Professional Documents
Culture Documents
mengetahui
Banjarmasin, September 2014
Pembimbing Klinik
LAPORAN PENDAHULUAN
PADA ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PASIEN TUMOR GINJAL
A. Konsep Dasar
1. Definisi
Tumor ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal. Tumor Ginjal atau
nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi pada anak-anak di bawah umur 10 tahun,
jarang ditemukan pada orang dewasa.
2. Etiologi
Dalam keadaan normal, sel-sel di dalam saluran kemih tumbuh dan membelah secara wajar.
Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali dan menghasilkan sel-sel baru meskipun
tubuh tidak memerlukannya. Hal ini akan menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri
jaringan berlebihan, yang dikenal sebagai tumor.
Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan). Tumor yang ganas disebut tumor maligna.
Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak jaringan di sekitarnya. Sel-sel ini juga keluar dari
tumor asalnya dan memasuki aliran darah atau sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian
tubuh lainnya (proses ini dikenal sebagai metastase tumor).
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Tetapi penelitian telah menemukan
faktor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal. Merokok
merupakan faktor resiko yang paling dekat dengan timbulnya kanker ginjal. Faktor resiko lainnya
antara lain :
• Kegemukan
• Tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko tinggi, juga pekerja
yang terpapar oleh asbes)
• Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun memiliki resiko tinggi)
• Penyebabnya tidak di ketahui secara pasti,tetapi juga di duga melibatkan faktor genetik.
Kurang dari 2 % terjangkit karena faktor keturunan.Kebanyakan kasus terjadi secara sporadik
dan merupakan hasil dari mutasi genetik yang mempengaruhi perkembangan sel-sel di ginjal.
4. Patofisiologi
Tumor ini berasal dari tubulus proksimalis ginjal yang mula-mula berada di dalam korteks,
dan kemudian menembus kapsul ginjal. Tidak jarang ditemukan kista-kista yang berasal dari
tumor yang mengalami nekrosis dan diresorbsi.
Tumor tersebut tumbuh dengan cpat di lokasi yang dapat unilateral atau bilateral.
Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau enyimpang ke luar renal. Mempunyai gambaran
khas berupa glomerulus dan tubulus yang primitif atau abortif dengan ruangan bowman yang
tidak nyata, dan tubulus abortif di kelilingi stroma sel kumparan. Pertama-tama jaringan ginjal
hanya mengalami distorsi,tetapi kemudian di invasi oleh sel tumor. Tumor ini pada sayatan
memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan homogen,lunak dan menyerupai jaringan
ikat. Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan di katakana sebagai
suatu massa abdomen. Akan teraba pada abdominal dengan di lakukan palpasi. Munculnya tumor
dapat sejak dalam perkembangan embrio dan aka tumbuh dengan cepat setelah lahir.
Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan menyebar ke organ lain.
Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi nekrosis, cystic dan perdarahan. Terjadinya
hipertensi biasanya terkait iskemik pada renal.
Pathway:
e. Pemeriksaan Penunjang
Foto thoraks (Rontgen)
Merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi ada tidaknya metastasis ke paru-paru. Arteriografi
khusus hanya diindikasikan untuk pasien dengan tumor Wilms bilateral atau termasuk horseshoe
kidney.
Ultrasonografi
Merupakan pemeriksaan non invasif yang dapat membedakan tumor solid dengan tumor yang
mengandung cairan. Dengan pemeriksaan USG, tumor Wilms nampak sebagai tumor padat di
daerah ginjal. USG juga dapat digunakan sebagai pemandu pada biopsi. Pada potongan sagital
USG bagian ginjal yang terdapat tumor akan tampak mengalami pembesaran, lebih predominan
digambarkan sebagai massa hiperechoic dan menampakkan area yang echotekstur heterogenus.
CT-Scan
Memberi beberapa keuntungan dalam mengevaluasi tumor Wilms. Ini meliputi konfirmasi
mengenai asal tumor intrarenal yang biasanya menyingkirkan neuroblastoma; deteksi massa
multipel; penentuan perluasan tumor, termasuk keterlibatan pembuluh darah besar dan evaluasi
dari ginjal yang lain. CT scan memperlihatkan massa heterogenus di ginjal kiri danmetastasis
hepar multiple. CT scan dengan level yang lebih tinggi lagi menunjukkan metastasishepar
multipel dengan thrombus tumor di dalam vena porta.
Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium yang penting yangmenunjang untuk tumor Wilms adalah kadar
lactic dehydro genase (LDH) meninggi dan Vinyl mandelic acid (VMA) dalam batas normal.
