You are on page 1of 12

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama mahasiswa :Gituen Donna James Tanggal pengkajian : 9 Oktober 2018


NIM :1630702050 Kelompok : Individu
A. PENGKAJIAN
I. Data umum
1. Nama KK : Tn.B
2. Tempat / tgl lahir : Tarakan
3. Alamat : Kampumg 1
4. Pendidikan KK : SMA
5. Tipe keluarga : Ekstendid family
6. Suku bangsa : Sunda
7. Agama : Islam
8. Status sosek :-
9. Aktivitas rekreasi : Tn.B mengatakan setiap minggu Tn.B dan keluarga
berkumpul bersama keluarganya
10. Komposisi keluarga
Hub Status Imunisasi Status
No. Nama Sex dgn Usia Pend pekerjaan BCG Pol DPT Hep Cam
Kesh
KK
1 Ny.F Ibu 77 SMP IRT Sakit
2 Ny.S Istri 52 SMA Swasta Sehat
3 Tn.H Anak 24 Swasta Kerja Sehat
4 Nn.J Anak 21 Kuliah Pelajar

GENOGRAM
Ket :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.B mempunyai 2 orang anak, anak yang pertama berumur 24 tahun, dan anak yang ke dua
berumur 21 tahun (usia dewasa muda), tahap perkembangan saat ini tahap melepaskan anak ke
masyarakat.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Tahap perkembangan keluarga Tn.B sudah terpenuhi dan Tn.B berharap semoga Ny.F
cepat sembuh dari penyakit Hipertensi.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Keluarga Tn.B tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama seperti Ny.F dan tidak
ada yang mempunyai penyakit menular seperti TBC dan Hepatitis.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Tn.B mengatakan bahwa keluarga sebelumnya tidak ada yang mempunyai penyakit
yang sama seperti penyakit yang dialamioleh Ny.F.

