You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

POST PARTUM PADA Ny. L DENGAN SECTIO CAESAREA (SC)


DI RUANG BOUGENVILLE RSUD TUGUREJO

Nama Mahasiswa : Gusti Ayu Komang Sri Sundari


NIM : P1337420918060
Ruangan : Bougenville
RS : RSUD Tugurejo
Ruang : R. Perawatan Kelas II
Tanggal Pengkajian : 17 September 2018 pukul 09.00 wib
I. DATA UMUM
Inisial Klien : Ny.L Inisial Suami : Tn. S
Usia : 25 th Usia Suami : 38 th
Status Perkawinan : Kawin Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Alamat : Karangmanggis, Kendal, Jawa Tengah
A. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
Keadaan
Tipe Jenis BB Komplikasi
No Tahun Penolong Bayi saat
Persalinan kelamin Lahir nifas
lahir
1 2018 SCTP Dokter Laki-laki 3335 gr Sehat Tidak ada
Pengalaman menyusui : Tidak ada
B. Riwayat Kehamilan Saat ini
1. Berapa kali periksa hamil : pasien mengatakan pada kehamilan ini sudah
memeriksakan kandungannya 12 kali di bidan puskesmas
2. Masalah kehamilan : Tidak ada
C. Riwayat Persalinan dan Riwayat Ginekologi
1. Jenis persalinan : Sectio Caesarea, presentasi kepala (KPD sejak tanggal 11/9/18,
Lahir pada jam 18.58 wib, Tanggal : 16/9/2018, lama persalinan : 1 jam.
2. Jenis kelamin bayi : Laki-laki
BB Bayi = 3335
PB Bayi 1 = 50 cm
Nilai APGAR Score = 7-8-9
3. Jumlah perdarahan selama persalinan mulai kala I-IV diperkirakan +350 cc.
4. Masalah persalinan : tidak ada
D. Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi
a. Pasien mengatakan umur mulai menstruasi yaitu 14 tahun, masalah/keluhan yang
dialami saat menstruasi : tidak ada, siklus tidak teratur dan lama menstruasi 7
hari.
b. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan diluar masa haid.
c. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami infeksi atau peradangan pada daerah
genital
d. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat kanker mulut rahim, kanker ovarium,
maupun kanker payudara.
e. Pasien mengatakan hamil setelah 1 tahun menikah. Kehamilan
diinginkan/direncanakan dan tanpa menunda kehamilan.
2. Penggunaan alat kontrasepsi
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya.
II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
A. Status Obstetri : P1 A0 H1. Bayi rawat gabung dengan keadaan baik dan sehat.
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis GCS : E4V5M6 = 15
BB : 68 kg TB : 158 cm
BB (𝑘𝑔) 68
IMT : TB2 (𝑚) = 2,19 = 31,05 kg/m2

