You are on page 1of 12

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Pada Sdr. D dengan Masalah Keperawatan Isolasi Sosial : Menarik Diri

Nama Pasien : Sdr. D


Usia : 24 Tahun
Status Interaksi : SP 1
Lingkungan :
Interaksi dilakukan di kursi ruang berkumpul Roy, situasi
ruangan tenang. Pasien duduk dengan santai dan berhadapan
dengan perawat.
Deskripsi Pasien :
Pasien tampak rapi, muka terlihat lemas tatapan kosong.
Tujuan :

1. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab isolasi sosial, orang


yang tinggal serumah, orang yang paling dekat, dan orang
yang paling tidak dekat dengan pasien.
2. Pasien dapat menyebutkan keuntungan dari mempunyai
teman
3. Pasien dapat menyebutkan kerugian dari tidak mempunyai
teman dan tidak berbicara dengan orang lain
4. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan orang lain
5. Membimbing memasukkan kegiatan berkenalan dalam
jadwal kegiatan pasien.
Identitas Mahasiswa : Renata Nurmasari
Waktu : 06 Juni 2018
Jam : 10.15 WIB
Tabel Kegiatan API

Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien
P: P: P: K: Ucapan salam,
Selamat pagi mas, Kontak mata, berjabat tangan, Berharap pasien merasa Pasien mau diajak jabatan tangan,
perkenalkan nama saya mendekati pasien nyaman dan memberi berkomunikasi. sentuhan hangat akan
Renata, saya mahasiswa respon yang baik atas membuat pasien
dari STIKES Bethesda K: kedatangan perawat semakin percaya dan
yang akan praktik disini Kontak mata ada, ekspresi merasa nyaman
selama 1 bulan. Mas wajah lemas dengan perawat.
namanya siapa ??
K: K: P: K: Kedekatan akan
Ya, nama saya Dedi. Kontak mata kurang, wajah Menunjukan kedekatan Pasien mau merespon membuat pasien
lemas dengan pasien sehingga perawat dan mau diajak semakin terbuka
tidak ada jarak lagi yang berkomunikasi. dengan kondisinya.
P: memisahkan.
Duduk di depan pasien.
P: P: P: K: Mengingatkan
Baik, Mas Dedi bolehkan Kontak mata dipertahankan Agar pasien menganggap Pasien menyetujui kontrak pada waktu
sekarang kita berbincang- dirinya penting dan untuk berbincang- terlebih dahulu dapat
bincang sebentar diperhatikan oleh perawat bincang. membantu pasien
mengenai cara K: sehingga pasien akan semakin percaya
mengontrol menarik diri, Memperhatikan perawat dan menjadi semakin terbuka. pada perawat dan
apakah mas Dedi sesekali tersenyum mengerti apa topik
bersedia? yang akan
dibicarakan.
K: K: P: K: Tercipta hubungan
Ya mau, tapi jangan Pasien tersenyum sebentar, Berharap dapat Semakin percaya pada saling percaya yang
lama-lama. lalu duduk dengan tenang. melanjutkan percakapan. perawat dan baik.
membutuhkan tempat
P: untuk bercerita.
Tersenyum dan kembali
memberikan sentuhan pada
bahu pasien.
P: P: P: Mulai membantu
Baiklah sebelumnya saya Kontak mata, tersenyum, Perawat berharap pasien pasien untuk
mau bertanya kepada mas sambil mengharapkan pasien dapat menjawab dengan mengidentifikasi
Dedi, kenapa mas Dedi mau menjawab pertanyaan, jujur tentang apa yang halusinasinya.
tidak pernah berbicara sikap tubuh dan tangan dialaminya.
dengan teman yang lain mempersilakan pasien utuk
dan suka menyendiri? berbicara.

K: K:
Kontak mata ada dan sesekali Pasien tidak tersinggung
menunduk atau menghadap jika ditanya tentang
arah lain. keadaannya.
K: K: P: K: Mengungkapkan isi
Merasa diasingkan Kontak mata ada, ekspresi Mencoba mengamati dan Pasien terbuka dan hati dengan terbuka
wajah datar dan sesekali mengkaji lebih jelas lagi mengatakan yang membuktikan
tersenyum tentang kondisi pasien. sejujurnya dialaminya. hubungan yang erat
sudah terjalin.

P:
Memperhatikan ekspresi dan
sikap pasien
P: P: P: K: Memastikan kondisi
kenapa merasa Kontak mata hangat dan Perawat terus menunjukan Pasien sedang pasien sekarang
diasingkan ?? memperhatikan respon non perhatiannya pada pasien. memikirkan kondisinya apakah masih
verbal pasien. dengan serius. berhalusinasi.

