Professional Documents
Culture Documents
fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm
Dimensi penampang
b = 350 mm
h = 700 mm
Momen maksimum
Lapangan = 268099618.20 Nmm
Mn = 335124522.75 Nmm
Tumpuan = 357313406.00 Nmm
Mn = 446641757.50 Nmm
Geser maksimum
Tumpuan = 230830.66 N
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Karena lebar isi > lebar penampang maka dicoba tulangan 2 baris
Mn / b . d^2 = -3.3576 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil 8 buah agar genap sehingga tulangan baris 1 dan baris 2 berjumlah sama
agar asumsi awal titik berat gabungan tidak berubah.
Diambil 8 buah agar genap sehingga tulangan baris 1 dan baris 2 berjumlah sama
agar asumsi awal titik berat gabungan tidak berubah.
Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 8D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
Kesimpulan B1 di tumpuan
Konfigurasi tulangan atas = 8D19
Konfigurasi tulangan bawah = 3D19
2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -2.3486 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 6D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
Kesimpulan B1 di lapangan
Konfigurasi tulangan atas = 3D19
Konfigurasi tulangan bawah = 6D19
Vs = Vn - Vc = 110799.49 N
s minimum
0,5 d = 308.25 mm
Diambil s min = 300 mm
Av min = 87.5 mm
Karena Av min < Av ... OK
Cek penamapang
2/3 . √fc' . b . d = 787898.89897118 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK
B1 Sengkang di Tumpuan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 150
2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.
B1 Sengkang di Lapangan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 300
KESIMPULAN
3+3
Gaya Dalam B1 (Screen Capture)
Momen
Tumpuan -357313406 Nmm
Lapangan 268099618.2 Nmm
Geser
Tumpuan 230830.66 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK B.2. 450 X 250
fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm
Dimensi penampang
b = 250 mm
h = 450 mm
Momen maksimum
Lapangan = 63208438.40 Nmm
Mn = 79010548.00 Nmm
Tumpuan = 134076618.00 Nmm
Mn = 167595772.50 Nmm
Geser maksimum
Tumpuan = 96564.08 N
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Karena lebar isi > lebar penampang maka dicoba tulangan 2 baris
Mn / b . d^2 = -4.9909 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Menghitung kebutuhan tulangan
As = 1232.15 mm2
jumlah tulangan = 4.34577 buah
= 5 buah
Diambil 6 buah agar genap sehingga tulangan baris 1 dan baris 2 berjumlah sama
agar asumsi awal titik berat gabungan tidak berubah.
Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 6D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
Kesimpulan B2 di tumpuan
Konfigurasi tulangan atas = 6D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19
2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -2.0939 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
Kesimpulan B2 di lapangan
Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19
s minimum
0,5 d = 183.25 mm
Diambil s min = 180 mm
Av min = 37.5 mm
Karena Av min < Av ... OK
Cek penamapang
2/3 . √fc' . b . d = 334567.19554274 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK
B2 Sengkang di Tumpuan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 170
2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.
B2 Sengkang di Lapangan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 170
KESIMPULAN
Momen
Tumpuan -134076618.00 Nmm
Lapangan 63208438.40 Nmm
Geser
Tumpuan 96564.08 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.1. 300 X 200
fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm
Dimensi penampang
b = 200 mm
h = 300 mm
Momen maksimum
Lapangan = 9729150.40 Nmm
Mn = 12161438.00 Nmm
Tumpuan = 25709799.70 Nmm
Mn = 32137249.63 Nmm
Geser maksimum
Tumpuan = 27316.99 N
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -1.0690 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
s minimum
0,5 d = 119.25 mm
Diambil s min = 100 mm
Av min = 16.6667 mm
Karena Av min < Av ... OK
Cek penampang
2/3 . √fc' . b . d = 174175.77328664 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK
2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.
Momen
Tumpuan -25709799.70 Nmm
Lapangan 9729150.40 Nmm
Geser
Tumpuan 27316.99 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.2. 500 X 250
fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm
Dimensi penampang
b = 250 mm
h = 500 mm
Momen maksimum
Lapangan = 70093020.60 Nmm
Mn = 87616275.75 Nmm
Tumpuan = 119816591.00 Nmm
Mn = 149770738.75 Nmm
Geser maksimum
Tumpuan = 74674.55 N
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Karena lebar isi > lebar penampang maka dicoba tulangan 2 baris
Mn / b . d^2 = -3.4535 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Menghitung kebutuhan tulangan
As = 945.02 mm2
jumlah tulangan = 3.33306 buah
= 4 buah
Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 4D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -1.8227 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
Vs = Vn - Vc = 4513.38 N
s minimum
0,5 d = 208.25 mm
Diambil s min = 200 mm
Av min = 41.6666666667 mm
Karena Av min < Av ... OK
Cek penamapang
2/3 . √fc' . b . d = 380210.7420015 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK
B1 Sengkang di Tumpuan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 200
2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.
B1 Sengkang di Lapangan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 200
KESIMPULAN
Momen
Tumpuan -119816591.00 Nmm
Lapangan 70093020.60 Nmm
Geser
Tumpuan 74674.55 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.3. 300 X 200
fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm
Dimensi penampang
b = 200 mm
h = 300 mm
Momen maksimum
Lapangan = 10608317.16 Nmm
Mn = 13260396.45 Nmm
Tumpuan = 5008327.40 Nmm
Mn = 6260409.25 Nmm
Geser maksimum
Tumpuan = 7277.85 N
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -1.1656 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
s minimum
0,5 d = 119.25 mm
Diambil s min = 100 mm
Av min = 16.6667 mm
Karena Av min < Av ... OK
Cek penampang
2/3 . √fc' . b . d = 174175.77328664 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK
2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.
Momen
Tumpuan -5008327.40 Nmm
Lapangan 10608317.16 Nmm
Geser
Tumpuan 7277.85 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.4. 300 X 200
fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm
Dimensi penampang
b = 200 mm
h = 300 mm
Momen maksimum
Lapangan = 482791.43 Nmm
Mn = 603489.29 Nmm
Tumpuan = 20080404.40 Nmm
Mn = 25100505.50 Nmm
Geser maksimum
Tumpuan = 20188.74 N
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -0.0530 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2
rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.
s minimum
0,5 d = 119.25 mm
Diambil s min = 100 mm
Av min = 16.6667 mm
Karena Av min < Av ... OK
Cek penampang
2/3 . √fc' . b . d = 174175.77328664 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK
2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.
Momen
Tumpuan -20080404.40 Nmm
Lapangan -482791.43 Nmm
Geser
Tumpuan 20188.74 N