You are on page 1of 13

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITY PADA KELUARGATn” H”

DI LINGKUNGAN LEMBANG KECAMATAN BANGGAE TIMUR

TANGGAL 07 MARET 2016

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Struktur
Nama : Tn “ H “
Umur : 29 tahun
Nikah : ± 9 tahun
Suku / bangsa : Mandar
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tukang Ojek
Alamat : Lingkungan Lembang,
Kec.Banggae Timur

2. Data Anggota Keluarga


No Nama Umur Agama Hubungankeluarga Pendidikan Pekerjaan
L P
1. H 29 Islam Suami - Tukang
Ojek
2. R 28 Islam Istri SMP IRT
3. N 5 7 Islam Anak Belum sekolah -
F Islam Anak Belum sekolah -
3. Genogram
Keluarga dari bapak keluarga dari ibu

?4. ? ? ?

? ? 5. ? ? ? ?
? 2 2 ?
8 9

6 4

Keterangan :
6. : laki-laki

7. : perempuan

X : meninggal

? : umur tidak diketahui

: satu rumah

: hubungan keluarga
4. Sifat keluarga
a. Tipe keluarga
Keluarga Tn’’ H ’’ merupakan keluarga inti yang terdiri
dari bapak, ibu dan anak yang tinggal bersama dalam
satu rumah.
b. Hubungan keluarga
Kelurga Tn ‘’ H ’’ termasuk keluarga yang cukup
harmonis
c. Pengambil keputusan
Pengambilan keputusan adalah suami atau kepala
keluarga
5. Kegiatan sehari-hari
a. Kebutuhan makan
Keluarga Tn “ H “ selalu makan bersama 3x sehari yaitu
nasi , sayur, tempe dan ikan.
b. Kebutuhan istirahat
- Bapak sebagai tukang ojek berangkat kerja yaitu jam
07.00 wita dan pulang jam 17.30 wita
- Ibu sebagai ibu rumah tangga sekaligus menyiapkan
sarapan untuk suami dan anak-anaknya.
- Anak pertama berumur 6 tahun selalu bangun jam
07.00 kemudian mandi, kemudian bermain.
- Anak kedua berumur 5 tahun selalu bangun jam
07.00 wita kemudian bermain bersama kakaknya
dirumah,istirahat dan malam tidur jam 20.00 wita.
6. Kebutuhan sehari – hari
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harikepala keluarga yang
memegang peranan penting karena kepala yang mencari
nafkah untuk istri dan anak-anaknya.
7. Pemanfaatan waktu senggang
Biasanya keluarga Tn “ H “ menggunakan waktu luangnya untuk
berkumpul pada malam hari sebelum tidur.
8. Kebutuhan diri
Dari keluarga tuan “ H “ beserta ibu dan anak-anaknya mandi 2x
dalam sehari dan pakai sabun.
9. Kegiatan sehari-hari
- Bapak sebagai tukang ojek berangkat kerja yaitu jam
07.00 wita dan pulang jam 17.30 wita
- Istri sebagai ibu rumah tangga menyiapkan sarapan
untuk suami beserta anak-anaknya.

B. FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA


1. Penghasilan dan pengeluaran
o Pekerjaan kk : tukang ojek
o Jam kerja : 07.00 -17.30 wita
o Penghasilan : ≤ Rp 200.000 / bulan
o Pengeluaran : tergantung
2. Peran anggota keluarga
Suami berperan sebagai kepala keluarga sekaligus mencari nafkah
bagi keluarganya,ibu sebagai ibu rumah tangga dan mengatur
rumah, bapak sehari-hari bekerja dikebun dan istri merawat –anak-
anaknya dirumah.
3. Hubungan keluarga dan masyarakat
Hubungan keluarga Tn ‘’ H ‘’ dengan masyarakat di sekitarnya
cukup baik hal ini terbukti dengan adanya intraksi yang baik
dengan tetangga dan jika terdapat kegiatan sosial anggota
keluarga ini selalu ikut kegiatan baik langsung maupun tidak
langsung.
C. FAKTOR RUMAH DAN LINGKUNGAN
Tn “H” memiliki jenis rumah panggung yang memiliki ventilasi yang
mencukupi sehingga memudahkan sirkulasi udara dan masuknya
cahaya matahari, penerangan yang digunakan yaitu lampu listrik.
Status kepemilikan rumah yaitu milik sendiri (pribadi), dimana
pengaturan perabot rumah tangga cukup rapi dan teratur karena
ada pemisah antara halaman Tn “H” tampak kelihatan bersih.
Adapun dena rumah Tn “H” yaitu pada gambar di bawah ini

