Professional Documents
Culture Documents
KONSEP ASKEP
3.1 Pengkajian
a. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama dan riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama yang sering timbul pada klien Bronkopneumonia adalah
adanya awitan yang ditandai dengan keluhan menggigil, demam ≥40⁰C,
nyeri pleuritik, batuk, sputum berwarna seperti karat, takipnea terutama
setelah adanya konsolidasi paru
2) Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Bronkopneumonia sering kali timbul setelah infeksi saluran napas atas
(infeksi pada hidung dan tenggorokan). Risiko tinggi timbul pada klien
dengan riwayat post-operasi, infeksi pernapasan, dan klien dengan
imunosupresi (kelemahan dalam system imun).
b. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Keadaan umum dapat dilakukan secara selintas pandang dengan menilai
keadaan fisik tiap bagian tubuh.
2) Pemeriksaan 6B
a) B1 (Breathing)
o Inspeksi: Bentuk dada dan gerakan pernapasan
o Palpasi: Gerakan dinding toraks anterior/ekskrusi pernpasan
o Perkusi: Di dapatkan bunyi resonan atau sonor pada seluruh lapang
paru.
o Auskulasi: Pada anak dengan bronkopneumonia di dapatkan bunyi
napas melemah dan bunyi tambahan ronkhi basah pada sisi yang
sakit. penting bagi perawat untuk mendokumentasikan hasil
auskultasi di daerah mana di dapatkan adanya ronkhi.
b) B2 (Blood)
o Inspeksi: Didapatkan adanya kelemahan fisik secara umum
o Palpasi: Denyut nadi perifer melemah.
o Perkusi: Batas jantung tidak mengalami pergeseran
o Auskultasi: Tekanan darah biasanya normal.bunyi jantung
tambahan biasanya tidak di dapatkan.
c) B3 (Brain)
Penurunan kesadaran, di dapatkan sianosis perifer apabila gangguan
perfusi jaringan berat. Pada pengkajian objektif, wajah klien tampak
meringis, menangis, merintih, meregang, dan menggeliat
d) B4 (Bladder)
Pengukuran volume output urin berhubungan dengan intake cairan,
oleh karena itu perlu memonitor adanya oliguria karena hal tersebut
merupakan tanda awal dari syok.
e) B5 (Bowel)
Klien biasanya mengalami mual, muntah, penurunan nafsu makan, dan
penurun berat badan
f) B6 (Bone)
Kelemahan dan kelelahan fisik secara umum sering menyebabkan
ketergantungan klien terhadap bantuan orang lain dalam melakukan
aktivitas sehari-hari