You are on page 1of 1

Apa hubungan konsumsi makanan laut dengan keluhan?

Jawab:
Hubungan mengkonsumsi makanan laut dengan kasus tersebut
Sumber kontaminasi bakteri pathogen pada makanan laut berasal dari 2
sumber:
1. Bakteri yang secara alami ada di laut jika dikonsumsi banyak maka, akan
menyebabkan penyakit pada manusia. Bakteri-bakteri ini adalah Vibrio.
Beberapa genus dari Aeromonas mampu menyebabkan gastroenteritis pada
manusia. Selain itu, spora dari Clostridium botulinum tipe F banyak
ditemukan di sedimen laut dan pada traktus intestinal ikan dan kerang-
kerangan. Jika makanan laut disimpan di tempat yang anaerob menyebabkan
spora germinasi dan bakteri berkembang biak, sehingga terdapat toksin di
makanan laut dan menyebabkan timbulnya botulisme pada manusia
2. Sumber kontaminasi lainnya adalah kontaminasi dari feses yang ada di
lingkungan laut. Kontaminasi ini berasal dari feses manusia dari kapal, perahu
dan di beberapa Negara, defekasi langsung ke lingkungan air laut atau sungai
mungkin terjadi. Beberapa bakteri juga berasal dari kontaminasi lingkungan
laut oleh feses hewan. Salmonella typhi dan Vibrio cholera berasal dari
kontaminasi feses manusia sedangkan Salmonella non-typhi dan
Campylobacter berasal dari sumber lain.

Selain 2 hal tersebut, juga bisa karena adanya kontaminasi silang.


Kontaminasi silang terjadi dikarenakan proses selama persiapan makanan
hingga konsumsi. Kontaminasi silang misalnya dikarenakan suhu
penyimpanan, suhu saat masak, hingga proses persiapan dikarenakan
kemungkinan kualitas air laut yang buruk.

R. J. Lee and R.E. Rangdale. Bacterial Pathogens in Seafood. Improv Seaf


Prod Consum. 2008;(158):8–10.

You might also like