You are on page 1of 11

STUDI LITERATUR: KANDUNGAN GIZI IKAN TUNA TERHADAP PENCEGAHAN

PENYAKIT JANTUNG KORONER

Disusun untuk mengikuti lomba Celebes Plano Festival 2018


Tingkat Mahasiswa Se- Sulawesi Selatan Yang diselenggarakan
oleh teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Disusun Oleh:

Epidemiologi Research Group

1. A. Suci Awaliyah Ishak


2. Magfirah Hamsi
3. Nurshadiqah Hamid

PEMINATAN EPIDEMIOLOGI

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2018
Studi Literatur: Kandungan Gizi Ikan Tuna terhadap Pencegahan Penyakit Jantung
Koroner

(Literatur Study: The Nutrition Value of Tuna against the Coronary Heart Disease)

A. Suci Awaliyah Ishak1, A. Magfira Hamsi2, Nurshadiqah Hamid3

Jurusan Kesehatan Masyarakat,Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatan


UIN Alauddin Makassar
E-mail: 1suci.iskar@gmail.com,2 andimagfirahhamsi@gmail.com,
3
nurshadiqahh@gmail.com

ABSTRAK

Sumber daya kelautan dan perikanan di perairan Kawasan Indonesia Timur merupakan
sentra produksi ikan tuna. Sekitar 70 % produksi ikan tuna Indonesia dihasilkan dari
perairan kawasan Indonesia timur. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 Penyakit
Jantung koroner merupakan penyebab kematian pertama di Indonesia dengan
prevalensi 1,5% menurut diagnosis dokter. Ikan tuna diketahui memiliki kandungan gizi
yang tinggi salah satunya yaitu kandungan omega-3 yang dapat mengurangi risiko
penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian ini bertujuan menganalisis lebih dalam
kandungan gizi ikan tuna yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit jantung
koroner. Manfaat penelitian sebagai acuan untuk menerapkan dan memahami
kandungan yang terdapat di dalam ikan tuna. Adapun metode penelitian yang digunakan
adalah metode studi literature. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Ikan tuna
merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan omega-3 (EPA dan DHA)
yang cukup tinggi dan paling banyak dikomsusi masyarakat Indonesia yaitu mencapai
16,5% dibandingkan ikan lainnya. Pada tahun 2013 – 2014 terjadi peningkatan
komsumsi(konsumsi) ikan sebesar 8,44% melebihi target yang ditentukan. Rata-rata
kebutuhan EPA dan DHA perhari adalah 234g sedangkan rerata asupan terendah
dalam masyarakat adalah 40mg/hari. Dalam 100g daging ikan tuna terdapat sekitar 1g
EPA+DHA, dan 5-6% EPA dalam bentuk minyak ikan. Jika komsumsi EPA dan DHA
sesuai dengan nilai rata – rata yang dibutuhkan tubuh maka, dapat menurunkan 51%
risiko PJK jika dibandingkan dengan komsumsi rerata asupan terendah. Kandungan
EPA dan DHA dalam ikan tuna berhubungan langsung dengan penurunan kadar
kolesterol dalam darah. Kolesterol merupakan penyebab utama terjadinya penyakit
jantung koroner. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
terhadap penurunan atau pencegahan angka PJK utamanya di Indonesia terkhusus
kawasan Timur Indonesia.

Kata Kunci : Laut Timur Indonesia, Sumber daya ikan tuna, omega-3, Penyakit Jantung
Koroner

