You are on page 1of 12

TUGAS UAS

STATISTIKA TERAPAN

Menguji Hopotesis Komparatif K Sampel berpasangan Jenis data


nominal dengan Uji chocran Q

Dosen Pengampu : Dr. Edi Istiyono, M.Si.

Disusun Oleh:
NUZULA DWI ASTUTI
13302241053
Kelas Pendidikan Fisika A 2013

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
I. Pendahuluan

A. Kasus/Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara. (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003) Pendidikan yang menyenangkan harus terdapat
suatu kerjasama yang baik antara kedua belah pihak, yaitu antara pendidik dan peserta
didik, karena kegiatan pembelajaran sendiri dilakukan oleh dua pihak, yaitu pendidik
atau lebih dikenal dengan guru dan peserta didik atau siswa. Guru berperan sebagai
pihak yang membelajarkan dan siswa sebagai pihak yang belajar. Pada proses
pembelajaran antara guru dan siswa didalam kelas harus menumbuhkan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa merasa nyaman dalam bertanya, mempertanyaakan
dan mengemukakan gagasan. Selain itu juga didukung sarana dan prasarana yang
memadai agar kualitas pembelajaran yang dikehendaki dapat meningkat.
Pelaksanaan pembelajaran, khususnya pembelajaran fisika di sekolah saat
ini masih kurang menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan, pasalnya
berdasarkan observasi yang dilakukan dikelas X SMA N 1 Jogonalan, pembelajaran
masih didasarkan pada model pembelajaran Direct Instruction (DI), dimana guru
masih menjadi fokus dalam pembelajaran, dan siswa masih kurang aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan, masih terdapat sedikit
sekali yang minat akan pelajaran fisika (diperoleh dari data angket kegemaran siswa
terdapat pelajaran fisika), kemungkinan salah satu penyebab kurangnya siswa yang
gemar fisika karena metode mengajarnya. Untuk itu dilakukan penelitian metode
Course Review Horay (CRH) untuk mengganti metode pembelajaran lama untuk
mengetahui tingkat perubahan kegemaran siswa di SMA N 1 Jogonalan terhadap
fisika. Survei dilakukan sebelum diberlakukan metode CRH, ketika sedang
berlangsung metode CRH, dan sesudah diberlakukan metode CRH. Diharapkan
dengan adanya metode pembelajaran yang menyenangkan maka dapat meningkatkan
kegemaran siswa terdapat pelajaran fisika.
B. Judul Penenelitian
Penerapan metode Course Review Horay (CRH) terhadap kegemaran siswa
pada pelajaran fisika dikelas X-1 SMA N 1 Jogonalan.
C. Rumusan Masalah
Adakah perubahan kegemaran siswa X-1 SMA N 1 sebelum, ketika dan
sesudah diberlakukan metode Course Review Horay (CRH) ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka dapat dirumuskan
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perubahan
kegeramaran siswa X-1 SMA N 1 Jogonalan sebelum, ketika, dan sesudah
diberlakukan metode Course Review Horay (CRH).
II. Kajian Teori

A. Hipotesis komparatif K Sampel


Uji K Sampel Berpasangan digunakan untuk membandingkan skor (nilai
pengamatan) dari K sampel atau kondisi yang berpasangan (banyaknya pengamatan
setiap sampel atau kondisi yang sama). (Wijaya,2010: 2) Untuk menguji hipotesis
komparatif k sampel berpasangan bila skala pengukuran datanya berbentuk nominal,
maka digunakan teknik statistika Cochran Q. (Husein umar, 2003: 155)
Data nominal adalah tingkatan data yang paling rendah menurut tingkat
pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama
sekali. Jadi, 1 individu hanya mempunyai 1 bentuk data. Contoh data nominal
diantaranya yaitu: jenis kelamin, tempat tinggal, dan tahun lahir. Setiap individu
hanya mempunyai 1 data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Data jenis kelamin
ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya, misalnya perempuan = 1 dan
laki-laki = 2. (Singgih santoso, 2010:4)
Variabel didefinisikan sebagai konsep yang mempunyai variasi nilai, Variabel
juga diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih. Di
dalam istilah penelitian Variabel yang berubah disebut sebagai variabel bebas
(independent Variabels), variabel dampak disebut sebagai variabel terikat (dependent
Variabels). Variabel bebas yaitu suatu penyebab yang bertanggung jawab membawa
perubahan dalam suatu fenomena atau situasi. Sementara variabel terikat yaitu
dampak atau hasil yang diperoleh akibat adanya perubahan dari Variabel bebas.

