Professional Documents
Culture Documents
Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika
dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya berdasarkan
UU 31 tahun 2009 tentang penyelenggaraan meteorolog klimatologi dan geofisika pasal Pasal
36 “Pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 30 hanya dilakukan oleh Badan, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang” . Kemudian
diperkuat dengan PP 11 tahun 2016 pada pasal 4 yang bunyinya sama dengan pasal yang ada
dalam undang undang 31, dalam hal ini menurut saya bahwa informasi hanya disediakan dan
penyampaiannya oleh BMKG keucali ditentukan undang undang lain, jadi tidak diperkenankan
selain BMKG apalagi kalo disediakan dan disampaikan secara perorangan selain BMKG,
tentunya ini sudah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan tersebut. Yang
dimaksud dengan pelayan informasi dalam peraturan perundang-undangan tersebut tercantum
pada pasal 4 hingga pasal 16, yang muatan materinya bahwa pelayanan informasi terdiri dari
informasi publik dan khusus, nah pelayanan informasi ini wewenangnya BMKG. Hal lain yang
terkait dengan pemberian pelayanan informasi adalahh wajib mempunyai sertfikat kompetensi
sebagaimana yang diatur dalam UU 31 maupun dalam PP 70 tahun 2014 pasal 30, apapun
informasi meteorologinya yang disampaikan ke publik memang harus BMKG yang melakukan.
ILMU CUACA
Pelayanan
Diseminasi
Analisa dan
Prakiraan
Pengolahan
Pengamatan
Banyak mata kuliah meteorologi terapan hanya ada di Sekolah Tinggi Meteorologi kliamtologi
dan Geosfisika. Dengan senang hati baca tabel dibawah ini:
NO MATA KULIAH MATERI DAN MANFAAT
1 Meteorologi penerbangan keperluan keselamatan penerbangan. Materi: fenomena
cuaca penerabangan, prakiraan bandara, turbulensi,
regulasi internastional,edrome warning dll
2 Meteorologi maritim Keperluan keselamatan pelayaran, siklon tropis, gelombang
laut, prakiraan pelabuhan dan enroutenya
Banyak mata kuliah lain terkait dengan meteorologi yang belum disebutkan dalam tulisan ini,
seperti fisika awan yang mempelajari proses pertumbuhan awan dan huja, radiasi optic
mempalajari peristiwa pelangi, petir dan proses hamburan cahaya. informasi ini memberikan
keterangan tentang fondasi ilmu cuaca yang diperoleh di AMG atau STMKG, kemudian
dikembang lagi ketika meningkatkan jenjangnya ke jenjang lebih tinggi. Melalui STMKG inilah
lahir para analis dan prakirawan yang qualified demi mensupport tugas dan menjungjung tinggi
BMKG.
Bencana banjir dan longsor yang boleh dibilang hamper setiap terjadi dan dapat dikatakan
beririnagn dengan msuim hujan datang. Kemudian saat inilah bermunculan para pakar cuaca
BMKG baik yang bekerja di kantor pusat maupun di UPT daerah untuk mengkaji dan
menganalisisnya. Tapi jangan lupa sebagian besar para pakar cuaca tersebut merupakan
alumni AMG atau STMKG yang ditempa oleh para pengajar/dosen yang mempunyai
pengalaman operasional tidak diragukan lagi dan sangat qualified. Begitu juga ketika musim
kemarau tiba, bencana yg datang seperti kekeringan dan kebakaran, disinipun tidak jauh beda
bermunculan para pakar cuaca BMKG yang memang alumni STMKG. Jadi wajarlah jika STMKG
selalu diingat dan jangan sekali kali dilupakan, karena dari STMKG lah lahir para calon
prakirawan cuaca yang qualified