2
Pendahuluan merupakan sentra produksi ikan tuna.
Sekitar 70% produksi ikan tuna Indonesia
Indonesia merupakan negara
dihasilkan dari perairan KTI. Ikan tuna
kepulauan yang membentang mulai dari
menduduki peringkat kedua penyumbang
60 LU sampai 110LS dan dari 950BT –
devisa negara terbesar dari sector
1420BT. Dua pertiga luas wilayah
kelautan setelah udang.3
Indonesia adalah lautan yang
mempunyai potensi sumber daya alam Sangat banyak manfaat yang
yang sangat penting bagi kehidupan dimiliki ikan tuna salah satunya dapat
bangsa. Potensi tersebut perlu dikelolah mencegah penyakit jantung koroner
secara tepat agar dapat dimanfaatkan (PJK). Penyakit Jantung Koroner adalah
secara optimal dan lestari bagi penyebab tunggal terbesar kematian
kesejahteraan rakyat. Indonesia dinegara maju dan berkembang. Menurut
merupakan salah satu negara konvensi statistic dunia, terdapat 9,4 juta kematian
Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) setiap tahun yang disebabkan oleh
mengenai keanekaragaman hayati dan penyakit kardiovaskular dan 45%
salah satu dari tujuh negara yang kematian tersebut disebabkan oleh
mempunyai “Mega Biodiversitas” yang Penyakit Jantung Koroner (PJK). 4

dikenal sebagai pusat konsentrasi Adapun,prevalensi Penyakit


keanekaragaman hayati dunia yang Jantung Koroner di Indonesia
menguasai 25% jenis ikan dunia. 1 berdasarkan diagnosis dokter sebesar
0,5% atau sekitar 883.447 orang,
Perairan Indonesia memproduksi
sedangkan berdasarkan gejala (tanpa
sumber daya ikan sebesar 6,4 juta ton
diagnosis dokter) diperkirakan sekitar
pertahun. Indonesia merupakan negara
2.650.340 orang. Khusus untuk Kawasan
ekdportir perikanan urutan ke-11 di dunia
Timur Indonesia Timur sendiri prevalensi
dengan nilai ekspor US$ 2,7 milyar.
tertinggi penyakit jantung koroner
Produk perikanan yang diekspor adalah
berdasarkan diagnosis dokter terdapat
tuna segar dan beku.2 Indonesia
disulawesi tengah yaitu sebesar 0,8%
utamanya kawasan timur Indonesia (KTI)
diikuti Sulawesi Utara 0,7%. Sementara,
1
Yusran, Eddy. 2005 Pemanfaatan Keragaman prevalensi penyakit jantung koroner
Genetik dalam Pengelolaan Sumber Daya Hayati
Laut Vol.3 No.29: 29 – 34
2 3
Witomo dkk. 2012 Potret Perikanan Tangkap Kunarso dkk, 2005.Kajian Lokasi Upwelling untuk
Tuna, Cakalang dan Layang di Kota Bitung. Penentuan Fishing Ground Potensial Ikan Tuna.
Jakarta: Balai Besar Pnelitian Sosial ekonomi Semarang: Universitas Diponegoro
4
kelautan dan perikanan Vol. 7 No. 1 WHO,2013

3
berdasarkan gejala (tanpa diagnosis pengumpulan data pustaka, membaca
dokter) tertinggi di Nusa Tenggara Timur dan mencatat, serta mengolah bahan
yaitu sebesar 4,4% diikuti Sulawesi penelitian.6
Tengah 3,8%, Sulawesi Selatan 2,9% Data yang digunakan dalam
dan Sulawesi Barat 2,6%.5 penelitian ini berasal dari kumpulan
beberapa jurnal dan literature review
Ikan tuna merupakan salah satu
yang berisikan konsep yang diteliti.
potensi ikan laut yang menjadi andalan
Tinjauan Pustaka
khususnya diperairan Indonesia bagian
Ikan Tuna
timur. Penelitian diluar negeri telah
Ikan tuna termasuk dalam
banyak dilakukan mengenai pemanfaatan
keluarga Scombroidae, tubuhnya seperti
hasil laut untuk pencegahan penyakit
cerutu, mempunyai dua sirip punggung,
jantung koroner, akan tetapi masih langka
sirip depan biasanya pendek dan terpisah
penelitian di dalam negeri untuk
dengan sirip belakang. Mempunyai jari –
mengeksplorasi kemungkinan dapat
jari sirip tambahan dibelakang sirip
berperannya hasil laut untuk pencegahan
punggug dan sirip dubur. Tubuh ikan tuna
atau pengobatan penyakit jantung
tertutup oleh sisik – sisik kecil berwarna
koroner.
biru tua dan agak gelap pada bagian atas
Oleh karena itu kami akan
tubuhnya, sebagian besar memiliki sirip
melakukan penelitian yang menggunakan
tambahan berwarna kuning cerah dengan
studi literature mengenai pemanfaatan
pinggiran berwarna gelap.7
hasil laut yaitu ikan tuna untuk mencegah
Menurut Saanin (1984), Klasifikasi
penyakit jantung koroner. Tujuan dari
ikan tuna adalah sebagai berikut:
penelitian ini adalah untuk menganalisis
Phylum : Chordata
lebih dalam kandungan gizi ikan tuna
Sub phylum : Vertebrata Thunnus
yang dapat dimanfaatkan untuk
Class : teleostei
mencegah terjadinya penyakit jantung
Sub Class : Actinopterygii
koroner
Ordo :Perciformes
Metode Penelitian
Sub Ordo : Scombroidae
Metode penelitian yang digunakan
Genus : Thunnus
adalah metode studi literature. Metode
Species :
studi literature adalah serangkaian
6
kegiatan yang berkenaan dengan metode Kartiningrum, Eka Diah, 2015. Panduan
Penyusunan Studi Literatur. Mojokerto: Politeknik
5
Kemenkes RI., 2013. Riskesdas. Jakarta: Kesehatan Majapahit
7
Banglitbang Depkes RI Ditjen Perikanan, 1983

