Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS FARMASI
MAKALAH
“ KEBUDAYAAN ISLAM ”
KELAS : C8
KELOMPOK : 10 (SEPULUH)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan
makalah mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berjudul “Sistem
Kebudayaan Islam” dapat selesai seperti waktu yang telah penulis
rencanakan. Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari peran serta
berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak dosen pengasuh mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI).
2. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan
semangat agar makalah ini dapat penulis selesaikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang membalas
budi baik yang tulus dan ikhlas kepada semua pihak yang penulis sebutkan
di atas. Tak ada gading yang tak retak, untuk itu penulispun menyadari
bahwa makalah yang telah penulis susun dan kami kemas masih memiliki
banyak kelemahan serta kekurangan-kekurangan baik dari segi teknis
maupun non-teknis.
Untuk itu penulis membuka pintu yang selebar-lebarnya kepada
semua pihak agar dapat memberikan saran dan kritik yang membangun
demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang. Dan apabila di
dalam makalah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati
pembaca mohon dimaafkan.
Makassar, 28 April 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sudah mulai berkembang lagi sejak abad ke-7 dan
berkembang secara pesat ke seluruh dunia dari waktu ke waktu. Dalam
penyebarannya secara otomatis Islam telah meletakkan nilai-nilai
kebudayaannya.
Kebudayaan Islam adalah hasil olah akal, budi, cipta, rasa, karsa,
dan karya manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid. Islam sangat
menghargai akal manusia untuk berkiprah dan berkembang. Hasil olah
akal, budi, rasa,dan karsa yang telah terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan
yang bersifat universal berkembang menjadi sebuah peradaban.
Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-aturan
yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber pada
nafsu hewani, sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Di sini agama
berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal
budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab atau perdaban
Islam.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian kebudayaan Islam?
b. Konsep kebudayaan dalam Islam?
c. Perkembangan Kebudayaan Islam?
d. Nilai- nilai kebidayaan Islam?
e. Masjid sebagai Pusat Kebudayaan Islam?
C. Tujuan
Yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang Sistem
Kebudayaan Islam.
2. Untuk membimbing manusia dalam mengembangkan Sistem
Kebudayaan Islam.
3. Dan sebagai pelengkap tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
(PAI).
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kebudayaan yang Islami adalah hasil olah akal, budi, cipta, rasa, karsa,
dan karya manusia yang tidak terlepas dari nilai-nilai ketuhanan. Hasil
olah yang universal berkembang menjadi sebuah peradaban. Dalam
perkembangannya, perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-aturan yang
mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber dari
nafsu hewani sehingga akan merugikan diri manusia sendiri. Di sinilah,
agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan
akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab.
2. Pada masa klasik hidup ulama mahzab dan filosuf-filosuf besar dan
agung.
3. Masjid selain sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai salah satu
simbol bagi Islam, tempat pusat komunikasi dan informasi, tempat
belajar tentang ajaran Islam.
4. Nilai Islam yang beraroma Negara Arab secara tidak langsung masuk
meresap ke dalam budaya Indonesia, seperti ejaan, kebiasaan, dsb.
B. Saran
1. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk
dapat lebih mengembangkan Sistem Kebudayaan Islam di Indonesia
dan dapat pula mengerti dan paham tentang konsep kebudayaan islam
di indonesia.
2. Penulisan makalah ini tidak lepas dari yang namanya konsep dan
sebuah rujukan yang dijadikan bahan penulisan makalah. Untuk itu
kami mohon kepada Bapak pembimbing mata kuliyah pendidikan
agama islam (PAI) agar mengajarkan kepada para pelajar khususnya
bagi mahasiswa agar tidak melanggar dari norma-norma agama yang
sudah ditetapkan, karena selain merugikan diri sendiri juga akan
merugikan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA