Dokumen tersebut memberikan analisis interaksi antara perawat dengan pasien bernama R. Ringkasannya adalah: (1) Perawat berusaha membangun hubungan saling percaya dengan pasien melalui komunikasi verbal dan nonverbal, (2) Pasien mengungkapkan bahwa ia mendengar suara yang menyuruhnya berlatih karate, dan (3) Perawat membantu pasien untuk mengontrol halusinasinya dengan tidak melakukan apa yang disuruh suara ter
Dokumen tersebut memberikan analisis interaksi antara perawat dengan pasien bernama R. Ringkasannya adalah: (1) Perawat berusaha membangun hubungan saling percaya dengan pasien melalui komunikasi verbal dan nonverbal, (2) Pasien mengungkapkan bahwa ia mendengar suara yang menyuruhnya berlatih karate, dan (3) Perawat membantu pasien untuk mengontrol halusinasinya dengan tidak melakukan apa yang disuruh suara ter
Dokumen tersebut memberikan analisis interaksi antara perawat dengan pasien bernama R. Ringkasannya adalah: (1) Perawat berusaha membangun hubungan saling percaya dengan pasien melalui komunikasi verbal dan nonverbal, (2) Pasien mengungkapkan bahwa ia mendengar suara yang menyuruhnya berlatih karate, dan (3) Perawat membantu pasien untuk mengontrol halusinasinya dengan tidak melakukan apa yang disuruh suara ter
INTERAKSI : I (Fase perkenalan) LINGKUNGAN : Duduk Berhadapan 1 m Didepan ruang I suasana tenang. DESKRIPSI : Klien memakai kaus biru tangan pendek celana biru pendek dan sendal jepit warna hitam TUJUAN : Klien dapat memperkenalkan diri dan terbina hubungan saling percaya antara K dan P WAKTU : Siang hari senin 10 September 2007
Komunikasi Non Analisa Berpusat
Komunikasi Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Rasional Verbal Pada Klien P : Selamat pagi Kontak mata, Berharap klien dapat menerima perkenalan Salam merupakan tersenyum menatap salah satu cara klien memberi perhatian pada K : Pagi mantri…. Menatap perawat, Berdiri didepan perawat Berharap klien dapat menjawab pertanyan klien tersenyum melihat dengan benar perawat Perkenalkan nama saya”T” Kontak mata, nada Perkenalan dari Akper Bethesda pelan mempersilahkan merupakan salah Tomohon akan bertugas klien duduk, satu cara untuk disini selama 3 hari. bisakah mengulurkan tangan membina saya berbincang”dengan hubungan saling anda untuk 15 menit? K Menatap Perawat percaya. K : Iya…. Klien mengulurkan Berharap klien dapat menjawab Bisakah menyebutkan nama: Kontak mata, nada tangan, kontak mata anda? pelan mempersilahkan ada. K Saya “R” klien bicara. Kontak mata singkat, Klien bicara keras dan sesekali berpaling, lancar, tersenyum. Menyebutkan tertawa nama menandakan kesediaan menerima hubungan dengan baik P: R sekarang ada dimana? Menatap klien Berharap klien dapat mengingat tempat ia Menilai tersenyum, nada berada. kemampuan pelan. Perawat senang klien dapat menjawab dengan mengingat. baik K: Di RS Kontak mata singkat Klien menggerak – gerakan tangan ANALISA PROSES INTERAKSI
INISIAL KLIEN : Tn. R.R
INTERAKSI II : ( fase kerja ) LINGKUNGAN : Duduk berhadapan +1m suasana tenang, siang hari. DESKRIPSI : Klien memakai celana jeans, kaos biru tua dan sandal jepit warna hitam. TUJUAN : Klien dapat menyebutkan alasan MRS Pertahankan hubungan saling percaya antara klien dan perawat. WAKTU : 10 – 11.00 (Selasa, 11 September 2007) Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional Perawat Klien Hallo R, apa kabar, selamat P Menatap klien dan Berharap klien mua Menyapa secara pagi. tersenyum ramah. koperatif. akrab mengatakan Baik mantri K Tersenyum, menatap hubungan yang akrab. perawat Apakah R sudah mandi ? P Kontak mata bicara jelas. Berharap klien mengingat Klien merasa percaya diri Evaluasi kebersihan kebersihan diri. diri klien K: sudah mantri Kontak mata, bicara jelas Berharap klien mau Menggali perasaan