B. Uji Chocran Q
Uji Q Cochran pada suatu penelitian hanya dinyatakan dengan salah satu
dari dua nilai, secara sembarang dapat dinyatakan dengan nilai 1 sebagai “sukses”
dan nilai 0 sebagai “gagal”. Reaksi yang lain dapat berupa nilai 1 sebagai “ya”
ataupun nilai 0 sebagai “tidak”.
Uji yang dikenal sebagai Q cochran test ini meliputi langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Menetapkan asumsi-asumsi
Data untuk analisis terdiri atas reaksi-reaksi dari r buah blok terhadap c
buah perlakuan yang diterapkan secara independen.
2. Menentukan hipotesis-hipotesis
H0 : Semua perlakuan yang diuji mempunyai proporsi jawaban ya yang
sama.
H1 : Tidak semua perlakuan mempunyai proporsi jawaban ya yang sama.
3. Menentukan Taraf Nyata (α)
4. Menghitung dengan rumus statistik uji menurut Husein Umar (2005:427)
rumus yang dapat digunakan yaitu
(𝑘−1)[ 𝑘 ∑𝑘 2 𝑘 2
𝑗=1 𝐺𝑗 − ( ∑𝑗=1 𝐺𝑗 ) ]
Q= 2 ... (1)
𝑘 ∑𝑁 𝑁
𝑖=1 𝐿𝑖 − ∑𝑖=1 𝐿𝑖
III. Metodologi Penelitian

A. Hipotesis

H0 = Tidak terdapat perubahan kegemaran siswa terhadap pelajaran fisika


sebelum, ketika, dan sesudah diberlakukan metode CRH.

Ha = Terdapat perubahan kegemaran siswa terhadap pelajaran fisika sebelum,


ketika, dan sesudah diberlakukan metode CRH.

Terdapat perubahan kegemaran siswa terhadap pelajaran fisika sebelum,


ketika, dan sesudah diberlakukan metode CRH.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran fisika
dengan model CRH .
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kegemaran siswa terhadap
pelajaran fisika. Definisi operasional kegemaran siswa terhadap fisika berupa
angket yang telah divalidasi di kelas selain kelas yang dijadikan subjek
penelitian.
3. Variabel Kendali
Variabel kendali merupakan variabel yang dikendalikan agar variabel
terikat hanya diperngaruhi oleh perlakuan yang diinginkan. Variabel yang
dikendalikan dalam peneltiian ini adalah angket hasil kegemaran sebelum
diberlakukan metode CRH yang diasumsikan diisi siswa X-1 SMA Negeri 1
Jogonalan dengan jujur .

C. Kriteria Pengujian Hipotesis


Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila skala
pengukuran datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistika
Cochran Q. (Husein umar, 2003: 155)
H0 = Tidak terdapat perubahan kegemaran siswa terhadap pelajaran fisika
sebelum, ketika, dan sesudah diberlakukan metode CRH.

Ha = Terdapat perubahan kegemaran siswa terhadap pelajaran fisika sebelum,


ketika, dan sesudah diberlakukan metode CRH.

Ha diterima apabila Q > χ2 tabel, dengan nilai χ2 = 5,99

IV. Data dan Pembahasan


A. Data

siswa A B C
1 0 1 1
2 0 1 1
3 0 1 1
4 0 1 1
5 0 0 0
6 0 0 0
7 0 0 0
8 1 1 0
9 1 1 1
10 0 0 1
11 1 0 0
12 0 1 1
13 1 1 0
14 1 1 0
15 1 1 1
16 0 0 1
17 0 1 1
18 0 0 1
19 0 0 0
20 0 0 0
21 0 1 1
22 0 1 1
23 0 0 0
24 1 1 1
25 1 1 1
26 1 1 1
27 1 1 1
28 1 1 1
29 0 0 0
30 0 0 0
Keterangan :

