You are on page 1of 15

MAKALAH

TEKNIK CUCI TANGAN SCRUBBING

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Tugas Mata Ajar Keperawatan Perioperatif

Pada Program Studi S1 Terapan Keperawatan Semarang Semester VII

Di Susun Oleh :

1. Vindy Adestya Putri (P1337420615005)


2. Vita Dwi Futmasari (P1337420615009)
3. Hilma Wahidati (P1337420615015)
4. Fayruz Zahrotin N (P1337420615029)
5. Yuni Devi Lestari (P1337420615033)
6. Ika Ratna Sari (P1337420615043)
7. Ade Lestiani L (P1337420615045)
8. Hayyan Nazri A M (P1337420615050)

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

i
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis haturkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Teknik Cuci Tangan Scrubing.

Pada kesempatan ini perlu penulis sampaikan ucapan terima kasih


kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah
ini, terutama kepada :

1. Bapak Warijan S.Pd., A.kep., M.Kes selaku Direktur Utama


Poltekkes Kemenkes Semarang,
2. Bapak Putrono, Skep, Ns, MKes, selaku Ketua Jurusan
Keperawatan.
3. Bapak Shobirun, MN selaku Ketua Progam Studi S1 Terapan
Keperawatan Semarang,
4. Bapak Rodhi Hartono, Skep Ns, MBiomed selaku koordinator mata
ajar Keperawatan Perioperatif
5. Kedua orang tua yang senantiasa memeberikan dorongan dan
dukungan secara materiil dan doa.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang Teknik Cuci


Tangan Scrubing dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Semarang, 13 September 2018

Pemakalah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................5
1.3 Tujuan Tulisan.........................................................................................5
1.4 Manfaat Tulisan.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Scrubbing...................................................................................6
2.2 Tujuan Scrubbing....................................................................................6
2.3 Persiapan.................................................................................................7
2.4 Langkah-langkah Scrubbing...................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan...............................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN SOP CUCI TANGAN SCRUBBING..............................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Infeksi dalam dunia kesehatan masih menjadi penyebab kematian nomor
tiga di Indonesia. Selain itu dengan adanya berbagai penyakit yang dapat menular
disebabkan oleh cara kerja tenaga kesehatan yang kurang bersih atau bahkan
petugas kesehatan tertular dari pasien yang dirawatnya. Ini artinya para pemberi
pelayanan kesehatan harus melihat kembali upaya-upaya pencegahan infeksi yang
selama ini telah dilakukan seperti mencuci tangan.
Infeksi Nosokomial, yang saat ini disebut sebagai Healthcare Associated
Infections (HAIs), yaitu infeksi yang berhubungan dengan asuhan pelayanan
kesehatan, merupakan masalah serius bagi semua institusi pelayanan kesehatan di
seluruh dunia, baik di negara maju maupun Negara berkembang (Pandjaitan,
2008). Peningkatan angka infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain: pasien itu sendiri, petugas, pengunjung, lingkungan, dan
peralatan/material medis.
Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan
mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial (Boyce 1999,
Larson 1995) (Depkes dan Perdalin, 2009). Mencuci tangan yang dilakukan
dengan teknik yang sesuai dan untuk jangka waktu tertentu akan menghilangkan
mikroorganisme yang tidak menetap yang menyebabkan risiko yang sama pada
pasien dan staf rumah sakit (Lynn Basford dan Oliver Slevin, 2006).
Kegagalan untuk melaksanakan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat
dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan
kesehatan dan penyebaran mikroorganisme multi resisten dan telah diakui sebagai
contributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Boyce dan Pittet, 2002).
Setiap akan melakukan tindakan pembedahan, seluruh petugas yang akan
melakukan pembedahan di dalam ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) selalu
melakukan cuci tangan bedah (Hands Scrub). Cuci tangan steril atau lebih dikenal
dengan Surgical Scrub dilakukan sebelum melakukan tindakan operasi,
merupakan hal yang sangat penting karena akan dapat mengurangi kemungkinan
untuk terjadinya infeksi luka operasi. Cuci tangan steril dilakukan dengan

4
menggunakan air steril, cairan antiseptic yang mengandung khlorhexidin 4% dan
dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang sudah ditentukan sesuai Standar
Operasional Prosedur (SOP).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan cuci tangan bedah ?
2. Apa tujuan dari cuci tangan bedah ?
3. Apa saja pesiapan yang dibutuhkan untuk cuci tangan bedah ?
4. Bagaimana langkah-langkah cuci tangan bedah ?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari cuci tangan bedah
2. Mengetahui tujuan dari cuci tangan bedah
3. Mengetahui persiapan yang dibutuhkan untuk cuci tangan bedah
4. Mengetahui langkah-langkah melakukan cuci tangan bedah

D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan cuci tangan bedah.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Scrubbing


Cuci tangan bedah (Scrubbing) adalah membersihkan tangan dengan
menggunakan sikat halus dan sabun antiseptik dibawah air mengalir untuk
mengangkat debu, kotoran, minyak atau lotion maupun microorganisme dari
tangan dan lengan pada anggota tim bedah yang akan melakukan prosedur
pembedahan.

