You are on page 1of 21

BERBAHAYA !!!

SELAIN PETUGAS
DILARANG MASUK
TPS
LIMBAH B3
TITIK KORDINAT TPS B3
N : 01º17’11,5’’
E : 101º11’32,2’’
1. Pengertian Geografi Menurut Bintarto
Prof. Bintarto mendeskripsikan geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan sebab-akibat
mengenai gejala-gejala yang terdapat di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang
menyangkut makhluk hidup sekaligus permasalahannya yang diselidiki melalui pendekatan keruangan,
kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, serta kesuksesan pembangunan.

2. Pengertian Geografi Menurut IGI (Ikatan Geografi Indonesia)


Hasil seminar dan lokakarya IGI di Semarang tahun 1988 merumuskan pengertian geografi sebagai
ilmu yang mempelajari persamaan, dan perbedaan fenomena geosfer melalui sudut pandang
kewilayahan, serta kelingkungan dalam konteks keruangan.

3. Pengertian Geografi Menurut Erathostenes


Geografi merupakan penggambaran atau penulisan mengenai bentuk muka bumi.

4. Pengertian Geografi Menurut Claudius Ptolomaeus


Geografi adalah suatu bentuk penyajian melalui peta mengenai sebagian dan keseluruhan bentuk muka
bumi.

5. Pengertian Geografi Menurut Basri Mustofa


Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, penduduk, iklim, flora, fauna
serta hasil-hasil bumi.

6. Pengertian Geografi Menurut Harstone


Geografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan realitas diferensiasi muka bumi seperti apa adanya,
tidak hanya membahas perbedaan-perbedaan pada aspek tertentu, tetapi juga kombinasi dari
keseluruhan fenomena di setiap tempat yang tentunya berbeda dari tempat lain.

Konsep-Konsep Geografi Yang Sering Digunakan


Konsep geografi merupakan sekelompok fenomena
yang digunakan untuk menyelidiki atau menggambarkan berbagi gejala dan fenomena yang sama.

Konsep-konsep yang terdapat dalam ilmu geografi di antaranya adalah:

1. Konsep Lokasi
Konsep yang digunakan untuk menyelidiki fenomena geosfer.

Konsep lokasi dibagi lagi ke dalam dua kategori, yakni lokasi absolut dan lokasi relatif.
Konsep lokasi absolut berkaitan dengan letak garis lintang dan bujur, yang bersifat tetap. Sementara
konsep lokasi relatif membahas letak geografis atau daerah yang berada di sekitarnya, misalnya letak
wilayah Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia.

2. Konsep Jarak
Konsep yang digunakan untuk menghitung panjang lokasi maupun waktu antara dua lokasi atau dua
objek.

Konsep jarak biasanya berkaitan erat dengan aspek sosial dan ekonomi. Konsep ini kemudian dibagi
lagi ke dalam dua jenis, yakni jarak mutlak dan jarak relatif

Jarak mutlak merupakan ruang antara dua lokasi yang menggambarkan panjang antara dua lokasi
dalam satuan meter maupun kilometer dan sifatnya tetap. Jarak relatif lebih berkaitan dengan lamanya
perjalanan atau waktu tempuh dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkauan digunakan untuk menentukan mudah atau tidaknya suatu lokasi untuk
ditempuh.

Konsep keterjangkauan masih bekaitan dengan konsep lokasi, jarak, serta kondisi tempat tersebut.
4. Konsep Pola
Bentuk, struktur, dan penyebaran fenomena geografis di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik
maupun sosial.

Salah satu contoh dari konsep pola adalah pola permukiman penduduk yang mengikuti garis jalan raya
atau aliran sungai.

5. Konsep Geomorfologi
Berkaitan dengan bentuk permukaan bumi, seperti struktur batuan yang menyusun permukaan bumi

Contoh konsep geomorfologi yakni wilayah Jakarta yang termasuk dataran rendah sedangkan Bandung
merupakan dataran tinggi.

6. Konsep Aglomerasi
Fenomena geografis yang mengelompokkan beberapa aspek fisik maupun sosial ke dalam satu
struktur.

Contohnya adalah pendirian kawasan industri dan pusat perdagangan.

7. Konsep Nilai Kegunaan


Konsep yang berkaitan dengan potensi suatu wilayah yang dapat dikembangkan sebagai penunjang
kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Contoh konsep nilai kegunaan yakni kondisi geografis Pulau Madura yang cocok untuk dijadikan
kawasan tambak garam, namun tidak cocok untuk dijadikan ladang bercocok tanam sebab tanahnya
kurang subur.

8. Konsep Interaksi Interdependensi


Konsep yang menunjukkan hubungan ketergantungan antara dua wilayah untuk memenuhi
kebutuhannya masing-masing.