Tanda vital : TD : 110/70 mmHg Nadi : 80 x/menit RR: 20x/menit


Suhu : 37oC
B. Kepala Leher
1. Kepala : Bentuk kepala mesosephal, tidak ada lesi, rambut tidak rontok, kulit kepala
bersih, tidak terdapat nyeri tekan.
2. Mata : Pupil isokor dengan ukuran 2 mm, adanya reflek terhadap cahaya,
konjungtiva tidak anemis dan sclera tidak ikterik.
3. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
sekret dalam hidung.
4. Mulut : mukosa bibir lembab.
5. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen, tidak terdapat penurunan fungsi
pendengaran.
6. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening,tidak ditemukan distensi vena jugularis, pigmen leher lebih gelap.
7. Masalah khusus : Tidak ada
C. DADA
1. Jantung
a. Inspeksi :Bentuk dada tranversal 1:2, simestris antara kanan dan kiri. Ictus
Cordis tampak di IC ke 4 dan 5
b. Palpasi : Denyut jantung kuat, tidak teraba adanya kardiomegali, Ictus Cordis
teraba di I C ke 4 dan 5
c. Perkusi : Redup
d. Auskultasi : irama jantung regular S1 dan S2 normal, bunyi jantung I lup, bunyi
jantung II dup, tidak terdapat suara jantung tambahan
2. Paru
a. Inspeksi : Ekspansi dada kanan dan kiri simeris, tidak terdapat penggunaan
otot bantu nafas
b. Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri seimbang
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Suara nafas vesikuler
3. Payudara
a. Inspeksi : ukuran payudara kanan lebih besar dari payudara kiri namun
kontur sama, tidak terdapat pembengkakan
b. Palpasi : Tidak terdapat benjolan, nyeri tekan (+)
4. Puting susu : Areola menonjol, berwarna coklat kehitaman, bersih, ASI belum
keluar
5. Pengeluaran ASI : ASI belum keluar
6. Masalah khusus : Tidak ada
D. Abdomen
1. Involusi uteri : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik
2. Kandung kemih : distensi (-), pasien menggunakan DC, nyeri tekan (-)
3. Diastasis rektus abdominis : Tidak ada tanda-tanda adanya diastasis rektus
Abdominalis. Terdapat luka insisi post operasi section caesaria sepanjang ± 10 cm
melintang, letaknya dibawah umbilicus diatas simphisis pubis, luka terbalut kasa
steril.
4. Fungsi pencernaan : Saat pengkajian pasien mengatakan tidak terdapat masalah pada
pencernaan, flatus (+), pasien belum BAB.
5. Inspeksi : Terdapat garis stretch mark, bentuk perut flat/datar, terdapat luka
bekas operasi pada perut regio 7,8,9
6. Palpasi : Terdapat nyeri tekan
7. Perkusi : Timpani
8. Auskultasi : Bising usus 14 x/menit
9. Masalah khusus :
a. Nyeri akut pada daerah bekas luka operasi, skala nyeri 4, klien tampak meringis
ketika bergerak merubah posisi.
b. Risiko perdarahan
c. Risiko infeksi, terdapat luka bekas jahitan SC pada abdomen.
E. Perineum dan Genital
1. Vagina : Integritas kulit baik, tidak edema, tidak ada memar, tidak ada hematoma
2. Perineum : Utuh
Tanda REEDA : R: kemerahan : Tidak, Edema : Tidak, Echimosis : Tidak,
Discharge : Tidak, Approximation : Tidak. Ada jahitan luka post SC
Kebersihan : Perineum tampak bersih.
3. Lokhea : Rubra
Jumlah : ± 20 cc
Jenis/warna : merah segar
Konsistensi : Cair
4. Hemoroid : Tidak ada
Derajat :-
Berapa lama :-
5. Masalah khusus : Tidak ada
F. Ekstremitas
1. Ekstremitas Atas : Tidak edema, tidak nyeri tekan
2. Ektremitas Bawah :
Nyeri : Tidak
Varises : Tidak
Tanda Homan (Homan’s Sign) : Negatif
3. Masalah khusus : Tidak ada
G. Eliminasi
1. Urine :
Kebiasaan BAK : Sebelum melahirkan (selama hamil) pasien biasa BAK sebanyak
10-12 kali sehari, warna : kuning, bau khas urine.
BAK saat ini : saat pengkajian pasien menggunakan kateter, urine 500/6jam, warna :
kuning keruh, bau khas urine.
2. BAB :
Kebiasaan BAB : Sebelum melahirkan pasien biasa BAB 1x dalam rentang waktu 1-
2 hari, konsistensi lembek, berwarna kuning kecoklatan.
BAB saat ini : saat pengkajian pasien mengatakan belum BAB setelah melahirkan.
H. Istirahat dan Kenyamanan
1. Pola Tidur : Saat pengkajian pasien mengatakan biasa tidur 8-9 jam sehari
mulai pukul 21.00 sampai 05.00, pasien biasa tidur 1-2 kali sehari (tidur
siang/malam) tidak ada gangguan tidur, kualitas tidur baik dengan tidak terbangun di
malam hari.
Pola tidur saat ini : Saat pengkajian pasien mengatakan saat ini tidak mengalami
gangguan tidur, pasien tidur selama 8 jam mulai pukul 23.00- 06.00, kualitas tidur
baik, namun terkadang bangun di malam hari karena bayi menangis dan menyusui
bayi.
2. Keluhan ketidaknyamanan : Ya (√)
Lokasi : Pada perut bekas luka operasi SC
P : Pasien mengatakan nyeri bertambah jika bergerak merubah posisi dan berkurang
jika istirahat
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti diiris-iris
R : Nyeri di area luka post SC
S : Skala 4
T : Nyeri hilang timbul
Pasien tampak meringis ketika bergerak merubah posisi

I. Mobilitas dan Latihan


1. Tingkat mobilitas : Sementara bedrest. Pasien sudah latihan miring kanan dan
kiri, klien belum boleh turun dari tempat tidur.
2. Latihan senam : Pasien sudah melakukan latihan miring kanan dan kiri.
Namun belum bisa duduk. Untuk ADL dan mengurus bayi, pasien dibantu oleh
keluarganya.
3. Masalah Khusus : Tidak ada

