You are on page 1of 41

BAB III

TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian

3.1.1 Identitas

3.1.1.1 Nama Lansia (inisial) : Ny. H

3.1.1.2 Jenis Kelamin : perempuan

3.1.1.3 Agama : Islam

3.1.1.4 Usia : 68 tahun

3.1.1.5 Status Perkawinan : Menikah

3.1.1.6 Pendidikan Terakhir : SMP

3.1.1.7 Pekerjaan : IRT

3.1.1.8 Alamat : Bengkong Nusantara 2 blok f no 10

3.1.2 Riwayat Kesehatan

3.1.2.1 Riwayat Kesehatan yang lalu

Klien mengatakan selama setahun yang lalu yaitu klien sering

mengeluhkan nyeri pada sendi lutut kanan dan kiri dank lien sering

control ke puskesmas jika sakit sekali. Dan klien mengatakan klien

mempunyai penyakit hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat

3.1.2.2 Riwayat Kesehatan yang sekarang

Pada saat melakukan pengkajian pada tanggal 05 oktober

2018 klien mengatakan keluhan yang ia rasakan yaitu nyeri pada

sendi lutut kanan dan kiri, Lutut bengkak dan memerah, Nyeri bertambah

99
100

jika ditekuk kedua lutut, dan pada saat berjalan jauh serta membawa alat

berat, bahkan saat naik tangga dan naik kemobil klien dibantu keluarga,

Klien mengatakan pada saat bangun tidur pagi hari lutut terasa kaku.

Klien mengatakan nyeri pada kedua lutut kaki seperti ditusuk-

tusuk, mencengkeram, pada saat nyeri kurang lebih lamanya 10 menit dan

nyerinya menetap disekitaran bagian lutut. Klien juga mengatakan klien

tidak tidak bisa berjalan dengan cepat dan tdak bisa berjalan dengan cepat

klien pasti di bantu oleh anak atau suami jika berjalan, dan tidak bisa

melakukan aktivitas yang terlalu berat dirumah karena nyeri pada lutut,

serta klien mengatakan klien jika ke kamar mandi harus memegang

pegangan agar tidak jatuh, klien mengatakan klien rajin control ke

puskesmas jika obat yang iya minum sudah habis, dan jika terjadi nyeri

hebat langsung ke puskesmas. Klien mengatakan klien tidak bisa

melakuakn aktivtas yang terlalu berat dirumah. Klien mengatakan saat

naik untuk tangga dan naik kemobil klien dibantu keluarga dan klien

mengatakan jika dilakukan sendiri aktivitas ia merasa sakit atau nyeri pada

lutut nya. Klien mengatakan jika berjalan ke masjid selalu ditemani

keluarga

Klien tampak mengelus-elus kedua lutut, kedua lutu tampak

bengkak dan memerah, muka klien tampak meringis. Klien tampak

berjalan berhati-hati, klien tampak tidak bisa melakukan pergerakan atau

aktivitas yang berat, klien selalu di bantu keluarga, dan selalu mencari

pegangan, klien pada saat pengkajian klien duduk dan dengan baik saat
101

pengkajian, klien belum menggunakan alat bantu jalan dan dirumah klien

tidak tersedia pegangan didinding. Pada saat pengkajian nyeri sendi yang

dirasakan dengan skala nyeri 7, durasi kurang lebih 10 menit, dan

menetap.

TD : 150/90 mmHg RR : 18 x/menit

N : 82 x/ menit

3.1.3 Riwayat kesehatan keluarga

Genogram keluarga

X X

Keterangan :

: Laki – laki : Hubungan

suami istri

: Perempuan : Keturunan

: Pasien

X : Sudah meninggal

3.1.4 Kebiasaan sehari-hari

3.1.4.1 Biologis
102

1. Pola Makan

 Waktu

 Sarapan : jam 08.00 wib


 Makan siang : jam 12.00 wib
 Makan malam : jam 19.00 wib
 Jenis

 Sarapan : mie, roti, bubur


 Makan siang : nasi + lauk pauk (sayuran+ikan+ayam)
 Makan malam : nasi + lauk pauk (sayuran+ikan)

 Jumlah : 1 porsi

2. Pola Minum

 Waktu : setiap kali ingin minum

 Jenis : air putih hangat (kadang air teh)

 Jumlah : ± 1500 – 2500

3. Pola tidur

 Waktu

 Siang : ± 1- 2 jam

 Malam : ± 3 – 4 jam

4. Pola eliminasi

 Klien mengatakan klien BAK ± 3 – 4 kali sehari, dengan

warna kuning jernih kadang kuning pekat.

 Klien mengatakan BAB lancer setiap subuh klien selalu

BAB
103

5. Aktivitas dan istirahat

 Klien mengatakan nyeri pada lutut kiri dan kanan jadi

aktivitas klien tidak terlalu banyak palingan hanya bisa

mandi sendiri dan makan mandiri, tetapi untuk kerja

pekerjaan rumah dan mengangkat benda yang terlalu berat

tidak bisa lagi, karena nyeri pada lutut dan tidak

seimbangnya berjalan.

 Klien tidak mengalami masalah untuk istirahat

6. Rekreasi

 Klien mengatakan kadang-kadang saja diajak keluar sama

anak keluar jalan-jalan terakhir 6 bulan yang lalu, makan

besar bersama dengan kelaurga besar dengan cucu.

7. Pola pemenuhan personal

 Hygiene

 Mandi : 2x sehari
 Memakai sabun : Ya
 Sikat gigi : 2x sehari saat mandi
 Menggunakan pasta gigi : Ya
 Berganti pakaian bersih : 2x sehari pagi dan sore
setelah mandi

8. Psikologis

 Keadaan social
104

Klien tampak tampak ramah, klien mau menerima dan

merespon dengan baik semua pertanyaan klien tampak

terbuka dengan perawat

9. Hubungan sosial

1. Hubungan dengan anggota kelompok

Klien mengatakan berhubungan dengan baik anatara

kelompok dan pernah solat berjamaah ke masjid dekat

rumah jika tidak terlalu sakit. Mengikuti kegiatan yang

diadakan

2. Hubungan dengan keluarga

Klien mengatakan mempunyai 3 orang anak laki-laki dan

3 anak perempuan yang 4orang sudah menikah dan yang 2

lagi satu perempuan dan satu laki-laki tinggal bersama

klien. Klien mengatakan hubungan dengan kleurga terjalin

dengan baik

10. Spiritual/kultur

1. Pelaksanaan ibadah

Klien mengatakan sholat 5 waktu dan pada malam jumat

klien membaca surat yasin.

2. Keyakinan terhadap kesehatan


105

Klien mengatakan yakin akan sembuh dan bersemangat

walaupun umur sudah lanjut usia.

