Professional Documents
Culture Documents
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu penyakit yang sering dijumpai yaitu diabetes melitus yang
orang tua, bahkan pada orang lansia sekalipun. Diabetes melitus umumnya
lebih banyak diderita oleh kaum wanita terutama bagi mereka yang memiliki
tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga energi terutama di peroleh dari
modern diabetes dapat pula diobati dengan obat tradisional yang berasal
dilakukan untuk melihat efektivitas dari obat metformin, ekstrak daun salam,
B. Rumusan Masalah
hiperglikemik?
C. Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum kali ini ialah untuk mengetahui dan
memahami efek dari obat Metformin dan ekstrak daun salam (Syzygium
D. Tujuan Praktikum
E. Prinsip Praktikum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
produksi kemih sangat meningkat dan pasien harus kencing, merasa amat
yang berkaitan dengan tidak ada atau kurang memadainya sekresi insulin
molekul 5808. Protein ini mengandung 51 asam amino yang tersusun dalam
Langerhans kelenjar pankreas terdapat beberapa tipe sel, yaitu sel β, sel α
insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal. Keadaan ini
dengan penentuan kadar glukosa darah. Nilai diatas 7,8 mmol/l (pada
5
lambung kosong) pada dua hari berlainan dianggap positif ( WHO ). Begitu
association) menurunkan nilai (perut kosong) > 6,9 mmol/l. Riterium post-
load ditiadakan karena tes toleransi glukosa alam praktek ada kalanya tidak
Yang dapat dijelaskan sebagai beriut : disamping naiknya kadar gula darah,
karena glukosa yang disekresikan banyak air. Akibatnya timbul rasa sangat
haus, kehilangan enrgi, turunnya berat badan serta rasa letih. Tubuh mulai
dan diasetat yang membuat darah menjadi asam. Keadaan ini yang disebut
menjadi sangat kurus sering kali juga berbau aseton ( Tjay, 2007 )
orang atau 1,5% dari 200 jatu penduduk, sedangkan di Eropa mencapai 3-
5%. (Tjay,2002).
glukosa adalah insulin dan glucagon. Dalam keadaan normal jika kadar
glukosa darah naik makan insulin akan dikeluarkan dari kelenjar pankreas
dan masuk ke dalam aliran darah. Dalam aliran darah, insulin akan menuju
ke tempat kerjanya (reseptor) yaitu 50% ke hati, 10-20% ke ginjal, dan 30-
40% bekerja pada sel darah, otot, dan jaringan lemak. Adanya insulin inilah
(Dalimarta,2005).
7
sintesis glikogen.
tidak dapat masuk kedalam sel, sehingga energi terutama diperoleh dari
metabolisme protein dan lemak. Yang nyata berbahaya ialah gliosuria yang
kalori untuk setiap hari gram glukosa yang diekskresi. Polifagia timbul
(katzung, 2013) :
eksprapankreas.
puncak dalam waktu sekitar 1 jam setelah dicerna, tetapi dengan kerja
4- 7 jam.
glukosa dan fruktosa yang dapat diangkut keluar dari lumen usus dan
9
dan enzim ini enam kali lebih paten dalam menghambat sukrosa.
I. Uraian Bahan
BM : 90.000 -700.000
hidrofilik.
Na.CMC
metphica, Diabex.
sulfonylurea.
(Katzung, 2002).
Ordo : Myrtales
Genus : Syzygium
Kingdom : Animalia
Phylum : Cordata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Alat percobaan
Adapun alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah gelas
2. Bahan percobaan
memberinya minum.
selama 15 menit. Lalu diukur gula darah mencit dengan cara memotong
15
BAB IV
A. Hasil praktikum
Glukosa Menit
B. Pembahasan
Langerhans kelenjar pankreas terdapat beberapa tipe sel, yaitu sel β, sel α
insulin gagal atau tak mampu merespon insulin secara normal. Keadaan ini
gestasional ini terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap
penyakit lain. Diabetes tipe spesifik lain diakibatkan karena adanya kelainan
sensitivitas insulin di hati agar tidak terjadi diabetes melitus dan jaringan
perifer dan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) yang telah dibagi
dengan konsentrasi yang beberapa yaitu 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan
setelah di induksi sediakan selama 15 menit lalu diukur kadar gula hingga
NaCMC hanya digunakan sebagai kontrol negatif dan tidak memiliki efek
terapi.
18
dalam beberapa konsentrasi yaitu 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 750
sedikit darah pada hewan coba dan diletakkan pada strip, kemudian strip di
glukosa yaitu kadar glukosanya dari 122 mg/dl , 182 mg/dl hingga 244 mg/dl
hal ini karena NaCMC hanya digunakan sebagai pembanding dan memang
kadar glukosanya dari 227 mg/dl hingga 272 mg/dl, oleh karena itu obat
daun salam 250 mg/kg BB untuk mencit 19 gram kadar glukosanya dari 575
mg/dl menurun menjadi 303 mg/dl yang berarti memiliki potensi sebagai
antidiabetik, namun untuk mencit 27 gram kadar glukosanya dari 198 mg/dl
hingga 204 mg/dl , yang berarti kurang berpotensi dalam menurunkan kadar
glukosa , untuk ekstrak daun salam 500 mg/kg BB, setelah diinduksikan
19
untuk mencit 19 gram kadar glukosanya dari 241 mg/dl hingga 392 mg/dl
sedangkan pada mencit 23 gram kadar glukosanya dari 248 mg/dl hingga
276 mg/dl yang berarti yang berarti ekstrak daun salam konsentrasi 500
glukosanya dari 270 mg/dl menurun menjadi 151 mg/dl, yang berarti ekstrak
secara signifikan yaitu dari 575 mg/dl menjadi 303 mg/dl dimana memilik %
yaitu dari 575 mg/dl menjadi 303 mg/dl dimana memiliki % penurunan
sebanyak 47,30 %.
20
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun yang menjadi saran dari percobaan ini yaitu agar dalam
dapat lebih ditingkatkan lagi. Agar kesalahan yang dilakukan pada saat
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Skema Kerja :
Diberikan obat
2. Gambar :
= -49,18 %
= -100 %
2. Metformin
= -19,82 %
- u/ mencit 20 gram
= 22,58 %
- u/ mencit 19 gram
= 44,07 %
- u/ mencit 19 gram
= 47,30 %
24
- u/ mencit 27 gram
= -3,03 %
- u/ mencit 19 gram
= -62,65 %
- u/ mencit 23 gram
= -11,29 %
25
LAPORAN PRAKTIKUM
“DIABETES MELLITUS”
OLEH :
26
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018