You are on page 1of 5

E.

1 Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI MELITUS DI


PUSKESMAS ELLY UYO

I. LATAR BELAKANG

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberikan gejala


berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk
pembuluh darah jantung dan otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam
kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Pada
tahun 2025, diperkirakan terjadi sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terutama di negara
berkembang, dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan naik menjadi 1,15 milyar
kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan
pertambahan penduduk saat ini (Amiruddin, 2007).
Kira-kira 600 juta penduduk di dunia menderita hipertensi dan 3 juta meninggal setiap
tahunnya karena hipertensi. Sampai saat ini, 7 dari 10 orang penderita hipertensi tidak
mendapatkan pengobatan yang adekuat (WHO, 2010).
Dari berbagai penelitian epidemiologi yang dilakukan di Indonesia menunjukkan 1,8-
28,6% penduduk berusia di atas 20 tahun adalah penderita hipertensi. Di Indonesia banyaknya
penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi
terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50% diantaranya tidak menyadari sebagai
penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak
menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya dan 90% merupakan hipertensi essensial.
Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia. Hasil survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986, dan
1992 menunjukan peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler yang mencolok sebagai
penyebab kematian dan sejak tahun 1993 diduga sebagai penyebab kematian nomor satu.
Penyakit tersebut timbul karena berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok, hipertensi,
disiplidemia, diabetes melitus, obesitas, usia lanjut dan riwayat keluarga. Dari faktor risiko diatas
yang sangat erat kaitannya dengan gizi adalah hipertensi, obesitas, displidemia, dan diabetes
melitus.
Sedangkan angka kejadian penyakit hipertensi di Puskesmas Puskesmas Elly Uyo, tahun
2011 sebanyak 647 jiwa, tahun 2012 sebanyak 792 jiwa, tahun 2013 sebanyak 871 jiwa, tahun
2014 sebanyak 1.555 jiwa, dan tahun 2015 hingga bulan juli sebanyak 898 jiwa.. Oleh sebab itu
diperlukan upaya maksimal dalam rangka penanggulangan terhadap kejadian hipertensi yang mencakup
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT:


Hipertensi merupakan suatu penyakit metabolik yang dapat menyerang siapa saja serta
dapat menimbulkan banyak komplikasi dalam tubuh penderita tersebut jika terlambat
didiagnosis. Oleh karena itu. penting bagi warga masyarakat untuk mengenali gejala-gejala awal
dan faktor risiko dari penyakit ini agar masyarakat memiliki kesadaran untuk memeriksakan
dirinya ke dokter, jika ditemukan gejala-gejala awal dari penyakit ini.
Pencegahan Hipertensi yang dapat dilakukan adalah mengurangi atau menghindari faktor
risiko, khususnya yang dapat dimodifikasi seperti konsumsi garam, kelebihan berat
badan/obesitas dan gaya hidup. Keluarga juga dapat melakukan atau membiasakan gaya hidup
sehat yang fokus pada nutrisi sehat, meningkatkan aktivitas fisik untuk menurunkan berat badan
sesuai berat badan ideal.

III. PEMILIHAN INTERVENSI


Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka saya bermaksud mengadakan
penyuluhan kesehatan dengan materi Hipertensi di mana didalamnya diajarkan tentang Definisi,
Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, Penanganan, Pencegahan penyakit tersebut serta diet
Hipertensi.

IV. PELAKSANAAN

Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Elly Uyo secara diskusi langsung kepada penderita
hipertensi.

1. Tahap Perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta


Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu menyampaikan maksud
dan tujuan diberikan penyuluhan sebelum materi disampaikan.

2. Tahap Penyajian Materi


Penyajian materi sesuai dengan materi penyuluhan yaitu Hipertensi. Disela-sela materi
yang disampaikan, pemateri memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya langsung
apabila ada materi yang tidak dimengerti.

V. EVALUASI
 Evaluasi Struktur
Materi dan alat bantu untuk penyuluhan berupa leaflet/pamflet disediakan oleh
panitia pelaksana.

 Evaluasi Proses

Peserta yang hadir 30 orang. Pelaksanaan penyuluhan berjalan sebagaimana yang


diharapkan dimana peserta antusias menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri dan
hampir sebagian besar peserta aktif melontarkan pertanyaan.

 Evaluasi Hasil
Hampir sebagian besar peserta yang hadir cukup antusias dan kritis untuk berdiskusi
terkait materi penyuluhan dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab.

Pelaksana Pendamping

dr. Arief Budiman dr. Yuliaty Dera

Foto kegiatan

You might also like