You are on page 1of 28

ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI

PADA Ny. S DENGAN CA CERVIX


DI RUANG RAJAWALI 4A RSUP Dr KARIADI SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Maternitas Tahap Profesi

Pembimbing Akademik : Sari Sudarmiyati, S.Kp, M.Kep.Sp.Mat


Pembimbing Akademik : Ns. Agustin Sudiasrini, S.Kep

Oleh:
IKA RAHAYU NINGTYAS
22020117220075

PROGRAM PROFESI NERS ANGATAN XXXI


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018

1
ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI
PADA NY. S DENGAN CA CERVIX

Nama Mahasiswa : Ika Rahayu Ningtyas

Tanggal Pengkajian : 14 Mei 2018

Nama Klien : Ny. S Penanggung jawab : Tn. P


Umur : 57 tahun Umur : 60 tahun
Pendidikan : SD Pendidikan :-
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Pekalongan Alamat : Pekalongan
Diagnosa Medik : Ca Cervix stadium III A

I. Alasan kunjungan atau keluhan utama :


Sekitar 7 bulan yang lalu, klien mengalami flek-flek perdarahan dari jalan lahir
setelah 4 tahun menopause. Kemudian klien memeriksakan diri ke puskesmas
dan diberi obat. Setelah minum obat dari puskesmas perdarahan berhenti.
Selang beberapa bulan kemudian, timbul flek perdarahan lagi, warnanya merah
kecoklatan. Klien memeriksakan ke dokter kandungan untuk melakukan
pemeriksaan dan dilakukan curatage. Klien kemudian dirujuk ke RSUP dr.
Kariadi. Klien sudah melakukan kemoterapi sebanyak 3x dan sinar 24x. Klien
masuk RSUD dr Kariadi sebanyak 4x. Ini merupakan kali keempat klien
melakukan kemoterapi. Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan lemas dan
susah BAB.

2
II. Status kesehatan atau penyakit saat ini :
A. Gejala yang dirasakan :
1. Gejala awal :
Klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
dan mestruasi selalu teratur. Klien tidak memiliki riwayat keguguran.
Setelah menopause 4 tahun klien mengeluarkan flek-flek dari jalan
lahir. Klien kemudian memeriksakan ke dokter kandungan dan
kemudian di rujuk ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan.
2. Timbulnya gejala
a. Faktor-faktor yang memperbaiki gejala : klien mengatakan saat
sakit klien hanya bisa beristirahat.
b. Faktor-faktor yang memperburuk gejala : klien mengatakan saat
klien terlalu banyak beraktivitas mudah lelah
3. Deskripsi Gejala
a. Lokasi : di jalan lahir
b. Kualitas : seperti ditusuk-tusuk
c. Kuantitas : hilang timbul
4. Efek pada gaya hidup : Klien tidak bisa beraktivitas dan berjualan
ikan di pasar semenjak sakit.

B. Riwayat Ginekologi
1. Karakteristik menstruasi : klien mengatakan biasanya menstruasi
selalu teratur tiap bulan
2. Menarkhe : pertama kali menstruasi pada usia 12
tahun
3. Periode menstruasi terakhir : klien mengatakan terakhir sekitar 4
tahun yang lalu, yaitu usia 53 tahun.
4. Pengalaman menstruasi : klien mengatakan tidak pernah
desminore saat menstruasi
5. Perdarahan tengah siklus : klien mengatakan tidak sampai
perdarahan hebat pada saat siklus menstruasi
6. Menopause : klien sudah mengalami menopause

3
pada usia 53 tahun
7. Kontrasepsi : klien tidak memakai alat kontrasepsi
8. Pengalaman pernikahan
a. Riwayat menikah : klien menikah sekali ini dan suami
klien sudah menikah
b. Lama pernikahan : 43 tahun dan pada tahun kedua
pernikahan, klien melahirkan anak pertama.
C. Status Obstetrik : P1A0