4
Thunnus alalunga (Yellowfin besar obetus Tuna
Tuna)
Tuna sirip Thumas Southern
Thunnus Albacores (Tuna
Biru maccoyi Bluefin Tuna
Albakora)
Selatan
Thunnus macoyii (Southern
Bluefin Tuna) sumber : Warta ekspor, 2012
Thunnus obesus (Big Eye Tuna)
Penyakit Jantung Koroner
Thunnus tongkol (Longtail Tuna)
American Heart Association
Jenis ikan Tuna yang terdapat di (AHA) mendefinisikan penyakit jantung
perairan Indonesia : koroner adalah istilah umum untuk
pengumpulan plak di arteri jantung yang
Nama Jenis Ikan Nama
dapat menyebabkan serangan jantung.
Indonesia Internasion
Penumpukan plak pada arteri koroner ini
al
disebut ateriosklerosis8
Lisong Auxis Rochei Bullet Tuna Penyakit Jantung koroner adalah
suatu kelainan yang disebabkan oleh
Tongkol Auxis thazard Frigated
penyempitan atau penghambatan
pisang / Tuna
pembuluh arteri yang mengalirkan darah
krai
ke otot jantung. Jantung diberi oksigen
Tongkol Eutynmus Eastern dalam darah melalui arteri – arteri
Komo affinis Little Tuna koroner utama yang bercabang menjadi
sebuah jaringan pembuluh darah kecil
Cakalang Katsuwonus Skipjack
yang efisien.9
pelamis Tuna
Etiolologi penyakit jantung koroner

Tongkol Tunmas Longtail adalah penyempitan, penyumbatan, atau

abu-abu tonggol tuna kelainan pembuluh arteri koroner.


Penyumbatan pembuluh darah tersebut
Madidikang Thunmas Yellowfin dapat menghentikan aliran darah ke otot
Albacores Tuna jantung yang ditandai dengan nyeri.

Albakora Thumas Albacore Dalam kondisi yang parah, kemampuan

Alalunga
8
American Heart Association, 2012
9
Risa Hermawati, Haris Candra Dewi. 2014.
Tuna mata Thumas Big eye
Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Kandas Media
(Imprint agromedia pustaka)