K:
Ekspresi wajah sedih, kening
mengkerut.
K: K: K: Pasien sudah bisa
Perasaan saya Kontak mata pada pasien, mau Pasien semakin terbuka mengidentifikasi
tersenyum dan percaya pada halusinasinya.
perawat.
P:
Tenang melihat pasien, P:
memperhatikan respon non- Perawat senang pasien
verbal. aktif berkomunikasi
P: P: P: Mencoba
Baik, mas Dedi tau tidak Kontak mata terus Perawat berharap pasien mengingatkan dan
keuntungan dari dipertahankan menjawab sesuai dengan orientasi waktu pada
mempunyai teman dan apa yang ditanyakan. pasien.
berbicara dengan orang K: K:
lain? Mengangguk. Wajah masih Pasien terus
sedih. menunjukan ekspresi
apa yang dialami
sekarang.
K: K: P: K: Pasien sudah hampir
Ya, jadi punya banyak Kontak mata singkat bicara Perawat menunjukan sikap Berusaha terus bisa mengenal
teman. serius, melihat ke arah terbuka, mau meyakinkan perawat. halusinasinya.
perawat, dan sesekali menu mendengarkan
duk.

P:
Kontak mata dengan pasien,
dengan sikap tubuh
mendengarkan dengan
terbuka
P: P: Perawat berharap pasien Menggali masalah
Baik mas Dedi, Kontak mata hangat sambil menjawab pertanyaan pasien untuk
keuntungan dari berbicara mempersilahkan menjawab. menimbulkan rasa
dengan orang lain adalah empati.
sebagai sarana kita K: K:
mencurahkan perasaan Kontak mata ke perawat. Pasien memahami apa
kita ke orang lain. Ada yang ditanyakan dan
juga sebagai sarana kita pasien masih terus
untuk meminta tolong merasa nyaman.
kepada orang lain juga
ketika kita membutuhkan
bantuan. Sekarang mas
Dedi tahu tidak kerugian
tidak punya teman dan
tidak berbicara dengan
orang lain?
K: K: K: Pasien sudah bisa
Ya, tidak ada teman Kontak mata lama, sambil Pasien berbicara dengan mengenal halusinasi
ngobrol. mengangguk serius untuk dan pasien sangat
meyakinkan perawat. terbuka dengan
P: P: maslaahnya.
Kontak mata dan mengamati Senang pasien dapat
ekspresi pasien, mengangguk. mengungkapkan
perasaannya.
P: P: P: Pasien sangat
Baik sekarang kalau mas Mempertahankan kontak Berharap pasien kembali percaya dengan
Dedi sudah tau mata, memberikan sentuhan tenang dan tidak bersedih perawat.
keuntungan punya teman lembut pada punggung pasien. lagi melalui sentuhan
dan kerugian tidak punya lembut perawat.
teman, bagaimana kalau K:
kita berkenalan dengan Mulai tersenyum dan terus K:
orang lain? memperhatikan ekspresi Merasa senang dan
perawat. diperhatikan.
K: K: K: Pasien merasa puas
Iya mau. Hanya tersenyum Pasien senang. dengan apa yang
sudah dibicarakan.
P:
Tersenyum sebentar P:
kemudian menunduk. Menunjukan respon yang
senang juga.
P: P: P: Memotivasi pasien
Baik mas, sebelumnya Mempertahankan kontak Berusaha untuk terus untuk terus semangat
saya jelaskan dulu cara mata, bicara jelas. memperhatikan pasien. dan berjuang.
berkenalan dengan orang
lain, mas dedi perhatikan K: K:
ya , cara berkenalan yaitu Kontak mata ada, pasien Senang merasa
dengan cara mengulurkan tersenyum sebentar dan diperhatikan oleh
tangan dan mata kita mengangguk. perawat.
menatap wajah orang
yang kita ajak kenalan
sambil menyebutkan
nama, setelah itu
tanyakan nama orang
yang kita ajak kenalan.
Bagaimana apakah mas
Dedi mengerti ?
K: K: K: Pujian yang
Ya mengerti Sambil mengangguk. Pasien merasa senang diberikan dapat
diberi pujian. membangun rasa
P: P: percaya diri pasien.
Tersenyum dan mengangguk. Memberikan pujian pada
pasien.
P: P: P: Meminta persetujun
Sekarang mari kita Mempertahankan kontak mata Terus memperhatikan klien akan membuat
praktikkan bersama-sama pasien dan klien merasa dihargai
apa yang sudah kita K: mempertahankan kontak dan tidak memaksa.
pelajari tadi, apa mas Pasien mempertahankan mata. K:
Dedi bersedia ? kontak mata dan mengangguk. Pasien terlihat mengerti.
K: K: K: Pasien sudah bisa
Ya Pasien mempertahankan Senang diajak berlatih diajak untuk
kontak mata dan mengangguk. oleh perawat. berinteraksi dan
berlatih.
P:
Mempertahankan kontak mata P: menunjukkan respon
yang senang juga.