3.1.5 Pemeriksaan Fisik

3.1.5.1 Tingkat kesadaran : Composmentis

3.1.5.2 Tanda vital: TD, N, S, RR :

 Tekanan Darah : 150/90 mmHg


 Nadi : 82 x/menit
 Suhu : 36,9 C
 Pernafasan : 18x/menit

3.1.5.3 Pengukuran BB dan TB

 BB : 66 kg

 TB : 171 cm

3.1.6 Head to toe

3.1.6.1 Kepala

Kepala simetris, bentuk bulat, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,

adanya nyeri kepala seperti berdenyut – denyut, skala nyeri 4, durasi

± 3 menit dan hilang timbul, distribusi rambut tidak merata, tidak

ada alopesia dan tidak ada rambut rontok, kulit kepala bersih serta

tidak ada ketombe.

3.1.6.2 Wajah

Wajah simetris, warna kulit sama dengan warna kulit yang lain.

(putih kecoklatan), fungsi nervus fasialis (VII) baik terbukti dengan


106

klien mampu mengangkat alis mata, dapat menahan pipi yang di

kembungkan dan ditekan tangan pemeriksa.

3.1.6.3 Telinga

Telinga simetris, posisi pina sejajar dengan mata, tidak ada lesi, dan

kemerahan. Tidak ada pembengkakan dan lesi pada telinga luar,

liang telinga kotor dan terdapat banyak serumen, serumen tidak

keras dan tidak berbau. Fungsi pendengaran klien baik terbukti klien

mampu mendengar bisikan pemeriksa pada jarak 50 cm, dan bisa

menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.

3.1.6.4 Mata

Alis mata simetris, bulu mata ke atas kelopak mata mampu

mengedip, kinjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, dan tidak

ada lesi. Posisi kedua mata simetris, reaksi pupil terhadap cahaya

kanan (+), kiri (+), mata tamak bersih. Bola mata klien dapat

mengikuti gerakan tangan pemeriksa pada 5 posisi, dan klien tidak

menggunakan alat bantu penglihatan.

3.1.6.5 Hidung

Posisi hidung dan lubang hidung simetris, warna kulit sama dengan

warna kulit yang lain, tidak ada lesi dan secret, mukosa hidung tidak

kemerahan, tidak ada massa, klien mampu membedakan bau

minyak kayu putih dan kopi dengan benar.


107

3.1.6.6 Mulut

Pergerakan bibir simetris, warna bibir merah kecoklatan, mukosa

bibir lembab, tidak ada lesi pada gusi, jumlah gigi klien tidak

lengkap. Lidah simetris, lidah tampak bersih, tidak ada lesi, warna

merah, gerakan lidah normal, tonsil simetris, fungsi pengucapan

baik. Fungsi pengecapan baik terbukti klien mampu membedakan

rasa manis dan asin.

3.1.6.7 Leher

Bentuk simetris, tidak ada jaringan parut, tidak ada pembengkakan,

posisi trachea ditengah. Klien dapat menyentuhkan dagu ke sternum

(fleksi), klien dapat menengadah (ekstensi), pergerakan leher dapat

dilakukan secara perlahan-lahan, tidak ada pembengkakan kelenjar

limfe, denyut nadi arteri karotis kuat, tidak ada peningkatan denyut

vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, refleks

menelan baik.

3.1.6.8 Thoraks

Bentuk dada simetris, tidak ada kifosis, tidak ada jaringan parut,

tidak ada massa, ekspansi dada simetris, frekuensi nafas 18x/ menit.

Batas paru normal, tidak ada wheezing atau suara nafas tambahan

lainnya, suara nafas vesikuler. Batas jantung normal, tidak ada


108

pembesaran, BJ I “lup”, BJ II “dup”, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe.

3.1.6.9 Abdomen

Bentuk abdomen simetris, warna kulit merata, tampak adanya striae,

tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi,

tidak ada pernafasan perut, umbilicus ada dan tidak berbau. Tidak

ada nyeri tekan dan tidak ada distensi pada gaster, hepar tidak

teraba, tidak ada nyeri saat BAB dan BAK.

3.1.6.10 Muskuloskeletal

Tidak ada lesi, tidak ada tremor , Tonus otot ekstremitas atas baik

,Tonus otot ekstremitas bawah kurang baik,Kekuatan ekstremitas

atas Kuat (skor 5),Kekuatan ekstremitas bawah agak lemah (skor

4),Rentang gerak Klien mampu bergerak dengan bebas pada

ekstremitas atas, tetapi pada ekstremitas bawah di lutu kiri dan

kanan klien mengalami masalah yaiut ada pembengkakan serta

nyeri, pada ekstremitas bawah tidak bisa melakukan pergerakan

bebas, Edema kaki ada, Refleks Bisep Kanan (+) Kiri (+),Refleks

Trisep Kanan (+) Kiri (+),Refleks patella Kanan (-) Kiri (-) tidak

dilakukan pemeiksaan klien mengalami nyeri, Nyeri ekstremitas

ada.

3.1.7 Pengkajian Psikososial dan Spiritual


109

3.1.7.1 Pengkajian

 Hubungan dengan orang lain

Klien mampu berinteraksi dengan baik dengan anak, menantu

,cucu, cicit dan orang-orang lain di sekitarnya

 Kebiasaan lansia berinteraksi dengan teman

sering berkomunikasi dengan teman lansia di dekatnya.

mempunyai kebiasaan mengobrol dengan Tetangga.

3.1.7.2 Stabilitas emosi

Keluarga klien mengatakan bahwa Ny. H jarang marah klien bisa

mengontrol emosi

3.1.7.3 Harapan klien

Klien mengatakan ingin agar tekanan darahnya bisa normal dan bisa

selalu sehat

3.1.7.4 Frekuensi kunjungan keluarga

Anak Ke 5 dan 6 klien tinggal serumah dengan Ny H, anak pertama

yang sudah menikah tinggal jauh dari rumah klien, anak kedua dan

keempat tingal di kota yang sama hanya jarak yang berbeda ny. H

sering mengunjungi ke rumah anaknya dan anak nya sering

mengunjunginya jika hari libur tidak bekerja.

3.1.7.5 Pertengkaran dengan teman


110

Klien mengatakan tidak ada pertengkaran dengan teman-temannya

3.1.7.6 Spiritual

Klien mengatakan melakukan solat 5 waktu dan pada malam jumat

membaca surat yasin.

3.1.7.7 Geriadruc Depression Scale (GDS)

Pilih jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan


pasien/ responden dalam dua minggu terakhir.