III. Riwayat medis masa lalu


A. Penyakit dan pengobatan :
Klien mengatakan dirawat dirumah RSUP dr. Kariadi Semarang
sebanyak 4 kali dengan diagnosa medis ca cervix dan sudah melakukan
sinar sebanyak 24x.
B. Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan, obat-
obatan, debu, ataupun bulu bintang.
C. Penyakit saat kanak-kanak dan imunisasi
Klien mengatakan sejak kecil jika sakit klien hanya minum obat dari
warung atau di bawa ke puskesmas. Sakit yang pernah diderita klien
yakni seperti sakit panas, radang, dan pilek. Klien mengatakan lupa
terhadap imunisasi yang pernah dilakukan pada dirinya sewaktu kecil.
D. Penyakit dan pembedahan sebelumnya
Tidak ada penyakit dan riwayat pembedahan sebelumnya
E. Riwayat rawat di rumah sakit sebelumnya :
1. Tanggal : Oktober 2017
2. Alasan : kemoterapi ca cervix
F. Kecelakaan atau cedera
Klien tidak pernah mengalami kecelakaan

4
G. Perilaku beresiko
1. Gaya Hidup : kehidupan keseharian klien dirumah
2. Konsumsi Kafein : klien mengatakan jarang mengonsumsi
kopi karena tidak begitu suka dengan kopi
3. Merokok : klien tidak merokok
4. Alkohol : klien tidak minum minuman yang
mengandung alkohol
5. Obat-obatan : klien mengonsumsi obat jika sakit
6. Praktik seks tidak aman : klien mengatakan bahwa dirinya hanya
berhubungan seks dengan suaminya saja.
H. Riwayat kekerasan/penganiayaan
1. Cedera akibat kekerasan : klien tidak pernah mengalami cedera akibat
kekerasan
2. Pengalaman diperkosa : klien tidak pernah mengaami pemerkosaan
3. Hasil akhir : tidak ada

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga


A. Penyakit Keturunan : klien mengatakan dalam keluarga tidak ada
penyakit keturunan seperti diabetes, stroke, asma. Anggota keluarga juga
tidak ada yang mempunyai penyakit seperti klien.
B. Penyakit saati ini dalam keluarga : Klien mengatakan sekarang ini
tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit.
C. Riwayat penyakit jiwa dalam keluarga : Klien mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.

5
D. Genogram keluarga

Keterangan :
:Laki-Laki : Tinggal dalam satu
rumah
: Perempuan : Meninggal
: Garis kawin : Klien
: Garis Keturunan

V. Riwayat Psikososial
A. Koping individu
1.Kesadaran diri dan harga diri
Klien menyadari bahwa saat ini klien sedang sakit. Klien mengatakan
telah menerima kondisinya saat ini dan ikhlas atas cobaan yang telah
diberikan Allah SWT.
2.Penatalaksanaan stress
Klien mengatakan jika klien ada masalah selalu bercerita dengan anak
dan menantunya.
3.Penyalahgunaan zat
Klien mengatakan tidak pernah menggunaan zat-zat ataupun obat-
obatan terlarang

6
B. Pola Kesehatan
1.Nutrisi dan cairan

Sebelum Sakit (April) Saat Dikaji (Mei)


A BB = 50 kg BB = 40 kg
(Antropometri) TB = 150 cm TB = 150 cm
IMT = 22,2 (normal) IMT = 17,7 (rendah)
B (Biokimia) Hb = 9,2 g/dL
Ht = 25,9
C (Klinis) - Konjungtiva anemis, CRT
kembali < 3 detik, rambut
sedikit hampir botak, kulit
kepala kering, mukosa bibir
kering, tidak ada gusi yang
berdarah, muka pucat.
D (Diet) Klien makan 3x sehari Klien makan 3x sehari
dengan diet nasi, dengan nasi, sayur dan lauk.
sayur, lauk. Klien Klien diet makanan tinggi
menghabiskan 1 porsi garam. Klien jarang
makanan setiap kali mengkonsumsi buah. Klien
makan tanpa makanan menghabiskan 3 sendok
ringan. Klien sampai 1/2 porsi makanan
mengatakan kurang setiap kali makan pagi dan
nafsu makan siang. Ketika malam klien
mual, sehingga tidak makan.
Sebelum sakit Saat dikaji
Intake Minum : 2000 cc/24 jam Minum :1000 cc/ 24
(7-8 gelas) jam(5gelas)
Makan: 300 cc/ 24 jam Makanan : 150 cc/24 jam
2.H
Parenteral: 1500 cc
i Injeksi: 10 cc

Total g 2300 2660


Output i Urine : 1500 cc/ 24 jam Urine : 2000 cc/ 24 jam

IWL e 15x50 cc/ 24 jam= 15x40 cc/ 24 jam=


750/24 jam 600/24 jam
n
Total e 2250 2600
Balance cairan Intake – Output : Intake – Output :
2300 - 2250 = +50 cc 2660-2600= +60 cc

7
2. Hygine dan integritas kulit

Jenis Sebelum sakit Saat dikaji


Mandi 2x sehari 1x sehari (sibin) dibantu
keluarga

Oral hygiene 2 x sehari 1x sehari bersamaam dengan


mandi sekalian oral hygiene.