J. Nutrisi dan Cairan


1. Asupan nutrisi : Pasien post operasi SC diberikan diet cair (susu), nafsu makan baik
2. Asupan cairan : Jumlah ±1500 ml, asupan cairan cukup
3. Masalah khusus : Tidak ada

K. Keadaan Mental
1. Adaptasi psikologis : Klien sudah masuk dalam fase taking hold, yaitu peduli dan
berusahamerawat bayinya meskipun dengan bantuan keluarga. Pasien mengatakan
bahagia kedua anaknya telah lahr dengan selamat.
2. Penerimaan terhadap bayi : Pasien mengatakan menerima bayinya dengan
meletakkan bayinya sesering mungkin di sebelahnya dan berusaha menyusui.

J. Kemampuan Menyusui : Pasien mengatakan belum bisa menyusui karena ASI nya
tidak keluar. Pasien tampak mencoba menyusui bayinya.

K. Obat-obatan
Tanggal dan Waktu
17 September 18 September 19 September
No Nama Obat Dosis Indikasi
2018 2018 2018
P S M P S M P S M
INJEKSI
Infus RL
1 20 tpm

2 Ceftriaxon 2x1 gr Antibiotik 06 18


5 Ketorolac 3x30mg Anti nyeri 06 14 22
Mencegah
Kalnex 3x500mg 06 14 22
perdarahan
3 Cefadroxil 2x1 gr Antibiotik 06 18 06 18
4 Metronidazole 3x500 mg Antibiotik 06 14 22 06 14 22
Asam Mencegah
4 3x500 mg 06 14 22 06 14 22
mefenamat perdarahan
PERORAL
Pertumbuhan &
5 Vit B complex 2x1tab perkembangan 06 18 06 18
fungsi tubuh
Perbaikan jaringan,
6 Vit C 2x1 tab 06 18 06 18
penyembuhan luka
SF 2x1 tab Penambah darah 06 18 06 18
Perkembangan
7 Vit A 1x200.000 12 12
organ tubuh

L. Keadaan Umum Ibu


TandaVital : TD : 110/70 mmHg,
Nadi : 80 x/menit
S : 37oC
RR : 20x/menit
M. Jenis Persalinan : Sectio Caesarea
N. Proses Persalinan : Pasien dilakukan proses persalinan secara SC selama 1 jam
O. Komplikasi Persalinan :
Ibu : Tidak ada komplikasi perdarahan maupun infeksi pada area luka jahitan
post SC.
Janin : Ketuban pecah dini
P. Lamanya Ketuban pecah : 5 hari

III. KEADAAN BAYI SAAT LAHIR


A. Lahir Tanggal : 17 September 2018
B. Kelahiran : Tunggal
C. Tindakan resusitasi : Tidak dilakukan tindakan resusitasi karena tidak terjadi
kegawatan bayi, bayi menangis spontan
D. Plasenta : Berat : 520 gr
Tali pusat : panjang : ± 50 cm
Ukuran : diameter ± 20 cm tebal 3 cm
Jumlah pembuluh darah : 3 pembuluh darah (1 vena umbilicalis dan 2 arteri
umbilicalis).
Kelainan : Tidak ada

NILAI APGAR
Nilai Waktu
Tanda
0 1 2 1 menit 5 menit 10 menit
Denyut 2 2 2
Tidak Ada <100 >100
Jantung
Usaha 2 2 2
Tidak Ada Lambat Menangis
Napas
Tonus 1 2 2
Lumpuh Ekstremitas Gerakan Aktif
Otot
Tidak Gerakan Reaksi 1 1 2
Reflek
Bereaksi Sedikit Melawan
Tubuh 1 1 1
Warna Biru/Pucat Kemerahan
Kemerahan
Total Nilai 7 8 9

IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Patologi Klinik Tanggal 17/9/2018
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Leukosit 14,40 10^3/ul 3,6-11
Eritrosit 4,38 10^6/ul 3,8-5,2
Hemoglobin 11,50 g/dL 11,7-15,5
Hematokrit 35,20 % 35-47
MCV 80,40 fL 80-100
MCH 26,30 pg 26-34
Trombosit 103 10^3/ul 150-440
RDW 13,80 % 11,5-14,5
PLCR 49,4 %
Diff Count
Eosinofil absolute 0,00 10^3/ul 0,045-0,44
Basofil absolute 0,01 10^3/ul 0-0,2
Netrofil absolute 12,69 10^3/ul 1.8-8
Limfosit absolute 0,85 10^3/ul 0,9-5,2
Monosit absolute 0,85 10^3/ul 0,16-1
Eosinofil 0,00 % 2-4
Basofil 0,10 % 0-1
Neutrofil 88,10 % 50-70
Limfosit 5,90 % 25-40
Monosit 5,90 % 2-8
ANALISA DATA

NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan

1. Senin, 16 DS : Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka bekas Agens cidera fisik Nyeri akut berhubungan dengan
September 2018 operasinya.Nyeri dirasakan = P : pasien mengatakan nyeri agens cidera fisik
Pk. 09.00 WIB bertambah jika bergerak merubah posisi dan berkurang jika
istirahat, Q : terasa seperti diiris-iris, R : nyeri di area luka
operasi SC, S : 4, T : hilang timbul.
DO : TD: 110/70 mmHg, nadi : 80 x/menit, pernapasan: 20
x/menit, suhu: 37oC, terdapat luka insisi post operasi
section caesaria sepanjang ± 10 cm melintang, letaknya
dibawah umbilicus diatas simphisis pubis, luka terbalut
kassa steril, pasien tampak meringis ketika bergerak
merubah posisi

2. Senin, 16 DS : Pasien mengatakan ASI-nya tidak keluar, pasien Kurang pengetahuan orang Ketidakefektifan pemberian ASI
September 2018 mengatakan tidak mengetahui teknik menyusui tua tentang teknik menyusui
Pk. 09.00 WIB DO : Pasien tampak tidak puas setelah menyusui
3. Senin, 16 DS : - Prosedur invasif Risiko infeksi area pembedahan
September 2018 DO : terdapat luka insisi post operasi section caesaria ditandai dengan adanya kondisi
Pk. 09.00 WIB sepanjang ± 10 cm melintang, letaknya dibawah umbilicus terkait prosedur invasif
diatas simphisis pubis, luka terbalut kassa steril, leukosit
14.40 (H), S : 370C

RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal/Jam NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasionalisme TTD


Keperawatan Perawat

Senin, 17 1 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan NIC : 1. Untuk mengetahui


September berhubungan keperawatan selama 3x24 Pain Management tingkat nyeri
2018 dengan agen jam diharapkan pasien 1. Kaji tingkat nyeri secara 2. Untuk mengetahui
Pk. 09.00 cedera fisik mampu mengontrol nyeri komprehensif pada pasien respon, persepsi,
WIB (NOC: Pain Level, Pain 2. Obsrvasi reaksi non verbal dari toleransi pasien
control, Comfort level) ketidaknyamanan terhadap nyeri.
dengan kriteria hasil yaitu : 3. Gali bersama pasien faktor 3. Agar pasien
1. Mampu mengontrol yang dapat menurunkan dan mengenali nyeri
nyeri meningkatkan nyeri yang dirasakan
2. Menurunnya intensitas 4. Berikan informasi mengenai 4. Agar pasien tidak
nyeri (skala 2 bahkan nyeri merasa cemas
hilang) 5. Anjurkan tentang teknik non 5. Agar nyeri dapat
3. Pasien mampu farmakologi. berkurang dengan
mengenali rasa nyeri 6. Kendalikan faktor lingkungan kenyamanan.
yang dialaminya yang mempengaruhi 6. Agar nyeri dapat
4. Tanda-tanda vital dalam kenyamanan pasien teratasi
reentang normal yaitu Analgesic Administration 7. Mengatasi nyeri
TD : 120/80 mmHg 7. Kolaborasi dengan dokter pasien
N : 80x/menit mengenai peemberian 8. Mengetahui reaksi
S : 36,5-37,50C analgetik obat
RR :20x/menit 8. Monitor vital sign sebelum dan
5. Pasien mengatakan sesudah pemberian analgesik
nyaman setelah nyeri pertama kali.
berkurang
Senin, 17 2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Konseling Laktasi 1. Untuk membantu
September pemberian ASI keperawatan dalam 3x24 1. Berikan informasi mengenai pasien meningkatkan
2018 b.d kurang jam, klien dapat manfaat menyusui keinginan menyusui
Pk. 09.00 pengetahuan memberikan ASI secara 2. Tentukan keinginan dan 2. Membantu pasien
WIB orang tua efektif dengan kriteria hasil: motivasi ibu untuk menyusui menentukan
tentang teknik 1. Kemampuan untuk 3. Jelaskan tanda bayi keinginan menyusui
menyusui mengumpulkan dan membutuhkan makan (refleks 3. Membantu pasien
menyimpan ASI dengan rooting) memberikan ASI
aman 4. Instruksikan teknik menyusui yang tepat
2. Teknik mencegah nyeri yang baik dan benar 4. Membantu
payudara
3. Mengenali tanda-tanda
penurunan pasokan ASI
4. Merasakan dukungan
keluarga selama
menyusui
5. Puas dengan proses
menyusui
Senin, 17 3 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan NIC : 1. Mencegah penularan
September area keperawatan selama 3x24 Infection Control (Kontrol infeksi
2018 pembedahan jam diharapkan infeksi tidak infeksi) 2. Mencegah terjadinya
Pk. 09.00 ditandai dengan terjadi (NOC : Immune 1. Cuci tangan setiap sebelum dan infeksi
WIB adanya kondisi Status, Knowledge : sesudah tindakan kperawtan 3. Mengobati infeksi
terkait prosedur Infection control, Risk 2. Pertahankan lingkungan aseptik pada pasien
invasif control) dengan kriteria 3. Berikan terapi antibiotik bila
hasil perlu
1. Klien bebas dari tanda
dan gejala infeksi
2. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
3. Jumlah leukosit dalam
batas normal
TINDAKAN KEPERAWATAN
Kode Diagnosa Respon Pasien TTD
Tanggal / Jam Tindakan Keperawatan
Keperawatan Perawat
17 September 2018 1,3 1) Memonitor vital sign DS : -
DO : TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/menit, S :
370C, RR : 20x/menit.

