You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

S
KHUSUSNYA AN. M DENGAN GIZI KURANG

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PBL 3

Dosen Pengampu :
Yayat Hidayat, M.Kep.

Ditulis oleh:

Rahadian Sastra Kumara (032014041)

Prodi - S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung
2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 Nopember 2016
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn.S
2. Usia : 37 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta dan Wirausaha
5. Alamat : Jl. Pangarang bawah No 72 17B Rt 06 Rw 08
6. Komposisi :
No Nama Usia Jk Status Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Status
Kesehatan
1 Tn. S 37 th L Suami SMA Wiraswasta Lengkap Sehat
2 Ny. T 33 th P Istri SMP IRT Lengkap Sehat
3 An. M 11 th L Anak SD Pelajar Lengkap Sehat
4 An. M 8 th L Anak SD Pelajar Lengkap Sehat
5 An. M 2,4th L Anak - - Lengkap Sehat
6 An. M 2,4th L Anak - - Lengkap Gizi Kurang

Genogram :

33 37

11 8 2,4 2,4
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= klien
= Penderita Gizi Kurang
= tinggal serumah

Tn. S dan Ny. T sudah menikah 9 tahun dan dikaruniai empat orang anak. Empat
orang laki-laki. Memiliki rumah sendiri.

7. Tipe Keluarga
Nuclear Family terdiri dari keluarga inti dengan empat anak laki-laki

8. Suku
Tn. S dan Ny. T adalah suku sunda asli. Lahir dan besar di daerah bandyng
sehingga bahasa yang digunkan bahasa sunda.

9. Agama
Keluarga Keluarga Tn.S beragama islam Islam, keluarga cukup rajin
menjalankan ibadah sholat lima waktu. Ny T rajin melaksanakan shalat walau
dirumah, untuk anak yang yang pertama rajin mengerjakan sholat 5 waktu
sedangkan anak yang ke dua masih bolong bolong. Anak yang ketiga dan
keempat masih belum mengerti apa-apa karena masih berumur 2,4 tahun.

10. Status Sosial Ekonomi keluarga


Tn. S adalah pencari nafkah, bekerja sebagai pegawai swasta di Hotel
Pangarang (hotel melati) dan mempunyai usaha sampingan jual gas dan air
mineral galon dengan pendapatan setiap bulannya kurang lebih Rp 3.000.000,-
(hasil berkerja dan jualan).
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi yang rutin dilakukan adalah menonton TV bersama, jika ada
waktu diakhir pekan kelurga Tn. S rekreasi keluar biasanya ke Taman Lalu
Lintas mengajak anak-anak bermain disana.

B. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Bapak dan Ibu berperan sebagai orang tua dari empat orang anak. Jika
anak sakit, orang tua dengan sigap memberi pengobatan dan selalu
membawa anaknya ke puskesmas terlebih dahulu.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi


Keluarga Tn. S sedang dalam tahap perkembangan keluarga Anak usia
sekolah, anak ketiga dan keempat semua kebutuhanya masih dibantu oleh
orangtuanya. Orang tua selalu membantu anak dalam melakukan
sosialisasi terhadap lingkungan luar rumah misalnya bermain dengan
teman sebayanya. Tn.S dan Ny.T selalu berusaha untuk menjaga
keharmonisan rumah tangganya misalnya Tn.S bekerja mencari nafkah
dan Ny. T mengasuh anak-anak sekaligus mengerjakan pekerjaan dirumah

