You are on page 1of 1

GUDANG (SANITASI HYGIENE DAN MANAJEMEN MUTU)

Bahan baku yang berkualitas merupakan aspek terpenting untuk menghasilkan produk
yang bermutu. Berkualitasnya suatu bahan baku harus dijaga sejak diterimanya bahan baku di
area penerimaan bagian logistik. Penerimaan bahan baku dan bahan kemas di area logistik
tentunya harus mengacu kepada Standar Operating Procedure (SOP) supaya setiap personil
melakukan kegiatan yang tertata dan terarah. Di dalam SOP tersebut tercantum peran dan
tanggung jawab setiap personil, tentunya setiap personil harus memahami dan menerapkan apa
yang tercantum di SOP. Karena, dalam sistem pemastian mutu harus didukung oleh personil
yang kompeten dengan cara melakukan pelatihan atau training hingga personil tersebut
memahami apa yang menjadi tugas nya.

Ketika barang datang dari supplier di area receiving atau penerimaan, sistem manajemen
mutu dalam kegiatan ini harus diterapkan sesuai SOP yang berlaku. Dimulai dari kelengkapan
dokumen barang yang datang, kesesuaian barang dengan surat pesanan, surat jalan dan
sebagainya. Setelah semuanya memenuhi persyaratan, barang akan di bersihkan terlebih dahulu
dengan vacum cleaner untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel di kemasan luar
bahan baku supaya tidak mengkotori bahan baku yang lain ketika disimpan digudang.
Selanjutnya barang akan ditimbang untuk memastikan bahwa bobot bahan baku sesuai dengan
yang tertera di label kemasan. Timbangan yang digunakan tentunya harus di kalibrasi secara
rutin. Semua kegiatan didokumentasikan di dalam form. Form ini berisi daftar periksa ketika ada
barang yang datang, serta siapa saja personil yang bertanggung jawab. Form yang sudah
dilengkapi selanjutnya diperiksa kembali oleh supervisor dan yang terakhir meminta persetujuan
dari manager gudang. Pemeriksaan bertingkat ini berfungsi untuk re-checking sehingga dapat
mengkoreksi dan meminimalkan kesalahan sekaligus memonitoring jalanya proses penerimaan
bahan baku hingga penyimpanan. Untuk meningkatkan sistem mutu di area gudang, penggunaan
sistem oracle yang terkomputerisasi lebih efisien dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi.

Selain bahan baku, label etiket juga harus diperhatikan mutu nya dengan cara menyimpan
di ruangan yang ber AC dengan suhu dan kelembaban terkontrol. Pemantauan suhu dan
kelembaban dicatat di lembar pengecekan berkala yang diperoleh dari alat pemantau suhu dan
kelembaban yang sudah terkalibrasi. Adakalanya jika terjadi suatu hal yang menyebabkan suhu
di ruang penyimpanan label etiket itu lebih tinggi atau lebih rendah dari rentang yang sudah
ditetapkan, maka akan muncul alarm penanda dan tentunya setiap personil di area itu harus
mengetahui apa yang harus dilakukan dan CAPA nya.

You might also like