You are on page 1of 46

PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002

BALOK B.1. 700 X 350

fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm

Dimensi penampang
b = 350 mm
h = 700 mm

Momen maksimum
Lapangan = 268099618.20 Nmm
Mn = 335124522.75 Nmm
Tumpuan = 357313406.00 Nmm
Mn = 446641757.50 Nmm

Geser maksimum
Tumpuan = 230830.66 N

Titik berat gabungan (1 baris)


d' = 61.5 mm
d = h - d' = 638.5 mm

Titik berat gabungan (2 baris)


d' = 83.5 mm
d = h - d' = 616.5 mm

Menghitung kebutuhan tulangan lentur


1. Tulangan tumpuan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -3.1302 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0082

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 1829.15 mm2
jumlah tulangan = 6.45138 buah
= 7 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
7x Diameter tulangan lentur = 133 mm
6x Spasi min tulangan = 150 mm
387 mm

Karena lebar isi > lebar penampang maka dicoba tulangan 2 baris
Mn / b . d^2 = -3.3576 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0088

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 1901.11 mm2
jumlah tulangan = 6.70516 buah
= 8 buah

Diambil 8 buah agar genap sehingga tulangan baris 1 dan baris 2 berjumlah sama
agar asumsi awal titik berat gabungan tidak berubah.
Diambil 8 buah agar genap sehingga tulangan baris 1 dan baris 2 berjumlah sama
agar asumsi awal titik berat gabungan tidak berubah.

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
4x Diameter tulangan lentur = 76 mm
3x Spasi min tulangan = 75 mm
255 mm

Karena lebar isi = 255 mm < lebar penampang = 350 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 8D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 782.1625 mm2


jumlah tulangan = 2.7586709845 buah
= 3 buah

Kesimpulan B1 di tumpuan
Konfigurasi tulangan atas = 8D19
Konfigurasi tulangan bawah = 3D19

2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -2.3486 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0069

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 1546.02 mm2
jumlah tulangan = 5.45278 buah
= 6 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
6x Diameter tulangan lentur = 114 mm
5x Spasi min tulangan = 125 mm
343 mm

Karena lebar isi = 343 mm < lebar penampang = 350 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 6D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 782.1625 mm2


jumlah tulangan = 2.7586709845 buah
= 3 buah

Kesimpulan B1 di lapangan
Konfigurasi tulangan atas = 3D19
Konfigurasi tulangan bawah = 6D19

Menghitung kebutuhan tulangan geser


1. Tulangan tumpuan
Vu = 230830.66 N
Vn = 307774.21 N
phi = 0.75

Gaya geser yang mampu ditahan penampang balok tanpa sengkang


Vc = 1/6 √fc' . b . d = 196974.72 N
1/2 phi . Vc = 73865.52 N

Vs = Vn - Vc = 110799.49 N

Menghitung jarak sengkang


Av = (Vs . s) / (d . fys)
d (2 baris) = 616.50 mm
Av = 113.10 mm2
s = (Av . d . fys) / Vs = 151.03 mm

Jadi jarak sengkang di tumpuan = ``150 mm


Tapi karena s perlu < 0,5 d maka tetap digunakan s perlu

s minimum
0,5 d = 308.25 mm
Diambil s min = 300 mm

Av min = 87.5 mm
Karena Av min < Av ... OK

Cek penamapang
2/3 . √fc' . b . d = 787898.89897118 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK

B1 Sengkang di Tumpuan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 150

2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.

B1 Sengkang di Lapangan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 300
KESIMPULAN

Atas 8D19 >> 2 BARIS


Lentur
Tumpuan Bawah 3D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 150

Atas 3D19 >> 1 BARIS


Lentur
Lapangan Bawah 6D19 >> 2 BARIS
Sengkang D12 - 300
4+4

3+3
Gaya Dalam B1 (Screen Capture)

Momen
Tumpuan -357313406 Nmm
Lapangan 268099618.2 Nmm

Geser
Tumpuan 230830.66 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK B.2. 450 X 250

fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm

Dimensi penampang
b = 250 mm
h = 450 mm

Momen maksimum
Lapangan = 63208438.40 Nmm
Mn = 79010548.00 Nmm
Tumpuan = 134076618.00 Nmm
Mn = 167595772.50 Nmm

Geser maksimum
Tumpuan = 96564.08 N

Titik berat gabungan (1 baris)


d' = 61.5 mm
d = h - d' = 388.5 mm

Titik berat gabungan (2 baris)


d' = 83.5 mm
d = h - d' = 366.5 mm

Menghitung kebutuhan tulangan lentur


1. Tulangan tumpuan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -4.4416 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0119

rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 1151.78 mm2
jumlah tulangan = 4.06229 buah
= 5 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
5x Diameter tulangan lentur = 95 mm
4x Spasi min tulangan = 100 mm
299 mm

Karena lebar isi > lebar penampang maka dicoba tulangan 2 baris
Mn / b . d^2 = -4.9909 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0134

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Menghitung kebutuhan tulangan
As = 1232.15 mm2
jumlah tulangan = 4.34577 buah
= 5 buah

Diambil 6 buah agar genap sehingga tulangan baris 1 dan baris 2 berjumlah sama
agar asumsi awal titik berat gabungan tidak berubah.

