You are on page 1of 14

Asuhan Keperawatan Pada Ny L

Dengan Diabetikus Melitus Di Ruang


Korpri Melati Bawah
RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi
A. Pengkajian
❑ Identitas Klien
❑ Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny L
Nama : Nn G
Usia : 62 tahun 8 bulan 5 hari
Usia : 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Ciwaringin Rt 02/06 Kec Baros Kota Sukabumi
Alamat : Ciwaringin Rt 02/06
Agama : Islam
Pendidikan : SD Kec. Baros Kota Sukabumi

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Hub dengan klien : Cucu


Status : Janda
Tgl masuk RS : 14 Maret 2018
No RM : 00014622
Diagnosa medis :DM, Kolik Abdomen
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan nyeri perut melilit dan nyeri skala nyeri 6 (0-10) dibagian perut. Klien mengatakan tidak bisa BAB
selama minggu. Klien sudah mengkonsumsi obat pencahar 3x, perut terasa mules tapi tidak BAB.
b) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan belum BAB selama 10 hari, perut kembung, lemas.
c) Keluhan utama
Klien mengatakan belum BAB selama 10 hari
d) Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit dahulu : gula selama 4 tahun yang lalu dan tekanan darah tinggi sejak 2
tahun yang lalu.
e) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya memang memiliki penyakit keturunan hipertensidan penyakit gula dari alm ayah.
f) Riwayat pembedahan
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat pembedahan
Data Pola Kebiasaan
a. Data Biologis
Kondisi Sebelum Sesudah Keluan BAK
sakit RS • Frekuensi 6xperhari 6xperhari Banyak
Pola makan kencing
• Frekuensi 2x sehari, 3x sehari, Ta.k • Warna Kuning Kuning
4sendok 4 sendok keruh jernih
• Jenis Nasi sayur Bubur Ta.k • Alat Bantu Tidak ada Tidak ada
• Diet Rendah Rendah Ta.k Pola istirahat
dan tidur
gula gula
• Lama tidur Tidak 1-3 jam
• Gangguan Tidak ada Tidak ada Ta.k
siang ttidur
menelan
siang
• Gangguan Tidak ada Tidak ada Ta.k
• Lama tidur 3 jam 2-3 jam
mengunyah
malam
Pola minum
• Kebiasan Tidak ada Tidak ada
• Frekuensi 8-9 7-8 gelas Pola
gelas(mug kebersihan
) (personal
• Jumlah 2500cc – 2500 cc hygiene)
3000cc • Mandi 2xsehari 1x/ hari Di
• Jenis Air putih Air putih lap
Pola eliminasi • Keramas 2xsemingg Belum
BAB u mencuci
• Frekuensi 1x2 Belum Konstipasi rambut
BAB • Sikat gigi 2xsehari 1x /hari
• Warna Kuning • Mengganti 2xsehari 1x/hari
• Bau Khas feses pakaian
• Konsisten Lembek Pola aktivitas Mandiri Dibantu lemas
b. Data psikososial
Saat dikaji klien mengatakan
berhubungan baik dengan keluarga,
perawat, dokter diruangan.
c. Data spiritual
Klien beragama islam dan selalu
berdoa untuk kesembuhannya dan
kesehatan keluaga
D. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
TD : 150/80 mmhg
N : 84x/m
Rr : 20x/m
S :36.4 c
b. Sistem pernafasan
Bentuk hidung dan dada simetris, pola nafas reguler, tidak terdapat PCH, Rr 20x/m, tidak ada sekret, tidak terdapat retradaksi
dinding dada, bunyi nafas versikuler, suara nafas sonor.
c. Sistem kardiovaskuler
TD 150/80 mmhg, N:84, konjungtia anemis, tidak terdapat udem diwajah, tidak terdapat sianosis, crt <2 detik, suara jantung Lup Dup, tidak terdapat
pembesaran JVP, perkusi jantung dallnes
d. Sistem pencernaan
Mukosa bibir lembab, lidah bersih, ada caries, tidak ada stomatitis, tidak ada ulkus, tidak ada tonsilitis, tidak terdapat pembesaran organ, terdapat nyeri
tekan epigastrium, kembung, suara perkusi pekak, klien belum BAB sudah 10 hari, bising usus 13x/m
d. Sistem perkemihan
Tidak terdapat distensi kandung kemih, tidak terpasang kateter, tidak terdapat nyeri saat palpasi
ginjal, tidak terdapat nyeri saat di ketuk ginjal, sering BAK 6x/hari, air kencing banyak
e. Sistem endokrin
Tidak terdapat pembengkakan kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran KGB
f. Sistem reproduksi
Tidak dikaji
g. Sistem integumen
Tidak ada lesi pada lutut, kulit kering keriput, turgor kulit lamar >2 detik, akral hangat
h. Sistem neurologis
Pupil isokor, reflek cahaya =?= penglihatan klien baik, pendengaran baik, klien dapat menium
weangian dan merasakan perbedaan resep
i. Ekstremitas
Atas : pergerakan aktif, teraba hangat, CRT >2 detik, terpasang infus ditangan kiri, tidak ada
udem.
Bawah : pergerakan aktif, tidak ada udem, CRT >2 detik.
E. Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