5
Cuci tangan ini dapat melalui 2 proses :
1. Proses mekanik : menggosok tangan dengan menggunakan sikat halus, untuk
mengangkat kotoran dan microorganisme.
2. Proses kimiawi : proses melepaskan kotoran dan microorganisme dengan
menggunakan antiseptik yang memiliki kemampuan residual.

2.2 Tujuan Cuci Tangan Bedah


1. Menghilangkan kotoran, minyak, lotion maupun microorganisme dari tangan
dan lengan selama pembedahan atau selama mungkin.
2. Menurunkan jumlah microorganisme dengan menggunakan antiseptik yang
memberikan efek residual selama mungkin.
3. Mempertahankan kondisi aseptik pada tangan selama proses operasi

2.3 Persiapan
Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk cuci tangan, memakai APD
lengkap, memakai baju dan sarung tangan. Memastikan bahwa pakaian dan
sarung tangan telah sesuai dengan ukuran dan tipe operasi.
a. Persiapan personal
Persiapan sebelum melakukan cuci tangan.
1. Rambut telah tertutup atau APD lengkap ( topi, masker, kaca mata, apron,
sepatu khusus yang tertutup )
2. Kuku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku.
3. Cincin dan jam tangan telah dilepas, gulung lengan baju 10 cm diatas siku.
4. Tidak ada luka dikulit atau kelainan pada kulit yang sedang dalam proses
infeksi.
5. Memilih larutan antiseptik yang tepat.

b. Persiapan alat
1. Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan lebar untuk mencegah percikan
air keluar dari area cuci tangan.
2. Air mengalir yang memenuhi syarat, yang dapat dikendalikan dengan siku
atau kaki.
3. Sikat halus dan spon yang menggunakan antiseptik.
4. Pembersih kuku.
5. Handuk steril/lap bersih dan kering.
6. Tempat sampah untuk membuang sikat bekas pakai
7.

6
2.4 Langkah-Langkah Cuci Tangan Bedah
1. Lepas semua perhiasan termasuk cincin dan jam tangan, basahi tangan dengan
air, gunakan cairan antiseptik sesuai petunjuk, cuci tangan dan lengan bawah
secara menyeluruh dan bilas.

2. Gunakan sekali lagi cairan antiseptik, sebarkan ke seluruh permukaan tangan


dan lengan bawah.

3. Mulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk membersihkan daerah


bawah kuku kedua tangan.

7
4. Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela jari, telapak
tangan dan punggung tangan, cuci tiap jari seakan-akan mempunyai empat sisi.

5. Berikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan.

6. Scrub bagian lengan bawah, pastikan gerakan dari lengan bawah menuju siku,
ulangi pada lengan satunya dari lengan bawah menuju siku.

8
7. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan posisi tangan
ditahan lebih tinggi dari siku.

8. Biarkan sisa air menetas melalui siku, keringkan dengan handuk steril.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Cuci tangan bedah adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sikat


halus dan sabun antiseptik dibawah air mengalir untuk mengangkat debu, kotoran,
minyak atau lotion maupun microorganisme dari tangan dan lengan pada anggota
tim bedah yang akan melakukan prosedur pembedahan. Cuci tangan ini bertujuan
untuk menghilangkan kotoran, minyak, lotion maupun microorganisme dari
tangan dan lengan selama pembedahan atau selama mungkin, menurunkan jumlah
microorganisme dengan menggunakan antiseptik yang memberikan efek residual
selama mungkin, mempertahankan kondisi aseptik pada tangan selama proses
operasi dan ada persiapan-persiapan tersendiri untuk melakukan cuci tangan
bedah sesuai yang dijelaskan pada makalah.

3.2 Saran

Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat dan dapat di jadikan


penambah wawasan dalam mengetahui cara cuci tangan bedah dan bagi

10
mahasiswa juga dapat di jadikan pembelajaran tentang pentingnya cuci tangan
bagi seorang perawat.

DAFTAR PUSTAKA

Anggrainy R. (2010). Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Menurunkan Angka Diare
Di Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Program Mendukung Perilaku Hidup
Bersih. From http://www.perilaku hidup bersih (PHBS).com.
Departemen Kesehatan RI.(2011). Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah
Berbagai Penyakit.
Anderson , Ian .D : Care of the Critically Ill Surgical Patient, 1999, The Royal
College of Surgeons of England
Hopkinson R.B : General Care Units, in Critical Care, Standards – Audit and
Ethics, ED. Tinker, Browne and Sibbald, 1996, Arnold p. 37 – 54
Moore E.E, Mattox K.L, Feliciano D.V ; Principles of Critical Care, in Trauma
Manual, ED. Moore E.E, Mattox K.L, Feliciano D.V ; 2003, McGraw Hill
Book Coy.,p. 441 – 451
Rivet E.B and Coopersmith C.M : Critical Care, in The Washington MANUAL
OF surgery, 5th ed. , Ed. Klingensmith M.E, Lie E.C, Glasgow S.C et al,
2008, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia, p. 134 – 52.