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
3x Diameter tulangan lentur = 57 mm
2x Spasi min tulangan = 50 mm
211 mm

Karena lebar isi = 211 mm < lebar penampang = 250 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 6D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 339.9375 mm2


jumlah tulangan = 1.1989525422 buah
= 2 buah

Kesimpulan B2 di tumpuan
Konfigurasi tulangan atas = 6D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -2.0939 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0054

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.
Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 523.57 mm2
jumlah tulangan = 1.84663 buah
= 2 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 250 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 339.9375 mm2


jumlah tulangan = 1.1989525422 buah
= 2 buah

Kesimpulan B2 di lapangan
Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

Menghitung kebutuhan tulangan geser


1. Tulangan tumpuan
Vu = 96564.08 N
Vn = 128752.11 N
phi = 0.75

Gaya geser yang mampu ditahan penampang balok tanpa sengkang


Vc = 1/6 √fc' . b . d = 83641.80 N
1/2 phi . Vc = 31365.67 N
Vs = Vn - Vc = 45110.31 N

Menghitung jarak sengkang


Av = (Vs . s) / (d . fys)
d (2 baris) = 366.50 mm
Av = 113.10 mm2
s = (Av . d . fys) / Vs = 220.53 mm

Jadi jarak sengkang di tumpuan = 220 mm


Tapi karena s perlu > 0,5 d maka tetap digunakan 0,5 d = 180 mm

s minimum
0,5 d = 183.25 mm
Diambil s min = 180 mm

Av min = 37.5 mm
Karena Av min < Av ... OK

Cek penamapang
2/3 . √fc' . b . d = 334567.19554274 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK

B2 Sengkang di Tumpuan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 170

2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.

B2 Sengkang di Lapangan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 170
KESIMPULAN

Atas 6D19 >> 2 BARIS 3+3


Lentur
Tumpuan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 170

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Lapangan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 170
Gaya Dalam B2 (Screen Capture)

Momen
Tumpuan -134076618.00 Nmm
Lapangan 63208438.40 Nmm

Geser
Tumpuan 96564.08 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.1. 300 X 200

fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm

Dimensi penampang
b = 200 mm
h = 300 mm

Momen maksimum
Lapangan = 9729150.40 Nmm
Mn = 12161438.00 Nmm
Tumpuan = 25709799.70 Nmm
Mn = 32137249.63 Nmm

Geser maksimum
Tumpuan = 27316.99 N

Titik berat gabungan (1 baris)


d' = 61.5 mm
d = h - d' = 238.5 mm

Titik berat gabungan (2 baris)


d' = 83.5 mm
d = h - d' = 216.5 mm

Menghitung kebutuhan tulangan lentur


1. Tulangan tumpuan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -2.8249 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0074

rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 350.71 mm2
jumlah tulangan = 1.23694 buah
= 2 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 200 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 166.95 mm2


jumlah tulangan = 0.5888292022 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Kesimpulan BA. 1 di tumpuan


Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -1.0690 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0027

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 166.95 mm2
jumlah tulangan = 0.58883 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 200 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 166.95 mm2


jumlah tulangan = 0.5888292022 buah
= 2 buah
Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel
sengkang

Kesimpulan BA. 1 di lapangan


Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

Menghitung kebutuhan tulangan geser


1. Tulangan tumpuan
Vu = 27316.99 N
Vn = 36422.65 N
phi = 0.75

Gaya geser yang mampu ditahan penampang balok tanpa sengkang


Vc = 1/6 √fc' . b . d = 39527.31 N
1/2 phi . Vc = 14822.74 N

Karena Vc > Vn sengkang digunakan sengkang minimum


Menghitung jarak sengkang

s minimum
0,5 d = 119.25 mm
Diambil s min = 100 mm

Av min = 16.6667 mm
Karena Av min < Av ... OK

Cek penampang
2/3 . √fc' . b . d = 174175.77328664 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK

BA. 1 Sengkang di Tumpuan


Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 100

2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.

