You are on page 1of 3

WEB OF CAUTATION ( PNEUMONIA )

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

Pneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang


disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan
TONSILITIS oleh penyebab non-infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jaringan
paru dan gangguan pertukaran gas setempat (Bradley et.al., 2011)

Pemeriksaan Etiologi Komplikasi Klasifikasi Manifestasi Klinis Penatalaksanaan


penunjang Medis
1. Bakteri 1. Infeksi darah 1. Pneumonia lobaris 1. Demam tinggi
1. Pemeriksaan 2. Virush 2. Abses paru 2. Bronkopneumonia 1. Diberikan antibiotik
2. Sesak nafas
3. Jamur
laboratorium atau lubang 3. Pneumonia dengan lama terapi 7 –
4. Aspirasi 3. Nyeri saat batuk
2. Pemeriksaan makanan bernanah interstisial 10 hari untuk kasus
atau bernafas
mikrobiologik 5. Pneumonia yang tidak terjadi
3. Efusi pleura 4. Dyspnea sampai
hipostatik komplikasi
3. Pemeriksaan
6. Sindrom terjadi sianosis
imunologis Loefler 2. Disstres respirasi
5. Perubahan suara
4. Pemeriksaan diatasi dengan
nafas
radiologis oksidasi, konsentrasi
tergantung dengan
Bradley J.S., Byington C.L., Shah S.S, Alverson B., et al. 2011. The Management of
keadaan klinis
Community-Acquired Pneumonia in Infants and Children Older than 3 Months of
nakaClinical Practice Guidelines by the Pediatric Infectious Diseases Society and the
Age: REFRENSI pengukuran pulse
Infectious Diseases Society of America. Clin Infect Dis 53 (7): 617-630 oksimetri

Dahlan, Zul. 2007. Pneumonia : Buku Ajar Penyakit Dalam Edisi 2 Jilid 4. Jakarta :
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Infeksi kuman patogen ( bakteri / virus )

terganggunya parenkhim paru brochiolitis gangguan interstisiil

PK : Infeksi

Kerusakan epitel

Pembentukan mukus muntah infiltrat ke duktus alveolus

penyumbatan bronkhus kerusakan alveolus Gangguan pertukaran gas

brochietase gangguan fungsi paru

1. Ketidak efektifan pola nafas b.d proses inflamasi.

2. Ketidak efektifan jalan nafas b.d peningkatan sekresi.


3. Intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan antra suplai dan kebutuhan oksigen.
NOC NIC NOC NIC
Perpiratory: airways patency, - Mechanical - Status respirasi: - Airways suctioning
Respiratory status: ventilasi. - ventilatory weaning kepatenan jalan nafas.
Status vital sign.
- Posisikan anak pada
- Beri posisi yang nyaman
kesejajaran tubuh yang
- Posisikan untuk ventilasi
Kriteria Hasil : Kriteria Hasil :
tepat.
yang maksimum
- Pernafasan tetap dalam - Jalan nafas tetap bersih - Hisap sekresi jalan nafas
- Periksa posisi anak
batas normal - Anak bernafas dengan sesuai kebutuhan.
dengan sering, untuk
- Pernafasan tidak sulit mudah - Bantu anak dalam
memastikan bahwa
- Pernafasan dalam batas mengeluarkan sputum.
- Anak istirahat dan tidur anak tidak merosot. normal.
dengan tenang. - Beri ekspektoran sesuai
- Hindari pakaian atau
ketentuan.
gedong yang terlalu
- Lakukan fisioterapi dada.
ketat
- Tingkatkan istirahat tidur

NOC NIC
N

- Energy conservation Activity therapy


- Actyvity tolerance
- Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
- Self care : ADLs
- Bantu untuk mengidentivikasi aktivitas yang disukai
Kriteria hasil : TTV normal, klien dapat aktif seperti semula, keadaan - Bantu keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam
umum baik beraktivitas
- Kolaborsi dengan tenaga medis lain.

You might also like