No Pertanyaan Jawaban yang sesuai


Apakah anda sebenarnya puas dengan
1 √YA TIDAK
kehidupan anda
Apakah anda telah meninggalkan √TIDAK
2 banyak kegiatan dan YA
minat/kesenangan anda?
Apakah anda merasa kehidupan anda YA √TIDAK
3
kosong?
YA √TIDAK
4 Apakah anda merasa sering bosan?
Apakah anda mempunyai semangat √YA
5 TIDAK
yang baik setiap saat?
Apakah anda merasa takut sesuatu √YA
6 TIDAK
yang buruk akan terjadi pada anda?
Apakah anda merasa bahagia untuk √YA
7 TIDAK
sebagian besar hidup anda?
Apakah anda merasa sering tidak YA √TIDAK
8
berdaya?
Apakah anda lebih sering di rumah YA √TIDAK
9 dari pada pergi keluar dan
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
Apakah anda merasa mempunyai YA √TIDAK
10 banyak masalah dengan daya ingat
anda dibandingkan kebanyakan orang?
Apakah anda pikir bahwa hidup anda √YA
11 TIDAK
sekarang menyenangkan?
Apakah anda merasa tidak berharga YA
12 √TIDAK
seperti perasaan anda saat ini?
111

No Pertanyaan Jawaban yang sesuai


√YA
13 Apakah anda merasa penuh semangat? TIDAK
Apakah anda merasa bahwa keadaan YA
14 √TIDAK
anda tidak ada harapan?
Apakah anda pikir bahwa orang lain YA
15 √TIDAK
lebih baik keadaannya dari pada anda?
Total score 1
Interpretasi :Total skor didaptkan 2 berarti Tn.U tidak
meunjukkan gejala depresi

3.1.7.8 Identifikasi Masalah Emosional

Pertanyaan tahap 1

1. Apakah klien mengalami sukar tidur ? = Tidak


2. Apakah klien sering merasa gelisah ? = Tidak
3. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? = Tidak
4. Apakah klien sering was-was atau kuatir ? = Tidak

3.1.7.9 Spiritual

Klien melakukan kegiatan sholat lima waktu dan membaca surat

yasin pada malam jumat.

3.1.7.10 Pengkajian Fungsional Klien

a. KATZ Index

1. Mandiri dalam makan,kontinensia (BAK,BAB),


menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi
2. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja diatas
3. Mandiri kecuali mandi dan salah satu dari fungsi yang lain
4. Mandiri kecuali mandi,berpakaian dan salah satu fungsi
yang lain
5. Mandiri kecuali mandi ,berpakaian,ke toilet dan salah satu
fungsi yang lain
6. Mandiri kecuali mandi ,berpakaian,ke toilet ,berpindah dan
salah satu fungsi yang lain
112

7. Ketergantungan untuk semua fungsi yang diatas

Interpretasi : didapatkan total nilai 2, Ny. H Mandiri semuanya


kecuali salah satu saja diatas.

b. Modifikasi dri Barthel Index


No Kriteria Dengan Mandi Keterangan Nilai
bantuan ri
1. Makan ( jika 5 10 Frekuensi : 3 10
makanan harus x sehari
berupa potongan Jumlah : 1
dianggap dibantu) pring/sekali
makan
Jenis :
nasi,lauk,
sayur
2. Minum 5 10 Frekuensi :6 10
x sehari
Jumlah: ±
1500 cc
Jenis : air
putih
3. Berpindah dari 5-10 15 15
kursi roda
ketempat tidur,
atau sebaliknya
4. Personal toilet 0 5 Frekuensi : 2 5
(cuci x sehari (pagi
muka,menyisir dan sore hari)
rambut, gosok gigi
)
5. Keluar masuk toilet 5 10 10
(mencuci
pakain,menyeka
tubuh,menyiram)
6. Mandi 5 15 Frekuensi :2 15
x sehari (pagi
dan sore hari)
7. Jalan di permukaan 0 15 15
datar (atau jika
tidak bisa
berjalan,menjalank
113

an kursi roda)
8. Naik turun tangga 5 10 5
9. Mengenakan 5 10 10
pakaian
10. Kontrol bowl 5 10 Frekuensi : 10
(BAB) 1 hari sekali
Konsistensi:
lunak
11. Kontrol bladder 5 10 Frekuensi: 5- 10
(BAK) 6
x/hariWarna:
kuning
12. Olahraga/latihan 5 10 10
13. Rekreasi 5 10 Jenis: 10
/pemanfaatan
waktu luang
Jumlah: 125

Keterangan: 130 : mandiri

65- 125 : ketergantungan sebagian

60 : ketergantungan total
Intrepretasi : nilai total 125 yaitu menunjukkan

dalam memenuhi kebutuhannya sendiri klien tidak dibantu secara

sepenuhnya namun hanya dibantu secara sebagian.

3.1.7.11 Pengkajian Status Kognitif

a. Tingkat fungsi kognitif

Petunjuk : jawablah pertanyaan

1. Jam berapa sekarang? √ Benar Salah


2. Tahun berapa sekarang? √ Benar Salah
3. Kapan bapak /ibu lahir? √ Benar Salah
4. Berapa umur bapak/ibu? √ Benar Salah
5. Dimana alamat bapak/ibu √ Benar Salah
114

sekarang?
6. Berapa jumlah anggota keluarga √ Benar Salah
yang tinggal serumah dengan
bapak/ibu?
7. Siapa nama anggota keluarga yang √ Benar Salah
tinggal serumah dengan bapak/ibu
8. Tahun berapa hari kemerdekaan √ Benar Salah
Indonesia
9. Siapa nama presiden republic √ Benar Salah
Indonesia sekarang?
10. Coba hitung terbalik dari angka 20 √ Benar Salah
ke 1
Jumlah Skor : 10
Interpretasi :Jumlah Skor didapatkan 10, Ny.H tida ada mengalami
gangguan kognitif

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan


MMSE (Mini Mental Status Exam )
N Aspek Nilai Nilai Kriteria
o Kognitif maksimal klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan
dengan benar :
(√ )tahun
(√ ) musim
(√ )tanggal
(√ ) hari
(√ ) bulan

2 Orientasi 5 5 Di mana kita


sekarang ?
(√ ) Negara
(√ ) provinsi
(√ ) kota
(√ ) RT
(√ ) RW

Registrasi 3. 3 3 3 Sebutkan 3
nama objek
(sebut oleh
pemeriksa), 1
detik untuk
115

mengatakan
asing-masing
objek.
Kemudian
tanyakan kepada
klien ketiga
objek tadi(
untuk
disebutkan oleh
klien )
(√) Pena
(√ ) Meja
(√ ) Kertas