Keramas 2 hari sekali Belum pernah selama dirumah


sakit.
Berpakaian 2 kali sehari Ganti baju 1x sehari
Memotong Ketika sudah Dipotong sekali selama di
kuku terlihat panjang. rumah sakit.
Integritas kulit Tidak terkaji Kulit tampak kering,

3. Aktivitas dan latihan


Sebelum sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Bathing 
Dressing 
Toiletting 
Transfering 
Continence 
Feeding 

Saat dikaji
Aktivitas 0 1 2 3 4
Bathing 
Dressing 
Toiletting 
Transfering 
Continence 
Feeding 
Keterangan :
0 : mandiri
1 : menggunakan alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : di bantu orang lain dan alat
4 : tidak mampu
4. Aman Nyaman
Klien mengatakan mual, tidak nafsu makan dan perut rasanya penuh.
Klien mengatakan merasa cemas dan khawatir akan penyakit yang

8
dialaminya. Penilaian ansietas yang dialami oleh klien diukur
menggunakan skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).
Skala HARS Menurut Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang
dikutip Nursalam (2003) penilaian kecemasan terdiri dan 14 item,
meliputi:

No Skor
1. Perasaan Cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, 2
mudah tensinggung.

2 Ketegangan merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah terganggu dan 2


lesu.

3 Ketakutan : takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila tinggal 0


sendiri dan takut pada binatang besar.
4 Gangguan tidur sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, 2
tidur tidak pulas dan mimpi buruk.
5 Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit 0
konsentrasi.
6 Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada 1
hoby, sedih, perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari
7 Gejala somatik: nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara 0
tidak stabil dan kedutan otot
8 Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur, muka 1
merah dan pucat serta merasa lemah.
9 Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada, denyut nadi 0
mengeras dan detak jantung hilang sekejap.
10 Gejala pernapasan : rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering 0
menarik napas panjang dan merasa napas pendek.
11 Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat badan 3
menurun, mual dan muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah
makan, perasaan panas di perut.
12 Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat menahan kencing, 0
aminorea, ereksi lemah atau impotensi
13 Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, 2
bulu roma berdiri, pusing atau sakit kepala
14 Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, 3
mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat
dan napas pendek dan cepat.

9
Total Skor 16
Cara Penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan
kategori:
0 = tidak ada gejala sama sekali
1 = Satu dari gejala yang ada
2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada
3 = berat/lebih dari ½ gejala yang ada
4 = sangat berat semua gejala ada

Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item
1-14 dengan hasil:
1. Skor kurang dari 6 = tidak ada kecemasan.
2. Skor 7 – 14 = kecemasan ringan.
3. Skur 15 – 27 = kecemasan sedang.
4. Skor lebih dari 27 = kecemasan berat

Total skor HARS klien yaitu 16 yang berarti klien mengalami ansietas atau kecemasan sedang.

5. Rekreasi
Sebelum sakit Saat dikaji
Rekreasi dilakukan dengan kumpul Klien selama sakit ditemani anak dan
bersama keluarga dan nonton TV menantunya.
bersama-sama.

6. Spiritual
Agama : Islam
Praktik agama : klien menjalankan sholat lima waktu sebelum sakit
dan saat sakit klien berdo’a supaya diberikan kesembuhan.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Klien sadar penuh (composmentis), E4M6V5, klien tampak lemas, pucat,
TD : 120/80 mmHg, RR : 20 x / menit, Nadi : 88 x / menit, Suhu : 36,7
C
b. Head to toe
1. Kepala

10
Bentuk kepala mesochepal, rambut sedikit hampir botak, tidak ada
lesi.
2. Mata
Klien mampu melihat dengan jelas tanpa alat bantu, konjungtiva
anemis, sclera tidak ikterik.

3. Hidung
Tidak ada jejas, tidak ada perdarahan dari hidung, penciuman
normal, tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.