3. Riwayat Keluarga Inti


Tn. S penduduk asli bandung yang tinggal didaerah pangarang,
cikawawo. Sedangkan Ny. T tinggal didaerah rajawali. Mereka bertemu
pada saat sodara Tn. S dan Ny. T menikah, dan mereka bertemu di
nikahan tersebut. Akhirnnya mereka menjalin cinta dan menikah pada
tahun 2004.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Hubungan antara pihak keluarga Tn. S dan keluarga Ny. T sangat baik..
Tn. S dan Ny. T sebelumnya tidak memiliki riwayat perceraian.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati saat ini milik sendiri, berukuran 7 X 8 m2 yang
terdiri dari 1 kamar tidur yang difungsikan juga untuk menerima tamu dan
berkumpul , satu dapur , dan WC yang bersatu dengan kamar mandi.
Lantai rumah tampak bersih hal ini terlihat tidak adnya kotoran pada
lantai. Rumah yang didiaminya semi permanen, dibangun dipemukiman
padat penduduk, bersebelahan dengan sungai cikapundung. Saluran buang
kotoran langsung ke sungai, tidak adanya septic tank dan apabila air
sungai menguap rumah dipastikan dapat kebanjiran.
Denah :

wc Rumah
Tetangga
Dapur
T

Rumah Tetangga Rumah Tetangga warung

Ruang tamu
+ Kamar

Sungai Cikapundung
Tidur
B
Jalan Gang

Jalan Gang

Rumah Tetangga Rumah Tetangga


Rumah Tetangga
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Tetangga Tn. S pada umumnya ramah dan didaerah tersebut sering
diadakan kegiatan seperti nonton bareng bola, kegiatan agustusan,
posyandu, dll. Masyarakat sekitar dapat diajak untuk bekerja sama dalam
kegiatan sosial.

3. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn. S merupakan penduduk tetap. Saudara Tn. S ada yang
tinggal dalam satu komunitas atau lingkungan yang sama. Sedangkan Ny.
T berasal dari Rajawali

4. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Tn. S dan Ny. T tidak aktif mengikuti kegiatan RW atau perkumpulan
masyarakat RW 08 dikarenakan kesibukan bekerja dan mengurus anak-
anak.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Jika ada kesulitan baik secara finansial maupun non-finansial, keluarga
dari Tn.S selalu membantu karena jarak rumahnya yang dekat. Memiliki
satu buah motor sebagai fasilitas keluarga untuk pergi rekreasi, ke sekolah,
berbelanja bahkan membawa anak atau anggota keluarga ke pusat
kesehatan seperti klinik,puskesmas.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka
selalu mengkomunikasikannya bersama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Sebagai kepala keluarga, Tn.S adalah pemegang keputusan. Orang tua dan
saudara Tn. S selalu membantu apabila anaknya sakit dan harus dibawa ke
klinik atau rumah sakit.

3. Struktur Peran
Suami mencari nafkah begitupun dengan istri membantu mengurus anak-
anak dirumah. Ny.T menjalani perannya sebagai ibu bagi anak-anaknya,
pemberi kasih sayang dan menjadi panutan bagi anak-anaknya. Sedangkan
anak-anak nya menjalankan sesuai dengan peran tumbuh kembangnya.

4. Nilai dan Norma Budaya


Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga adalah saling menyayangi dan
menghormati antar keluaga. Norma yang dianut adalah agama islam.
Budaya yang dianut keluarga ada suku sunda dengan lingkungan
masyarakat yang dominan suku sunda.

E. Keluarga
1. Fungsi Afektif
Orang tua sadar betul akan kebutuhan bagi anggota keluarga. Kebutuhan
makan, kebutuhan sekolah, kebutuhan obat bagi anaknya, perhatian dan
kasih sayang untuk anak dan pasangnnya.

2. Fungsi sosial
Komunikasi antar keluarga berlangsung dengan baik, komunikatif, selalu
berbincang-bincang dengan yang lain saat kumpul bersama. Keluarga
secara rutin mengontrol perilaku anaknya, saat perilaku anaknya tidak
sopan selalu ditegur secara baik-baik.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Orang tua juga selalu membawa anaknya ke klinik atau puskesmas bila
ada yang sakit. Selalu sigap bila ada anggota keluarganya yang sakit.

4. Fungsi Reproduksi
Ny. T menggunakan alat kontrasepsi KB suntik dan tidak berencana
memiliki anak lagi karena sudah mempunyai cukup banyak anak.

5. Fungsi Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan keluarga selalu mengatur
keuangan agar selalu berkecukupan.