A = sebelum diberlakukan metode CRH

B = ketika diberlakukan metode CRH

C = sesudah diberlakukan metode CRH

B. Manual

Langkah-langkah:

1. Beri skor 1 untuk siswa yang gemar dan 0 untuk siswa yang tidak gemar mata
pelajaran fisika.

2. Masukan skor tersebut ke tabel N x k (N: baris: jumlah responden, k: kolom: jumlah
kelompok yang di observasi)

3. Hitung nilai Q

4. Cari nilai kritis χ2 dgn df k-1

5. Uji Hipotesis: Tolak Ho jika Q > χ2 tabel.

siswa A B C Li Li^2
1 0 1 1 2 4
2 0 1 1 2 4
3 0 1 1 2 4
4 0 1 1 2 4
5 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0
8 1 1 0 2 4
9 1 1 1 3 9
10 0 0 1 1 1
11 1 0 0 1 1
12 0 1 1 2 4
13 1 1 0 2 4
14 1 1 0 2 4
15 1 1 1 3 9
16 0 0 1 1 1
17 0 1 1 2 4
18 0 0 1 1 1
19 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0
21 0 1 1 2 4
22 0 1 1 2 4
23 0 0 0 0 0
24 1 1 1 3 9
25 1 1 1 3 9
26 1 1 1 3 9
27 1 1 1 3 9
28 1 1 1 3 9
29 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0
G 11 18 18 47 111
G^2 121 324 324

(𝑘−1)[ 𝑘 ∑𝑘 2 𝑘 2
𝑗=1 𝐺𝑗 − ( ∑𝑗=1 𝐺𝑗 ) ]
Q= 𝑘 ∑𝑁 𝑁 2
𝑖=1 𝐿𝑖 − ∑𝑖=1 𝐿𝑖
2 [3 𝑥( (112 )+ (182 )+ (182 ))− ( 11+18+18)2
Q= 3𝑥 47−111

Q = 6,53333

C. SPSS

Analisis SPSS

Langkah-langkah analisis :

1. Klik Analyze>Nonparametric>K Related Sampel


2. Masukkan variabel sebelum, ketika dan sesudah ke kolom Test Variable
3. Pilih Q Cochran, kemudian OK
D. Pembahasan

Berdasarkan analisis secara manual dan secara SPSS didapatkan nilai Q


yang sama yaitu 6,533. Untuk df = k – 1 = 3 – 1 = 2; α = 0,05; nilai χ2 = 5,99. Syarat
agar Ha diterima yaitu Q > χ2 tabel, artinya terdapat perubahan kegemaran siswa
terhadap pelajaran fisika sebelum, ketika, dan sesudah diberlakukan metode CRH.
Sementara ketika Q < χ2 tabel, maka tidak terdapat perubahan kegemaran siswa
terhadap pelajaran fisika sebelum, ketika, dan sesudah diberlakukan metode CRH,
atau artinya H0 diterima. Berdasarkan analisis data diatas, Q > χ2 tabel ( 6,533> 5,99),
artinya Ha diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perubahan kegemaran
siswa terhadap pelajaran fisika sebelum, ketika, dan sesudah, dan perubahannya
menuju positif, artinya penerapan metode CRH dapat meningkatkan kegemaran siswa
terhadap pelajaran fisika.
V. Kesimpulan

1. Nilai Uji Chocran Q antara secara manual dan secara SPSS didapatkan hasil
yang sama yaitu Q = 6,533.
2. Dengan penetapan pedoman χ2 = 5,99.
Nilai Q > χ2 ( 6,533 > 5,99 ) artinya Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan
terdapat perubahan kegemaran siswa terhadap pelajaran fisika sebelum, ketika,
dan sesudah diberlakukan metode CRH.
3. Penerapan metode Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan
kegemaran siswa X-1 SMA N 1 Jogonalan terhadap pelajaran fisika.

Daftar Pustaka

Agus Irianto,1988.Statistika Pendidikan (1). Jakarta: P2LPTK

Husein Umar, 2003. Metode Riset Bisnis. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama

Husein Umar, 2005. Riset Pemasaran dan perilaku Konsumen. Jakarta:PT.Gramedia


Pustaka Utama

Siggih Santoso,2010. Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

You might also like