah instrument menyusun
penilaian penilaian dan instrument
Sekolah tidak
Rapat Rutin langkah- penilaian dan
melibatkan
langkahnya prosedurnya
stekholder yang
2. Memanggil ahli
ada dalam
pengambilan penilaian dari

keputusan karena LPTK untuk


kurangnya dana. membimbing
sekolah
melakukan
Guru tidak Keinginan penyusunan
menerapkan guru untuk instrument
cara mengakses mengakses penilaian dan

SMP Negeri 3 Sengkang Page 19


laporan laporan prosedurnya
keuangan keuangan Mengadakan
sekolah karena sangat besar. rapat dan
tidak paham. Sebagian guru Dana tidak melibatkan
dapat memadai. seluruh
mengakses stekholder dalam
Persentase siswa Keinginan pengambilan
mengikuti guru untuk keputusan.
pelajaran membrikan
tambahan pelajaran Meningkatkan
rendah karena tambahan kompetensi guru
minat belajar yang tinggi. Terbatasnya dalam hal
siswa kurang. kompetensi pemanfaatan IT
Rekrumen siswa Tenaga guru dalam hal dan pemanfaatan
memiliki tingkat pendidik pemanfaatan sumber belajar
IQ yang memiliki IT lainnya
memiliki tingkat kualifikasi
rata-rata. pendidikan
yang sesuai.
Anggaran Kemauan Transportasi Pengelokasian
sekolah tidak siswa untuk siswa yang dana transport
cukup berkarya kurang pada anggaran
mendanai. sangat besar. mendukung. sekolah.

Kurangnya buku Keinginan Sarana Mengadakan tes


bacaan yang siswa untuk prasarana seleksi akademik
menarik minat membaca sekolah yang pada tahun
siswa. sangat tinggi kurang ajaran baru.
memadai.

. Dana sekolah Mengadakan


terbatas. porseni dan
pameran hasil

SMP Negeri 3 Sengkang Page 20


karya siswa
antar kelas.
Buku bacaan Memperdayakan
terbatas dan pemanfaatan
kurang ruang
menarik. perpustakaan.
Membangun
taman bacaan.

IV. SOLUSI ALTERNATIF


Alternatif solusi terdiri atas penentuan solusi serta kekuatan dan kelemahan solusi
yang diberikan sebagaimana diberikan pada Tabel berikut:

SOLUSI ALTERNATIF KEKUATAN KELEMAHAN

Sekolah membuat Siswa berkeinginan untuk Siswa rekrutmen adalah


program itu dalam maju. siswa yang berasal dari
prekrutan siswa. keluarga prasejahtera
Memberikan pelajaran Pada umumnya guru mau pada umumnya yang
tambahan. mencoba metode baru seringkali melibatkan
dalam mengajar anaknya untuk
membantu
Melibatkan semua Ada guru senior yang Sulitnya mengubah
guru yang mengalami berpengalaman mindset guru dalam
masalah PBM untuk proses pembelajaran
mengikuti MGMP Tidak tersedia tutor
yang berkualitas yang menguasai semua
permasalahan PBM

Memberdayakan guru Guru senior memiliki Guru senior sibuk


senior untuk kompetensi yang memadai membina siswa
meningkatkan Sekolah memiliki ruangan Hanya ada sedikit dana

SMP Negeri 3 Sengkang Page 21


kemampuan guru lainnya untuk kegiatan pembinaan untuk kegiatan
Guru senior memiliki pembinaan guru
komitmen untuk
meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah
Meningkatkan Tersedia dana rutin untuk Guru belum kompeten
relevansi kegiatan kegiatan MGMP melakukan refleksi
MGMP dengan Guru memiliki dokumen PBM secara akurat
permasalahan PBM di RPP yang lengkap
sekolah

Meningkatkan kegiatan MGMP dilaksanakan Ada guru yang memiliki


MGMP untuk secara rutin permasalahan PBM
mengatasi Kepala sekolah tidak ikut MGMP
permasalahan PBM mendukung pelaksanaan Kelompok MGMP tidak
MGMP dapat mengusulkan
solusi permasalahan
PBM
Meningkatkan Sarana prasarana IT di Sebagian besar guru
kompetensi guru dalam sekolah tersedia malas menggunakan
hal pemanfaatan IT dan Adanya dukungan Kepala Teknologi IT dalam
pemanfaatan sumber Sekolah mengoptimalkan PBM
belajar lainnya pemanfaatan IT

