AIDS PATIENT WITH NORWEGIAN SCABIES INFECTION

Laporan Kasus

Luluch Mulyani*, Musofa Rusli**, Purwati**, Bramantono**, Vitanata Arfijanto**,

Erwin Astha Triyono**, Nasronudin**, Suharto**, Usman Hadi**
*Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
RSUD Dr. Soetomo Surabaya
**Divisi Tropik dan Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Abstrak
Latar Belakang : Norwegian scabies merupakan manifestasi berat dari infeksi skabies yang
sering didapatkan pada individu dengan kondisi imunosupresi, a.l dengan HIV. Norwegian
scabies sangat menular dan diagnosa awal sangat penting untuk intervensi terapi serta untuk
mengendalikan infeksi
Kasus : Laki-laki, 36 tahun, telah didiagnosa dengan AIDS dan telah mendapat ARV, datang
dengan keluhan kulit bersisik seluruh tubuh dan gatal seluruh tubuh terutama malam hari.
Dilakukan pemeriksaan scraping kulit pada pasien ini, dari pemeriksaan mikroskopik,
didapatkan Sarcoptes scabiei dewasa, nymphe, dan fecal egg pada preparat. Dari hasil scraping
tersebut, ditegakkan diagnosa Norwegian scabies. Kemudian pasien mulai diberikan Permethrin
5% topikal seluruh tubuh sekali seminggu, yang diulang setiap minggunya hingga pasien
sembuh. Terapi ARV tetap diteruskan pada pasien ini. Dilakukan edukasi pada pasien ini untuk
mencegah infeksi ulang. Setelah 10 hari pemberian permethrin, keluhan kulit bersisik dan gatal
berkurang.
Diskusi : pada HIV terjadi kondisi imunodefisiensi yang mempermudah terjadinya infeksi
oportunistik. Angka limfosit CD4 dijadikan penanda untuk memprediksi risiko infeksi.
Norwegian scabies sendiri sangat mudah menular dan menambah risiko mortalitas pasien.
Diperlukan kontrol infeksi yang ketat serta screening pada keluarga pasien dan pasien HIV
lainnya.
Kesimpulan : Seorang laki-laki, 36 tahun dengan AIDS, didiagnosa terinfeksi Norwegian
scabies, mendapatkan terapi Permethrin 5% topikal serta edukasi pencegahan infeksi ulang,
dengan hasil terapi didapatkan perbaikan