5
jantung memompa darah dapat hilang. mengandung protein antara 22,6 – 25,2g
Hal ini dapat merusak system pengontrol / 100 g daging dan lemak yang rendah
irama jantung dapat berakibat fatal berkisar antara 0,2 – 2,7 g/100g daging,
misalnya kematian. mineral kalsium fosfor besi, besi dan
Adapun faktor risiko dari penyakit sodium , vitamina A (retinol), dan vitamin
jantung koroner yaitu Hipertensi, B (thiamin, ribovlavi dan niasin).12 Selain
hiperkolesterolemia dan perilaku itu ikan tuna juga mengandung asam
merokok. Dan faktor lain penyebab lemak tak jenuh omega-3.
jantung koroner adalah umur , jenis Mengkomsumsi asam lemak omega-3
kelamin, diet dan perubahan keadaan dalam jumlah yang cukup mampu
sosial dan stress. mengurangi kandungan kolesterol dalam
Ikan kaya akan gizi utamanya darah dan mengurangi risiko terkena
protein, mineral dan lemak omega-3 penyakit jantung koroner.
(PUFA) khususnya eicosapentaenoic Kandungan omega-3 pada ikan tuna
(EPA) dan docosahexanoic (DHA) yang Kandungan omega-3 dalam
bermanfaat bagi kesehatan10 setiap jenis ikan berbeda-beda
Mengomsumsi seafood dapat mencegah bergantung pada jenis spesiesnya. Hal ini
timbulnya berbagai penyakit diberbagai dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
negara Industri. Penelitian menunjukkan satunya adalah tempat hidup dan jenis
bahwa makanan dari laut membawa biota laut yang dikomsusmsi. Berikut
nutrisi dan manfaat bagi kesehatan.11 merupakan tabel persentase jumlah
Namun dalam studi ini difokuskan pada asam lemak jenuh omega-3 pada ikan
kandungan omega-3 pada ikan tuna dan (g/100g) :
manfaatnya bagi pencegahan penyakit
jantung koroner. Kurang dari 0,6 – 1,0 Lebih dari
Hasil dan Pembahasan 0,5 1,0
Ikan tuna adalah jenis ikan Cod atlantik Mackerel Ikan teri
dengan kandungan protein yang tinggi atlantik
dan rendah lemak. Ikan tuna Atlantic Channel Herring
Pollock catfish atlantik
10
Soccol, M.C.H. and Oetterer, M., 2003. Seafood
as Functional Foods. Brazilian Archives of Biology
and Technology. An International Journal. 46:443-
12
454 Departement of Health Educational and
11
Larsen et.al .2011. Health Benefits of Marine Walfare. 2012. Warta Ekspor: Potensi ikan laut di
foods and ingredients. Biotechnology Advaced 29: Indonesia
pp: 508 - 5018 * jenis ikan tuna

6
Ikan manyung India Salmon omega-3 dalam mencegah penyakit
mackerel atlantik jantung koroner yaitu dengan mereduksi
Haddock Kakap Tuna sirip jumlah trygliceride dengan cara
merah biru memperendah hepatic trygliceride
Oil sardine Silver hake Mackerel synthesis dan menurunkan Tryglyceride
pasifik rich very low density lipoprotein di dalam
Cod Pasific Spiny Herring darah. Tingginya kadar trygliceride dalam
dogfish pasifik plasma darah menandakan risiko akan
Halibut pacific Ikan cucut Pink salmon penyakit jantung.15Hipertensi merupakan
Rockfish Ikan pedang Rainbrow salah satu faktor risiko penyebab jantung
trout koroner. Namun dengan peningkatan

Ikan cakalang* Turbot kadar omega-3 dapat mengurangi

Sole Tuna Trout* hipertensi, sehingga dapat mengurangi

Sumber: Venugopal and Shahidi, 1996 tekanan darah tinggi, sehingga

dalam E. Susanto and A.S. Fahmi, 2012 mengontrol kondisi arteri kecil yang

Selain terkandung dalam ikan segar sempit dan arterioles.


