Professional Documents
Culture Documents
Di Susun Oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
i
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis haturkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Teknik Cuci Tangan Scrubing.
Pemakalah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................5
1.3 Tujuan Tulisan.........................................................................................5
1.4 Manfaat Tulisan.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Scrubbing...................................................................................6
2.2 Tujuan Scrubbing....................................................................................6
2.3 Persiapan.................................................................................................7
2.4 Langkah-langkah Scrubbing...................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan...............................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN SOP CUCI TANGAN SCRUBBING..............................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi dalam dunia kesehatan masih menjadi penyebab kematian nomor
tiga di Indonesia. Selain itu dengan adanya berbagai penyakit yang dapat menular
disebabkan oleh cara kerja tenaga kesehatan yang kurang bersih atau bahkan
petugas kesehatan tertular dari pasien yang dirawatnya. Ini artinya para pemberi
pelayanan kesehatan harus melihat kembali upaya-upaya pencegahan infeksi yang
selama ini telah dilakukan seperti mencuci tangan.
Infeksi Nosokomial, yang saat ini disebut sebagai Healthcare Associated
Infections (HAIs), yaitu infeksi yang berhubungan dengan asuhan pelayanan
kesehatan, merupakan masalah serius bagi semua institusi pelayanan kesehatan di
seluruh dunia, baik di negara maju maupun Negara berkembang (Pandjaitan,
2008). Peningkatan angka infeksi nosokomial dapat disebabkan oleh berbagai
faktor antara lain: pasien itu sendiri, petugas, pengunjung, lingkungan, dan
peralatan/material medis.
Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan
mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial (Boyce 1999,
Larson 1995) (Depkes dan Perdalin, 2009). Mencuci tangan yang dilakukan
dengan teknik yang sesuai dan untuk jangka waktu tertentu akan menghilangkan
mikroorganisme yang tidak menetap yang menyebabkan risiko yang sama pada
pasien dan staf rumah sakit (Lynn Basford dan Oliver Slevin, 2006).
Kegagalan untuk melaksanakan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat
dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan
kesehatan dan penyebaran mikroorganisme multi resisten dan telah diakui sebagai
contributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Boyce dan Pittet, 2002).
Setiap akan melakukan tindakan pembedahan, seluruh petugas yang akan
melakukan pembedahan di dalam ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS) selalu
melakukan cuci tangan bedah (Hands Scrub). Cuci tangan steril atau lebih dikenal
dengan Surgical Scrub dilakukan sebelum melakukan tindakan operasi,
merupakan hal yang sangat penting karena akan dapat mengurangi kemungkinan
untuk terjadinya infeksi luka operasi. Cuci tangan steril dilakukan dengan
4
menggunakan air steril, cairan antiseptic yang mengandung khlorhexidin 4% dan
dilakukan sesuai dengan langkah-langkah yang sudah ditentukan sesuai Standar
Operasional Prosedur (SOP).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan cuci tangan bedah ?
2. Apa tujuan dari cuci tangan bedah ?
3. Apa saja pesiapan yang dibutuhkan untuk cuci tangan bedah ?
4. Bagaimana langkah-langkah cuci tangan bedah ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari cuci tangan bedah
2. Mengetahui tujuan dari cuci tangan bedah
3. Mengetahui persiapan yang dibutuhkan untuk cuci tangan bedah
4. Mengetahui langkah-langkah melakukan cuci tangan bedah
D. Manfaat
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan cuci tangan bedah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Cuci tangan ini dapat melalui 2 proses :
1. Proses mekanik : menggosok tangan dengan menggunakan sikat halus, untuk
mengangkat kotoran dan microorganisme.
2. Proses kimiawi : proses melepaskan kotoran dan microorganisme dengan
menggunakan antiseptik yang memiliki kemampuan residual.
2.3 Persiapan
Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk cuci tangan, memakai APD
lengkap, memakai baju dan sarung tangan. Memastikan bahwa pakaian dan
sarung tangan telah sesuai dengan ukuran dan tipe operasi.
a. Persiapan personal
Persiapan sebelum melakukan cuci tangan.
1. Rambut telah tertutup atau APD lengkap ( topi, masker, kaca mata, apron,
sepatu khusus yang tertutup )
2. Kuku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku.
3. Cincin dan jam tangan telah dilepas, gulung lengan baju 10 cm diatas siku.
4. Tidak ada luka dikulit atau kelainan pada kulit yang sedang dalam proses
infeksi.
5. Memilih larutan antiseptik yang tepat.
b. Persiapan alat
1. Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan lebar untuk mencegah percikan
air keluar dari area cuci tangan.