Ada guru yang belum


menguasai teknologi IT
dalam PBM
Meningkatkan Ada beberapa guru senior Guru senior sibuk
pemahaman guru dan berprestasi yang membina siswa dalam
memahami tugas memahami masalah kegiatan ekstra
layanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan kurikuler
konseling konseling Hanya ada sedikit dana
Adanya fasilitas untuk untuk pembinaan guru

SMP Negeri 3 Sengkang Page 22


pelayanan bimbingan dan untuk pelayanan
konseling bimbingan dan
Adanya dukungan kepala konseling
sekolah terhadap
pembentukan layanan
bimbingan dan konseling

Mengusulkan kepada Adanya tenaga honorer Pengusulan kepada


Dinas Pendidikan untuk pelayanan dinas pendidikan
untuk merekrut tenaga bimbingan dan konseling mengenai petugas
layanan bimbingan dan yang di biayai oleh sekolah layanan bimbingan dan
konseling Adanya komitmen yang konseling tidak pernah
baik petugas layanan ditanggapi
bimbingan dan konseling Dana untuk memberi
insentif untuk petugas
honorer layanan
bimbingan dan
konseling sangat sedikit
Meningkatkan fungsi Tersedianya ruangan yang Kurang
ruangan yang memungkinkan untuk dimanfaatkannya
digunakan untuk layanan bimbingan dan ruangan untuk
pelayanan bimbingan konseling pelayanan bimbingan
dan konseling dan konseling

Sekolah dan orang tua Adanya kebutuhan peserta Sekolah belum


peserta didik menjalin didik dalam hal layanan membuat peta layanan
komunikasi untuk bimbingan dan konseling bimbingan dan
menyelesaikan Kebutuhan orang tua konseling untuk peserta
permasalahan- terhadap layanan didik
permasalahan layanan bimbingan dan konseling Tidak mengakomodasi
bimbingan dan bagi anak-anaknya siswa berkebutuhan
konseling dan mencari khusus
jalan keluarnya Tidak ada komunikasi

SMP Negeri 3 Sengkang Page 23


yang efektif antara
sekolah dan orang tua
dalam rangka layanan
bimbingan dan
konseling
Mengoptimalkan Ada tenaga honorer untuk Tidak ada tim layanan
tenaga honorer untuk administrasi layanan bimbingan dan
membantu bimbingan dan konseling konseling
mengadministrasikan Ada dukungan kepala Tidak terdokumentasi
pelayanan bimbingan sekolah dalam dengan baik layanan
dan konseling pembentukan tim layanan bimbingan dan
bimbingan dan konseling konseling
Membuat tim khusus Ada beberapa guru yang Pelayanan bimbingan
yang tugasnya sudah melakukan dan konseling tidak
membuat perencanaan, pelayanan bimbingan dan melalui suatu
pelaksanaan dan konseling perencanaan dan hanya
evaluasi pelayanan Guru kelas sebagian besar incidental serta tidak
bimbingan dan sudah melakukan pernah dilakukan
konseling pelayanan bimbingan dan evaluasi
konseling
Meningkatkan MGMP dilaksanakan Seluruh guru
kegiatan MGMP secara rutin bermasalah dengan
untuk membahas Tersdianya dana untuk penilaian tetapi di
permasalahan- kegiatan MGMP MGMP tidak pernah
permasalahan membahas mengenai
penilaian dan penilaian
instrumennya

Memberdayakan guru Guru senior memiliki Guru senior sangat


senior dan berprestasi kompetensi yang memadai sibuk dengan kegiatan
untuk meluangkan Adanya dukungan kepala PBM karena rasio siswa
waktunya dalam sekolah dan guru sangat besar
menyusun instrument Tidak ada pengalaman

SMP Negeri 3 Sengkang Page 24


penilaian dan guru dalam membuat
prosedurnya instrument penilaian
tingkat sekolah
Memanggil ahli Adanya kerjasama dengan Belum pernah dilakukan
penilaian dari LPTK LPTK penyusunan instrument
untuk membimbing Adanya kebutuhan penilaian dan
sekolah melakukan akuntabilitas penilaian dari prosedurnya
penyusunan instrument masyarakat dan orang tua Guru belum terbiasa
penilaian dan melakukan penilaian
prosedurnya berdasarkan proses
dalam bentuk portofolio
Mengadakan rapat dan Keinginan guru untuk Kehadiran guru
melibatkan seluruh mengikuti rapat demi bertepatan dengan
stekholder dalam kemajuan sekolah sangat kegiatan lain.
pengambilan tinggi.
keputusan.