Perhatian dan kalkulasi 5 3 Minta klien


untuk memulai
dari angka 100
kemudian
dikurangi 7
smapai 5
kali/tingkat
(√ ) 93
(√ ) 86
(√) 79
( ) 72
( ) 65

Meningat 3 3 Minta klien


untuk
mengulangi
ketiga objek
pada no 2
(registrasi) tadi,
ila benar 1 point
untk masing-
masing objek
(√) Pena
(√) Meja
(√) Kertas

Bahasa 9 5 Tunjukkan
kepada klien
suatu benda dan
116

tanyakan
namanya pada
klien :
(√ ) missal jam
tangan
(√) missal pensil
Minta klien
untuk
mengulangi kata
berikut:
“ taka da
jika,dan,atau,
tetapi”
Bila benar nilai
satu point missal
: pernyataan
benar
2 buah: taka da,
tetapi minta
klien untuk
mengikuti
perintah berikut
yang terdiri dari
3 langkah
“ambil kertas
ditangan anda,
lipat dua,taruh
dilantai”
(√) ambil kertas
ditangan anda
( ) lipat dua
( ) taruh dilantai
Perintahkan
pada klien untuk
hal berikut (bila
aktivitas sesuai
perintah nilai
satu point
(√)” tutup mata
anda”
Perintahkan
pada klien untuk
117

menulis satu
kalimat dan
menyalin
gambar
(√) menulis satu
kalimat
( ) menyalin
gambar

Jumlah : 24

Interpretasi hasil :Jumlah nilai 24 Aspek Kognitif dari fungsi mental


Ny.H baik
c. Pengkajian Keseimbangan Untuk Klien Lanjut Usia

No Kriteria Nilai Nilai klien


maksimal
1. Bangun dari kursi 1 0
(tidak bangun dari duduk dengan satu
gerakan tetapi, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan lengan atau
bergerak ke bagian depan kursi
terlebih dahulu, tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali)
2. Duduk ke kursi 1 0
(menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk
di tengah kursi )
3. Menahan dorongan pada sternum 1 0
(pemeriksaan mendorong sternum
perlahan-lahan sebanyak 3 kali )
(klien menggerakkan kaki memegang
objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya)
4. Mata tertup 1 1
(sama seperti diatas periksa
kepecayaan klien untuk input
penglihatan untuk keseimbangannya)
5. Perputaran leher 1 0
(menggerakkan kaki, menggenggam
objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisinya keluhan vertigo,
118

pusing atau keadaan tidak stabil)


6. Gerakan menggapai sesuatu 1 1
(tidak mampu menggapai sesuatu
dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung
jari kaki, tidak stabil,memegang
sesuatu untuk dukungan )
Membungkuk 1 0
(tidak mampu membungkuk untuk
mngambil objek-objek kecil(misalnya
pulpen)dari lantai, memegang objek
untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha-usaha multiple untuk bangun)
7. Meminta klien untuk berjalan ketempat 1 0
yang ditentukan
(ragu-ragu, tersandung, memegang
objek untuk deukungan)
8. Ketinggian langkah kaki (mengangkat 1 0
kaki saat berjalan)
(kaki tidak naik dari lantai secara
konsistensi, menggeser atau menyeret
kaki, mengangkat kaki terlalu tinggi
(>5 cm)
9. Kontuinitas langkah kaki (lebih baik 1 0
diobservasi dari samping klien)
(setelah langkah-langkah awal,
langkah menjadi tidak konsiten,
memulai mengangkat satu kaki
sementara kaki yang lain menyentuh
lantai)
10. Kesimetrisan langkah (lebih baik 1 3
diobservasi dari samping klien)
(tidak berjalan dalam garis lurus,
bergelombang dari sisi ke sisi)
11. Tidak berjalan dalam garis lurus (lebih 1 0
baik diobservasi dari samping klien)
(tidak berjalan dalam garis lurus,
bergelombang dari sisi ke sisi)
12. Berbalik 1 4
(berhenti sebelum berbalik, jalan
sempoyongan, bergoyang,memegang
objek untuk dukungan)
119

Jumlah : 4

Interpretasi : Ny. H termasuk kategori Resiko Jatuh Rendah

3.1.8 Analisa data

NO DATA MASALAH

KEPERAWATAN

1 DS : Nyeri Akut

1) klien mengatakan keluhan nyeri pada

sendi lutut kanan dan kiri.

2) Klien mengatakan Lutut bengkak dan

memerah dan Nyeri bertambah jika

ditekuk kedua lutut.

3) Klien mengatakan pada saat bangun tidur

pagi hari lutut terasa kaku.

4) Klien mengatakan nyeri pada kedua lutut

kaki seperti ditusuk-tusuk,mencengkeram,

pada saat nyeri kurang lebih lamanya 10

menit dan nyerinya menetap disekitaran

bagian lutut

DO :

1) Klien tampak mengelus-elus kedua lutut.

2) kedua lutut klien tampak bengkak dan


120

memerah.

3) muka klien tampak meringis

4) Skala Nyeri 7

5) Vital sign

TD: 150/90 MmHg. N : 80x/i

RR: 18x/i

2 DS : Gangguan Mobilitas fisik

1) Klien mengatakan klien tidak bisa

melakuakn aktivtas yang terlalu berat

dirumah.

2) Klien mengatakan saat naik untuk tangga

dan naik kemobil klien dibantu keluarga.

3) Klien mengatakan jika dilakukan sendiri

aktivitas ia merasa sakit atau nyeri pada

lutut nya.

4) Klien mengatakan jika berjalan ke masjid

selalu ditemani keluarga.

DO :

1) Klien tampak berjalan berhati-hati.

2) klien tampak tidak bisa melakukan

pergerakan atau aktivitas yang berat

3) klien selalu di bantu keluarga, dan selalu


121

mencari pegangan

4) Ekstermitas bawah pada lutut lemah

karena adanya nyeri sendi sebelah kiri

tampak lemah

3 DS : Resiko Jatuh

1) Klien mengatakan saat naik tangga dan

naik kemobil klien dibantu keluarga

2) Klien juga mengatakan klien tdak bisa

berjalan dengan cepat klien pasti di bantu

oleh anak atau suami jika berjalan

3) klien mengatakan klien jika ke kamar

mandi harus memegang pegangan agar

tidak jatuh.

