Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI
1.1 Alat dan Bahan
Alat: Bahan:
Haemometer Resistant Mencit jantan dan betina
Jarum suntik ukuran 2,5 ml Larutan EDTA
Pipet kapiler Lautan 0,1 N HCl
Botol penampung darah Larutan NaCl
Mortar dan stemper Kentang
Kateter lambung (sonde lambung) Aquades
Spuit 5 cc (sonde lambung) Kloroform
Kandang mencit Kapas
Botol minum Tisu
Wadah makanan
Alat bedah
Papan bedah
Jarum pentul
Pipet tetes
Timbangan
1.2 Cara Kerja
1. Aklimasi Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan dalam praktikum ini adalah mencit (Mus musculus)
jantan yang berumur 10-12 minggu dengan kisaran berat badan 20–22 g. Mencit
dipelihara di dalam kandang beralaskan sekam dengan periode penyinaran selama 12
jam terang dan 12 jam gelap di dalam ruangan bersuhu 24-28oC dengan kisaran
kelembapan 60-75%. Mencit diadaptasikan selama tujuh hari. Pada hari ke-8
dilakukan penimbangan untuk menentukan dosis dan dilakukan perlakuan.
2. Penentuan Dosis Kulit Kentang dan Daging Kentang
Penginduksian kulit kentang dan daging kentang pada mencit dengan aturan dosis
yaitu:
Diketahui :
Dosis untuk manusia :100g/70Kg BB
Ditanya : Dosis untuk mencit ?
Dosis untuk mencit ke tikus ?
Dari mencit ke mencit 25 gr ?
Maka perlakuan peroral untuk mencit ukuran 25 gram = 0,325 g/0,5 ml = 0,65 ml
Menurut Ngatidjan (1991) volume cairan yang dapat diberikan peroral mencit
adalah 1 ml/20 g BB dan takaran pemberian pada mencit tidak lebih dari setengah
dari volume maksimal.
3. Penginduksian Kulit Kentang dan Daging Kentang
Mencit jantan sebanyak 3 ekor dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok ke-1
adalah kelompok mencit tanpa perlakuan sebagai kontrol (K), kelompok ke-2
perlakuan dengan kulit kentang, kelompok ke-3 perlakuan dengan daging kentang.
Baik kulit kentang maupun daging kentang diberikan setiap hari secara oral selama 7
hari.
Cara pembuatan daging kentang dan kulit kentang:
No. Langkah Kerja Dokumentasi
1. Membersihkan kentang dengan air mengalir.