4. Mulut
Warna bibir kehitaman dan pucat, tidak ada lesi, membran mukosa
pucat

5. Leher
Reflek menelan baik, tidak ada nyeri saat menelan, nadi karotis
teraba.
6. Telinga
Klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada lesi,
tidak terdapat nyeri tekan.
7. Paru
a. Inspeksi :Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, dan
persebaran warna kulit merata.
b. Palpasi : Tidak ada keluhan nyeri tekan
c. Perkusi :Terdengar bunyi sonor di lapang paru.
d. Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler saat inspirasi
8. Jantung
a. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.
b. Perkusi :Suara jantung pekak.
c. Auskultasi :Terdengar suara jantung S1 lub dan S2 dub
dan tidak terdengar adanya suara jantung
tambahan.
9. Abdomen
a. Inspeksi : perut datar, persebaran warna kulit merata, tidak

11
ada lesi, tidak ada distensi bladder, dan tidak
asites.
b. Auskultasi : terdengar bising usus 5x/menit
c. Palpasi : Kandung kemih teraba kosong, hati tidak teraba,
limpa dan ginjal tidak teraba.
d. Perkusi : Suara timpani.
10. Genitalia
Tampak terdapat keluhan nyeri di area genetalia.
11. Kulit dan Kuku
Kulit klien berwarna sawo matang, kering, tidak ada lesi, tidak
terdapat edema di kulit kaki kanan dan kiri, tidak ada sianosis,
kapileri refil < 3 detik, tekstur kulit sedikit kasar, tugor elastis, tidak
ada nyeri di kuku, dan kuku tampak bersih.
12. Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
a. Ekstremitas atas :
Nyeri (-/-), edema (-/-),kesemutan (-/-), kekuatan otot(5/5),
LILA = 20 cm (rendah)
b. Ekstremitas bawah :
Nyeri (-/-), edema (-/-),kesemutan (-/-), kekuatan otot(5/5)

12
VI. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Interpretasi
Rujukan
Hematologi (12 Mei 2018)
Hb 10.7 g/dL 11.7-15.5 Hb rendah dapat terjadi pada anemia,
erdarahan, hipertiroid dan kehamilan
Hematokrit 30,4 % 35-47 Penurunan Hct merupakan indkator
anemia (karena berbagai sebab), reaksi
hemolitik, leukemia, sirosis, kehilangan
banyak darah dan hiertiroid
Eritrosit 4 10^6/uL 3.40-5.90
MCH 27,1 fL 27-32
MCV 76,3 pg 76-96
MCHC 35,2 g/dL 29-36
Leukosit 160 150-400
10^3/uL
Trombosit 14,2 11,60-
10^3/uL 14,80
RDW (Red 20,8 % 11.6-14.8 Peningkatan RDW dapat dijumpai pada
blood cell (H) anemia defisiensi (zat besi, asam folat,
Distribution vit B12), anemia hemolitik dan anemia
Width) sel sabit.
MPV (Mean 11.5 fL(H) 4-11 Ukuran rata-rata trombosit. Trombosit
Platelet baru lebih besar, dan peningkatan MPV
Volume) terjadi ketika terjadi peningkatan jumlah
platelet yang sedang diproduksi
Ureum 48 mg/dL 15-39 Kadar ureum dan kreatinin yang tinggi
Kreatinin 1,5 mg/dL 0,6-1,3 menyebabkan gangguan otak dan
ensefalopati karena keracunan zat-zat
berbahaya, yang ditandai dengan mual
hingga penurunan kesadaran.

13
VII. Terapi medikasi
Nama obat Dosis Kegunaan
RL 20 tpm Penambah cairan dan elektrolit tubuh
untuk mengembalikan keseimbangannya
Metoclopamid 10 mg/12 jam 1. Mengobati beberapa masalah di perut
dan usus, seperti rasa panas di perut
(heartburn), asam lambung, dan maag
yang tak kunjung sembuh.
2. Digunakan untuk maag yang muncul
setelah makan atau di siang hari.
3. Digunakan pada pasien diabetes yang
memiliki kesulitan dalam
mengosongkan perut (gastroparesis).
Metoclopramide bekerja dengan
menghambat substansi natural
(dopamine). Ia mempercepat
pengosongan perut dan pergerakan
usus atas.
4. Digunakan untuk mencegah
mual/muntah akibat kemoterapi atau
radiasi untuk pengobatan kanker.