Pukul 09.00 WIB 1 2) Mengkaji tingkat nyeri secara DS : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
komprehensif pada pasien luka bekas operasinya. Nyeri dirasakan = P :
pasien mengatakan nyeri bertambah jika
bergerak merubah posisi dan berkurang jika
istirahat, Q : terasa seperti diiris-iris, R : nyeri
di area luka operasi SC, S : 4, T : hilang
timbul.
DO : Terdapat luka bekas operasi pada perut
regio 7,8,9, pasien tampak meringis ketika
bergerak merubah posisi

Pukul 09.05 WIB 1 3) Mengobsrvasi reaksi non verbal dari DS : -


ketidaknyamanan DO : Pasien tampak meringis saat merasakan
nyeri

Pukul 09.15 WIB 1 4) Menggali bersama pasien faktor yang DS : Pasien mengatakan nyeri terasa saat
dapat menurunkan dan meningkatkan menggerakkan badan dan merubah posisi
nyeri DO : Pasien tampak kooperatif

Pukul 10.30 WIB 1 5) Memberikan informasi mengenai nyeri DS :-


DO : Pasien tampak kooperatif
Pukul 12.05 WIB 1 6) Menganjurkan tentang teknik non DS :-
farmakologi = relaksasi napas dalam. DO : Pasien tampak melakukan teknik
relaksasi napas dalam yang diajarkan perawat

Pukul 12.30 WIB 1 7) Melakukan kolaborasi pemberian obat DS : -


DO : Injeksi Ketorolac 30mg (+)/IV, kalnex
500 mg. Reaksi alergi (-)

Pukul 13.10 WIB 2 8) Memberikan informasi mengenai DS : Pasien mengatakan paham dengan
manfaat menyusui informasi yang diberikan perawat
DO : Pasien tampak kooperatif

Pukul 13.15 WIB 2 9) Menentukan keinginan dan motivasi DS : Pasien mengatakan memiliki motivasi
ibu untuk menyusui untuk memberikan ASI ekslusif untuk
bayinya
DO : Pasien tampak bersemangat
mengutarakan keinginannya.

DS : -
Pukul 13.20 WIB 1,2,3 10) Mencuci tangan setiap sebelum dan DO : Perawat mencuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan kperawtan sesudah cuci tangan

DS : -
Pukul 13.22 WIB 3 11) Memberikan terapi antibiotik DO : Injeksi Ceftriaxon 1 gr. Reaksi alergi (-)

18 September 2018 1 1) Memonitor vital sign DS : -


DO : TD : 110/80 mmHg, N : 82 x/menit, S :
36,50C, RR : 20x/menit.
Pukul 10.00 WIB 1 2) Mengkaji tingkat nyeri secara DS : Pasien mengatakan merasa nyeri pada
komprehensif pada pasien luka bekas operasinya. Nyeri dirasakan = P :
Bekas luka operasi SC, Q : terasa tajam
seperti tertusuk, R : perut regio 7,8,9 bekas
luka operasi SC, S : 2, T : hilang timbul.
DO : Terdapat luka bekas operasi pada perut
regio 7,8,9, pasien tampak meringis ketika
bergerak merubah posisi