F. Stres dan Koping keluarga


1. Stresor Jangka pendek dan jangka panjang
Penyakit Gizi kurang yang diderita oleh anaknya merupakan masalah yang
harus segera ditangani karena mempengaruhi pada pertumbuhan dan
perkembangan anak. Gizi kurang yang dialami anaknya membuat cemas
keluarga karena orang tua tidak mengetahui penyebabnya dan cara
mengatasinya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah
Keluarga sudah tahu bahwa anak M berada pada kondisi kurang berat
badannya, keluarga mengetahui dari posyandu.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Koping yang digunakan dalam menghadapi masalah menurut keluarga
Tn.T yaitu tergantung masalahnya seperti apa, jika masalah berhubungan
dengan keluarga, keluarga Tn.T akan meminta pertolongan kepada
keluarga yang lain dan jika masalah yang di alami keluarga Tn.T dengan
keluarganya sendiri akan menyelasaikan masalah keluarganya sendiri.

4. Strategi adaptasi Disfungsi


Pada keluarga tidak ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional.
G. Harapan keluarga
Keluarga ingin seluruh anggota kelurganya sehat terutama anak-anak nya.

H. Data Tambahan
1. Kebutuhan Biologi atau ADL’S
No Aktivitas Tn. T Ny. T An. M An. M An. M An. M
1 Nutrisi
a. Makan
Frekuensi 2x sehari 2x sehari 3x sehari 2x sehari 2x 3x sehari
sehari
Keluhan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
ada ada ada ada ada ada
Jenis Nasi Nasi Nasi Nasi Nasi Nasi
beserta beserta beserta beserta beserta beserta
lauk lauk lauk lauk lauk lauk
pauk pauk pauk pauk pauk pauk
khas khas khas khas khas khas
sunda sunda sunda sunda sunda sunda
b. Minum
Jenis Air putih Air putih Air putih Air putih Air Air putih,
dan kopi putih, dan susu
dan
susu
Jumlah Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
2 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x sehari 1x sehari 1x sehari 2x sehari 1x 3x sehari
sehari
Konsistensi Padat Padat Padat Padat Padat Padat
Warna Coklat Coklat Coklat Coklat Coklat coklat
b. BAK
Frekuensi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
Warna Bening Bening Bening Bening Bening Bening
3 Istirahat tidur
Siang Jarang Jarang Kadang- Kadang- teratur teratur 2-
kadang kadang 2-3 jam 3 jam
kalau
tidak ada
kegiatan
Malam 6-7 jam 6-7 jam 6-7 jam 6-7 jam 8 jam 9-10 jam
4 Personal hygine
Mandi 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x 2x sehari
sehari
Keramas Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap Setiap
hari hari hari hari hari hari
Gosok gigi 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x 2x sehari
sehari
5 Aktifitas
Olahraga 1x 1x Hampir 1x - -
seminggu seminggu setiap seminggu
hari

