You are on page 1of 2

SOP PENGENDALIAN EPIDEMIOLOGI (PE)

RABIES
No.Dokumen :
B/340/SOP/VI/2017
STANDAR
No Revisi : 00
OPERASIONAL
Tanggal terbit :
PROSEDUR
06/03/2017
Halaman : 2/ 2

Ditanda tangani oleh : Kepala Puskesmas Pasirjambu

PUSKESMAS PASIRJAMBU
Jl. Stasion Cisondari No.1
H.Herman Setiawan,SKM
NIP: 196708031991031006
1. Pengertian Penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies
terutama anjing, kucing dan kera. Tata cara pemberian vaksin anti rabies adalah
cara pemberian vaksin anti rabies yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
Rabies atau Penyakit Anjing Gila.
2. Tujuan Meningkatkan pencapaian terhadap kemungkinan pencegahan, penularan dan
terjadinya Rabies di wilayah Puskesmas Pasirjambu.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pasirjambu nomor 440/113SK/A/5/2017 tentang Pemegang


program upaya kesehatan masyarakat.
4. Referensi 1. Undang-undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulanagan
Wabah penyakit
5. Prosedur / Langkah- 1. Penanganan luka gigitan hewan penular rabies :
langkah a. Cuci luka gigitan hewan tersangka rabies dengan air (sebaiknya air
yang mengalir), dengan sabun atau detergent selama 10 – 15 menit.
b. Beri antiseptik (alkohol 70 %, betadine, obat merah dan lain-lain).
c. Luka gigitan tidak dibenarkan untuk dijahit, kecuali jahitan situasi.

2. Dosis dan cara pemberian vaksin anti rabies :


Vaksin PVRV (Purufied Vero Rabies Vaccine) terdiri dari vaksin kering
dalam vial dan pelarut sebanyak 0,5 ml dalam syringe.
a. Dosis dan cara pemberiannya sesudah digigit adalah ; Cara
pemberiannya adalah disuntikkan secara intra muskular (im) didaerah
deltoideus / lengan atas kanan dan kiri. Dosis untuk anak dan dewasa
sama yaitu 0,5 ml dengan 4 kali pemberian yaitu hari ke 0 (dua kali
pemberian sekaligus), hari ke 7 satu kali pemberian dan hari ke 21 satu
kali pemberian.
b. Dosis dan cara pemberian VAR bersamaan dengan SAR sesudah digigit
; cara pemberiannya sama diatas. Dosis untuk anak dan dewasa sama
SOP PENGENDALIAN EPIDEMIOLOGI (PE)
RABIES
No.Dokumen :
B/340/SOP/VI/2017
STANDAR
No Revisi : 00
OPERASIONAL
Tanggal terbit :
PROSEDUR
06/03/2017
Halaman : 2/ 2

Ditanda tangani oleh : Kepala Puskesmas Pasirjambu

PUSKESMAS PASIRJAMBU
Jl. Stasion Cisondari No.1
H.Herman Setiawan,SKM
NIP: 196708031991031006
yaitu Dasar 0,5 ml dengan 4 kali pemberian yaitu hari ke 0 (dua kali
pemberian sekaligus), hari ke 7 satu kali pemberian dan hari ke 21 satu
kali pemberian. Ulangan 0,5 ml sama pada anak dan dewasa pada hari
ke 90.
6. Hal – hal yang perlu 1. Memastikan gigitan hewan penular rabies (anjing, kucing, kera) termasuk luka
diperhatikan gigitan resiko tinggi atau luka gigitan resiko rendah.

1. UKP
7. Unit Terkait
2. Bidan Desa
3. Dinkes

8. Dokumen terkait 1. Laporan hasil kegiatan


2. Laporan Rabies

9. Rekaman historis -

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

You might also like