Contohnya adalah desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai penyedia lahan pekerjaan.

9. Konsep Diferensiasi Area


Perbandingan dua wilayah untuk ditemukan persamaan dan perbedaannya karena tiap wilayah
memiliki ciri khas masing-masing.

Contohnya adalah penduduk yang bermukim di wilayah pantai umumnya bermata pencaharian sebagai
nelayan, sedangkan penduduk yang tinggal di wilayah pegunungan bekerja sebagai petani.

10. Konsep Keterkaitan Keruangan


Konsep yang menunjukkan hubungan antar wilayah yang mendorong terjadinya hubungan sebab-
akibat.

Contohnya adalah kabut asap yang melanda Kepulauan Riau dapat dirasakan hingga Malaysia.

Ruang Lingkup Geografi Berdasarkan Lingkungannya

Dalam kaitannya dengan lingkungan, geografi


mengkaji beberapa ruang lingkup lingkungan berikut ini:
1. Lingkungan Fisik (Physical Environment)
Lingkungan fisik disebut juga sebagai lingkungan abiotik. Elemen-elemen yang terdapat dalam
lingkungan fisik bersifat tak hidup dan memiliki peran sebagai penunjang kehidupan manusia.

Contoh elemen yang terkandung dalam aspek lingkungan fisik adalah udara, tanah, air, dan sinar
matahari.

2. Lingkungan Biologis (Biological Environment)


Disebut juga dengan lingkungan biotik, ruang lingkup lingkungan biologis meliputi unsur-unsur yang
hidup di sekitar lingkungan seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.

3. Lingkungan Sosial (Social Environment)


Segala hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang diwujudkan melalui tindakan dan aktivitas,
baik berhubungan dengan lingkungan maupun dengan hubungan antar manusia.

Objek Geografi Secara Material dan Formal


1. Objek Material
Objek material dalam ilmu geografi berkaitan dengan fenomena yang terdapat di permukaan geosfer,
yakni bentang lahan fisik dan budaya.

Bentang lahan fisik meliputi atmosfer (meteorologi dan klimatologi), litosfer (geologi dan
geomorfologi), hidrosfer (hidrologi dan oseanografi), serta biosfer (zoologi dan botani).
Sementara, lahan budaya manusia terdiri dari geografi sosial, geografi penduduk, geografi ekonomi,
dan sebagainya.

2. Objek Formal
Objek formal merupakan objek material yang dikaji melalui sudut pandang geografi.

Cara pandang terhadap objek material tersebut dapat dilihat melalui segi lingkungan, ruangan,
kompleks wilayah, dan waktu.

Manfaat Geografi Untuk Manusia


Ilmu geografi memberikan berbagai macam manfaat untuk keberlangsungan hidup manusia.

Berikut adalah macam-macam manfaat geografi untuk hidup manusia:

Berkaitan Dengan Bidang Atmosfer


1. Adanya prakiraan cuaca yang dapat membantu kegiatan pertanian dan perikanan.
2. Pemanfaatan lapisan udara untuk gelombang radio.
3. Pemanfaatan kilatan petir untuk sebagai sumber daya energi listrik.
Berkaitan Dengan Bidang Hidrosfer
1. Pemanfaatan kawasan berair seperti sungai, laut, dan danau untuk pembangkit listrik.
2. Pemanfaatan air tanah untuk kebutuhan memasak, mencuci, atau minum.
3. Pemanfaatan gelombang atau ombak di pantai untuk olahraga selancar.
Berkaitan Dengan Bidang Biosfer
1. Padang rumput yang dimanfaatkan sebagai area peternakan.
2. Kawasan pantai yang dimanfaatkan sebagai objek wisata yang dapat menjadi sumber pencaharian
bagi masyarakat sekitar.
3. Pegunungan salju yang dijadikan sebagai pusat olahraga ski
Berkaitan Dengan Bidang Antroposfer
1. Sensus penduduk sebagai data untuk perencanaan pembangunan.
2. Pemanfaatan kawasan sungai, danau, dan pantai sebagai sarana mata pencaharian.
3. Membantu menentukan kawasan industri dan perdagangan.
Makalah Geografi
Berikut ini adalah beberapa makalah geografi yang digunakan oleh blog Sayanda dalam penulisan
artikel:

 https://kumpulansebuahskripsi.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-geografi.html
 http://www.academia.edu/5833758/Makalah_Geografi_Kelas_X
 https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
***
Demikianlah artikel Pengertian Geografi – Konsep, Manfaat, Ruang Lingkup, Objek, Makalah
dari Sayanda.com.

You might also like