2. Pemeriksaan Fisik Keluarga


Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluara Tn. S
No Komponen Tn. S Ny. T An. M An. M An. M An. M
Pemeriksaan
1 Kepala Distribusi Distribusi Rambut Rambut Rambut
rambut rambut panjang, hitam pendek, pendek,
merata, merata, bersih tidak hitam bersih hitam bersih
warna warna ada kelainan, tidak ada tidak ada
rambut rambut tidak ada kelainan, kelainan,
hitam, tidak hitam, keluhan gatal. tdak ada tdak ada
ada keluhan tidak ada keluhan keluhan
gatal keluhan gatal. gatal.
gatal
2 Mata Seklera Seklera Kedua mata Kedua mata Kedua mata
tidak tidak simetris, simetris, simetris,
ikterik, ikterik, seklera tidak seklera tidak seklera tidak
kedua kedua ikterik, ikterik, ikterik,
pengelihata pengelihat konjungtiva konjungtiva konjungtiva
n normal, an normal, Tidak tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
kedua mata kedua terkaji visus normal. visus normal. visus normal.
simetris mata
tidak simetris
anemis tidak
anemis
3 Telinga Kedua Kedua Kedua telinga Kedua telinga Kedua telinga
telinga telinga bersih tidak bersih tidak bersih tidak
bersih tidak bersih ada serumen ada serumen ada serumen
nampak tidak dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
serumen nampak luka, fungsi luka, fungsi luka, fungsi
tidak ada serumen pendengaran pendengaran pendengaran
pembengka tidak ada baik. baik. baik.
kan dan pembengk
nyeri tekan, akan dan
pendengara nyeri
n normal tekan,
pendengar
normal
4 Hidung Simetris, Simetris, Bersih tidak Ada sedikit Ada sedikit
bersih, bersih, ada sekret, sekret, sekret,
mukosa mukosa tidak ada hidung hidung
hidung hidung kelainan. simetris, simetris,
tidak tidak tidak ada tidak ada
nampak nampak pembengkaka pembengkaka
peradangan peradanga n n
dan tidak n dan
terdapat tidak
pengeluara terdapat
n sekret pengeluara
n sekret
5 Mulut Stomatitis Stomatitis Stomatitis (-), Stomatitis (-), Stomatitis (-),
(-), nyeri(-), (-), nyeri nyeri (-), nyeri (-), nyeri (-),
karies (+), (-), karies bersih, karies bersih, karies bersih, karies
(+), (-), bagian (-), bagian (-), bagian
dalam gigi dalam gigi dalam gigi
berwarna putih rusak rusak
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggorokan pembesaran pembesara pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar n kelenjar kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
limfe dan limfe dan dan Tiroid (-), dan Tiroid (- dan Tiroid (-
tiroid (-), tiroid (-), kesulitan ), kesulitan ), kesulitan
kesulitan kesulitan menelan (-) menelan (-) menelan (-)
menelan (-) menelan (-
)
7 Dada dan Pergerakan Pergeraka Pergerakan Pergerakan Pergerakan
paru dada n dada dada simetris, dada simetris, dada simetris,
simetris, simetris, ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),
ronchi (-), ronchi (-), weazing (-), weazing (-), weazing (-),
weazing (-), weazing (- penggunaan penggunaan penggunaan
penggunaan ), otot bantu otot bantu otot bantu
otot bantu penggunaa pernafasan(-), pernafasan(-), pernafasan(-),
pernafasan n otot batuk (-), batuk (-), batuk (-),
(-), batuk (- bantu keluhan sesak keluhan sesak keluhan sesak
), keluhan pernafasan (-) (-), tidak (-), tidak
sesak (-) (-), batuk terdapat terdapat
(-), penggunaan penggunaan
keluhan cuping cuping
sesak (-) hidung, RR : hidung, RR :
24x/ menit 24x/ menit
8 Jantung Bunyi Bunyi Bunyi jantung Bunyi Bunyi
jantung 1 jantung 1 1 dan 2 murni, jantung 1 dan jantung 1 dan
dan 2 dan 2 tidak 2 murni, 2 murni,
murni, murni, ditemukan tidak tidak
tidak tidak suara murmur. ditemukan ditemukan
ditemukan ditemukan Irama regular suara suara
suara suara murmur. murmur.
murmur. murmur. Irama reguler Irama reguler
Irama Irama
reguler regular
9 Abdomen Warna kulit Warna Bising usus 13 Bising usus Bising usus
dibagian kulit x/ menit, tidak 11 x/ menit, 11 x/ menit,
perut dibagian ada nyeri tidak ada tidak ada
merata, perut tekan, tumor (- nyeri tekan, nyeri tekan,
bising usus merata, ). tumor (-). tumor (-).
normal bising
12x/ menit, usus
tidak normal
nampak 12x/
asites, tidak menit,
ada nyeri tidak
tekan nampak
asites,
tidak ada
nyeri
tekan
10 Extremitas pada kedua pada kedua kaki kedua kaki kedua kaki
kaki Tidak kedua kaki Tidak ada Tidak ada Tidak ada
ada Tidak ada kelainan, tidak kelainan, kelainan,
kelaianan, kelaianan, ada luka, tidak ada tidak ada
tidak ada tidak ada fungsi luka, fungsi luka, fungsi
luka, fungsi luka, pergerakan pergerakan pergerakan
pergerakan fungsi baik. kekuatan baik. baik.
baik pergeraka kedua otot kaki kekuatan kekuatan
n baik baik kedua otot kedua otot
kaki baik kaki baik
11 Kulit Bersih, Bersih, Bersih, tidak Bersih, ada Bersih, ada
tidak ada tidak ada ada bekas luka bekas luka bekas luka
bekas luka bekas luka pada lutut kaki pada lutut pada lutut
pada lutut pada lutut kanan, tidak kaki kanan, kaki kanan,
kaki kanan, kaki ada jamur dan tidak ada tidak ada
tidak ada kanan, luka infeksi, jamur dan jamur dan
jamur dan tidak ada turgor < 2 luka infeksi, luka infeksi,
luka jamur dan detik turgor < 2 turgor < 2
infeksi, luka detik detik
turgor < 2 infeksi,
detik turgor < 2
detik
12 Kuku Pendek dan Pendek Pendek dan Pendek dan Pendek dan
bersih, dan bersih, bersih, sianosis bersih, bersih,
sianosis (-), sianosis (- (-), CRT < 2 sianosis (-), sianosis (-),
CRT < 2 ), CRT < 2 detik CRT < 2 CRT < 2
detik detik detik detik
13 BB 60 45 Tidak terkaji 11 9,4
14 TB 160 150 Tidak terkaji 80 80
15 Tanda Vital 120/80 130/80 Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
16 Kesimpulan Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji Saat dikaji Berat badan
secara secara secara umum secara umum kurang dari
umum umum dalam kondisi dalam ideal, sedang
dalam dalam sehat kondisi sehat dalam
kondisi kondisi keadaan flu
sehat sehat

