You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak yang masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering


menimbulkan pengalaman traumatik pada anak, yakni ketakutan dan
ketegangan atau stress hospitalisasi. Stres ini disebabkan oleh berbagai
faktor, diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan kontrol dan
perlakuan tubuh akibat tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri.
Akibatnya pada anak akan menimbulkan berbagai reaksi seperti menolak
untuk makan, menangis, teriak, memukul, mengamuk, menyepak, tidak
kooperatif terhadap aktifitas sehari-hari serta menolak tindakan keperawatan
yang diberikan.
Rumah sakit Bethesda merupakan rumah sakit rujukan yang memfasilitasi
pemeriksaan anak lebih modern dan beragam jenisnya juga merupakan
penyebab stress bagi anak. Dalam hal ini rumah sakit juga memfasilitasi
dan berupaya ke arah positif sehingga anak merasa nyaman dan dapat
beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, begitu juga orang tua/pengasuh
yang mendampingi anak dengan berprinsip pada Atraumatic Care. Upaya
yang dilakukan adalah meminimalkan pengaruh negatif dari hospitalisasi
yaitu melakukan kegiatan "Play Therapy Program atau terapi bermain".
Manfaat Play Therapy Program dalam penanganan anak yang dirawat di
rumah sakit adalah memudahkan anak menyatakan rasa kecemasan dan
ketakutan lewat permainan, mempercepat proses adaptasi di rumah sakit,
anak dapat berkumpul dengan teman sebayanya di rumah sakit sehingga
tidak merasa terisolir, anak mudah diajak bekerja sama dengan metode
pendekatan proses keperawatan di rumah sakit dengan menggunakan
komunikasi yang mudah dimengerti oleh orang tua dan anak.

1
2

Karena pentingnya manfaat Play Therapy Program dalam penanganan anak


sakit maka perawat harus mampu melaksanakan penerapan terapi bermain
ini yaitu salah satunya pada anak usia 2-5 tahun.
B. Tujuan
Setelah dilakukan terapi bermain, diharapkan:
1. Anak dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress
2. Anak merasa senang karena dapat mengekspresikan perasaannya
3. Anak tidak merasa jenuh selama proses hospitalisasi

C. Sasaran
Sasaran dalam terapi bermain ini adalah anak usia 2-5 tahun yang dirawat
di rumah sakit, sudak kooperatif, dan kondisi anak sudah memungkinkan
untuk diajak bermain.
3

You might also like