Gagal ginjal

Gagal ginjal akut (GGA)

Gagal ginjal akut terjadi bila fungsi ginjal berkurang sampai ketingkat dimana homeostasis cairan tubuh
tidak dapat dipertahankan lagi. Meskipun oliguria ( volume urin setiap hari kurang dari 400 mL/m2 adalah
lazim volume urine dapt berkisar normal (gagal ginjal non oliguria) pada tipe gagal ginjal akut tertntu
(nefrotoksisitas aminoglikosid). Penggunaan pemeriksaan biokimia (BUN,kreatinin), juga pengukuran
volume urin, penting untuk memonitor fungsi ginjal.

Etiologi

Pada kategori pertama (prerenal) penurunan perfusi ginjal mengakibatkan penurunan perfusi ginjal:
kategori kedua meliputi penyakit-penyakit ginjal, sedangkan kategori ketiga tertama terdiri dari gangguan
obstruktif.

Patogenenis

Penyebab prerenal gagal ginjal akut mengakibatkan penurunan perfusi melalkui penuruunan volume
sirkulasi darah total atau “efektif”. Tidak ada buktu kerusakan ginjal penurunan volume intravaskular
menyebabkan penurunan curah jantung, menyebabkan penurunan alira darah dalam korteks ginjal dan
laju filtrasi glomerulus (LFG). Jika, dalam waktu tertentu penyebab yang mendasari hipoperfusi berbalik,
fungsi ginjal nantinya dapat kembali normall. Jika hipoperfusi bertahan melampaui tingkat kritis ini,
maka kerusakan parenkim ginjla dapat terjadi.

Penyebab renal gagal ginjalmeliputi bentuk beberapa tipe glomerulonefritif progresif cepat yang
merupakan penyebab biasa gagal ginjal akut pada anak yang lebih tua. Aktifitas sistem koagulasi dalam
ginjal yang menghasilakan trombosis pada pembuluh darah kecil, dapat mngakibatkan gagal ginjal akut.
Sindrom himolitik-uremik merupakan penyebab gagal ginjal akut yang paling lazim di jumpai pada anak
yangbaru dapat berjalan. Istilah nekrosis tubulus akut pada mulanya menggambarkan sindrom gagal
ginjal akut tanpa adanya lesi arteri atau glomerulus. Mekanisme gagal ginjal yang dikemukanan adalah
nekrosis sel tubulus agen tertentu (logam berat,bahan kimia) sebenernya dapat mnyebabkan gagal ginjal
yang menyebabkan nekrosis sel tubulus, tetapi perubahan histlogis yang bermakna tidak terdapat pada
ginjal penderita yang menderita bentuk bentuk nekrosis tubulus akut lainnya. Mekanisme gagal ginjal
yang tepat pada penderita penderita ini belum diketahui . mekanisme yang di kemukanan meliputi
perubahan hemodinamik didalam ginjal, obstruksi tubulus, dan aliran balik pasif filtrat glomerulus
melawati sel tubulus yang terluka kedalam kapiler peritubulus

Nefritis interstisialis akut merupakan penyebab gagal ginjal akut yang semakin lazim dan biasnaya akibat
dari reaksi hipersensifitas terhadap agen terapeutik. Tumor dapat menyebabkan gagal ginjal akut dengan
infilrasi keginjal atau dengan obstruksi tubulus oleh kristal asam urat.

Kelainan perkembangan dan nefretis herediter dapat dihubungkan dengan gagal ginjal akut. Ketidak
mampuan menghemat natrium dan air bisa di jumpai pada penderita yang menderita gangguan ini, tetpi
kehilangan tersebut biasanya dikompensasi dengan peningkatan masukan oral jika masukan melalui
mulut terganggu (muntah) dan atau terjadi kehilangan garam dan air ektrarenal (diare), maka hal ini
bersama dengan kehilangan garam dan air melalui urine secara terus menerus, dapat menyebabkan
kekurangan volume intravaskeluer dan gagal ginjal.

Penyebab pascarenal gagal ginjal akut meluputi penyumbatan pada saluran urine. Dengan dua ginjal yang
berfungsi, obstruksi ureter harus bilateral agar mengakibatkan gagal ginjal. Hal yang diketahui penting
hal yang mengenai bahwa dilatasi sistem pengumpulam bagian atas mungkin tidak terjadi sampai
beberapa hari setelah obstruksi ureter akut.

MANIFESTASI KLINIS

Tanda dan gejala yang disajikan mungkin didominasi atau dimodifikasi oleh penyakit pencetus. Temuan-
temuan klinis yang terkait dengan gagal ginjal meliputi pucat (anemia), penurunan curah urine, edema
(garam dan air berlebihan), hipertensi, muntah dan letargi (ensevalopati uremik). Komplikasi gagal ginjal
akut meliputi kelebihan beban volume dengan gagal jantung kongestif dan edema paru, aretmia,
perdarahan saaluran pencernaan yang disebabkan oleh ulkus stress atau gastritis, kejang-kejang, koma,
dan perubahan prilaku.

DIAGNOSIS

Anamnesis yang teliti dapat membantu dalam menentukan penyebab gagal ginjal. Muntah, diare, dan
demam menandakan dehidrasi dan azotemia prerenal, tetapi hal ini juga dapat mendahului perkembangan
sindrom hemolitik-uremik atau trombosit vena renalis. Adanya infeksi kulit atau tenggorokan yang
mendahului menandakan glomelulonefritis pascastreptokokus. Ruam dapat ditemukan pada lupus
eritematosusistemik atau purpura anafilaktoid. Riwayat pemajanan terhadap bahan kimia dan obat-obatan
harus dicari. Masa dipinggul mendandakan trombosit venarenanis, tumor, penyakit kistik, atau obstruksi.

Kelainan laboratorium dapat meliputi anemia (dengan pengecualian yang jarang yaitu kehilangan darah,
anemia biasanyakarena pengeceran atau hemolitik, seperti yang diliat pada lupus, trombosit venarenalis,
dan sinrom hemilotik uremik ) leukopenia (lupus) trombositopenia ( lupus, trombosit venarenalis,
sindrom hemolitik uremik) hiponatremia ( pengenceran) hiperkalemia, asidosis peningkatan kadar BUN
serum, kreatinin, asam urat, dan fosfat. (pengurangan fungsi ginjal) dan hipokalasemia (hipovosvatenia).
Kadar C3 serum mungkin berkurang, (pasca streptokokus, lupus, atau glomerulonefritis membran
nopoliferatif), dan antibodi dapat dideteksi dalam serum terhadap streptokokus (glomerulonefritis pasca
streptokokus) nuklear (lupus). Antigen sitoplasma netrofil (neutrophil cycitoplasmic antigen[ANCA]
glomerulotosis wegener, poliarteritis mikroskopik ) atau terhadap antigen membrana basalis (penyakit
good pasture) roentgenografik dada dapat menampakkan kardiomegali dan kengesti paru (kelebihan
beban cairan). Pada semua penderita yang datang dengan gagal ginjal akut, kemungkinan obstruksi (yang
jika terdeteksi, dengan cepat berbalik dengan nefrostomi perkutan) harus segera dinilai dengan melakukan
pemeriksaan roentgenogram sederhana abdomen, usg ginjal dan scanradionuklid, pielografi retrograt ada
kalanya dapat dibutuhkan untuk mendeteksi obstruksi yang tersembunyi. Biasanya ginjal dapat diperlukan
untuk menetukan penyebab gagal ginjal yang tepat.