a. Sumber air minum dan sarana air bersih di peroleh dari PAM.
b. Tempat pembuangan tinja yaitu di sungai dan sampah dibuang di
tempat sembarangan.
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga
Kondisi kesehatan keluarga Tn “ H “ umumnya cukup baik, bapak
dan ibu sehat jarang sakit,ibu membawa anak-anaknya ke
puskesmas jika anaknya sedang sakit.
2. Riwayat kehamilan , persalinan dan nifas
No Kehamilan Persaslinan Nifas
Tahun Umur / Penolong BB / PB perlangsungan l. menyusui
mggu
1. 2009 38-40 Bidan 2800/50 Baik 6 bulan
2. 2011 36-38 Bidan 2900/49 Baik 6 bulan
3. 2016 24-28 - - - -
.
3. Keluarga berencana
Ibu pernah ber KB suntik
4. Imunsasi
Dari kedua anak Tn “ H ” lengkap imunisasinya
5. Riwayat / penyakit yang di derita keluarga
a. Ayah : tidak ada
b. Ibu : tidak ada
c. Anak-anaknya : 2 nampak sehat

E. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala keluarga
TD : 130/90 mmHg
N : 82 x/i
S : 36,5 C
P : 24 x/i
b. Istri
TD : 120 mmHg
N : 79 x/i
S : 36,5 C
P : 24 x/i
LILA : 24 cm
BB : 45 kg
c. Anak pertama
N : 70 x/i
S : 36,5 C
P : 20 x/i
d. Anak kedua
N :20 x/i
S : 36,5 C
P : 20 x/i
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Status sosial
Tingkat emosional keluarga biasa bila ada masalah biasanya di
selesaikan dengan baik.

- Kepala keluarga ( suami): stabil, dalam menyelesaikan masalah


selalu mengambil keputusan dengan
jalan musyawarah
- Istri : sependapat dengan suami
- Anak-anak : ke 2 anak tidak terlalu rewel
2. Konsep diri
Bapak cenderung diam, ibu memperhatikan keadaan anaknya
apakah anak-anaknya sehat atau tidak.
3. Pola interaksi / komunikasi.
Pola interaksi keluarga baik,bahasa yang di pakai sehari-hari
adalah bahasa mandar dan indonesia.
4. Pola pertahanan dan keluarga
Bapak cukup disegani oleh anggota keluarga, permasalahan
konflik di bicarakan dengan musyawarah demikian juga
permasalahan dengan tetangga / masyarakat sekelilingnya jika ada
anggota keluarga yang sakit, keluarga mencari jalan keluarganya
.

G. PENGKAJIAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG TUMBUH


KEMBANG ATAU KESEHATAN
Kelurga mengetahui tentang pentingya kesehatan dan menyadari
bahwa tumbuh kembang anak itu sangat penting dan lingkungan di
sekitarnya harus senantiasa bersih untuk menghindari terjadinya
penyakit- penyakit yang dapat menyerang anak.

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN


Keluarga berharap petugas kesehatan dapat mengatasi penyakit
keluhan, keluhan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit dan
dibawa kepetugas kesehatan , petugas kesehatan dapat menangani
penyakit yang dialami oleh masyarakat.

ANALISA DATA
Keluarga Tn “H” dengan umur 29 tahun dengan tingkat pendidikan

SD, jumlah anak 2 orang, ditunjang oleh faktor lingkungan sosial.