BA. 1 Sengkang di Lapangan


Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 100
KESIMPULAN

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Tumpuan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 100

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Lapangan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 100
Gaya Dalam BA. 1 (Screen Capture)

Momen
Tumpuan -25709799.70 Nmm
Lapangan 9729150.40 Nmm

Geser
Tumpuan 27316.99 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.2. 500 X 250

fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm

Dimensi penampang
b = 250 mm
h = 500 mm

Momen maksimum
Lapangan = 70093020.60 Nmm
Mn = 87616275.75 Nmm
Tumpuan = 119816591.00 Nmm
Mn = 149770738.75 Nmm

Geser maksimum
Tumpuan = 74674.55 N

Titik berat gabungan (1 baris)


d' = 61.5 mm
d = h - d' = 438.5 mm

Titik berat gabungan (2 baris)


d' = 83.5 mm
d = h - d' = 416.5 mm

Menghitung kebutuhan tulangan lentur


1. Tulangan tumpuan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -3.1156 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0081

rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 892.90 mm2
jumlah tulangan = 3.14924 buah
= 4 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
4x Diameter tulangan lentur = 76 mm
3x Spasi min tulangan = 75 mm
255 mm

Karena lebar isi > lebar penampang maka dicoba tulangan 2 baris
Mn / b . d^2 = -3.4535 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0091

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.
Menghitung kebutuhan tulangan
As = 945.02 mm2
jumlah tulangan = 3.33306 buah
= 4 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 250 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 4D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 383.6875 mm2


jumlah tulangan = 1.3532578887 buah
= 2 buah

Kesimpulan BA. 2 di tumpuan


Konfigurasi tulangan atas = 4D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -1.8227 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0047

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244
Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 512.39 mm2
jumlah tulangan = 1.80718 buah
= 2 buah

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 250 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 383.6875 mm2


jumlah tulangan = 1.3532578887 buah
= 2 buah

Kesimpulan BA. 2 di lapangan


Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

Menghitung kebutuhan tulangan geser


1. Tulangan tumpuan
Vu = 74674.55 N
Vn = 99566.07 N
phi = 0.75

Gaya geser yang mampu ditahan penampang balok tanpa sengkang


Vc = 1/6 √fc' . b . d = 95052.69 N
1/2 phi . Vc = 35644.76 N

Vs = Vn - Vc = 4513.38 N

Menghitung jarak sengkang


Av = (Vs . s) / (d . fys)
d (2 baris) = 416.50 mm
Av = 113.10 mm2
s = (Av . d . fys) / Vs = 2504.82 mm

Jadi jarak sengkang di tumpuan = 2500 mm


Tapi karena s perlu > 0,5 d maka tetap digunakan 0,5 d = 200 mm

s minimum
0,5 d = 208.25 mm
Diambil s min = 200 mm

Av min = 41.6666666667 mm
Karena Av min < Av ... OK

Cek penamapang
2/3 . √fc' . b . d = 380210.7420015 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK

B1 Sengkang di Tumpuan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 200

2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.

B1 Sengkang di Lapangan
Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 200
KESIMPULAN

Atas 4D19 >> 2 BARIS 2+2


Lentur
Tumpuan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 200

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Lapangan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 200
Gaya Dalam BA. 2 (Screen Capture)

Momen
Tumpuan -119816591.00 Nmm
Lapangan 70093020.60 Nmm

Geser
Tumpuan 74674.55 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.3. 300 X 200

fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm

Dimensi penampang
b = 200 mm
h = 300 mm

Momen maksimum
Lapangan = 10608317.16 Nmm
Mn = 13260396.45 Nmm
Tumpuan = 5008327.40 Nmm
Mn = 6260409.25 Nmm

Geser maksimum
Tumpuan = 7277.85 N

Titik berat gabungan (1 baris)


d' = 61.5 mm
d = h - d' = 238.5 mm

Titik berat gabungan (2 baris)


d' = 83.5 mm
d = h - d' = 216.5 mm

Menghitung kebutuhan tulangan lentur


1. Tulangan tumpuan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -0.5503 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0014

rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 166.95 mm2
jumlah tulangan = 0.58883 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 200 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 166.95 mm2


jumlah tulangan = 0.5888292022 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Kesimpulan BA. 3 di tumpuan


Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -1.1656 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0030

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 166.95 mm2
jumlah tulangan = 0.58883 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 200 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 166.95 mm2


jumlah tulangan = 0.5888292022 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Kesimpulan BA. 3 di lapangan


Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

Menghitung kebutuhan tulangan geser


1. Tulangan tumpuan
Vu = 7277.85 N
Vn = 9703.80 N
phi = 0.75

Gaya geser yang mampu ditahan penampang balok tanpa sengkang


Vc = 1/6 √fc' . b . d = 39527.31 N
1/2 phi . Vc = 14822.74 N

Karena Vc > Vn sengkang digunakan sengkang minimum


Menghitung jarak sengkang

s minimum
0,5 d = 119.25 mm
Diambil s min = 100 mm

Av min = 16.6667 mm
Karena Av min < Av ... OK

Cek penampang
2/3 . √fc' . b . d = 174175.77328664 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK

BA. 3 Sengkang di Tumpuan


Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 100

2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.

