Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi T. aduncus
Morfologi T. aduncus
Gambar 2 Perbedaan (a) T. aduncus dan (b) T. truncatus pada bagian kepala
(Wang et al. 2000)
Flora normal terdiri atas bakteri, virus, protozoa, dan cendawan yang berada
di tubuh hewan atau manusia dalam keadaan sehat. Mikroorganisme tersebut
beradaptasi untuk hidup di dalam tubuh inang tanpa menyebabkan penyakit atau
kerusakan. Beberapa mikroorganisme bersifat non-patogen pada organ tertentu
tetapi dapat menjadi patogen apabila berpindah atau berada pada organ yang lain
(Téllez et al. 2010).
Beberapa bakteri yang secara umum terdapat dalam saluran pencernaan
lumba-lumba hidung botol dapat dilihat dalam Tabel 1.
Vibrio spp.
Vibrio merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang melengkung
(seperti tanda koma), berukuran 0,5-0,8 × 3,0-4,0 µm. Bakteri ini bersifat anaerob
fakultatif, katalase positif, mampu memfermentasikan glukosa, tidak
memproduksi gas, dan oksidase positif. Vibrio memiliki kemampuan untuk
bergerak karena memiliki flagela polar. Kebanyakan spesies Vibrio membutuhkan
tambahan NaCl untuk tumbuh. Bakteri ini biasa ditemukan dalam lingkungan air
laut atau air payau (Quinn et al. 2004). Secara rutin, Vibrio terisolasi dari
blowhole atau anus lumba-lumba yang sehat (Dunn et al. 2001).
Edwardsiella tarda
Edwarsiella tarda merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang kecil,
berukuran 2-3 µm x 1 µm, memiliki flagela peritrichous untuk bergerak, termasuk
dalam famili Enterobacteriaceae. Habitatnya secara umum berada di air, bersifat
patogen oportunistik, anaerob fakultatif, katalase positif, dapat memfermentasikan
glukosa, dan oksidase negatif, mereduksi nitrat menjadi nitrit (Woo dan Bruno
1999; Quinn et al. 2002).
Helicobacter spp.
Helicobacter merupakan bakteri Gram negatif, mikroaerofilik, berbentuk
heliks atau batang melengkung berukuran 2,5-4,0 µm x 0,5-1,0 µm, bersifat motil
dengan beberapa flagela berselubung, katalase positif, oksidase positif, tidak
memfermentasi glukosa (Barrow dan Feltham 1993; Harper et al. 2003; Widén et
al. 2012). Genus yang memiliki kekerabatan dengan Helicobacter adalah
Wolinella, Flexipira, Campylobacter, dan Arcobacter (Widén et al. 2012).
5
Proteus mirabilis
Proteus mirabilis merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang
pendek, bersifat motil dengan flagela peritrichous, patogen oportunistik, dapat
memfermentasikan glukosa, mereduksi nitrat menjadi nitrit, anaerob fakultatif,
memproduksi H2S, oksidase negatif, dan katalase positif (Quinn et al. 2002).
Bakteri ini dapat tumbuh secara optimal pada suhu 37°C. Bakteri ini memiliki
kemampuan berdiferensiasi menjadi sel swarmer ketika dikultur pada media non-
inhibitor. P. mirabilis tersebar luas di lingkungan, merupakan flora normal
saluran pencernaan mamalia tetapi apabila memasuki saluran urinari bakteri ini
akan bersifat patogen dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (Manos dan
Belas 2006).
(a) (b)
Gambar 4 Morfologi (a) P. mirabilis sel swimmer (b) P. mirabilis sel swarmer
dilihat menggunakan mikroskop elektron (Manos dan Belas 2006).
Providencia spp.
Seluruh anggota dari genus Providencia bersifat anaerob fakultatif, motil
dengan flagela peritrichous, dan tidak menunjukkan diferensiasi selular serta
perilaku menyebar (swarming behaviour). Genus Providencia memiliki 5 spesies
yakni, P. rettgeri, P. alcalifaciens, P. stuartii, P. rustigianii, dan P. heimbachae.
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih, luka infeksi, dan
bakterimia (Manos dan Belas 2006).
(a) (b)
Enterococcus faecalis
Enterococcus faecalis merupakan bakteri Gram positif berbentuk kokus,
tidak motil, dan bersifat patogen oportunistik. E. faecalis pertama kali
diidentifikasi sebagai Streptococcus Grup D (S. faecalis). Habitatnya di usus
manusia maupun hewan. Hewan atau manusia yang terinfeksi oleh bakteri ini
akan mengalami kondisi supuratif pada saluran pencernaannya (Quinn et al.
2002).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2012 bertempat
di PT. Wersut Seguni Indonesia, Pantai Cahaya, Kendal, Jawa Tengah dan
Laboratorium Bakteriologi, Bagian Mikrobiologi Medik, Departemen Ilmu
Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran
Hewan Institut Pertanian Bogor.
Materi Penelitian