DO :

Klien tampak berjalan berhati-hati, klien

tampak tidak bisa melakukan pergerakan atau

aktivitas yang berat,

Klien tampak mencari pegangan saat ke

kamar mandi.

klien tidak menggunakan alat bantu jalan


122

3.2 Daftar diagnose keperawatan

3.2.1 Nyeri Akut b/d infalamsi pada sendi

3.2.2 Gangguan mobilitas fisik b/d perubahan fungsi sendi

3.2.3 Resiko cedera b/d penurunan absorbi kalsium (kelemahan)

3.3 Rencana keperawatan

DIAGNOSA
NOC NIC
KEPERAWATAN
Nyeri akut - Paint level Paint mangement
Definisi : - Paint control 1. Lakukan pengkajian nyeri
pengalaman sensori dan - Comfort level secara komprehensif termasuk
emotional yang tidak lokasi, karateristik, durasi
menyenangkan yang Kriteria Hasil: frekuensi kualitas dan faktor
muncul akibat kerusakan - Mampu mengontrol presipitasi.
jaringan yang aktual atau nyeri (tahu penyebab 2. Observasi reaksi non verbal
potensial nyeri, mampu dari ketidaknyamanan.
Batasan Karateristik : menggunakan teknik 3. Gunakan teknik komunikasi
- Perubahan selera makan nonfarmakologi untuk terapeutik
- Perubahan tekanan darah mengurangi nyeri, 4. Kaji kultur yang
- Perubahan fekuensi mencari bantuan). mempengaruhi respon nyeri
jantung - Melaporkan bahwa 5. Pilih dan lakukan penanganan
- Perubahan frekuensi nyeri berkurang dengan nyeri
pernafasan menggunakan 6. Ajarkan tentang teknik non
- Laporan isyarat management nyeri) farmakologi
- Disforesis - Menyatakan rasa 7. Tingkatkan istirahat
nyaman setelah nyeri Analgesic Administration
berkurang. 1. Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas dan derajat nyeri
2. Cek instruksi dokter tentang
jenis obat, dosis, dan frekuensi
3. Cek riwayat alergi
4. Pilih analgesik yang
diperlukan atau kombinasi dari
analgesik ketika pemberian
lebih dari satu
123

Gangguan mobilitas fisik. Joint movement: active Exercise therapy ambulation


Definisi : - Mobility level 1. Monitoring vital sign.
Keterbatasan pada - Self care: ADLs 2. Konsultasikan dengan terapi
pergerakan fisik / tubuh -Transfer performance. fisik tentang rencana ambulasi
satu maupun lebih. sesuai dengan kebutuhan
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil : 3. Bantu klien untuk
Berhubungan dengan : - Klien menunjukkan menggunakan tongkat saat
 Penurunan waktu peningkatan dalam berjalan
reaksi beraktivitas 4. Kaji kemamapuan pasien
 Kesulitan membolak - Mengerti tujuan dan dalam mobilisasi
balik posisi peningkatan mobilitas 5. Latih pasien dalam pemenuhan
 Melakukan aktivitas - Memverbalisasikan nutrisi kebutuhan ADLS
lain sebagai pengganti perasaan dalam secara mandiri sesuai
pergerakkan meningkatkan kekuatan kebutuhan
 Dispnea setelah dan kemampuan 6. Dampingi dan bantu
beraktivitas berpindah pergerakan dalam mobilisasi
 Gerakan bergetar - Memperagakan 7. Ajarkan pasien bagaimana
Faktor yang berhubungan : penggunaan alat merubah posisi dan berikan
- Perubahan metabolisme - Bantu untuk bantuan jika di perlukan
seluler mobilisasi (walker)
- Ansietas - m
- Gangguan kognitif e
- Kelemahan umum m
- Fisik tidak bugar p
- Penurunan ketahanan, e
kendali dan massa otot

Resiko cedera Risk kontrol Environment management


Kriteria hasil : 1. Sediakan lingkungan yang
- Klien terbebas dari nyaman untuk pasien.
cedera 2. Identifikasi kebutuhan
- Klien mampu keamanan pasien sesuai
menjelaskan cara dengan kondisi fisik dan
mencegah injury fungsi kongnitif
- Mampu menggunakan 3. Hindarkan lingkungan yang
fasilitas yang ada berbahaya.
4. Sediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
5. Temani pasien untuk/bantu
pasien melakukan aktivitas
6. Kontrol lingkungan dari
124

kebisingan
7. Pindahkan barang –barang
yang membahayakan
8. Berikan penjelasan pada
pasien/keluarga pngunjung
mengenai adanya perubahan
status kesehatan dan penyebab
penyakit

3.4 Implementasi Keperawatan

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Nyeri Akut Hari :Sabtu S:
Tanggal : 06-10-2018 1) Klien menjawab
b/d infalamsi Jam : 10.00 wib salam
2) Klien menyetujui
pada sendi 1) Mengucapkan salam pertemuan saat ini
2) Memvalidasi keadaan klien 3) Klien bersedia
3) Meningatkan kontrak memberikan informasi
4) Menjelaskan tujuan tentang dirinya dan
5) Membina hubungan saling keluarga
percaya 4) Klien mengatakan
6) Menanyakan kesedian klien Nyeri pada lutut kiri
untuk dilakukan pengkajian dan kanan, Nyeri
7) Menjelaskan dan melakukan bertambah jika
Lakukan pengkajian nyeri ditekukkan, nyeri
secara komprehensif seperti ditusuk-tusuk,
termasuk lokasi, karateristik, pada saat nyeri klien
durasi frekuensi kualitas dan hanya bawa tidur dan
faktor presipitasi. jika mash ada obat
8) Observasi reaksi non verbal dari dokter klien
dari ketidaknyamanan. minum obat.
9) Gunakan teknik komunikasi 5) Klien mengatakan
terapeutik setelah diberi kompres
10) Memilih melakukan hangat terasa baik
penanganan nyeri agak berkurang Skala
11) mengajarkan tentang teknik yang dirasakan awal 7
non farmakologi untuk turun menjadi 6.
mengurangi rasa nyeri yaitu
125

melakukan kompres hangat O:


parutan jahe 1. Klien paham
12) Tingkatkan istirahat penyebab dari
13) Menjelaskan tujuan dan cara masalah nyeri kedua
mengkompres hangat parutan lututnya
jahe 2. Klien tampak
14) Mengukur TD klien. mengusap-usap kedua
lutunya
3. Tampak memerah
4. Terapi kompres
hangat parutan jahe
sudah diberikan.
(Nyeri masih terasa,
tampak merah
bengkak masih ada).
5. Klien sudah paham
bagaimana cara
kompres hangat
parutan jahe.
 TD
:160/90 mmHg
 RR : 18 x/menit
 N : 82 x/ menit

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
Masalah Nyeri akut
belum teratasi lanjutkan
intervensi dan membat
kontrak waktu untuk
selanjutnya