2. Air mengalir yang memenuhi syarat, yang dapat dikendalikan dengan siku
atau kaki.
3. Sikat halus dan spon yang menggunakan antiseptik.
4. Pembersih kuku.
5. Handuk steril/lap bersih dan kering.
6. Tempat sampah untuk membuang sikat bekas pakai
7.
6
2.4 Langkah-Langkah Cuci Tangan Bedah
1. Lepas semua perhiasan termasuk cincin dan jam tangan, basahi tangan dengan
air, gunakan cairan antiseptik sesuai petunjuk, cuci tangan dan lengan bawah
secara menyeluruh dan bilas.
7
4. Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela jari, telapak
tangan dan punggung tangan, cuci tiap jari seakan-akan mempunyai empat sisi.
6. Scrub bagian lengan bawah, pastikan gerakan dari lengan bawah menuju siku,
ulangi pada lengan satunya dari lengan bawah menuju siku.
8
7. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan posisi tangan
ditahan lebih tinggi dari siku.
8. Biarkan sisa air menetas melalui siku, keringkan dengan handuk steril.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
10
mahasiswa juga dapat di jadikan pembelajaran tentang pentingnya cuci tangan
bagi seorang perawat.
DAFTAR PUSTAKA
Anggrainy R. (2010). Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Menurunkan Angka Diare
Di Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Program Mendukung Perilaku Hidup
Bersih. From http://www.perilaku hidup bersih (PHBS).com.
Departemen Kesehatan RI.(2011). Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah
Berbagai Penyakit.
Anderson , Ian .D : Care of the Critically Ill Surgical Patient, 1999, The Royal
College of Surgeons of England
Hopkinson R.B : General Care Units, in Critical Care, Standards – Audit and
Ethics, ED. Tinker, Browne and Sibbald, 1996, Arnold p. 37 – 54
Moore E.E, Mattox K.L, Feliciano D.V ; Principles of Critical Care, in Trauma
Manual, ED. Moore E.E, Mattox K.L, Feliciano D.V ; 2003, McGraw Hill
Book Coy.,p. 441 – 451
Rivet E.B and Coopersmith C.M : Critical Care, in The Washington MANUAL
OF surgery, 5th ed. , Ed. Klingensmith M.E, Lie E.C, Glasgow S.C et al,
2008, Lippincot Williams & Wilkins, Philadelphia, p. 134 – 52.
11
DAFTAR LAMPIRAN
SOP CUCI TANGAN BEDAH
KABUPATEN A.3/....../IV/2015 12 / 2
PAMEKASAN
RSUD dr. H SLAMET
MARTODIRDJO
FARID ANWAR
12
c.Pembersih kuku
d. Sandal tertutup
e. Masker
f. Penutup kepala/cap
g. google
PENDIDIKAN -
KESEHATAN PASIEN
13
di buang (tinggal sponnya).
10. Membilas tangan dan lengan mulai jari-jari sampai siku dengan
sekali bilas dan pastikan sudah bersih dengan posisi tangan lebih
tinggi dari siku
11. Memberi cairan antiseptik/antimikroba (chlorhexidine 4%)
secukupnya pada spon kemudian gosok-gosok sampai berbusa pada
jari tangan sampai ¾ siku dengan gerakan memutar pada kedua
tangan.
12. Menggosok tangan dengan menggunakan spon mulai antara jari-
jari ,telapak tangan ,punggung tangan,pada kedua tangan masing-
masing tangan 1 menit
13. Membuang spon dan membilasnya mulai dari jari-jari sampai ¾
siku sampai bersih dengan posisi tangan selalu lebih tinggi dari
siku.
14. Memberi cairan antiseptik /antimikroba (chlorhexidine 4%) pada
telapak tangan kemudian usapkan cairan antiseptik tersebut pada
jari-jari tangan sampai pergelangan tangan masing- masing 30
detik.
15. Membilas sampai bersih pada masing-masing tangan dengan posisi
tangan lebih tinggi dari siku.
16. Mengeringkan kedua tangan dengan handuk steril sampai kering
,dimulai dari mengeringkan ujung jari sampai ke siku dan
memastikan handuk steril yang sudah di pakai tidak dipakai lagi,
yaitu dengan cara di balik untuk mengeringkan tangan yang
satunya.
CATATAN a. Untuk cuci tangan 3 menit pada dasarnya sama hanya menyikat
kuku yang tidak di lakukan.
b. Mencuci tangan selama 3 menit dilakukan jika setelah operasi
pertama kemudian lanjut ke operasi berikutnya dengan catatan
tangan belum memegang apapun.
c. Jangan sampai baju basah karena akan mengkontaminasi gown
14
steril
15