asam lemak omega-3 juga dapat Selama ini yang menjadi sorotan
ditemukan pada beberapa jenis minyak bagi penyebab utama penyakit jantung
ikan. Kandungan asam lemak omega-3
koroner adalah kolesterol. Kolesterol ini
(EPA dan DHA) minyak ikan tuna adalah
5 – 6 % EPA. 13 sebenarnya bukan racun yang dapat
mematikan, keberadaanya diperlukan
Mekanisme Kerja Asam Lemak pada
Tubuh dalam Mencegah Penyakit karena jenis lipid ini bertindak sebagai
Jantung Koroner
precursor untuk beberapa jenis hormone,
Sintesis asam lemak secara Vitamin D dan asam empedu. Kolesterol
organic dilakukan didalam sel khususnya bersifat tidak larut dalam air dan untuk
di extra- mitikondria oleh sejumlah enzim didistribusikan dalam tubuh harus
kompleks yang dipicu oleh acetyl- berikatan dengan protein. Terdapat 3
coenzyme-A14. mekanisme asam lemak jenis lipoprotein yang menyangkut
kolesterol dan trigliserida lainnya yakni
13
E. Susanto dan A.S. Fahmi. 2012.Seyawa HDL, LDL dan VLDL. Orang yang
Fungsional dari Ikan: dan Aplikasi Dalam Pangan.
Semarang : Jurnal Aplikasi dalam Pangan Vol 1 terserang penyakit jantung koroner pada
No.4
14 15
----------------- Seyawa Fungsional dari Ikan: dan Jacobsen, C. 2004. Developing Polyunsaturated
Aplikasi Dalam Pangan. Semarang : Jurnal Aplikasi Fatty acids as functional ingredients. In Functional
dalam Pangan Vol 1 No.4 Foods, cardiovascular disease and diabetes: CRC
Press. Boca Raton. Pp 308 - 322

7
umumnya memiliki tingkat LDL/VLDL kedalam hati selanjutnya dipecah menjadi
lebih tinggi dari pada HDL yang lebih asam empedu dan dibuang melalui
rendah dari pada tingkat normal. Dengan sekresi tubuh.17 Sehingga tubuh menjadi
tingkat LDL dan VLDL yang tinggi akan lebih sehat dan terhindar dari risiko
menyebabkan terjadinya deposisi penyakit jantung koroner.
kolesterol lemak. Sisa – sisa sel rusak Asupan Omega-3 yang diperlukan
tubuh
dan komponen lainnya disepanjang
pembuluh darah sehingga membentuk Dalam sebuah studi yang dilakuan
“kerak” yang mempersempit bahkan oleh Dr. Goedde Universitas Wageningen
menyumbat pembuluh darah.16 Berkaitan Belanda yang dipublikasikan dalam
dengan masalah ini, asam lemak omega- Journal of Nutrition March 2010
3 dapat menurunkan kadar kolesterol menyatakan, asupan EPA/DHA kurang
tersebut didalam darah dengan cara lebih 240 mg berhubungan dengan
menghambat pembentukan protein dan penurunan sekitar 50% risiko penyakit
trigliceride. Jika pembentukan protein jantung koroner. Dibandingkan hanya
18
terhambat maka kolesterol tidak dapat mendapat asupan 40 mg. Sehingga
didistribusikan. Sehingga. kadar dapat disimpulkan bahwa komsumsi ikan
kolesterol dalam darah menjadi rendah. tuna yang diperlukan dalam setiap hari
Efek klinis dari asam lemak adalah 240 mg untuk menurunkan 50%
omega-3 dalam menghambat risiko penyakit jantung koroner.
pembentukan triglyceride. Asam lemak Pada populasi yang komsumsi
omega-3 dapat menghambat sintesa ikannya rendah pemberian EPA + DHA
VLDL dan sebagai akibatnya produksi serta komsumsi ikan tuna dapat menjadi
LDL pun berkurang. Tingginya kadar altenatif untuk mengurangi angka
VLDL dan LDL yang disekresikan kejadian penyakit jantung koroner/ PJK
menimbulkan endapan kolesterol dalam fatal. Terlebih lagi Indonesia merupakan
darah, karena VLDL dan LDL merupakan sentra penghasil tuna didunia.
protein transport yang embawa
triglyceride kolesterol dan fosfolipid dari 17
Kinsella et al, 1990. Dietary Unsaturated fatty
hati keseluruh jaringan tubuh. Sedangkan food interaction and possible need in relation to
ecosanoid shyntesis. J.Nutrition Biochemistry Vol1
HDL justru akan mengangkut kolesterol March P 123-129
18
Goede JD et al. 2010 Marine (n-3) Fatty Acids,
16
Dadi R. Sukarsa, 2004. Studi aktivitas asam Fish Consumption, and the 10-Year Risk of Fatal
lemak omega-3 ikan laut pada Mencit sebagai and Nonfatal Coronary Heart Disease in a Large
Model Hewan Percobaan. Bandung : Buletin Population of Dutch Adults with a Low Fish Intake.
Teknologi Hasil Perikanan. Vol VII Nomor I J.Nur.March 24