P: P: P: Dengan memberikan
Baik lah kita mulai ya Membantu klien berkenalan Menunjukkan respon dampingan pada
(sambil berjabat tangan dengan orang lain senang. pasien membuat
dan kontak mata dengan pasien percaya diri
pasien dan menyebutkan K: K: dan pasien dapat
nama begitu sebaliknya). Pasien berjabat tangan dan Menunjukkan respon berkenalan dengan
Sekarang coba mas kontak mata dengan pasien antusian untuk pasien lain (satu
Dedisebutkan dan lain yang diajak berkenalan. berkenalan. orang).
lakukan sendiri apa yang
sudah diajarkan tadi
dengan pasien lain.

K : cara mengontrol MD K : menyebutkan jawaban K: Menyebutkan


dengan cara berkenalan dari pertanyaan perawat, Klien menjawab pengetahuan klien
dengan orang lain dan memikirkan jawaban sambil pertanyaan perawat dan memperagakan
mempraktikkan memandang perawat, dan
mempraktikkan.

P : memperhatikan pasien, P:
kontak mata Puas dengan jawaban klien
P: P: P: Memberi pujian
pada klien
iya bagus sekali mas D memandang klien dengan Merasa puas dengan
sudah bisa menyebutkan tersenyum jawaban klien
caranya dan K: K:
mempraktikannya. kontak mata pada perawat Klien senang dengan
Jangan lupa di praktikan dan tersenyum pujian perawat
secara mandiri ya mas D.
K: K: K: Menyetujui rencana
Iya mbak saya setuju dan Mengangguk tanda mengerti Klien menyetujui yang akan dilakukan
saya akan melakukannya. dan tersenyum
P: P:
Memperhatikan klien dan Puas dengan jawaban klien
tersenyum
P: P: P: Menggali
Baiklah mas ayo memperhatikan pasien, dan Puas dengan usaha pasien kemampuan pasien
sekarang saya bantu membantu pasien membuat membuat jadwal
memasukkan kegiatan jadwal
minum obat kedalam K: K:
jadwal kegiatan mas D. pasien memperhatikan Klien menyetujui
perawat membuat jadwal.
K: K: K: Menggali
baik mbak menjawab dengan jelas dan Senang dapat bertemu kemampuan klien
suara yang keras perawat membuat jadwal
P: P:
melakukan kontak mata, Senang klien dapat
tersenyum, membuat jadwal
P: P: P: Menggali perasaan
Bagaimana perasaan mas Mempertahankan kontak Senang klien dapat klien
D saat ini? mata, tersenyum dan membuat jadwal
mengamati non verbal klien
K: K:
Kontak mata cukup, klien Senang dapat bertemu
tersenyum perawat
K : Senang karena saya K : Bicara lancar, tersenyum. K: Pasien terlihat
jadi tahu cara mengontrol Senang pasien dapat senang sekali
MD. berlatih dan
mengungkapkan
P : mengamati non verbal P: perasaanya
klien dan tersenyum Senang pasien mampu
mengungkapkan
perasaannya.
P: P: P: Pasien menyetujui
Karena sekarang mas kontak mata dengan berharap Senang dapat bertemu kontrak selanjutnya.
sudah tahu cara di jawab kembali
mengontrol MD dengan K: K:
berkenalan, saya kontak mata lama Senang dapat bertemu
berharap mas perawat
dapatmepraktikan secara
mandiri, bagaimana
kalau besok kita bertemu
lagi untuk mengontrol
MD dengan cara
berbicara saat melakukan
2 kegiatan. apakah mas
bersedia, jam berapa dan
dimana mas?
K: K: K: Menyepakati jadwal
saya bersedia jam 08.00 Bicara jelas Klien dapat membuat pertemuan
ya mas, di ruang Roy ini P: P: jadwal pertemuan selanjutnya
lagi. Melakukan kontak dengan Klien dapat membuat
klien jadwal pertemuan
P: P: P: Menutup dengan
baik mas D besok kita mempertahankan kontak mata Senang pertemuan hari ini salam terapeutik.
bertemu pada jam 08.00 K: selesai K:
di ruang Roy. Sampai kontak mata lama dan Klien senang dengan
jumpa besok tersenyum pertemuan hari ini

You might also like