BA. 3 Sengkang di Lapangan


Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 100
KESIMPULAN

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Tumpuan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 100

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Lapangan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 100
Gaya Dalam BA. 3 (Screen Capture)

Momen
Tumpuan -5008327.40 Nmm
Lapangan 10608317.16 Nmm

Geser
Tumpuan 7277.85 N
PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK METODE SNI 2002
BALOK BA.4. 300 X 200

fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa Tumpuan
fc' = 30 Mpa
beta 1 = 0.85
diameter tulangan lentur = 19 mm
tebal selimut beton = 40 mm Lapangan
diameter sengkang = 12 mm
spasi minimum antar sengkang = 25 mm

Dimensi penampang
b = 200 mm
h = 300 mm

Momen maksimum
Lapangan = 482791.43 Nmm
Mn = 603489.29 Nmm
Tumpuan = 20080404.40 Nmm
Mn = 25100505.50 Nmm

Geser maksimum
Tumpuan = 20188.74 N

Titik berat gabungan (1 baris)


d' = 61.5 mm
d = h - d' = 238.5 mm

Titik berat gabungan (2 baris)


d' = 83.5 mm
d = h - d' = 216.5 mm

Menghitung kebutuhan tulangan lentur


1. Tulangan tumpuan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -2.2064 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0057

rho min
1,4 / fy = 0.0035
Karena rho perlu > rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho perlu.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 271.40 mm2
jumlah tulangan = 0.95722 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 200 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di tumpuan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 166.95 mm2


jumlah tulangan = 0.5888292022 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Kesimpulan BA. 4 di tumpuan


Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

2. Tulangan lapangan
rho perlu >> dicoba 1 baris
Mn / b . D^2 = -0.0530 C
rho . Fy = 400 bx
0,59 . rho^2 . Fy ^2 /fc' = -3146.6667 ax2

rho perlu = 0.0001

rho min
1,4 / fy = 0.0035

Karena rho perlu < rho min maka rho yang digunakan untuk menghitung
kebutuhan tulangan menggunakan rho min.

Cek penampang:
rho balanced
(0,85 . Fc' . Beta 1 / fy) . ( 600 / 600 + fy) = 0.0325
rho maks (0,75 rho balanced) = 0.0244

Karena rho < rho maks maka rasio tulangan terhadap penampang balok aman
dengan begitu penampang balok tidak perlu diperbesar.

Menghitung kebutuhan tulangan


As = 166.95 mm2
jumlah tulangan = 0.58883 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Cek lebar penampang:


Lebar penampang min yang diisi tlg
2x Tebal selimut = 80 mm
2x Diameter sengkang = 24 mm
2x Diameter tulangan lentur = 38 mm
1x Spasi min tulangan = 25 mm
167 mm

Karena lebar isi = 167 mm < lebar penampang = 200 mm..........OK

Diambil jumlah tulangan lentur di lapangan 2D19 pada bagian atas penampang
balok. Sedangkan pada bagian bawah penampang digunakan as min, sebagai
berikut.

As min >> di coba 1 baris = 166.95 mm2


jumlah tulangan = 0.5888292022 buah
= 2 buah

Tetap diambil 2 karena minimal kebutuhan tulangan lentur 2 untuk menempel


sengkang

Kesimpulan BA. 4 di lapangan


Konfigurasi tulangan atas = 2D19
Konfigurasi tulangan bawah = 2D19

Menghitung kebutuhan tulangan geser


1. Tulangan tumpuan
Vu = 20188.74 N
Vn = 26918.32 N
phi = 0.75

Gaya geser yang mampu ditahan penampang balok tanpa sengkang


Vc = 1/6 √fc' . b . d = 39527.31 N
1/2 phi . Vc = 14822.74 N

Karena Vc > Vn sengkang digunakan sengkang minimum


Menghitung jarak sengkang

s minimum
0,5 d = 119.25 mm
Diambil s min = 100 mm

Av min = 16.6667 mm
Karena Av min < Av ... OK

Cek penampang
2/3 . √fc' . b . d = 174175.77328664 N
Karena Vs < 2/3 . √fc' . b . d ... OK

BA. 4 Sengkang di Tumpuan


Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 100

2. Tulangan lapangan
Pada lapangan dipasang geser minimum.

BA. 4 Sengkang di Lapangan


Konfigurasi tulangan sengkang = D12 - 100
KESIMPULAN

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Tumpuan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 100

Atas 2D19 >> 1 BARIS


Lentur
Lapangan Bawah 2D19 >> 1 BARIS
Sengkang D12 - 100
Gaya Dalam BA. 4 (Screen Capture)

Momen
Tumpuan -20080404.40 Nmm
Lapangan -482791.43 Nmm

Geser
Tumpuan 20188.74 N

You might also like