Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN DEWASA
ALLO ANAMNESE :
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 55 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Menikah
Agama/Suku : Islam/ Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang Digunakan : Jawa, indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat Rumah : Semarang
Dx. Medik : cephalgia berat
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. M
Alamat : Semarang
Hubungan dgn pasien : Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama: Pasien mengatakan nyeri kepala
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien mengatakan nyeri kepala seperti
tertimpa beban berat,lalu keluarga membawanya ke klinik dan mendapatkan
obat. Pada malam hari kepala pasien tambah sakit, dan keluarga langsung
membawa ke UGD RS Telogorejo Semarang pada tanggal 22/9/18 pukul 21.57,
dengan keadaan umum composmentis TD 165/92, N 91x/mnt, S 36.4oc, RR
20x/mnt, Sp.O2 96%, GDS 162 mg/dl di UGD pasien dipasang infus RL 20tpm,
diberikan, injeksi ketorolac 30mg, injeksi citicolin 500mg. Pada tgl 23/9/18 jam
00.30 pasien diantar ke ruang A906 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
3. Riwayat Kesehatan Lalu: pasien mengatakan pernh oprasi penyumbatan darah di
otak pada th 2015, pasien mempunyai riwayat kejang dan gastritis.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : keluarga mengatakan keluarga tidak ada yang
pernah sakit seperti pasien, tidak ada riwayat penyakit jantung, asma dan TBC,
hepatitis dll.
5. Riwayat Alergi : pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
D. GENOGRAM
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: pasien
X : meninggal
------- : tinggal serumah
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif Somnolen V Compos Mentis
Soporocomatous Koma
Skala Coma Glasgow : -Respon Motorik :6
-Respon Bicara :5
-Respon Membuka Mata :4
2. Tekanan Darah : 139/82 mmHg
MAP : 101 mmHg
3. Suhu : 36,3 ºC Axillar
4. Pernapasan : Frekuensi 20 x/menit
Irama :
Reguller Irreguler
Jenis :
Dada Perut
5. Nadi : 62 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 25cm
2. Tinggi Badan : 165cm Berat Badan :68kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh): 24,98 kg/m²
Kesimpulan: pasien termasuk kategori normal
C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)
1. Kepala: : terasa nyeri dan kenceng
-Bentuk : Mesosephal
- Kulit Kepala : Bersih
-Rambut : Bersih, beruban
2. Mata:
-Konjungtiva : tidak anemis
-Sklera : tidak ikterik
-Kornea : pupil isokor
3. Hidung: simetris
-Kebersihan : bersih, bisa mencium bau sesuai aroma
4. Telinga: simetris kanan kiri, bersih, fungsi pendengaran baik
5. Mulut : simetris
-Rongga Mulut : bersih
-Gusi : tidak ada stomatitis
-Gigi : gigi sebagian berlubang
-Mukosa Bibir : lembab
6. Leher: tidak adanyeri telan, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, terasa kenceng
7. Thorax (Paru-Paru):
- Inspeksi : Gerakan simetris, retraksi dinding dada tidak terlihat, tidak ada
lesi.
-Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus kuat
dan simetris
-Perkusi : Bunyi sonor
-Auskultasi : bunyi nafas vesikuler, 22x/menit
8. Jantung:
-Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
-Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, denyut teraba kuat
-Perkusi : bunyi redup
-Auskultasi : bunyi jantung normal tidak terkaji adanya bunyi jantung
tambahan.
9. Abdomen:
-Inspeksi : perut datar, tidak acites
-Auskultasi : bising usus 12x/menit
-Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
-Perkusi : bunyi timpani
10. Ekstremitas: terpasang infus Rl 20tpm pada tangan kiri
-Edema : tidak ada oedem
-Capilary refill : dapat kembali seperti semula 1 detik
-Turgor Kulit : elastis
-Kekuatan Otot : 5555 5555
5555 5555
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
Di Rumah : pasien mengatakn setiap ada gangguan kesehatan selalu minum
obat/ periksa ke dokter
Di RS : pasien atau keluarga mengatakan mematuhi pengobatan agar
segera sembuh
C. PEMERIKSAAN X-RAY
Tgl 23-9-2018
Kesan: tak tampak kardiomegali
Elengatio aorta
Infiltrat pada perihiler kanan kiri
D. TERAPI
No Obat Dosis Cara Indikasi
Pemberian
1 Omeprazole 20mg 3x1 PO Untuk menurunkan kadar asam yang
diproduksi di dalam lambung.
