You are on page 1of 2

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS AREA SEKOLAH

PENGKAJIAN
Hasil pengkajian yang dilakukan di SD Tlogopatut di wilayah kelurahan
Tlogopatut. Area sekolah terdiri dari 6 kelas, keseluruhan siswa sebanyak 120
siswa, guru dan staff berjumlah 32 orang dan 1 penjaga sekolah. Lokasi sekolah
berada dipinggir jalan, sekolah sudah mempunyai tempat pembuangan sampah
akhir yang terbuat dari tembok yang pengelolaannya diserahkan penjaga sekolah.
Oleh penjaga sekolah biasanya sampah itu dibakar, jika hujan, dibiarkan saja
tertimbun. Kondisi lingkungan sekolah tampak bersih, ventilasi cukup,
pencahayaan juga cukup. Jendela dibuka pada pagi hari dan ditutup menjelang
kegiatan sekolah usai. Selokan yang ada diarea sekolah bisa mengalir dengan
lancar. Kondisi bak penampungan air cukup bersih, terdapat jentik – jentik
nyamuk tidak begitu banyak. Sedangkan untuk fasilitas cuci tangan untuk siswa
tidak ada, namun siswa dianjurkan untuk memanfaatkan kamar mandi sebagai
sarana hiegiene mereka.kepala sekolah mengatakan belum ada. Selama ini
peraturan terbatas untuk kedisiplinan siswa saja, namun secara lisan pengajar telah
mengajarkan kepada siswanya untuk membuang sampah tidak disembarang
tempat, dan cuci tangan sebelum makan terutama untuk siswa kelas 1. jika
ditinjau dari segi nutrisi atau kebutuhan nutrisi sekilas didapatkan bahwa
kebutuhan nutrisi mereka sebagian besar cukup,Untuk menjaga kebersihan
makanan yang dikonsumsi, pihak sekolah menyediakan kantin khusus untuk siswa
– siswanya, namun ada sebagian siswa yang lebih suka jajan diluar sekolah karena
memang ada beberapa penjajan makanan yang mangkal di depan sekolah tersebut.
Yang menjual chiki, coklat, mie, sosis, es lilin, marimas, mie kuah/gorengang
tersaji dalam keadaan terbuka. Untuk kualitas makanan yang dijual, pihak kantin
sekolah mengusahakan jenis makanan yang bergizi seperti pisang goreng, tempe
goreng, mie yang disajikan dalam keadaan tertutup. Pihak kantin sekolah juga
memilih – milih jenis makanan yang akan dijual kepada siswanya. Sedangkan
sikap siswa untuk menjaga kesehatan sebagian telah mereka tunjukkan dengan
membuang sampah di tempat yang telah disediakan, cuci tangan sebelum makan
dan jajan tidak disembarang tempat,namun ada sebagian pula yang tidak. Dari
pengkajian langsung terhadap siswa didapatkan bahwa banyak siswa yang
mengalami caries gigi, dan Diare. Dari siswa yang mengalami caries gigi, ISPA
dan Diare mengatakan kalau mereka menyukai jenis makanan yang manis, coklat,
es, gorengan.
ANALISA DATA
1. Status kesehatan gigi rendah
DS : Banyak siswa yang jajan di dekatsekolah dengan kualitas makanan yang
manis
DO : Sebagian dari jumlah siswa menderita caries gigi
2. Kurang optimalnya budaya perilaku cuci tangan
DS : Siswa kurang tau tentang cara cuci tangan dengan benar
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Status kesehatan gigi rendah
2. Kurang optimalnya budaya perilaku cuci tangan
INTERVENSI
1. Diagnosa 1 : status kesehatan gigi rendah
Tujuan : siswa memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi
Intervensi
1) Berikan penyuluhan tentang cara gosok gigi yang benar
2) Ajak siswa SDN Tlogopatut untuk demo cara menggosok gigi yang
benar
2. Diagnosa 2 : kurang optimalnya budaya perilaku cuci tangan
Tujuan : setelah mengikuti kegiatan penyuluhan cuci tangan yang benar
diharapkan siswa memahami materi penyuluhan yang diberikan tentang cuci
tangan
Intervensi
1) Berikan pendidikan kesehatan tentang 6 langkah cara mencuci tangan
yang benar
2) Ajak siswa cara mencuci tangan dengan 6 langkah cara mencuci tangan
yang benar

You might also like