Budaya dan ekonomi menyebabkan ketidak mampuan mengenal

masalah kesehatan yang dialami keluarganya. Ketidak mampuan

tersebut menimbulkan persepsi bahwa masalah yang dialami dalam

keluarganya adalah sesuatu yang wajar, persepsi ini akan

mengakibatkan masalah kesehatan keluarga yang berkepanjangan


sehingga perlu pembinaan untuk mencapai kemandirian keluarga

dalam mengenal dan mengalami masalah kesehatan.

Keluarga Tn “H” yang terdiri dari keluarga inti. Tn “H” sebagai


kepala keluarga, Ny “R” sebagai istri, dan mempunyai 2 orang anak.
Keluarga Tn “H”termasuk keluarga yang harmonis, ini ditandai
dengan sang suami sangat perhatian dalam menghadapi sikap istri dan
anak-anaknya. Selama membina rumah tangga tidak pernah terjadi
pertengkaran yang hebat. Jika ada masalah sang suami
menyelesaikannya dengan cara yang baik yaitu dengan musyawarah
bersama istri dan anak-anaknya dan yang mengambil keputusan adalah
kepala keluarga.
Rumah keluarga Tn “H”adalah rumah pribadi dengan jenis rumah
panggung dimana terdapat ventilasi yang mencukupi sehingga
memudahkan sirkulasi udara dan masuknya cahaya matahari. Walaupun
keluarga Tn “H”selalu menjaga kebersihan di dalam maupun diluar
rumah, akan tetapi keluarga Tn “H”tidak mempunyai WC, SPAL, dan
tempat sampah yang dimana keluarga Tn “H”membuang tinja di rumah
tetangga, air limbah dibuang di sembarang tempat, sampah dibuang
ditempat sampah sementara. Sumber air yang diminum, dimasak, mandi
dan mencuci yaitu air sungai.
Ibu sudah 2 kali melahirkan semua anak-anaknya mendapatkan
imunisasi yang lengkap. Dan sekarang sementara hamil anak ke 3 ibu
jarang mengkomsumsi tablet Fe yang di dapat dari bidan .Selama
melahirkan ibu didampingi oleh bidan.
Terjadinya masalah-masalah dalam keluarga Tn “H”diakibatkan
kurangnya pengetahuan, kurangnya informasi yang diperoleh dan
perekonomian yang masih terbatas ( kurang ). Namun keluarga selalu
berharap agar tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan tidak
memandang status dan jabatan.

PERUMUSAN MASALAH
1. Kurangnya pengetahuan tentang tablet Fe
2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan
1. Kurangnya pengetahuan tentang ber-Fe

No Criteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 0,7 Ancaman kesehatan ibu hamil.


Kesehatan dirinya dan bayi.
Untuk menanggulangi
kemungkinan terjadi
perdarahan.

2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Hanya sebagian karena ibu


masalah dapat masih ragu untuk
diubah mengkomsumsi tablet Fe

3. Potensial 3/3 x 1 1 Tinggi, bila ibu sudah mendapat


masalah untuk penyuluhan

diubah

4. Penonjolan 2/2 x 1 1 Harus segera di tangani karena

masalah tablet fe merupaka

Total skor 4,7


2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan

No Criteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah 2/3 x 1 0,7 Ancaman kesehatan karena


dampak dari pencemaran
lingkungan yang dapat
menimbulkan berbagai penyakit.

Kemungkinan ½x2 1 Hanya sebagian


masalah dapat Kebiasaan dari keluarga yang
di ubah sulit untuk diubah

Potensial 2/3 x 1 0,7 Cukup


masalah untuk Sebagian dari anggota keluarga
di ubah memahami akan pentingnya
kesehatan lingkungan.

Penonjolan 0/2 x 1 0 Masalah yang tidak dirasakan


masalah karena keluarga menganggap
kesehatan lingkungan tidak
terlalu dirasakan dampaknya
Total skor 2,4

You might also like