Gangguan Hari :sabtu S:


mobilitas Tanggal : 6-10-2018 1) Klien menjawab
fisik b/d Jam : 10.00 wib salam
perubahan 1) Mengucapkan salam 2) Klien menyetujui
2) Memvalidasi keadaan klien pertemuan saat ini
126

fungsi sendi 3) Meningatkan kontrak 3) Klien mengatakan


4) Menjelaskan tujuan bahwa jika berjalan
5) Menjelaskan agar keluarga dia selalu didampingi
membantu klien dan anak/ suaminya.
menganjurkan klien untuk 4) Klien mengatakan dia
untuk menggunakan belum bisa secara
tongkat saat berjalan mandiri berjalan karne
6) mengkaji kemamapuan nyeri pada lutunya itu
pasien dalam mobilisasi sakit
(gerakan) 5) Klien mengatakan
7) menganjurkan pasien untuk belum bisa melakukan
berlatih dalam kebutuhan pergerakan/aktivitas
ADLS secara mandiri yang berlebihan
sesuai kebutuhan misalnya untuk
8) Menganjurkan keluarga memasak belum bisa
untuk mendampingi dan
membantu pergerakan O:
9) Monitoring vital sign. 1) Klien belum mampu
untuk melakukan
akitivitas /pergerakan
yang terlalu kuat
2) Klien tampak
didampingi keluarga
ketika berjalan jauh
3) Klien mau mengikuti
apa yang disarankan
perawata untuk
melatih secara
mandiri untuk bisa
mengurangi gangguan
TD :160/90 mmHg
RR : 18 x/menit
N : 82 x/ meni

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh
klien
P:
127

4) Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi lanjutkan
intervensi dan
membat kontrak
waktu untuk
selanjutnya

Resiko Hari :Sabtu S:


cedera b/d Tanggal : 6-10-2018 1) Klien mengatakan
penurunan Jam : 10.00 wib klien tidak bisa naik
absorbi 1) Mengucapkan salam tangga secara mandiri
kalsium 2) Memvalidasi keadaan klien dan membawa alat
(kelemahan) 3) Meningatkan kontrak berat karena nyeri dan
4) Menjelaskan tujuan keseimbngan nya
5) Membina hubungan saling tidak ada
percaya O:
6) Menganjurkan klien
menyediakan lingkungan 1) Klien tampak hati-hati
yang nyaman. saat berjalan
7) Mengidentifikasi kebutuhan 2) Klien tampak mencari
keamanan pasien sesuai peganggan untuk
dengan kondisi fisik dan berjalan
fungsi kongnitif ( 3) Klien mengerti
Menganjurkan untuk kegunaan tongkat atau
memakai tongkat jika alat bantu berjalan
berjalan) setelah di jelaskan
8) Menganjurkan klien untuk TD :160/90 mmHg
ditemani oleh keluarga jika RR : 18 x/menit
melakukan aktivitas N : 82 x/ meni
9) Meganjrkan untuk
memindahkan barang –
A:
barang yang membahayakan
Implementasi yang dilakukan
dengan metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien

P:
Masalah Resiko cedera
belum terjadi intervensi lanjut
dan membat kontrak waktu
128

untuk selanjutnya

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Nyeri Akut Hari :Senin S:
Tanggal : 08-10-2018 1) Klien menjawab salam
b/d infalamsi Jam : 09.00 wib 2) Klien menyetujui
pertemuan saat ini
pada sendi 1) Mengucapkan salam 3) Klien bersedia
2) Memvalidasi keadaan klien memberikan untuk
3) Meningatkan kontrak memberikan waktu hari
4) Menjelaskan tujuan ini
5) Membina hubungan saling 4) Klien mengatakan masih
percaya Nyeri pada lutut kiri dan
6) Menanyakan kesedian klien kanan, nyeri seperti
untuk dilakukan pengkajian ditusuk-tusuk dan
7) Menjelaskan dan melakukan menetap nyeri tidak
Lakukan pengkajian nyeri berpindah,
secara komprehensif 5) Klien mengatakan nyeri
termasuk lokasi, karateristik, bertambah jika dibawa
durasi frekuensi kualitas dan tekuk kedua lutut dan
faktor presipitasi. jika melakukan gerakan
8) Observasi reaksi non verbal terlalu bebas.
dari ketidaknyamanan. 6) Klien mengatakan nyeri
9) Gunakan teknik komunikasi berkurang sedikit pada
129

terapeutik saat diberi kompres air


10) Memilih melakukan jahe
penanganan nyeri 7) Klien mengatakan skala
11) mengajarkan tentang teknik nyeri 6 menjadi 5.
non farmakologi untuk 8) Klien mengatakan pada
mengurangi rasa nyeri yaitu saat diberi kompres
melakukan kompres hangat terasa hangat dan
parutan jahe nyaman pada lutut
12) Tingkatkan istirahat O:
13) Menjelaskan tujuan dan cara 1) Klien tampak mengusap-
mengkompres hangat parutan usap kedua lutunya
jahe ekspresi wajah klien
14) Mengukur TD klien. masih lemah
2) Masih tampak memerah
dan bengkak pada lutut
klien
3) Terapi kompres hangat
parutan jahe sudah
diberikan. (Nyeri masih
terasa, tampak merah
bengkak masih ada).
4) Klien sudah paham
bagaimana cara kompres
hangat parutan jahe.
 TD
:150/90 mmHg
 RR : 20 x/menit
 N : 90 x/ menit

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
Masalah Nyeri akut
belum teratasi lanjutkan
intervensi dan membat
kontrak waktu untuk
selanjutnya
Anjurkan klien untuk
130

melakukan kompres
hangat parutan jahe
dengan mandiri.

Gangguan Hari :Senin S:


mobilitas Tanggal : 8-10-2018 1) Klien menjawab salam
fisik b/d Jam : 09.00 wib 2) Klien menyetujui
perubahan 1) Mengucapkan salam pertemuan saat ini
fungsi sendi 2) Memvalidasi keadaan 3) Klien mengatakan
klien bahwa jika berjalan dia
3) Meningatkan kontrak selalu didampingi
4) Menjelaskan tujuan anak/ suaminya.
5) Menjelaskan agar 4) Klien mengatakan
keluarga membantu belum bisa melakukan
klien dan menganjurkan pergerakan/aktivitas
klien untuk untuk yang berlebihan
menggunakan tongkat misalnya untuk
saat berjalan memasak belum bisa
6) mengkaji kemamapuan
pasien dalam mobilisasi O:
(gerakan) 1) Klien belum mampu
7) menganjurkan pasien untuk melakukan
untuk berlatih dalam akitivitas /pergerakan
kebutuhan ADLS yang terlalu kuat
secara mandiri sesuai 2) Klien mau mengikuti
kebutuhan apa yang disarankan
8) Menganjurkan keluarga perawata untuk
untuk mendampingi melatih secara mandiri
dan membantu untuk bisa mengurangi
pergerakan gangguan
9) Monitoring vital sign. TD :160/90 mmHg
RR : 18 x/menit
N : 82 x/ meni