HB 13.1 g/dl 12-14

Leukosit 10.000 /l 4.000 – 10.000

Ht 41% 37 – 47

Erit 4.7 juta/l 3.8-5.2

MCV 87 fl 80-100

MCH 28 pg 26-34

MCHC 32g/dl 32-36

Trombosit 323.000/l 150.000-450.000

GDS 413 md/dl <140


Nama obat Dosis Frekuensi Rute Jam Reaksi
pemberian

Ranitidine 50mg 2x1 IV 12.00 – -


F. Data
Farmakologi
24.00

Ondansetron 4mg 2x1 IV 19.00 – -


07.00

Laxadine 15ml 1x1 PO 13.00 -


syrup

Furosemed 40mg 1x1 PO 09.00 -

Bisoprold 2,5mg 1x1 PO 10.00 -

Spirnolacton 25mg 1x1 PO 21.00 -

Novorapid 8unit 3x1 SC 05.00 – -


16.00 –
24.00
G. Analisa Data
Symptom Etiologi Problem

Do: klien Faktor gen, infeksi virus, Resiko


mengatakan pengrusakan imunologi ketidakstabilan kadar
memiliki glukosa darah
penyakit gula
sejak 4 taun
yang lalu Kerusakan sel B pankreas
Ds :
• GDS :413
• TD : 150/80mmhg
• S :36,4 c Ketidak seimbangan
• Rr : 20x/m insulin
• N : 84x/m

Hiperglikemi

Resiko ketidakstabilan
kadar glukosa darah
2. Ds : klien mengatakan belum Neuropati otonom Konstipasi
Bab selama 0 hari, perut
kembung Gastroparesis
Do :
• Perut kembung Peristaltik menurun
• Bising usus 3x/m
• Terdapat nyeri tekan
epigastrium Bising usus menurun
• Suara perkusi pekak
• S : 36.4c Konstipasi
• TD : 150/80mmhg
• Rr : 20x/m
• N : 84x/m