Urinalisis juga dapat menunjukkan bukti hematuria, LED meningkat, dan anemia dapat juga
terjadi, terlebih pada pasien dengan perdarahan subkapsuler. Pasien dengan metastasis di hepar
dapat menunjukkan abnormalitas pada analisa serum.
Biopsi
Di lakukan untuk mengambil contoh jaringan dan pemeriksaan mikroskopik.Biopsi tumor ini
untuk mengevaluasi sel dan diagnosis.
3. Rencana Keperawatan
1. Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pre operasi
1) Nyeri akut berhubungan dengan efek fisiologis dari neoplasia
2) Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
metabolime, kehilangan protein dan penurunan intake
3) Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan orang tua tentang penyakit dan
prosedur pembedahan
4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kurangnya nutrisi tubuh
b. Pasca operasi
1) Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
2) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi
Pre Operasi
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri Pasien tidak Kaji tingkat nyeri Menentukan tindakan
berhubungan mengalami nyeri atau selanjutnya
dengan efek nyeri menurun
fisiologis dari sampai tingkat yang Lakukan teknik pengurangan Sebagai analgesik tambahan
neoplasia dapat diterima anak. nyeri nonfarmakologis
Dalam waktu : Berikanan analgesik sesuai Mengurangi rasa sakit
.....x24 jam, dengan ketentuan
kriteria: Berikan obat dengan jadwal Untuk mencegah kambuhnya
§ Nyeri hilang
§ Tekanan darah dalam preventif nyeri
batas normal
§ Tidak Takikardi dan Hindari aspirin atau senyawanyaKarena aspirin meningkatkan
takipnea kecenderungan pendarahan
Perubahan Dalam waktu …x 24 Catat intake dan output makanan Monitoring asupan nutrisi
Nutrisi :Kurang jam, kebutuhannutrisi secara akurat bagi tubuh
dari Kebutuhan
berhubungan tubuh dapat terpenuhi Kaji adanya tanda-tanda perubahan Gangguan nutrisi dapat
dengan dengan kriteria: nutrisi : Anoreksi, Letargi, terjadi secara berlahan
peningkatan Anak mau makan hipoproteinemia.
kebutuhan Tidak Terjadi Beri diet yang bergizi Diare sebagai reaksi oedema
metabolime, penurunan berat
badan intestine dapat memperburuk
kehilangan
Porsi makan habis status nutrisi
protein dan
penurunan Mencegah status nutrisi
intake Beri makanan dalam porsi menjadi lebih buruk
keciltapi sering Membantu dalam proses
metabolisme
Beri suplemen vitamin dan besi
sesuai instruksi
Kecemasan Setelah dilakukan Kaji tingkat kecemasan klien Untuk mengetahui seberapa
berhubungan perawatan selama … besar kecemasan yang
dengan x24 jam, pasiecemas dirasakan klien
kurangnya berkurang sampai Gunakan media untuk menjelaskan Untuk mempermudah
pengetahuan dengan hilang, mengenai penyakit pemahaman orang tua
orang tua dengan kriteria: Untuk mengurangi
tentang penyakit Keluarga klien tidak Jelaskan tentang pengobatan yang kecemasan pada orang tua
dan prosedur bertanya tentang diberikan dan prosedur tindakan
kesehatan anaknya
pembedahan Orang tua terlihat Dorong orang tua untuk Untuk mengetahui tingkat
tenang dengan mengungkapkan perasaan dan kecemasan orang tua dan
keadaan anaknya dengarkan dengan penuh perhatian memberi solusi sesuai tingkat
TTV dalam batas kecemasan orang tua
normal
Intoleransi Setelah dilakukan Pertahankan tirah baring bila Mengurangi pengeluaran
aktivitas perawatan selama … terjadi edema berat energy
berhubungan x 24 jam, pasiendapat Seimbangkan istrahat dan aktivitas
Mengurangi kelelahan pada
dengan istirahat dengan bila ambulasi pasien
kurangnya adekuat dengan Intrusikan pada anak untuk istrahat Untuk menghemat energy
nutrisi tubuh kriteria: bila anak merasa lelah
Anak tampak segar
bersemangat dalam
beraktivitas
Pasca Operasi
Daftar Pustaka
Doenges E, Marilynn, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perancanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Jakarta : EGC
NANDA, 2005/2006, Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda, Alih Bahasa Budi Santosa, Prima
Medika, NANDA.
Syvia A.Price Marylin : Patofisiologi.Konsep Klinis proses-proses penyakit edisi 6.Penerbit buku
kedokteran –Jakarta :EGC,2000
Wilkinson, Judith.M, 2006, Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil Noc, EGC, Jakarta.
19Sep2014
Next
Mangatasi Kecanduan Pornografi
Previous