sambil menggerak - gerakan menjawab. klien untuk tangan. Pertahankan kontak menimbulkan rasa mata, ekspresi serius. empati R tampak sehat, kenapa R K Bercerita dengan serius, Berharap klien terus Bicara agak ragu – ragu, Mencari tahu di rawat ditempat ini? sesekali menatap perawat, bercerita kurang percaya diri. penyebab klien dapat Iya mantri, saya ini sehat kontak mata tajam, tangan melakukan tindakan sekali, saya tidak mengerti digerak –gerakan. yang dilakukannya. kenapa mama saya membawa saya disini padahal saya haya latihan karate. Memangnya siapa yang P Pertahankan kontak mata, Klien mengungkapkan menyuruh R latihan karate dengan ekspresi serius masalahnya dengan bebas Saya latihan karate karena Menatap Perawat, bercerita Berharap klien dapat Klien menceritakan apa Mencari tahu sejauh saya mendengar suara/ dengan wajah ekspresi menjawab pertanyaan dan yang ia alami sehingga mana klien mengenali bisikan ditelingah yang dengan wajah serius, dan dapat mempercayai sampai di RS halusinasi yang ia menyuruh saya untuk sesekali tertawa. Menatap perawat dan dapatkan. latihan karate. tersenyum. Membantu klien apakah R mengetahui siapa P Mempertahankan kontak Senang karena mengenali yang menyuruh R? mata diperhatikan. halusinasinya dan memberikan masukan sederhana untuk meningkatkan hubungan saling K Tidak mantri, tapi saya Ekspresi wajah tenang, percaya. memang mendengar suara kontak mata tajam, bicara itu hampir setiap malam keras dan lancar. P: Iya R memang siap? itu Bicara lembut, kontak mata, dapat di dengar orang tapi memegang pundak klien saya perawat tidak mendengar suara tersebut. Jadi jika R mendengar suara seperti itu apa yang R lakukan? K : Oh…,begitu ya mantri. K : Bicara kuat dan cepat, Memang sewaktu dan menggerakan tangannya mendengar suara itu saya saat bercerita. melakukan apa yang ia. P: Kalau begitu R harus P : kontak mata Berharap klien dapat Tersenyum pada perawat Membantu klien bias mengatakan R tidak menerima saran perawat untuk memutuskan mau melakukan apa yang R atau mengontrol dengar atau R bias halusinasinya. berbincang dengan perawat ketika R mendengar suara itu. R K Mengangguk dan maukan,melakukannya? menatap perawat K: Baik mantri, saya mau
P: Kalau begitu sampai
jumpa besok R K: Iya mantri. K Tersenyum dan kembali Terminasi yang ke tempat tidur disepakati dapat membina saling percaya. ANALISA PROSES INTERAKSI
INISIAL KLIEN : Tn. R.R
INTERAKSI : III ( fase terminasi ) LINGKUNGAN : Perawat berhadapan dengan klien jarak + 1m suasana tenang. DESKRIPSI : Klien memakai kaos hitam bergambar, celana pendek berwarna biru. TUJUAN : Klien dapat memahami dan menerima perpisahan WAKTU : Sore hari, pukul 01.00 rabu 12 september 2007
Komunikasi Non Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Analisa Berpusat Pada Klien Rasional Verbal Perawat Selamat pagi R Mendekati klien Berharap interaksi tetap Salam merupakan cara Oh, selamat pagi berjalan lancar yang dapat menjalin mantri. hubungan yang akrab. Bagaimana kabar pagi Menatap perawat dan Berharap klien mau Klien merasa dekat dengan perawat Menanyakan keadaan ini”R“?: Baik mantri, tersenyum. mengerti menunjukan sikap empati. suster praktik disini sampai kapan? Saya disini hanya 3 Menatap parawat, Terminasi yang disepakati hari, jadi besok ini tersenyum. dapat membina hubungan saya akan praktek saling percaya antara klien diruangan lain. jadi an perawat saya harap R dapat melakukan apa yang mantra katakan kemarin! masih ingat kan R? Iya mantri, saya mau Tersenyum, kontak mantra, tapi juga mata, berbicara dengan mantri ada waktu, suara jelas dan nada jangan lupa dating pelan. disini. Iya R.., sampai Memegang perawat, Klien merasa senang dekat dengan P jumpa…! menatap dan dan menerima perpisahan dengan tersenyum. baik.