Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 14:
Valen/6C/11
Caca/6C/30
Cheryl/6C/3
Jojo/6C/26
Mark/6C/25
Asal-Usul Danau Toba
Daerah Sumatera
Suatu hari….
Petani:”Wah, hari yang cerah! Sudah saatnya aku pergi memancing. Aku
akan mengajak kedua temanku untuk memancing Bersama.”
Warga1&2:”Ayo!”
-B.Sunda-
-Cinta Nusa-
………
Warga1:”Iya.”
-Seni Musik-
……
Petani:”Sampai jumpa!”
Petani:”Baiklah, akan aku tepati. Aku janji ini semua akan menjadi rahasia
kita.”
-B.Inggris-
Mereka pergi menuju danau dan meminum air danau itu. Tiba-tiba…
Petani:”So fresh!”
Petani:”Yes, you’re right. Jabu Bolon is used for family meeting room
too.”
Warga2:”North Sumatera also have a knife called Piso Gaja Nampak. This
knife is so long and heavy.”
Warga1:”Actually, North Sumatera has got many weapons like Piso Karo,
Piso Toba, and Piso Gading.”
Warga1:”North Sumatera has got so many tribes like Batak, Nias, and
Angkora.”
Putra:”This country has got so many songs. This songs sounds unique and
has beautifull tone. For example Butet songs that every kids has sing,
Mariam Tomong, and Ketabo.
……
……
Petani:”Akhirnya kita bisa menikah hari ini. Tidak kusangka ini benar-
benar terjadi.”
-Seni Tari-
……
Putra:”Tapi…tapi..”
Putri:”Ibu tidak mau tahu. Besok kamu mulai kelas bina iman.”
Warga1:”Selamat pagi.”
Warga2:”Putra, kita harus mau mengampuni musuh kita dan berbuat baik
kepada mereka.”
Putri:”Itu sama sepeti Allah yang tetap mengasihi bangsa Israel yang
seringkali mengingkari janjinya.”
……
Putra:”Iya benar.”
-IPA-
Petani:”Jadi ini adalah salah satu rumah adat dari Sumatera Utara.”
Putri:”Setelah itu, kita mulai menyusun rangkaian listrik. Apakah ada yang
tahu bahan-bahannya?”
Putri:”6 gulungan kecil untuk alas dan 6 gulungan besar untuk penopang
atap.”
Warga2:”Benar. Mungkin kita bisa membuat pagar dari stik es krim. Tapi,
bagaimana caranya?
……
Putri:”Sama-sama.”
-PLH-
Petani:”Sumber daya alam hutan menurun. Sumber daya alam hutan, yaitu
pepohonan dan satwa yang hidup didalamnya akan musnah. Hal itu dapat
mengganggu rantai makanan yang ada di hutan. Selain itu, dampak ini
dapat membahayakan warga karena hewan-hewan mengungsikan diri ke
pemukiman warga.”
Semua:”Ayo!”
Putra:”Apa? Sawah tempat Ayah bekerja kan jauh sekali, lebih baik aku
tdak makan malam daripada mengantarkan bekal ini kepada Ayah.”
Putra:”Wah, ada lapangan sepak bola di sini! Ada bolanya pula. Mungkin
aku bisa bermain dahulu sebentar sebelum mengantarkan bekal ini.”
Putra:”Aduh, aku lapar sekali! Tapi di sini tidak ada penjual makanan.”
Putra:”Makan tidak ya? Tapi makan sedikit tidak apa-apa.”
Petani:”Wah, terima kasih ya Putra telah mengantar bekal ini. Ayah kira
Ayah tidak akan makan karena meninggalkan makanan Ayah di rumah.”
Putra:”Tadi Ayah menamparku, lalu berkata bahwa aku anak ikan. Apa
itu benar?”
Putri pun marah dengan apa yang telah dilakukan Petani. Saat petani
sampai di rumah, Putra dan Putri telah menghilang secara gaib. Dari
bekas injakan kakinya keluar semburan air yang sangat besar. Desa
petani terendam air yang membentuk telaga yang sekarang dikenal
dengan sebutan Danau Toba.