Tabel 2. Analisa Data

No Data Masalah Kesehatan


1. Data Subjektif : Defisit pengetahuan pada
-Ny.T mengatakan mengetahui dari posyandu keluarga Tn.S khususnya
bahwa anaknya mengalami gizi kurang akan An.M
tetapi belum mengetahui tentang bagaimana gizi
yang baik untuk anaknya.
-Ny.T mengatakan merasa khawatir akan
keadaan anaknya. Dan menanyakan tentang gizi
apa atau makanan yang harus diberikan kepada
anaknya.
-Gizi kurang yang dialami anaknya membuat
cemas keluarga karena orang tua tidak
mengetahui penyebabnya.

Data Objektif:
-Ny.T terlihat kebingungan tentang gizi yang
harus diberikan kepada anaknya
-BB An.M 9,4 kg (mimalnya pada usia 2,4
tahun 10,4)
Tabel 3. Defisit pengetahuan

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


Masalah aktual karena
sudah terjadi pada An.
M perlu diberikan
1 Sifat masalah : Aktual 1 3/3x1 = 1
tindakan keperawatan
akan berdampak pada
tumbuh kembang.
Sumberdaya keluarga,
dana tercukupi,
Kemungkinan masalah
2 2 2/2x2 = 2 dukungan keluarga ada,
dapat diubah : Mudah
dan tenaga kesehatan
tersedia.
Masalah belum terlalu
berat, namun dapat
Potensi untuk dicegah : diatasi dengan
3 1 2/3x1 = 2/3
cukup pemberian pengetahuan
mengenai gizi kurang
dan gizi seimbang.
Keluarga menyadari
gizi kurang inidapat
Menonjolnya masalah : diatasi karena dapat
4 1 2/2x1 = 1
ingin segera diatasi mengakibatkan
gangguan pada tumbuh
kembang anak.
Jumlah 4 2/3

Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.S khususnya An.M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga.
Diagnosa Tujuan Standar Evaluasi
No Intervensi
Kep. Klg. Umum Khusus Kriteria Standar
1. 1. Defisit tujuann 1. Setelah 1 x 60 menit Respon Gizi kurang adalah gangguan 1.1.1. Diskusikan dengan
umum : kunjungan, keluarga Tn.S Verbal/ kesehatan akibat kekurangan atau keluarga pengertian gizi
pengeta
setelah 3 x mampu mengenal masalah Kognitif ketidakseimbangan zat gizi yang kurang dengan
huan kunjungan menggunakan leaflet
gizi kurang pada anggota diperlukan untuk pertumbuhan,
ke rumah 1.1.2. Tanyakan kembali
pada keluarga : aktivitas berfikir, dan semua hal
gizi An.M pengertiangizi kurang
keluarga mulai yang berhubungan dengan
1.1.3. Berikan reinforcement
membaik Dengan cara : kehidupan. bila menjawab benar.
Tn.S
1.1. Menyebutkan pengertian
Gizi seimbang adalah makanan
khususn penyakit gizi kurang dan gizi
yang dikonsumsi oleh individu
Seimbang sehari-hari yang beraneka ragam
ya
dan memenuhi 5 kelompok zat
An.M
gizi (karbohidrat, protein, lemak,
berhubu vitamin dan mineral. Tidak
berlebihan dan tidak kekurangan.
ngan
dengan
1.2. Menyebutkan penyebab gizi Respon 1. Menyebutkan 3 Faktor 1.2.1. Diskusikan dengan
ketidak
kurang Verbal/ penyebab gizi kurang pada keluarga tentang
mampua Kognitif pasien penyebab gizi kurang
n dengan menggunakan
 Pola makan leaflet
keluarga  Kurang pengetahuan ibu 1.2.2. Motivasi keluarga
merawat tentang pemberian jenis menyebutkan penyebab
makanan seimbang gizi kurang
anggota  Adanya penyakit tertentu 1.2.3. Berikan reinforcement
yang menyebabkan
keluarga tubuhtidak mampu bila menjawab benar.
mencerna makanan secara
.
sempurna.

1.3. Mengidentifikasi penyebab gizi Respon Menyebutkan faktor penyebab 1.3.1. Dorong keluarga untuk
kurang pada pasien Verbal/ gizi kurang pada anak mengidentifikasi faktor
Kognitif penyebab gizi kurang
pada An. M
1.3.2. Berikan reinforcement
bila keluarga dapat
mengidentifikasi faktor
pencetus.
1.4 Menyebutkan tanda-tanda gizi Respon Menyebutkan 5 dari 8 tanda- 1.4.1 Diskusikan dengan
kurang Verbal/ tanda gizi berkurang : keluarga tanda-tanda gizi
Kognitif  Kulit yangkering dan bersisik kurang
1.4.2 Tanyakan kembali tanda-
 Berat badan anak berkurang
tanda gizi kurang
 Mudah lelah 1.4.3 Berikan reinforcement
 Anak jadi sulit bila menjawab benar.
berkonsentrasi
 Anak kurang aktif
 Kekebalan tubuh rendah dan
mudah sakit
 Pertumbuhan fisik lambat
 Kekuatan otot melemah

1.5 Menyebutkan manfaat Respon Menyebutkan 3 dari 5 manfaat 1.5.1 Diskusikan dengan
terpenuhinya kebutuhan gizi Verbal/ terpenuhinya kebutuhan gizi keluarga tentang manfaat
seimbang Kognitif seimbang terpenuhinya kebutuhan
1. Balita dapat tumbuh cepat sesuai gizi seimbang
dengan usia tumbuh kembang 1.5.2 Berikan reinforcement
2. Mendukung pertahanan antibody positif atas kemampuan
agar tak rentan terhadap keluarga tentang manfaat
penyakit di masa tumbuh
terpenuhinya kebutuhan
kembang
gizi seimbang
3. Sebagai sumber tenaga sehingga
dapat membantu dalam aktivitas
sehari-hari
4. Sebagai sumber zat pembangun
dan pengatur dalam tubuh
5. Mempengaruhi mental anak saat
dewasa

