You are on page 1of 2

i

Incidence of Erectile Dysfunction in Patients Undergoing TRUS-P Biopsy at


Dr. Hasan Sadikin Bandung from 2017-2018

I Nyoman Palgunadi, Bambang Sasongko Noegroho


Urology Department, Faculty of Medicine, University of Padjadjaran,
Hasan Sadikin Hospital Bandung, Indonesia

ABSTRACT

Introduction: Trans Rectal Ultrasound-guided Prostate (TRUSP) biopsy is the


gold standard in the diagnosis of prostate cancer. Several studies have suggested
the side effects of this procedure, including: infection, surrounding tissue damage,
hematuria, hematospermia, anal discomfort, and bleeding. In addition, the
incidence of erectile dysfunction was also found after the examination. Erectile
dysfunction can worsen the patient's quality of life. The most commonly used
questionnaire to assess erectile function is the International Index of Erectile
Function-5 (IIEF-5) scoring. This study will study the effect of TRUSP biopsy on
erectile dysfunction with the help of the IIEF-5 scoring system with a prospective
method to provide more accurate evidence of this problem.
Method: This type of research is a descriptive study. This study will take a sample
with simple random sampling method. The inclusion criteria are inpatients from
urology department who are suspected of clinical prostate cancer, have never been
in a prostate biopsy before, will have a prostate biopsy during the study, sexually
active, and do not have erectile dysfunction prior to biopsy. Reassessment of IIEF-
5 score was done in week 1, 2, 3, and 4 after the TRUSP biopsy.
Results: A total of 32 patients according to the inclusion criteria were assessed,
median IIEF-5 score prior to biopsy was 22.89. Post-biopsy IIEF-5 examinations
were performed at weeks 1, 2, 3, and 4. Overall, 11 patients (34.38%) experienced
a decrease in IIEF-5 scores, with moderate ED in 8 patients (9.38%), and severe
ED in 3 patients (25%). All IIEF-5 scores returned to normal in the fourth week of
reassessment.
Conclusion: Overall, TRUS-guided prostate biopsies did not induce ED in a
significant manner. This can be seen from the IIEF-5 score that returned to normal
at week 4 after the biopsy. We advocate that evaluating potency at referral for
TRUS-guided prostate biopsies is advisable. The minor risk of ED associated with
the procedure should be discussed with potent patients, provided that the diagnostic
significance of TRUS-guided prostate biopsies is also stressed.

Keywords: Erectile Dysfunction, IIEF-5, TRUS-P Biopsy


ii

Insidensi Disfungsi Ereksi pada Pasien yang Menjalani TRUS-P Biopsi di


Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dari tahun 2017-2018

I Nyoman Palgunadi, Bambang Sasongko Noegroho


Departemen Urologi, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

ABSTRAK

Pendahuluan: Trans Rectal Ultrasound-guided Prostate (TRUSP) biopsy


merupakan baku emas dalam diagnosis kanker prostat. Beberapa studi
mengemukakan efek samping dari prosedur ini, diantaranya adalah: infeksi,
kerusakan jaringan sekitar, hematuria, hematospermia, ketidaknyamanan anus, dan
perdarahan. Selain itu, kejadian disfungsi ereksi juga ditemukan pasca
dilakukannya pemeriksaan tersebut. Disfungsi ereksi dapat memperburuk kualitas
hidup pasien. Kuesioner untuk menilai fungsi ereksi yang paling banyak digunakan
saat ini adalah skoring International Index of Erectile Function-5 (IIEF-5).
Penelitian ini akan mempelajari pengaruh biopsi TRUSP terhadap disfungsi ereksi
dengan penilaian sistem skoring IIEF-5 dengan metode prospektif untuk
memberikan bukti yang lebih akurat mengenai permasalahan ini.
Metode: Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Penelitian ini akan mengambil
sampel dengan metode simple random sampling, yang memenuhi kriteria inklusi
pasien rawat inap urologi yang dicurigai kanker prostat berdasarkan klinis, belum
pernah di biopsi prostat sebelumnya, akan dilakukan biopsi prostat semasa
penelitian ini berlangsung, aktif secara seksual, dan memiliki skor IIEF-5 normal.
Penilaian ulang IIEF-5 dilakukan pada minggu ke 1, 2, 3, dan 4 pasca biopsi.
Hasil: Total 32 pasien sesuai kriteria inklusi dinilai, median skor IIEF-5 sebelum
biopsi adalah 22,89. Pemeriksaan IIEF-5 pasca biopsi dilakukan pada minggu ke-
1, 2, 3, dan 4. Secara keseluruhan, 11 pasien (34,38%) mengalami penurunan skor
IIEF-5, dengan 3 pasien berat (9.38%) dan 8 sedang (25%). Seluruh skor IIEF-5
kembali normal pada minggu ke 4 penilaian ulang.
Kesimpulan: Secara keseluruhan, biopsi prostat yang dipandu TRUS tidak
menginduksi disfungsi ereksi secara signifikan. Hal ini terlihat dari kembalinya
skor IIEF-5 yang kembali normal pada minggu ke 4 pasca biopsi. Namun evaluasi
potensi sebelum prosedur dilakukan sangat dianjurkan mengingat adanya
kemungkinan risiko minor disfungsi ereksi yang terkait dengan prosedur. Hal ini
juga harus diinformasikan dengan pasien.

Kata Kunci: Disfungsi Ereksi, IIEF-5, TRUSP Biopsi

You might also like