You are on page 1of 4

ANALISA DATA

Diagonsa Keperawatan : Ketegangan Peran Pemberi Asuhan


Definis : Kesulitan dalam melakukan peran pemberi asuhan
keluarga/orang terdekat.
No. Batasan Karakteristik Pengkajian Keterangan
1 1. Aktivitas Memberi Asuhan  Ny. F mengatakan ia dan Tn .
 Kesulitan melakukan tugas yang B khawatir tidak mampu
diperlukan mmemenuhi kebutuhan
Tugas perkembangan keluarga anaknya yang memiliki
yang memiliki anak usia kebutuhan khusus.
sekolah menurut Setiadi (2008):  Ny. F mengatakan ia cemas
1. Keluarga membantu anak untuk
akan kesehatan An. R di masa
bersosialisasi terhadap
lingkungan diluar rumah, depan
sekolah dan lingkungan lebih  Ny. F mengatakan ia khawatir
luas tentang masa depan anak-
2. Mendorong anak untuk
anaknya nya
mencapai perkembangan daya √
 Ny. F mengatakan ia
intelektual.
3. Menyediakan aktifitas untuk mengalami gangguan pola
anak dan menyesuaikan pada tidur, ia sering terbangun pada
aktifitas komuniti dengan malam hari dan sulit untuk
mengikut sertakan anak.
tertidur kembali.
4. Memenuhi kebutuhan yang

meningkat termasuk biaya
kehidupan dan kesehatan anggota
keluarga
 Kesulitan menyelesaikan tugas
yang diperlukan
 Ketakutan tentang kemampuan
memberi asuhan dimasa depan
 Ketakutan tentang kemungkinan
rawat inap bagi penerima asuhan
 Ketakutan tentang kesehatan
pemberi asuhan di masa depan √
 Ketakutan tentang kesejahteraan
penerima asuhan bila tak mampu
memberi asuhan
 Perubahan maladaptif dalam
aktivitas memberi asuhan
Menurut Friedman (2010) Lima √
tugas keluarga yang maladaptif
dalam memberikan asuhan
adalah: √
1. Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan,
termasuk bagaimana persepsi
keluarga terhadap tingkat √
keparahan penyakit, pengertian,
tanda dan gejala, faktor
penyebab dan persepsi keluarga
terhadap masalah yang dialami
keluarga.
2. Ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan, termasuk
sejauhmana keluarga mengerti
mengenai sifat dan luasnya
masalah, bagaimana masalah
dirasakan oleh keluarga,
keluarga menyerah atau tidak
terhadap masalah yang
dihadapi, adakah rasa takut √
terhadap akibat atau adakah
sikap negatif dari keluarga
terhadap masalah kesehatan,
bagaimana system pengambilan
keputusan yang dilakukan
keluarga terhadap anggota
keluarga yang sakit.
3. Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang
sakit, seperti bagaimana
keluarga mengetahui keadaan
sakitnya, sifat dan
perkembangan perawatan yang
diperlukan, sumber-sumber
yang ada dalam keluarga serta
sikap keluarga terhadap yang
sakit.
4. Ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan, √
seperti pentingnya hygiene
sanitasi bagi keluarga, upaya
pencegahan penyakit yang
dilakukan keluarga, upaya
pemeliharaan lingkungan yang
dilakukan keluarga,
kekompakan anggota keluarga
dalam menata lingkungan
dalam dan luar rumah yang
berdampak terhadap kesehatan
keluarga.
5. Ketidakmampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas √
pelayanan kesehatan.
 Terlalu fokus pada rutinitas
asuhan
2. Proses keluarga
 Kekhawatiran tentang
anggota keluarga
 Konflik keluarga
3. Status Kesehatan Pemberi Asuhan
: Emosi
 Depresi
 Frustasi
 Gangguan tidur
 Gugup
 Kurang waktu untuk
memenuhi kebutuhan
personal
 Marah
 Peningkatan kelabilan
emosi
 Somatisasi
 Strategi koping tidak
efektif
 Stresor
 Tidak sabar

4. Status kesehatan pemberi


asuhan: Fisik

 Penyakit kardiovaskuler
 Diabetes
 Keletihan
 Gangguan
gastrointestinal
 Sakit kepala
 Hipertensi
5. Sosioekonomi :
 Perubahan dalam
aktivitas waktu
senggang
 Produktivitas kerja
rendah
 Menarik diri dari
kehidupan sosial
6. Hubungan pemberi asuhan –
penerima asuhan:
 Kesulitan mengamati
pemberi asuhan
mengalami proses
penyakit
 Berduka terkait
perubahan hubungan
dengan penerima asuhan
 Ketidakpastian terkait
perubahan hubungan
dengan penerima asuhan

You might also like