14
VIII. ANALISA DATA

Hari/ Data Fokus Masalah Etiologi Dioagnosa keperawatan TTD


Tanggal
Selasa, 15 DS: Ketidakseimbangan Kurang asupan Ketidakseimbangan nutrisi Ika
Mei 2018 - Klien mengatakan tidak nutrisi kurang dari makanan kurang dari kebutuhan
nafsu makan kebutuhan tubuh tubuh (00002) b.d kurang
- Klien mengatakan mual (00002) asupan makanan
- Klien makan 3 sendok
sampai ½ porsi makanan
dari RS
- Klien tidak makan
malam karena mual

DO:

- IMT 17,7 (rendah)


- Hb 10,7
- Membran mukosa pucat
Selasa, 15 DS : Konstipasi (00011) Asupan serat tidak Konstipasi (00011) b.d Ika
Mei 2018 - Klien mengatakan 10 cukup asupan serat tidak cukup
hari susah BAB
- Mual

15
- Klien mengatakan tidak
nafsu makan
DO :
- Klien tampak lemas
- Klien makan ½ porsi
makanan dari RS
Selasa, 15 DS : Ansietas (00146) Status kesehatan Ansietas (00146) b.d status Ika
Mei 2018 - Klien mengatakan cemas kesehatan
dan khawatir dengan
sakit yang dialaminya
- Klien mengatakan tidak
nafsu makan jika
khawatir

DO:

- Skor kecemasan klien 16


(HARS) yang berarti
kecemasan sedang
- Klien tampak gelisah

16
IX. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002) b.d kurang asupan makanan
2. Konstipasi (00011) b.d asupan serat tidak cukup
3. Ansietas (00146) b.d status kesehatan
X. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari,
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
tanggal
1. Selasa, 15 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Nutrition Management Ika
Mei 2018 nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24 - Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan tubuh jam nyeri teratasi dengan - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
(00002) b.d kurang kriteria hasil: menentukan jumlah kalori dan nutrisi
asupan makanan yang dibutuhkan pasien
a. Adanya peningkatan - Anjurkan pasien untuk meningkatkan
berat badan intake Fe
b. Berat badan ideal - Anjurkan pasien untuk meningkatkan
sesuai dengan tinggi protein dan vitamin C
badan - Yakinkan diet yang dimakan
c. Tidak ada tanda-tanda mengandung tinggi serat untuk
malnutrisi mencegah konstipasi
d. Tidak ada penurunan - Berikan makanan yang terpilih ( sudah
berat badan dikonsultasikan dengan ahli gizi)
- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan

17
kalori
- Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat badan
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
- Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
- Monitor mual dan muntah
- Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan kadar Ht
- Monitor makanan kesukaan
- Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Catat jika lidah berwarna magenta,

18
scarlet
2. Selasa, 15 Konstipasi (00011) Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi faktor-faktor yang Ika
Mei 2018 b.d asupan serat keperawatan selama 3x24 menyebabkan konstipasi
tidak cukup jam konstipasi teratasi - Monitor tanda-tanda ruptur
dengan kriteria hasil: bowel/peritonitis
- Pola BAB dalam - Jelaskan penyebab dan rasionalisasi
batas normal tindakan pada pasien
- Feses lunak - Konsultasikan dengan dokter tentang
- Cairan dan serat peningkatan dan penurunan bising usus
adekuat - Kolaborasi jika ada tanda dan gejala
- Aktivitas adekuat konstipasi yang menetap
- Hidrasi adekuat - Jelaskan pada pasien manfaat diet
(cairan dan serat) terhadap eliminasi
- Jelaskan pada klien konsekuensi
menggunakan laxative dalam waktu
yang lama
- Kolaborasi dengan ahli gizi diet tinggi
serat dan cairan
- Dorong peningkatan aktivitas yang
optimal

19
3 Selasa, 15 Ansietas (00146) Setelah dilakukan tindakan Anxiety Reduction Ika
Mei 2018 b.d status keperawatan selama 3x24 - Gunakan pendekatan yang
kesehatan jam ansietas teratasi dengan menenangkan
kriteria hasil : - Dengarkan dengan penuh perhatian
- Klien mampu - Identifikasi tingkat kecemasan
mengidentifikasi, - Bantu pasien mengenal situasi yang
mengungkapkan menimbulkan kecemasan
dan menunjukkan - Instruksikan pasien menggunakan
teknik untuk teknik relaksasi nafas dalam
mengontrol cemas - Jelaskan semua prosedur dan apa
- Postur tubuh, yang dirasakan selama prosedur
ekspresi wajah, - Dorong pasien untuk
bahasa tubuh dan mengungkapkan perasaan,
tingkat aktivitas ketakutan, persepsi.
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan

20
XI. IMPEMENTASI
No Hari, Tanggal No. Implementasi Respon TTD
Dx
1 Selasa, 15 Mei 1,2 Mengkaji keluhan klien S : klien mengeluh mual, tidak nafsu makan, susah BAB Ika
2018 selama di rumah sakit
Jam 20.30 WIB O : Klien tampak lemes
2 Selasa, 15 Mei 1 Memonitor BB pasien dan S : Klien mengatakan BB sebelum sakit 45kg Ika
2018 adanya penurunan berat badan O:
Jam 20.40 WIB - BB saat sakit 40kg
- Terjadi penurunan BB sebanyak 10 kg
3 Selasa, 15 Mei 1 Monitor kulit kering dan turgor S : - Ika
2018 kulit O: Kulit kering, turgor kulit tidak elastis
Jam 20.40 WIB
4 Selasa, 15 Mei 1 Memonitor mual dan muntah S: Klien mengatakan mual, tidak muntah Ika
2018 O: Klien tampak lemas
Jam 20.45 WIB 3 Mengidentifikasi tingkat S : Klien mengatakan cemas, khawatir akan penyakit yang
kecemasan dialami yaitu kanker
O : Klien tampak gelisah
3 Menginstruksikan pasien S : klien mengatakan sedikit lebih rileks
menggunakan teknik relaksasi O : klien tampak lebih tenang dan nyaman
nafas dalam

21
5 Selasa, 15 Mei 1 Memonitor Hb dan kadar Ht S:- Ika
2018 O : Hb 9,2 dan Ht 25,9 (rendah)
Jam 20.30 WIB
6 Selasa, 15 Mei 1 Memonitor transfusi darah S:- Ika
2018 O:
Jam 22.00 WIB - Transfusi darah dilakukan mulai pukul 20.00 WIB
- Transfusi darah lancar
- Suhu tubuh klien 37,2oC
- Nadi 82 x/menit
- Tekanan darah 120/70 mmHg
- RR 20 x/menit
7 Selasa, 15 Mei 2 Mengkaji penyebab konstipasi S: Klien mengatakan malas makan di rumah sakit, makan Ika
2018 hanya setengah porsi, rasanya mual terus
Jam 22.10 WIB O: Klien tampak lemes
8 Selasa, 15 Mei 2 Menganjurkan klien untuk S: Klien mengatakan akan makan jika tidak merasa mual Ika
2018 sedikit makan tapi sering O: -
2018
Jam 22.15 WIB
9 Selasa, 15 Mei 1,2 Memberikan injeksi S: Klien bersedia diberi obat Ika
2018 metoclopamid O: Tidak ada alergi obat
Jam 22.00 WIB

22
10 Rabu, 16 Mei 2018 1 Memonitor mual dan muntah S: Klien mengatakan masih mual dan tadi malam muntah. Ika
Jam 10.00 WIB Setelah diberi obat tadi malam tidak muntah lagi
O: Klien terlihat lemas
3 Mengidentifikasi tingkat S : klien mengatakan masih khawatir dengan sakitnya
kecemasan O : klien masih tampak gelisah

11 Rabu, 16 Mei 2018 3 Menginstruksikan pasien S : klien mengatakan sedikit lebih rileks Ika
2018 menggunakan teknik relaksasi O : klien tampak lebih tenang dan nyaman
Jam 10.15 WIB nafas dalam
1 S:-
Memonitor BB dan turgor kulit
O : BB 40 kg, turgor kulit tidak elastis, kering
12 Rabu, 16 Mei 2018 1,2 Menganjurkan sedikit makan S: Klien bersedia Ika
Jam 11.30 WIB tapi sering dan minum air hangat O : -

13 Kamis, 17 Mei 1 Memonitor jumlah nutrisi yang S: Klien mengatakan tidak nafsu makan Ika
2018 dikonsumsi O : Klien makan 1/3 porsi makanan dari RS
Jam 11.30 WIB
Mengidentifikasi tingkat
3 S: klien masih sedikit cemas
kecemasan
O : klien tampak sedikit gelisah namun sudah lebih baik
dari sebelumnya
3 Menginstruksikan pasien S : klien mengatakan sedikit lebih rileks