Pukul 10.05 WIB 1 3) Menganjurkan tentang teknik non DS :-


farmakologi = relaksasi napas dalam. DO : Pasien tampak melakukan teknik
relaksasi napas dalam yang diajarkan perawat

Pukul 10.15 WIB 1,2,3 4) Melakukan kolaborasi dengan dokter DS : -


mengenai pemberian obat DO : cefadroxil 500 mg, metronodazol 500,
vit A 200.000 mg, vit. B/C/SF 1 tab, asam
mefenamat 500 mg

Pukul 12.05 WIB 2 5) Mengkaji kontraksi uterus DS : -


DO : Kontraksi uterus teraba kuat

Pukul 12.30 WIB 2 6) Memberikan informasi mengenai DS : Pasien mengatakan paham dengan
manfaat menyusui informasi yang diberikan perawat
DO : Pasien tampak kooperatif

Pukul 13.00 WIB 2 7) Menjelaskan tanda bayi membutuhkan DS : Pasien mengatakan paham dengan
makan (refleks rooting) penjelasan perawat
DO : Pasien tampak kooperatif

Pukul 13.05 WIB 2 8) Instruksikan posisi menyusui yang DS : -


bervariasi DO : Perawat mencuci tangan sebelum dan
sesudah cuci tangan
CATATAN PERKEMBANGAN
Kode Diagnosa TTD
Tanggal/Jam Evaluasi (SOAP)
Keperawatan Perawat
17 September 1 S : Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka bekas operasinya. Nyeri dirasakan = P :
2018 pasien mengatakan nyeri berkurang, Q : terasa tajam seperti tertusuk, R : nyeri di area luka
14.00 WIB operasi SC, S : 3, T : hilang timbul.
O : TD: 100/70 mmHg, nadi : 82 x/menit, pernapasan: 20x/menit, suhu: 36,40C, terdapat
luka insisi post operasi section caesaria sepanjang ± 10 cm melintang, letaknya dibawah
umbilicus diatas simphisis pubis, luka terbalut kassa steril, pasien tampak meringis ketika
bergerak merubah posisi, pasien tampak meringis ketika bergerak merubah posisi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi pain management
Anjurkan ibu untuk tetap melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
2 S : Pasien mengatakan ASI nya keluar sedikit, ibu mengatakan tidak mengetahui teknik
menyusui.
O : Pasien tampak belum puas setelah menyusui
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi konseling laktasi
Support ibu untuk tetap rutin memberikan ASI setiap 2 jam dengan teknik menyusui
yang benar
3 S:-
O : Terdapat luka insisi post operasi section caesaria sepanjang ± 10 cm melintang,
letaknya dibawah umbilicus diatas simphisis pubis, luka terbalut kassa steril, leukosit 14,40,
S: 36,40C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi infection control, ganti luka jahitan setelah 1 minggu kontrol
18 September 1 S : Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka bekas operasinya. Nyeri dirasakan = P :
2018 pasien mengatakan nyeri berkurang, Q : terasa tajam seperti tertusuk, R : nyeri di area luka
14.00 WIB operasi SC, S : 2, T : hilang timbul.
O : TD: 110/70 mmHg, nadi : 86 x/menit, pernapasan: 25 x/menit, suhu: 360C, terdapat luka
insisi post operasi section caesaria sepanjang ± 10 cm melintang, letaknya dibawah
umbilicus diatas simphisis pubis, luka terbalut kassa steril, pasien tampak meringis ketika
bergerak merubah posisi, pasien tampak meringis ketika bergerak merubah posisi
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi pain management
Anjurkan ibu untuk tetap melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
2 S : Pasien mengatakan ASI nya keluar sedikit, ibu mengatakan tidak mengetahui teknik
menyusui.
O : Pasien tampak belum puas setelah menyusui
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi konseling laktasi
Support ibu untuk tetap rutin memberikan ASI setiap 2 jam
3 S:-
O : Terdapat luka insisi post operasi section caesaria sepanjang ± 10 cm melintang,
letaknya dibawah umbilicus diatas simphisis pubis, luka terbalut kassa steril, leukosit 14,40,
S: 36,20C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi infection control, ganti luka jahitan setelah 1 minggu kontrol

You might also like