1.6 Menyebutkan jenis-jenis Respon Menyebutkan jenis-jenis 1.6.1 Diskusikan dengan


makanan gizi seimbang Verbal/ makanan gizi seimbang: keluarga jenis-jenis
Kognitif  10-12 bulan: ASI: makanan gizi seimbang
sekehendak, buah: 3 kali 1.6.2 Tanyakan kembali
dan nasi tim saring: 3 jenis-jenis makanan gizi
kali. seimbang
 12-24 bulan: ASI: 2-3 1.6.3 Berikan reinforcement
kali, buah: 1 kali, bila menjawab benar
makanan keluarga: 3 kali,
makanan kecil (cemilan)
seperti biskuit: 1 kali

2. Setelah 1 x 60 menit kunjungan Respon Menyebutkan 4 dampak gizi tidak 2.1.1. Diskusikan dengan
kelurga Tn.L keluarga mampu Verbal/ seimbang keluarga dampak gizi
mengambil keputusan untuk Kognitif 1. Gangguan kesehatan akibat tidak seimbang
merawat anggota yang kurang kekurangan energy dan 2.1.2. Tanyakan kemabali
gizi protein dampak gizi tidak
2. Gangguan kesehatan akibat seimbang
Dengan Cara : kekurangan zat besi (anemia 2.1.3. Berikan reinforcement
2.1 Menyebutkan dampak gizi tidak Gizi atas jawaban yang baik
seimbang 3. Gangguan kesehatan akibat
kekurangan vitamin
4. Gizi kurang / Gizi Buruk

2.2 Menutuskan untuk merawat Respon Keluarga memutuskan untuk 2.1.4. Diskusikan kembali
An. M di rumah. Verbal/ merawat An.M di rumah dengan keluarga tentang
Kognitif keinginan keluarga untuk
merawat An.M di rumah
2.1.5. Berikan reinforcement
atas keputusan keluarga
merawat An. M.
3. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Keluarga mampu menyebutkan cara 3.1.1 Diskusikan kembali
keluarga mampu merawat Verbal/ merawat An.M dengan gizi kurang dengan keluarga
anggota keluarga dengan gizi Kognitif di rumah tentang penyebab gizi
kurang  Menghindari faktor kurang
Dengan Cara : penyebabgizi kurang 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
3.1 Keluarga mampu menyebutkan  Memberikan makanan dengan menyebutkan
cara merawat An. M dirumah gizi seimbang penyebabgizi berkurang
 Memberikan ASI saat 3.1.3 Berikan reinforcement
perawatan dirumah jika memberikan
jawaban yang baik

3.2 Memberikan makanan dengan Psikomotor Memberikan makanan dengan gizi 3.2.1 Demontrasikan pada
gizi seimbang. seimbang keluarga apa saja
makanan dengan gizi
seimbang
3.2.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
memberikan makanan
dengan gizi seimbang
3.2.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.2.4 Pastikan keluarga
akan melakukan
perbuatan yang
diajarkan perawat.
4. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon Manfaat kunjungan ke fasilitas 4.1.1 Informasi mengenai
keluarga mampu memanfaatkan Verbal/ kesehatan : pengobatan yang
pelayanan kesehatan. Kognitif  Mendapat pelayanan kesehatan dapat diperoleh
4.1 Menyebutkan kembali manfaat  Mendapatkan pendidikan keluarga di rumah
kunjungan kepasilitas kesehatan tentang gizi kurang sakit, klinik dokter
kesehatan. swasta.
4.1.2 Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil
diskusi
4.1.3 Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga.

4.2 Memanfaatkan pelayanan Respon Keluarga membawa anggota 4.1.4 Motivasi keluarga
kesehatan dalam merawat gizi Verbal/ keluarga ke tempat pelayanan untuk membawa
kurang kesehatan apabila kondisi : berat anak apabila
Kognitif
badan menurun yang bertambah kondisinya tidak
parah. dapat ditangani
dirumah.
4.1.5 Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali hasil
diskusi
4.1.6 Beri reinforcement
positif atas usaha
yang dilakukan
keluarga.
Dokumentasi :

Kamar tidur + Ruang Tamu Dapur

Anak sebelah kanan yang mengalami WC + Kamar mandi


Gizi Kurang

Pada saat Penyuluhan Tambahan

You might also like