Meningkatkan Keinginan guru untuk Masih ada guru yang


kompetensi guru dalam pemanfaatan IT dalam tidak memanfaatkan IT
hal pemanfaatan IT dan kegiatan sekolah sangat yang ada di sekolah.
pemanfaatan sumber besar.
belajar lainnya Minat siswa untuk
Pengelokasian dana mengikuti pelajaran Transportasi yang
transport pada tambahan tinggi. kurang memadai.
anggaran sekolah.
Mengadakan tes Ketersediaan sekolah untuk Kurangnya siswa yang
seleksi akademik pada membina siswa. berminat bersekolah di
tahun ajaran baru. SMPN 3 Sengkang.
Mengadakan porseni Keinginan siswa sangat Keterbatasan dana yang
dan pameran hasil besar untuk menghasilkan kurang mendukung
karya siswa antar karyanya sendiri. dalam menghasilkan
kelas. karya siswa.
Memperdayakan Ruang perpustakaan ada, Siswa tidak

SMP Negeri 3 Sengkang Page 25


pemanfaatan ruang dan keinginan siswa untuk memanfaatkan ruangan
perpustakaan. membaca sangat besar. yang ada.
Membangun taman Buku bacaan yang
bacaan. kurang menarik.

V. SKALA PRIORITAS PROGRAM/KEGIATAN


PROGRAM KEGIATAN
Peningkatan kualitas 1. Penerapan pembelajaran
pembelajaran kontekstual.
2. Pelaksanaan pembelajaran
remedial
3. Pelaksanaan penelitian tindakan
kelas
4. Pelaksanaan les tambahan Mata
pelajaran yang di UN kan.
5. Pelaksanaan kegiatan lomba
akademik dan non akademik
Peningkatan kualitas guru dalam 1. Pelatihan guru dalam pembelajaran
penguasaan strategi yang efektif
pembelajaran efektif 2. Pembinaan guru melalui program
MGMP.
3. Pelatihan IT bagi guru.
Peningkatan kualitas penilaian 1. Penyusunan instrument penilaian
dan prosedur penilaian
2. Pengujian kesahihan instrument
penilaian
Pengembangan sarana prasarana 1. Pembenahan perwajahan sekolah.
sekolah. 2. Membangun taman
bacaan/mningkatkan pengelolaan
perpustakaan untuk menarik siswa
meminjam buku.
3. Membeli buku bacaan yang

SMP Negeri 3 Sengkang Page 26


menarik minat siswa.
4. Sosialisasi ke SD untuk perekrutan
siswa pada menjelang tahun ajaran
baru.
5. Rapat berkala setiap bulannya.

VI. MATRIKS RENCANA KERJA SEKOLAH


Indikator Cara mencapai tujuan/sasaran Jadwal
ketercapaian Program Kegiatan
tujuan/sasaran
sekolah
Meningkatnya Peningkatan 1. Penerapan Januari 2018
kualitas kualitas pembelajaran
pembelajaran pembelajaran kontekstual.
2. Pelaksanaan Januari 2018
pembelajaran
remedial
3. Pelaksanaan Februari 2018
penelitian
tindakan kelas
4. Pelaksanaan les Februari 2018
tambahan Mata
pelajaran yang di
UN kan.
5. Pelaksanaan Juni 2018
kegiatan lomba
akademik dan
non akademik
Meningkatnya Peningkatan 1. Pelatihan guru Januari 2018
kualitas guru kualitas guru dalam
dalam dalam pembelajaran
penguasaan penguasaan yang efektif dan

SMP Negeri 3 Sengkang Page 27


strategi strategi kontekstual.
pembelajaran pembelajaran 2. Pembinaan guru
efektif efektif melalui program Juli 2017
MGMP.
3. Pelatihan IT bagi Agustus 2017
guru.
Meningkatnya Peningkatan 1. Penyusunan Agustus 2017
kualitas penilaian kualitas penilaian instrument
penilaian dan
prosedur
penilaian
2. Pengujian September
kesahihan 2017
instrument
penilaian
Meningkatnya Pengembangan 1. Pembenahan Januari 2018
sarana prasarana sarana prasarana perwajahan
sekolah sekolah. sekolah. Februari 2018
2. Membangun
taman
bacaan/mningkat
kan pengelolaan
perpustakaan
untuk menarik
siswa meminjam
buku.
3. Membeli buku September
bacaan yang 2017
menarik minat
siswa.
4. Sosialisasi ke SD Mei 2018
untuk perekrutan
siswa pada

SMP Negeri 3 Sengkang Page 28


menjelang tahun
ajaran baru.
5. Rapat berkala Januari 2018
setiap bulannya.

Sengkang , Juli 2018

Kepala Sekolah

UMAR , S.Pd, M.M


NIP. 19691231 199412 1 009

SMP Negeri 3 Sengkang Page 29

You might also like