8
Kesimpulan Goede JD et al. 2010 Marine (n-3) Fatty
Acids, Fish Consumption, and the
Ikan tuna mengandung asam
10-Year Risk of Fatal and
lemak jenuh omega-3 yang bermanfaat Nonfatal Coronary Heart Disease
in a Large Population of Dutch
dalam mencegah penyakit jantung
Adults with a Low Fish Intake.
koroner. Asam lemak jenuh omega-3 J.Nur.March 24
dalam bentuk EPA dan DHA berperan Jacobsen, C. 2004. Developing
dalam penurunan VLDL (kolesterol jahat) Polyunsaturated Fatty acids as
functional ingredients. In
dalam darah serta peningkatan HDL Functional Foods, cardiovascular
(kolesterol baik). Komsumsi ikan tuna 240 disease and diabetes: CRC Press.
Boca Raton. Pp 308 - 322
mg perhari dapat menurunkan 50% risiko
penyakit jantung koroner. Kartiningrum, Eka Diah, 2015. Panduan
Penyusunan Studi Literatur.
Saran Mojokerto: Politeknik Kesehatan
Pemanfaatan ikan tuna untuk Majapahit
mencegah penyakit jantung koroner Kemenkes RI., 2013. Riskesdas.
dapat menjadi salah satu alternative bagi Jakarta: Banglitbang Depkes RI
pemerintah untuk mengurangi prevalensi Kunarso dkk, 2005.Kajian Lokasi
kejadian PJK di Indonesia. Dilihat dari Upwelling untuk Penentuan
Fishing Ground Potensial Ikan
potensi ikan tuna yang sangat melimpah. Tuna. Semarang: Universitas
Daftar Pustaka Diponegoro Moeslim et al, 2006
American Hearth Association(AHA), 2012 Kinsella et al, 1990. Dietary Unsaturated
fatty food interaction and possible
Dadi R. Sukarsa, 2004. Studi aktivitas need in relation to ecosanoid
asam lemak omega-3 ikan laut shyntesis. J.Nutrition Biochemistry
pada Mencit sebagai Model Vol1 March P 123-129
Hewan Percobaan. Bandung :
Buletin Teknologi Hasil Perikanan. Larsen et.al .2011. Health Benefits of
Vol VII Nomor I Marine foods and ingredients.
Biotechnology Advaced 29: pp:
Departement of Health Educational and 508 – 5018
Walfare. 2012. Warta Ekspor:
Potensi ikan laut di Indonesia Soccol, M.C.H. and Oetterer, M., 2003.
Seafood as Functional Foods.
Ditjen Perikanan, 1983 Brazilian Archives of Biology and
Technology. An International
E. Susanto dan A.S. Fahmi. Journal. 46:443-454
2012.Seyawa Fungsional dari
Ikan: dan Aplikasi Dalam Pangan. WHO,2013
Semarang : Jurnal Aplikasi dalam
Pangan Vol 1 No.4 Jurnal 5 Witomo dkk. 2012 Potret Perikanan
Tangkap Tuna, Cakalang dan
Layang di Kota Bitung. Jakarta:

9
Balai Besar Pnelitian Sosial
ekonomi kelautan dan perikanan
Vol. 7 No. 1

Yusran, Eddy. 2005 Pemanfaatan


Keragaman Genetik dalam
Pengelolaan Sumber Daya Hayati
Laut Vol.3 No.29: 29 – 34

10
11

You might also like