23
menggunakan teknik relaksasi O : klien tampak lebih tenang dan nyaman, klien dapat
nafas dalam mempraktikan teknik relaksasi nafas dalam sesuai instruksi

14 Kamis, 17 Mei 1 Memonitor mual dan muntah S: Klien mengatakan sedikit mual Ika
2018 O : Klien terlihat lemes
Jam 13.40WIB
15 Kamis, 17 Mei 1 Memonitor BB dan turgor kulit S: - Ika
2018 O: Belum ada peningkatan BB, masih 40kg
Jam 12.00 WIB
16 Kamis, 17 Mei 1 Mengkaji makanan kesukaan S: Klien mengatakan lebih suka makan dengan nasi dan Ika
2018 tempe kripik atau krupuk saja
Jam 12.20 WIB O : Klien tidak makan sayur dan lauk yang disediakan RS
17 Kamis, 17 Mei 1,2 Memotivasi klien untuk S: Klien mengatakan akan makan jika tidak merasa mual Ika
2018 menghabiskan makanan dari ahli O : -
Jam13.30 WIB gizi

24
XII. EVALUASI
Tanggal/
No Diagnosa Evaluasi TTD
Jam
1 Rabu, 16 Mei Ketidakseimbangan nutrisi S: Klien mengatakan lemes, mual, tidak nafsu makan Ika
2018 kurang dari kebutuhan tubuh O:
(00002) b.d kurang asupan - BB 40 kg, belum ada peningkatan berat badan
Jam 06.30 WIB
makanan - IMT 17,7 (rendah)
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 Rabu, 16 Mei Konstipasi (00011) b.d asupan S: Klien mengatakan belum bisa BAB Ika
2018 serat tidak cukup O: klien terlihat lemes
A:Masalah belum teratasi
Jam 06.30 WIB
P: lanjutkan intervensi

3 Rabu, 16 Mei Ansietas (00146) b.d status S : klien mengatakan cemas dan khawatir dengan sakitnya Ika
2018 kesehatan O : klien tampak gelisah, skor skala HARS 16 (cemas sedang)
A : masalah belum teratasi
Jam 06.30 WIB
P : lanjutkan intervensi
4 Kamis, 17 Mei Ketidakseimbangan nutrisi S: Klien mengatakan mual, muntah Ika
2018 kurang dari kebutuhan tubuh O:
(00002) b.d kurang asupan - BB 40 kg, belum ada peningkatan berat badan

25
Jam 14.00 WIB makanan - IMT 17,7 (rendah)
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
5 Kamis, 17 Mei Konstipasi (00011) b.d asupan S: Klien mengatakan bisa BAB tapi sulit, keluar sedikit, feses Ika
2018 serat tidak cukup keras
O: klien terlihat lemes
Jam 14.00 WIB
A:Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi

6 Kamis, 17 Mei Ansietas (00146) b.d status S : klien mengatakan masih cemas dan khawatir dengan sakitnya Ika
2018 kesehatan O : klien tampak gelisah, skor skala HARS 12 (cemas ringan)
A : masalah belum teratasi
Jam 14.00 WIB
P : lanjutkan intervensi
7 Jum’at, 18 Mei Ketidakseimbangan nutrisi S: Klien mengatakan sudah makan ½ porsi, sedikit mual Ika
2018 kurang dari kebutuhan tubuh O:
(00002) b.d kurang asupan - BB 40 kg, belum ada peningkatan berat badan
Jam 14.15 WIB
makanan - IMT 17,7 (rendah)
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
8 Jum’at, 18 Mei Konstipasi (00011) b.d asupan S: Klien mengatakan sudah bisa BAB, feses lembek, feses keluar Ika
2018 serat tidak cukup banyak
O: KU baik

26
Jam 14.15 WIB A: Masalah sudah teratasi
P: Pertahankan kondisi
9 Jum’at, 18 Mei Ansietas (00146) b.d status S : klien mengatakan cemas dan khawatir dengan sakitnya Ika
2018 kesehatan O : klien tampak gelisah, skor skala HARS 10 (cemas ringan)
A : masalah belum teratasi
Jam 14.15 WIB
P : lanjutkan intervensi

27
28

You might also like