2 Afamed 320mg 2x1 PO digunakan untuk membantu menjaga daya
tahan tubuh
3 Folic acid 5mg 1x1 PO untuk pengobatan anemia dari gizi asal,
Kehamilan, Bayi, Atau anak-anak,
Pengobatan anemia megaloblastik karena
kekurangan asam folat, Pengobatan anemia
megaloblastik karena kekurangan asam folat,
Pengobatan anemia dari gizi asal,
Kehamilan, Bayi, Atau anak-anak dan
kondisi lainnya
4 Fenitoin 2x1 PO digunakan untuk mencegah dan mengurangi
kejang akibat epilepsi terutama untuk kejang
jenis tonik-klonik dan kejang parsial
5 Depakote er 250mg 2x1 PO untuk mengatasi epilepsi dan kejang.
6 Pregabalin 1x1 PO digunakan untuk mengatasi kejang pada
penderita epilepsi
7 Simvastatin 1x1 PO menurunkan kolesterol jahat LDL. LDL
adalah lemak utama penyebab penyakit
jantung dan stroke.
8 Amlodipin 1x1 PO Untuk mengatasi hipertensi
9 Ringer laktat 6 tpm IV sebagai sumber elektrolit dan air untuk
hidrasi.
10 Ondansetron 15 tpm IV untuk mencegah serta mengobati mual dan
muntah yang disebabkan oleh efek samping
kemoterapi, radioterapi, atau operasi.
11 Tarontal 300g dalam RL IV untuk meningkatkan aliran darah sehingga
meringankan gejala berupa nyeri pada kaki
500ml
atau tangan, meringankan gejala dengan
mengurangi sakit/nyeri/kram otot selama
latihan, termasuk berjalan.
12 Citicolin 1gr 2x1 digunakan untuk mengobati luka di kepala,
penyakit serebrovaskular seperti stroke,
hilang ingatan karena faktor usia, penyakit
Parkinson, ADHD (attention deficit-
hyperactive disorder), dan glaukoma.
13 Ketorolac IV mengatasi nyeri sedang hingga nyeri berat
untuk sementara.
14 Ranitidin IV untuk sakit maag. Pada penderita sakit maag,
terjadi peningkatan asam lambung dan luka
pada lambung. Hal tersebut yang sering kali
menyebabkan rasa nyeri ulu hati, rasa
terbakan di dada, perut terasa penuh, mual,
banyak bersendawa ataupun buang gas.
V. ANALISA DATA
No Hari /Tgl Data Etiologi Masalah Ttd,
Nama
1 4-9-18 DS: klien mengatakan nyeri pada agen cidera biologis Nyeri akut
Selasa kepala, Klien mengatakan nyeri terasa Ani
seperti tertimpa beban berat dan
ditusuk tusuk, Klien, Klien mengatakan
susah tidur karena merasa nyeri, skala
nyeri 6, nyeri hilang timbul
DO: pasien Klien gelisah, Posisi klien
tidak nyaman ,Raut muka klien tegang,
Klien susah tidur karena merasa nyeri,
Nadi 70x/menit, suhu 36.30c
TD 145/82 mmHg
RR 22x/menit, spO2 98%
2 4-9-18 DS: pasien mengatakan nyeri kepala Resiko Ani
Selasa yang sangat hebat, kepala terasa keridakefektifan
kencang, leher lengaan lanan, kaki perfusi jaringan
kanan terasa kncang. otak
DO: pasien tampak lemas, tidak ada
gangguan menelan, bicara jelas. Tidak
mengalami kelemahan pada
ekstremitas.
Pada pemeriksaan CT-SCAN
didapatkan hasil infark lacuner di pons,
tak tampak perdarahan serebri, tak
tampak tanda2 peningkatan TIK.
