You are on page 1of 5

OPINI

PENGARUNG CHANGE MANAJEMENT TERHADAP


PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNMENT DI RS

Oleh :

WAODE LISNAYANTI BAKRI


K012171086

KONSENTRASI MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
PENGARUNG CHANGE MANAJEMENT TERHADAP
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNMENT DI RS
Lingkungan bisnis merupakan faktor yang sangat berpengaruh pada proses
bisnis sebuah organisasi terutama dirumah sakit perubahan yang terjadi pada
lingkungan rumah sakit harusdapat direspon secara positif oleh organisasi, supaya
organisasi tersebut dapat bertahan hidup dan meraih keunggulan kompetitif.
Change management merupakan serangkaian proses yang digunakan untuk
memastikan bahwa perubahan yang signifikan dapat dilakukan secara terkontrol
dan sistematis, untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan dalam rangka
meningkatkan keterlibatan dan pencapaian tujuan organisasi untuk melakukan
transformasi yang efektif.(Aradea, 2010).
Pencapaian perubahan yang berkelanjutan dimulai dengan pemahaman
yang jelas tentang keadaan organisasi saat ini, diikuti dengan pelaksanaan strategi
yang tepat dan ditargetkan. Fokus dari Change Management adalah pada hasil
perubahan yang akan dihasilkan, pengaturan baru harus bisa dipahami. Perubahan
proses biasanya berlaku untuk tugas dan/ atau perubahan struktur, dan dapat pula
berupa: Tambahan atau Transformasional dan Situasional. Strategi Change
Management yang komprehensif harus mengarah ke tujuan yang diinginkan dan
menciptakan rasa kepemilikan, sehingga memungkinkan perbaikan berkelanjutan,
terukur dan membangun kemampuan untuk menghadapi perubahan di masa
depan.
Permintaan masyarakat terhadap produk dan jasa rumah sakit semakin
meningkat. Peningkatan jumlah kunjungan pasien dapat menyebabkan
meningkatnya beban kerja pegawai rumah sakit yang dapat mempengaruhi mutu
pelayanan yang diberikan sehingga akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
Strategi yang diperlukan dalam meningkatkan mutu pelayanan adalah melalui
implementasi good corporategovernance (GCG)(KELIAT, 2016).
Good corporate governance merupakan konsep untuk meningkatkan
kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas yang saat ini dianjurkan
pada lembaga usaha (Trisnantoro, 2005). Diharapkan dengan penggunaan
corporate governance akan ada sistem manajemen yang meningkatkan efisiensi.
Pengertian efisiensi ini yaitu bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal
mungkin (Eldenburg dkk., 2001). Konsep good corporate governance dapat
diterapkan pada setiap lembaga usaha, baik lembaga usaha profit maupun non-
profit (misalnya rumah sakit).
Dalam rangka pelaksanaan GCG pada rumah sakit pemerintah, pemerintah
membentuk Badan Layanan Umum. Pada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum sesuai dengan Bab I, Pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa Badan Layanan
Umum, yang selanjutnya disebut BLU, adalah instansi di lingkungan Pemerintah
yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas. Pada pasal kedua disebutkan bahwa BLU bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan
produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Nomor : PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Good Corporate Covernance) pada Badan Usaha Milik Negara, maka
ditetapkan bahwa Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Covernance), yang selanjutnya disebut GCG adalah prinsip – prinsip yang
mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan
peraturan perundang – undangan dan etika berusaha. Prinsip – prinsip GCG
berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor :
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Covernance) pada Badan Usaha Milik Negara meliputi :
1. Transparansi (transparency) yang merupakan keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengungkapkan informasi materian dan relevan mengenai perusahaan.
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara
efektif.
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
perusahaan terhadap peraturan perundang – undangan dan prinsip – prinsip
korporasi yang sehat.
4. Kemandirian (independency) yaitu keadaan dimana perusahaan dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pegaruh/tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan dan
prinsip – prinsip korporasi yang sehat.
5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak –
hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian
dan peraturan perundang – undangan.
Pemerintah memainkan peranan sentral dalam membentuk kerangka kerja legal,
institusional dan pembuatan kebijakan, dimana dalam kerangka kerja ini
“Governance System” dikembangkan. Tanpa adanya kerangka kerja yang
mendukung, “Governance” tidak dapat berjalan maksimal. Corporate
Governance lebih dari sekedar proses dan prosedur sehingga membutuhkan
perubahan pikiran atau paradigma yang secara mendasar mengubah budaya
korporasi dimulai dari nilai, norma, mental, dan perilaku (Trisnantoro, 2005).
Pengaruh Change management terhadap Good corporate governance
dapat mengontrol change manajemen dalam melakukan serangkaian proses yang
digunakan untuk memastikan bahwa perubahan yang signifikan dapat dilakukan
secara terkontrol dan sistematis, untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan
dalam rangka meningkatkan keterlibatan dan pencapaian tujuan organisasi untuk
melakukan transformasi yang efektif.sehingga change manajemen dapat
menerapkan konsep untuk meningkatkan kewajaran, transparansi, akuntabilitas,
dan responsibilitas yang saat ini dianjurkan pada lembaga usaha
DAFTAR PUSTAKA

Aradea, A. Y. (2010). PENERAPAN CHANGE MANAGEMENT UNTUK PENINGKATAN


PROSES BISNIS DALAM MERAIH KEUNGGULAN KOMPETITIF . UPN Veteran Yogyakarta ,
27-36.

KELIAT, S. F. (2016). PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE


(GCG) TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD dr. PIRNGADI . 1-140.

You might also like