11
DAFTAR LAMPIRAN
SOP CUCI TANGAN BEDAH

CUCI TANGAN BEDAH

PEMERINTAH No. Dokumen : No. Revisi Halaman

KABUPATEN A.3/....../IV/2015 12 / 2
PAMEKASAN
RSUD dr. H SLAMET
MARTODIRDJO

Tgl. Terbit Ditetapkan di Pamekasan


Direktur RSUD
Standart Prosedur Dr. H. Slamet Martodirdjo
Operasional

FARID ANWAR

PENGERTIAN Suatu prosedur untuk menghilangkan mikroorganisme dan kotoran pada


kulit dari jari-jari tangan sampai lengan dan mengurangi penyebaran
bakteri yang ada pada kulit.

TUJUAN 1. Mengurangi resiko terjadinya infeksi pada pasien


2. Mengurangi penyebaran bakteri yang ada pada kulit.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan
Nomor : 1.41 Tahun 2015 Tentang Pelayanan Bedah

PERALATAN a. Cairan/sabun antimikroba (clorhexidine 4%)


b. Sikat steril (tediri dari spon dan sikat kuku)

12
c.Pembersih kuku
d. Sandal tertutup
e. Masker
f. Penutup kepala/cap
g. google

PENDIDIKAN -
KESEHATAN PASIEN

1. Melepaskan perhiasan mulai dari cincin , jam tangan dan gelang


serta memastikan kuku pendek, bersih, tidak memakai cat kuku atau
PROSEDUR
memakai kuku palsu.
2. Menutup kulit yang tergores/luka mulai dari jari-jari tangan sampai
lengan dengan pembalut yang kedap air
3. Memastikan bahwa penutup kepala, masker dan google telah
terpasang dengan baik.
4. Waktu yang di perlukan untuk scrub pertama 5 menit , scrub
berikutnya 3 menit apabila langsung operasi lagi.
5. Membuka sikat scrub
6. Membasahi dan menggosok kedua tangan sampai siku dengan
cairan antiseptic/antimikroba ( chlorheksidin 4%)
7. Membersihkan kuku dari kotoran yang ada dibawah kuku, dengan
menggunakan alat pembersih kuku yang tersedia di bawah air
mengalir setelah dipakai langsung buang alat tersebut di di tempat
sampah non medis
8. Memberi cairan antiseptik/antimikroba chlorhexidine 4 %
secukupnya ratakan pada kedua tangan hingga berbusa /
menggunakan spon yang sudah ada antiseptiknya dengan gerakan
memutar dari jari-jari tangan sampai ke atas siku
9. Membersihkan kuku dengan sikat kuku pada tangan kanan dan kiri
masing- masing 1 menit ( hanya kuku ) , setelah selesai sikat kuku

13
di buang (tinggal sponnya).
10. Membilas tangan dan lengan mulai jari-jari sampai siku dengan
sekali bilas dan pastikan sudah bersih dengan posisi tangan lebih
tinggi dari siku
11. Memberi cairan antiseptik/antimikroba (chlorhexidine 4%)
secukupnya pada spon kemudian gosok-gosok sampai berbusa pada
jari tangan sampai ¾ siku dengan gerakan memutar pada kedua
tangan.
12. Menggosok tangan dengan menggunakan spon mulai antara jari-
jari ,telapak tangan ,punggung tangan,pada kedua tangan masing-
masing tangan 1 menit
13. Membuang spon dan membilasnya mulai dari jari-jari sampai ¾
siku sampai bersih dengan posisi tangan selalu lebih tinggi dari
siku.
14. Memberi cairan antiseptik /antimikroba (chlorhexidine 4%) pada
telapak tangan kemudian usapkan cairan antiseptik tersebut pada
jari-jari tangan sampai pergelangan tangan masing- masing 30
detik.
15. Membilas sampai bersih pada masing-masing tangan dengan posisi
tangan lebih tinggi dari siku.
16. Mengeringkan kedua tangan dengan handuk steril sampai kering
,dimulai dari mengeringkan ujung jari sampai ke siku dan
memastikan handuk steril yang sudah di pakai tidak dipakai lagi,
yaitu dengan cara di balik untuk mengeringkan tangan yang
satunya.

CATATAN a. Untuk cuci tangan 3 menit pada dasarnya sama hanya menyikat
kuku yang tidak di lakukan.
b. Mencuci tangan selama 3 menit dilakukan jika setelah operasi
pertama kemudian lanjut ke operasi berikutnya dengan catatan
tangan belum memegang apapun.
c. Jangan sampai baju basah karena akan mengkontaminasi gown

14
steril

UNIT TERKAIT Instalasi Bedah Sentral

15

You might also like