Nadi 70x/menit, suhu 36.30c
TD 145/82 mmHg
RR 22x/menit, spO2 98%.
3 4-9-18 DS: Pasien mengatakan nyeri pada Resiko jatuh Ani
Selasa kepala, kepala terasa kencang, leher
lengaan lanan, kaki kanan terasa
kncang. Pasien mengatakan tidak
berani jalan karena sempoyongan dan
takut jatuh.
DO: usia pasien 55th, pasien terlihat
nyeri kesakitan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2 Resiko keridakefektifan perfusi jaringan otak
3 Resiko jatuh
VII. IMPLEMENTASI
NAMA/UMUR : Tn. N / 63th
RUANG : A9
TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN TTD
24/9/18 1 18.00 Melakukan pengkjian nyeri DS: pasien mengatakan nyeri pada kepala, Ani
kepala, leher, pundak, tangan kanan, kaki
kanan terasa kencang, nyeri hilang
timbul, skala nyeri 6
DO: pasien terlihat lemah terbaring
ditempat tidur
1 18.15 Mengajarkan terapi non DS:klien mengatakan akan Ani
farmakologi relaksasi nafas dalam mempraktekkan saat nyeri timbul.
DO:Klien tenang, kooperatif Klien
melaporkan rasa nyaman.
3 21.00 Memberikan edukasi tentang resiko DS: pasien mengatakan paham dengan Ani
jatuh dan memberikan stiker penjelasan perawat
kuning DO: pada gelang pasien sudah diberi
stiker kuning
25/9/18 1,2 17.00 Menjemput pasien dari fisioterapi DS: pasien mengatakan kepalanya masih Ani
Mengobservasi tanda-tanda vital sakit tetapi sudah mendingan dari yang
sebelumnya skala nyeri 4.
DO: TD 113/81 mmHg, N:71x/mnt, S:
36,2oC, SpO2 100%
1 17.20 Mengobservasi nyeri DS:pasien mengatakan masih terasa Ani
pusing, skala nyeri 3, nyeri berkurang
setelah dilakukan penyinaran
DO: pasien sudah tampak lebih tenang dan
tidak tampak merasakan nyeri
3 19.00 Menganjurkan klien untuk tidak DS: klien mengatakan tidak akan turun dr Ani
turun dari tempat tidur tempat tidur jika kepalanya masih pusing
DO:klien tampak lemah terbaring
ditempat tidur
2 20.00 Memberikan posisi nyaman DS: pasien mengatakan sudah nyaman Ani
dengan posisinya
DO: pasien tampak nyaman
2 20.40 Mengukur tanda-tanda vital DS: pasien mengatakan kepala masih Ani
nyeri, skala nyeri 3, nyeri berkurang
setelah dilakukan penyinaran
DO: TD 118/mmHg, N:72x/mnt, S: 36 oC,
SpO2 98%
26/9/18 2 17.00 Menjemput pasien dari fisioterapi DS: pasien mengatakan nyeri kepala sudah Ani
Mengobservasi tanda-tanda vital berkurang, skala nyeri 2, nyeri berkurang
setelah dilakukan penyinaran
DO: TD 115/70 mmHg, N:75x/mnt, S:
36oC, SpO2 98%
2 17.20 Memposisikan pasien nyaman DS: pasien mengatakan sudah nyaman Ani
dengan posisi setengah duduk
DO: pasien terlihat sudah nyaman
2 19.00 Membantu meminumkan obat DS: pasien mengatakan sudah makan, dan Ani
obat akan segera diminum
DO: Obat diminum sampai habis, tidak
mual, omeprazole 20mg, depakote 250mg
1,2,3 19.20 Memonitor tanda-tanda vital DS: pasien mengatakan nyeri kepala sudah Ani
berkurang, skala nyeri 2, leher pundak
tangan dan kaki sudah mendingan tidak
terasa kencang2.
DO: TD 127/81mmHg, N 76x/mnt, S
36.2oC, SpO2 96%
20.00 Mengantar pasien pulang Ani