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
131

P:
Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi lanjutkan
intervensi dan membat
kontrak waktu untuk
selanjutnya
Resiko Hari :Senin S:
cedera b/d Tanggal : 8-10-2018 1) Klien mengatakan klien
penurunan Jam : 09.00 wib tidak bisa naik tangga
absorbi Mengucapkan salam secara mandiri dan
kalsium 1) Memvalidasi keadaan klien membawa alat berat
(kelemahan) 2) Meningatkan kontrak karena nyeri dan
3) Menjelaskan tujuan keseimbangan nya tidak
4) Membina hubungan saling ada
percaya 2) Klien mengatakan tidak
5) Menganjurkan klien bisa berjalan cepat
menyediakan lingkungan dengan langkah pendek
yang nyaman. O:
6) Mengidentifikasi kebutuhan 1) Klien tampak hati-hati
keamanan pasien sesuai saat berjalan
dengan kondisi fisik dan 2) Klien tampak mencari
fungsi kongnitif ( peganggan untuk
Menganjurkan untuk berjalan
memakai tongkat jika 3) Klien mengerti
berjalan) kegunaan tongkat atau
7) Menganjurkan klien untuk alat bantu berjalan
ditemani oleh keluarga jika setelah di jelaskan
melakukan aktivitas ( Jalan TD :150/90 mmHg
Pagi) RR : 20 x/menit
8) Meganjrkan untuk N : 90 x/ meni
memindahkan barang – A:
barang yang membahayakan Implementasi yang dilakukan
dengan metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
Masalah Resiko cedera
belum terjadi intervensi lanjut
dan membat kontrak waktu
untuk selanjutnya
132

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Nyeri Akut Hari :Selasa S:
Tanggal : 09-10-2018 1) Klien menjawab salam
b/d infalamsi Jam : 10.00 wib 2) Klien bersedia
memberikan untuk
pada sendi 1) Mengucapkan salam waktu hari ini
2) Memvalidasi keadaan klien 3) Klien mengatakan masih
3) Meningatkan kontrak Nyeri pada lutut kiri dan
4) Menjelaskan tujuan kanan, nyeri seperti
5) Membina hubungan saling berdenyut hari ini dan
percaya menetap nyeri tidak
6) Menanyakan kesedian klien berpindah,
untuk dilakukan pengkajian 4) Klien mengatakan nyeri
7) Menjelaskan dan melakukan bertambah jika dibawa
Lakukan pengkajian nyeri ditekuk kedua lutut dan
secara komprehensif jika melakukan gerakan
termasuk lokasi, karateristik, terlalu bebas.
durasi frekuensi kualitas dan 5) Klien mengatakan nyeri
faktor presipitasi. berkurang sedikit pada
8) Observasi reaksi non verbal saat diberi kompres air
dari ketidaknyamanan. jahe
9) Gunakan teknik komunikasi 6) Klien mengatakan skala
terapeutik nyeri 5 menjadi 4.
10) Memilih melakukan 7) Klien mengatakan pada
penanganan nyeri saat diberi kompres
11) mengajarkan tentang teknik terasa hangat dan
non farmakologi untuk nyaman pada lutut
mengurangi rasa nyeri yaitu 8) Klien mengatakan klien
melakukan kompres hangat sudah bisa membuat
parutan jahe sendiri terapi kompres
12) Tingkatkan istirahat hangat jahe
13) Menjelaskan tujuan dan cara O:
mengkompres hangat parutan 5) wajah klien tampak
jahe semangat
14) Mengukur TD klien. 6) Masih tampak memerah
dan bengkak pada lutut
klien.
7) Terapi kompres hangat
parutan jahe sudah
diberikan selama 20
133

menit (Nyeri masih


terasa, tampak merah
bengkak masih ada).
8) Klien sudah paham
bagaimana cara kompres
hangat parutan jahe.
 TD
:150/90 mmHg
 RR : 21 x/menit
 N : 88 x/ menit

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
 Masalah Nyeri akut
belum teratasi
lanjutkan intervensi
dan membat kontrak
waktu untuk
selanjutnya
 Anjurkan klien untuk
melakukan kompres
hangat parutan jahe
dengan mandiri.

Gangguan Hari :Selasa S:


mobilitas Tanggal : 9-10-2018 1) Klien menjawab salam
fisik b/d Jam : 010.00 wib 2) Klien menyetujui
perubahan 1) Mengucapkan salam pertemuan saat ini
fungsi sendi 2) Memvalidasi keadaan klien 3) Klien mengatakan ia
3) Meningatkan kontrak bisa berjalan ditanah
4) Menjelaskan tujuan yang datar, dan aktivitas
5) Menjelaskan agar keluarga yang dilakukan belum
membantu klien dan bisa untuk memasak.
menganjurkan klien untuk
untuk menggunakan tongkat
saat berjalan
6) mengkaji kemamapuan pasien
134

dalam mobilisasi (gerakan) O:


7) menganjurkan pasien untuk 3) Klien belum mampu
berlatih dalam kebutuhan untuk melakukan
ADLS secara mandiri sesuai akitivitas /pergerakan
kebutuhan yang terlalu kuat
8) Menganjurkan keluarga untuk 4) Klien mau mengikuti
mendampingi dan membantu apa yang disarankan
pergerakan perawata untuk
9) Monitoring vital sign. melatih secara mandiri
untuk bisa mengurangi
gangguan
5) Klien tampak berjalan
lemah dan berjalan
dilantai yang datar.
TD :150/90 mmHg
RR : 21 x/menit
N : 88 x/ meni

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien

P:
Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi lanjutkan
intervensi dan membat
kontrak waktu untuk
selanjutnya
Resiko Hari :Senin S:
cedera b/d Tanggal : 8-10-2018 1) Klien mengatakan klien
penurunan Jam : 09.00 wib tidak bisa naik tangga
absorbi Mengucapkan salam secara mandiri dan
kalsium 1) Memvalidasi keadaan klien membawa alat berat
(kelemahan) 2) Meningatkan kontrak karena nyeri dan
3) Menjelaskan tujuan keseimbangan nya tidak
4) Membina hubungan saling ada
percaya 2) Klien mengatakan tidak
5) Menganjurkan klien bisa berjalan cepat
135

menyediakan lingkungan dengan langkah pendek


yang nyaman.( wc lantai 3) Klien mengatakan dia
jangan licin, ada pegangan sudah melakukan latihan
buat klien) jalan pagi-pagi dibantu
6) Mengidentifikasi kebutuhan oleh anak
keamanan pasien sesuai O:
dengan kondisi fisik dan 1) Klien tampak hati-hati
fungsi kongnitif ( saat berjalan
Menganjurkan untuk 2) Klien tampak mencari
memakai tongkat jika peganggan untuk
berjalan) berjalan
7) Menganjurkan klien untuk 3) Klien mengerti
ditemani oleh keluarga jika kegunaan tongkat atau
melakukan aktivitas ( Jalan alat bantu berjalan
Pagi) setelah di jelaskan
8) Meganjrkan untuk TD :150/90 mmHg
memindahkan barang – RR : 21 x/menit
barang yang membahayakan N : 88 x/ meni
A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
Masalah Resiko cedera
belum terjadi intervensi
lanjut dan menganjurkan
untuk klien mengguanak
alat bantu jalan,
membuat kontrak waktu
untuk selanjutnya
136

Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Nyeri Akut Hari :Rabu S:
Tanggal : 10-10-2018 1) Klien menjawab
b/d infalamsi Jam : 09.00 wib salam
2) Klien bersedia
pada sendi 1) Mengucapkan salam memberikan untuk
2) Memvalidasi keadaan klien waktu hari ini
3) Meningatkan kontrak 3) Klien mengatakan
4) Menjelaskan tujuan masih terasa Nyeri
5) Membina hubungan saling pada lutut kiri dan
percaya kanan, nyeri seperti
6) Menanyakan kesedian klien berdenyut –denyut
untuk dilakukan pengkajian dan menetap nyeri
7) Menjelaskan dan tidak berpindah,nyeri
melakukan Lakukan kurang lebih 6 menit
pengkajian nyeri secara 4) Klien mengatakan
komprehensif termasuk nyeri bertambah jika
lokasi, karateristik, durasi dibawa ditekuk kedua
frekuensi kualitas dan lutut.
faktor presipitasi. 5) Klien mengatakan
8) Observasi reaksi non verbal nyeri berkurang
dari ketidaknyamanan. sedikit pada saat
9) Gunakan teknik diberi kompres air
komunikasi terapeutik jahe.
10) Memilih melakukan 6) Klien mengatakan
penanganan nyeri skala nyeri 4
11) mengajarkan tentang teknik 7) Klien mengatakan
non farmakologi untuk pada saat diberi
mengurangi rasa nyeri kompres terasa hangat
yaitu melakukan kompres dan nyaman pada lutut
hangat parutan jahe 8) Klien mengatakan
12) Tingkatkan istirahat klien sudah bisa
13) Melakukan terapi membuat sendiri
mengkompres hangat terapi kompres hangat
parutan jahe jahe
14) Mengukur TD klien. O:
1) wajah klien tampak
semangat
2) Masih tampak
memerah dan bengkak
137

pada lutut klien.


3) Terapi kompres
hangat parutan jahe
sudah diberikan
selama 20 menit
(Nyeri masih terasa,
tampak merah
bengkak masih ada).
4) Klien sudah paham
bagaimana cara
kompres hangat
parutan jahe.
 TD
:150/90 mmHg
 RR : 19 x/menit
 N : 88 x/ menit

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
 Masalah Nyeri akut
belum teratasi
lanjutkan intervensi
dan membat kontrak
waktu untuk
selanjutnya
 Anjurkan klien untuk
melakukan kompres
hangat parutan jahe
dengan mandiri.
Gangguan Hari :Rabu S:
mobilitas Tanggal : 10-10-2018 1) Klien menjawab
fisik b/d Jam : 09.00 wib salam
perubahan 1) Mengucapkan salam 2) Klien menyetujui
fungsi sendi 2) Memvalidasi keadaan klien pertemuan saat ini
3) Meningatkan kontrak 3) Klien mengatakan ia
4) Menjelaskan tujuan bisa berjalan ditanah
5) Menjelaskan agar keluarga yang datar,
138

membantu klien dan O:


menganjurkan klien untuk 6) Klien belum mampu
untuk menggunakan tongkat untuk melakukan
saat berjalan akitivitas /pergerakan
6) mengkaji kemamapuan yang terlalu kuat
pasien dalam mobilisasi 7) Klien mau mengikuti
(gerakan) apa yang disarankan
7) menganjurkan pasien untuk perawata untuk
berlatih dalam kebutuhan melatih secara mandiri
ADLS secara mandiri sesuai untuk bisa mengurangi
kebutuhan gangguan
8) Menganjurkan keluarga untuk 8) Klien tampak berjalan
mendampingi dan membantu berhati-hati dan
pergerakan berjalan dilantai yang
9) Monitoring vital sign. datar.
TD :150/90 mmHg
RR : 19 x/menit
N : 88 x/ meni

A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
 Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi lanjutkan
intervensi dan membat
kontrak waktu untuk
selanjutnya
 Anjurkan untuk klien
latihan fisik seperti jalan
pagi dengan dibantu oleh
keluarga.
Resiko Hari :Rabu S:
cedera b/d Tanggal : 10-10-2018 4) Klien mengatakan klien
penurunan Jam : 09.00 wib tidak bisa naik tangga
absorbi Mengucapkan salam secara mandiri dan
kalsium 1) Memvalidasi keadaan klien membawa alat berat
2) Meningatkan kontrak karena nyeri dan
139

(kelemahan) 3) Menjelaskan tujuan keseimbangan nya tidak


4) Membina hubungan saling ada
percaya 5) Klien mengatakan tidak
5) Menganjurkan klien bisa berjalan cepat
menyediakan lingkungan dengan langkah pendek
yang nyaman.( wc lantai 6) Klien mengatakan dia
jangan licin, ada pegangan sudah melakukan latihan
buat klien) jalan pagi-pagi dibantu
6) Mengidentifikasi kebutuhan oleh anak
keamanan pasien sesuai O:
dengan kondisi fisik dan 4) Klien tampak hati-hati
fungsi kongnitif ( saat berjalan
Menganjurkan untuk 5) Klien tampak mencari
memakai tongkat jika peganggan untuk
berjalan) berjalan
7) Menganjurkan klien untuk 6) Klien mengerti
ditemani oleh keluarga jika kegunaan tongkat atau
melakukan aktivitas ( Jalan alat bantu berjalan
Pagi) setelah di jelaskan
TD :150/90 mmHg
RR : 19 x/menit
N : 88 x/ meni
A:
Implementasi yang
dilakukan dengan
metode diskusi sudah
dimengerti dengan
sepenuhnya oleh klien
P:
 Masalah Resiko cedera
belum terjadi intervensi
lanjut.
 menganjurkan untuk
klien menggunakan alat
bantu jalan
 menganjurkan untuk
menyediakan peagangan
pada wc dan mencegah
jangan sampai adanya
lantai licin.

You might also like