3.
Ds : klien mengatakan lemas Glukosaselria Intoleransi Aktivitas
D0 :
• Klien tampak lemas dan Sel kekuranggan bahan untuk metabolik
berbaring ditempat tidur
• Klien tampak dibantu
aktivitasnnya oleh keluarga atau Protein dan lemak di bakar
orang sekitar
• Klien terpasang infus Lemas
• S : 36.4c
• TD : 150/80mmhg Intoleransi aktivitas
• Rr : 20x/m
• N : 84x/m
H. Intervensi Keperawatan
Dx
Tujuan Intervensi Rasional
1.
Tupan : setelah dilakukan 1. Monitor kadar gula darah setiap 2 1. Mengetahui kadar gula atau glukosa
tindakan keperawatan selama jam dalam darah
3x24jam resiko ketidak stabilan 2. Pantau tanda – tanda hiperglikemia: 2. Afar dapat memanajemen diabetes
kadar glukosa darah teratasi poliuri, polidipsi, poliphagi, lemah, yang dialami klien dan mengetahui
Tupen : setelah dilakukan kelesuan, malaise, gangguan cara penanganan terhadap
tindakan keperawatan selama penglihatan, atau sakit kepala. hiperglikemi
2x24 jam masalah resiko 3. Kolaborasi pemberian insulin 3. Untuk membantu menurunkan kadar
ketidakstabilan kadar glukosa dengan dokter glukosa darah
darah teratasi sebagian dengan 4. Kolaborasi dengan dokter jika tanda 4. Untuk menentukan tindakan
kriteria hasil : hiperglikemi menetap atau selanjutnya
− Penerimaan : kondisi kesehatan memburuk 5. Membuat klien paham tentangg
klien baik 5. Ajarka pasien cara mencegah, penyakitnta dan cara penanganannya
− Kepatuhan perilaku : diet sehat mengenali, dan memanajemen
− Dapat mengontrol kadar glukosa hiperglikemia
darah
2 Tupan : setelah dilakuka 1. Observasi ttv dan bising usus 8 jam 1. Mengetahui keadaan umum dan
tindakan keperawatan selama sekali mengeahui bising usus (frekuensi)
3x24jam konstipasi teratasi 2. Anjurkn mengkonsumsi makanan 2. Makanan tinggi serat dapat
Tupen : setelah dilakukan tinggi serat dan mudah dierna memperlancar BAB
tindakan keperawatan selama 3. Kolaborasi dengan ahli gizi 3. Untuk menentukan program diet
2x24 jam masalah konstipasi 4. Kolaborasi dengan dokter untuk sesuai dengan kondisi klien
teratasi dengan kriteria hasil : pemberian lakstasi atau laxadine 4. Membantu memperlancar defekasi
− Pola eliminasi dalam batas
normal
− Konstipasi tidak terjadi

3. Tupan : setelah dilaukan tindakan 1. Kaji kemampuan klien dalam beraktivitas 1. Untuk mengetahui sejauhmana kelemahan
keperawatan selama 3x24jam klien 2. Dekatkan keperluan pasien dalam yang terjadi
dapat melakukan aktivitas sehari – jangkauan 2. Mempermudah klien dalam beraktivitas
hari secara optimal. 3. Tingkatkan partisipasi klien dalam 3. Meningkatkan kepercayaan diri yang positif
Tupen : setelah dilakukan tindakan melakukan aktivitas sehari – hari sesuai sesuai dengan tingkat aktivitas yang dapat
keperawatan selama 2x24jam yang dapat di toleransi ditoleransi klien
kelelahan teratasi sebagian dengan 4. Anjurkan istirahat 4. Membantu klien untuk beristirahat
kriteria hasil :
− Klien mengatakan kelelahan nya
berkurang
Dx Tanggal Tindakan Evaluasi
1 17 maret 2018 1. Monitor kadar gula darah setiap 2 jam
2. Pantau tanda – tanda hiperglikemia: poliuri,
polidipsi, poliphagi, lemah, kelesuan, malaise,
gangguan penglihatan, atau sakit kepala.
3. Kolaborasi pemberian insulin dengan dokter
4. Kolaborasi dengan dokter jika tanda
hiperglikemi menetap atau memburuk
5. Ajarka pasien cara mencegah, mengenali, dan
memanajemen hiperglikemia

1. Observasi ttv dan bising usus 8 jam sekali S : klien masi mengatakan blum bisa BAB
2. Peemberian nutrisi rendah gula dan mudah di O:
cerna − TD : 140/80mmhg
3. pemberian lakstasi x1 laxadine syrup − N : 83x/m
− S 36,5c
− Bising usus 3x/m
− Perkusi abdomen pekak , kmbung
A : konstipasi blum teratasi
P : lanjuta intervensi 1,2 dan 3
1. Kaji kemampuan klien dalam beraktivitas S : klin mengatakan lemas/lelah berkurang
2. Dekatkan keperluan pasien dalam jangkauan O : tampak beraktivitas secara mandiri,
3. Tingkatkan partisipasi klien dalam melakukan aktivits tampaak tidak dibantu oleh
aktivitas sehari – hari sesuai yang dapat di toleransi keluarga
4. Anjurkan istirahat A : kelelahan teratasi sebagian

You might also like