You are on page 1of 3

ARTI LAMBANG SAKA BAKTI HUSADA

A. Bentuk
Lambang Saka Bakti Husada berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 cm.
B. Isi
1. Gambar lambang kesehatan.
2. Gambar 2 buah tunas kelapa simetris dan sebuah bintang bersudut lima.
3. Tulisan Saka Bakti Husada.
C. Warna
1. Warna dasar lambang Saka Bakti Husada adalah kuning.
2. Lambang kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih palang hijau,
lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Saka Bakti Husada hitam.
3. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hijau.
4. Tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam.
5. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas, bergaris tepi berwarna hitam.
D. Arti Kiasan
1. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.
2. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan.
3. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota menggambarkan
tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
4. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca
Karya Husada.
5. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.
6. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau
mempunyai makna pengabdian yang luhur.
7. Tulisan Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dlam upaya Kesehatan
paripurna.
8. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang menggambarkan bahwa setiap anggota Gerakan
Pramuka ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional dengan menggunakan prinsip
dasar metodik pendidikan kepramukaan, sesuai dengan cita-cita luhur Gerakan Pramuka.
E. Pemakaian.
1. Lambang Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira
5 cm dibawah jahitan pundak baju.
2. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan saka.
SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI
HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA)

Satuan Karya Pramuka Bakti Husada disingkat Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan
pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan
pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Dan kemudian dicanangkan oleh Menkes R I pada tanggal 12
November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang.

Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang
kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan
Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.

Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia
dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan
sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik
untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang
sesuai dengan keperluannya.

Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :


1 . Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2 . Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3 . Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4 . Pamong Sakadan Instruktur tetap.

Saka Bakti Husada meliputi 6(enam) krida, yaitu :


1 . Krida Bina Lingkungan Sehat
2 . Krida Bina keluarga Sehat
3 . Krida Penanggulangan Penyakit
4 . Krida Bina Gizi
5 . Krida Bina Obat
6 . Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :


1 . SKK Penyehatan Perumahan
2 . SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3 . SKK Pengamanan Pestisida
4 . SKK Pengawasan Kualitas Air
5 . SKK Penyehatan Air
Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :
1 . SKK Kesehatan Ibu
2 . SKK Kesehatan Anak
3 . SKK Kesehatan Remaja
4 . SKK Kesehatan Usia Lanjut
5 . SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6 . SKK Kesehatan Jiwa

Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :


1 . SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2 . SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3 . SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4 . SKK Penanggulan gan Penyakit Diare
5 . SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru
6 . SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7 . SKK Imunisasi
8 . SKK Gawat Darurat
9 . SKK HIV/AIDS

Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :


1 . SKK Perencanaan
2 . SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3 . SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4 . SKK Penyuluh Gizi
5 . SKK Mengenal Keadaan Gizi

Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :


1 . SKK Pemahaman Obat
2 . SKK Taman Obat Keluarga
3 . SKK Pencegahandan Penanggulangan Penyalah gunaan Zat Adiktif
4 . SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5 . SKK Pembinaan Kosmetik

Krida Bina PHBS, meliputi 5 ( lima ) SKK :


1 . SKK Bina PHBS di Rumah
2 . SKK Bina PHBS di Sekolah
3 . SKK Bina PHBS di Tempat umum
4 . SKK Bina PHBS

You might also like