You are on page 1of 12

MOTOR LISTRIK

MAKALAH
(Teknologi Refrigrasi)

Oleh:

KELOMPOK 1

Junnet Angel (16051105001)

Lia Angreni Sitompul (16051105007)

Bobby Manengkey (16051105011)

Juando Roat (16051105022)

Noni A Sumampouw (16051105031)

Bitrah Winastiono (16051105040)


Wulan P Loth (16051105026)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha


Kuasa, karena begitu besar penyertaan, bimbingan serta pertolonganNya yang
selalu dirasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “MOTOR
LISTRIK”.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Manado, Oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................................. 1
II. PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2
2.1. Pengertian Motor Listrik ..................................................................................... 2
2.2. Jenis-jenis Motor Listrik ..................................................................................... 3
2.3. Cara Kerja Motor Listrik..................................................................................... 7
III. PENUTUP............................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

ii
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Motor listrik sebagai penggerak cukup banyak kita jumpai

penggunaannyapada rumah tangga, industri-industri dan sarana transfortasi. Pada

umumnya setiapindustri selalu menggunakan motor listrik untuk melaksanakan

kegiatannya. Hal inidisebabkan karena harganya relatif murah dan mudah

pengoperasiannya

.Memandang semakin pesatnya pertumbuhan industri yang semakin

moderndan semakin padatnya sarana transfortasi maka penggunaan motor-motor

listrik inimenunjukkan peningkatan. Sejalan dengan perkembangan perlistrikan,

teknologikomponen listrik mempunyai peranan yang sangat penting.

1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang pengertian motor listrik
2. Untuk mengetahui jenis-jenis motor listrik
3. Untuk mengetahui cara kerja motor listrik

1
II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Motor Listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi

mekanik.Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi

listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan

rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.

Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini

dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai

elektro magnit. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang

senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka

kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah

poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap.

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah

energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,

misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,

mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik,

fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut kuda kerjanya industri

sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik

total di industri.

2
2.2. Jenis-jenis Motor Listrik

Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis dan

tipenya. Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama yaitu stator

dan rotor. Stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor adalah bagian

motor listrik yang bergerak (berputar). Pada dasarnya motor listrik dibedakan dari

jenis sumber tegangan kerja yang digunakan. Berdasarkan sumber tegangan

kerjanya motor listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

1. Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current)

Motor Listrik Arus Bolak-Balik (AC) adalah jenis motor listrik yang

beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC, Alternating

Current). Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan

sumber dayanya sebagai berikut :

a. Motor sinkron, adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim

frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk

pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena

itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah,

3
seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor

sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering

digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik

Komponen utama motor sinkron adalah :

 Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah

bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan

perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnet

rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC

excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan

dengan medan magnet lainnya.

 Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan

frekwensi yang dipasok. Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang

diberikan oleh persamaan berikut :

Dimana :

F = frekuensi

P = Jumlah kutub

Ns = Putaran stator

b. Motor asinkron (induksi), merupakan motor listrik AC yang bekerja

berdasarkan induksi meda magnet antara rotor dan stator. Motor induksi

dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama sebagai berikut :

 Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan

stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah

4
rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk

menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis

motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga,

seperti fan angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk

penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.

 Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan

oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki

kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau

gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan

penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di

industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor,

belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran

1/3 hingga ratusan Hp.

2. Motor Listrik Arus Searah DC (Direct Current)

Motor Listrik Arus Searah DC adalah jenis motor listrik yang beroperasi

dengan sumber tegangan arus listrik searah (Direct Current).

 Motor DC, sebagaimana namanya Motor arus searah, yaitu menggunkan

arus DC.

 Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan

penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran

kecepatan yang luas

5
a. Kutub medan.

Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan

menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang

stasioner dan dynamo yang menggerakkan bearing pada ruang diantara kutub

medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan yaitu kutub utara dan

selatan. Garis magnetic energy mbesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari

utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplekter dapat satu

atau lebih electromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari

luar sebagai penyedia struktur medan.

b. Dinamo

Bila arus masuk menuju dynamo, maka arus ini akan menjadi

elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak

untuk menggerakkan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar

dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub – kutub, sampai kutub utara dan

selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah

kutub – kutub utara dan selatan dinamo.

c. Commutator.

Komponen ini terutama ditemukan dalam motorDC. Kegunaannya adalah

untuk membalikan arah arus listrikdalam dinamo.Commutator juga membantu

dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

6
.

2.3. Cara Kerja Motor Listrik

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama. Arus listrik

dalam medan magnet akan memberikan gaya Jika kawat yang membawa arus

dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada

sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan.

Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga

putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan

elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami sebuah motor,

penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu

kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.

Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok :

1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya

bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi.

Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan

pompa displacement konstan.

2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi

dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah

pompa sentrifugal dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).

3. Beban Dengan Energi Konstan adalah beban dengan permintaan torque

yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh: Peralatan

mesin

7
III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Motor listrik termasuk ke dalam kategorimesin listrik dinamis dan

merupakan sebuah perangkat elektro magnetik yang mengubah energi

listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya,

memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat

bahan, dll di industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga. Motor

Listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating Current)

2. Motor Listrik Arus Searah DC (Direct Current)

8
DAFTAR PUSTAKA

http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/motor-listrik.html

http://dicka-wibawa.blogspot.com/2012/11/makalah-motor-listrik.html

http://www.bppp-
tegal.com/v1/index.php?option=com_content&view=article&id=229:dasar-dasar-
refrigerasi&catid=44:artikel&Itemid=85

You might also like