III. Data lingkungan


1. Karakteristik rumah :
a. Rumah
1) Tipe rumah/status :Rumah milik sendiri
2) Tipe ukuran :10 tumbak
3) Jenis :Permanen
4) Jumlah ruangan :8 ruangan (2 ruang tamu, 3 kamar, 1 ruang makan, 1 kamar
mandi, 1 ruangan keluarga).
5) Kondisi kesehatan rumah :Rumah keluarga Tn.B sudah cukup bersih.
6) Jarak dengan fasilitas kesehatan : + 1,5 km
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya :
Kebiasaan Ny.F dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny.F selalu berkumpul dan
berkomunikasi dengan tetangga dan kebiasaan dari masyarakat RW.8 selalu
melaksanakan kerja bakti setiap hari Jumat. Mayoritas tetangga bersuku bangsa
Sunda.
3. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Tn.B semua anggota keluarganya tinggal menetap dalam satu rumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Keluarga Tn.B jarang sekali berkumpul bersama, karena kesibukan masing-masing
anggota keluarga dan berkumpul apabila hari libur. Keluarga Tn.B aktif dalam
kegiatan yang ada di dalam suatu masyarakat, apabila ada permasalahan di dalam
suatu masyarakat, warga Rt.28 selalu menyelesaikannya dengan musyawarah.
5. Sistim pendukung keluarga :
Ny.F mengatakan bahwa ia kurang diperhatikan oleh anak-anaknya yang tinggal
diluar kota Bandung tapi masih ada anaknya yang selalu mendukung Ny.F untuk
beobat agar cepat sembuh penyakit yang telah dialaminya sekarang. Selain itu saran
yang tersedia di keluarga untuk membantu penyembuhan peningkatan kesehatan ada
ex : Kotak obat, tanaman apotek hidup.
IV. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga :
Keluarga Tn.B sehari-hari menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi.
2. Struktur peran keluarga :
Masing-msaing anggota keluarga berperan sebagaimana mestinya,namun dalam hal
mencari nafkah yang berperan adalah Tn.B dan Ny.S sebagai ibu rumah tangga. Ny.F
berperan sebagai seorang nenek dari scucu-cucunya.
3. Nilai atau norma keluarga :
Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, keluarga menetapkan norma-norma
dalam kehidupan sehari-hari misalnya bila mau masuk ke dalam rumah mengucapkan
salam.
4. Struktur kekuatan keluarga :
Yang memegang kekuakatan dalam keluarga adalah Tn.B apabila ada masalah dalam
keluarga Tn.B selalu diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afeksi :
Menurut Tn.B keluarga merasa cemas ringan dengan keadaan penyakit Ny.F, Tn.B
menentukan bahwa keluarganya selalu memberi dukungan dan pengobatan kepada
Ny.F.
2. Fungsi sosial :
Tn.B mengatakan keluarganya selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan tetangga
sekitarnya, dan Ny.F mengatakan bahwa tidak merasa dikucilkan oleh anggota
keluarga maupun oleh tetangganya dan Tn.U sebagai kepala keluarga selalu
menerapakan disiplin kepada anak-anaknya jangan pulang malam lebih dari 21.00
WIB.
3. Fungsi perawatan kesehatan :
Menurut Tn.B keluarganya sangat peduli terhadap kesehatannya.Ny.F dimana
keluarganya selalu mendukung dalam hal pengoatan Ny.F, dan selalu mengingatkan
hal-hal yang dapat memperberat keadaan penyakitnya misalnya : Jangan
mengkosumsi garam dan lemak yang berlebih.
4. Fungsi reproduksi :
Ny.F mempunyai 2 orang anak, 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan.
Ny.F tidak mengikuti program KB sejak usia 45 tahun.
5. Fungsi ekonomi :
Menurut Tn.B keluarganya sudah tercukupi sandang maupun pangannya, apabila
Tn.B tidak mempunyai uang untuk berobat Ny.F. keluarga Tn.B selalu menggunakan
pengobatan tradisional seperti buah mengkudu dan seledri.
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang :
a. Jangka pendek
Ny.F mengatakan ingin segera sembuh dari penyakitnya yang menganggu
aktivitasnya.
b. Jangka panjang
Ny.F ingin berkumpul dengan anak-anaknya dalam keadaan sehat yang kini tinggal
diluar kota.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Tn.B mengatkaan bila ada suatu permasalahan, Ny.F selalu menampikannya dengan
sedikit emosi, Tn.B beserta keluarga yang lainnya mencoba berusaha untuk solusinya.
3. Strategi koping yang digunakan :
Bila ada suatu permasalah Ny.F biasa membicarakannya dengan anak-anaknya untuk
mendapatkan jalan kelurnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Penggunaan strategi disfungsional yang digunakan Tn.B mengatakan kalau Ny.F
sedang emosi keluarga hanya mencoba menenangkan Tn.F. apabila ada suatu masalah
yang dialaminya Ny.F. Ny.F selalu membicarakannya kepada anak pertamanya.
VII. Harapan keluarga
1. Harapan keluarga terhadap kesehatannya :
Harapan keluarga terhadap kesehatannya keluarga ingin adalah cepat sembuh dan
pulih.
2. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan :
Keluarga mengharapkan petugas kesehatan lebih sering mengadakan penyuluhan-
penyuluhan tentang kesehatan masyarakat seperti pernah sehat, penyakit-penyakit
yang sering timbul dimasyarakat seperti Hipertensi, demam berdarah dll. Oleh
petugas kesehatan.
3. Harapan keluarga terhadap pemerintah :
Harapan keluarga adalah agar pemerintah lebih memperhatikan masyarakatnya.
VIII. Pemeriksaan kesehatan
1. Keluhan :
NO. ASPEK YANG Tn.B Ny.F Tn.S
DIPERIKSA
1. Penampilan Sehat Agak lemah Sehat
2. Kesadaran Composmetis Composmetis Composmetis
3. Tanda-tanda Vital 200/110 120/80 mmHg 110/80 mmHg
- Tensi mmHg 360C 360C
- Suhu 360C 80x/menit 88x/menit
- Nadi 88x/menit 30xmenit 22xmenit
- Respirasi 24xmenit

4. Kepala Hitam beruban Beruban Berwarna


- Rambut Bersih Tampak kotor hitam
- Kulit kepala Tidak teraba Tidak teraba Bersih
- Massa/nyeri Tidak teraba

5. Mata An anemis An anemis An anemis


- Konjungtiva Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
- Sklera Tampak Tampak Tampak
- Lensa bening bening bening
- Reflek pupil Miosis saat Miosis saat Miosis saat
terkena cahaya terkena cahaya terkena cahaya
- Fungsi penglihatan Baik dapat Kurang/tidak Baik dapat
membaca dapat membaca
papan nama membaca papan nama
perawat papan nama perawat
dengan jarak perawat dengan jarak
30 cm dengan jarak 30 cm
30 cm

6. Hidung Simetris Simetris Simetris


- Bentuk Di tengah Di tengah Di tengah
- Septum nasal Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Secret/lender Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
- Nyeri/masa Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Pernapasan cuping Baik dapat Baik dapat Baik dapat
hidung membedakan membedakan membedakan
- Fungsi penciuman bau alkohol bau alkohol bau alkohol
dan minyak dan minyak dan minyak
kayu putih. kayu putih. kayu putih.

7. Mulut Bersih Kotor Bersih


- Keadaan Lembab Lembab Lembab
- Mukosa 32 buah 26 buah 32 buah
- Jumlah gigi Tidak ada Ada Tidak ada
- Caries Terangkat Terangkat Terangkat
- Ovula simetris simetris simetris
Baik, dapat Baik, dapat Baik, dapat
- Fungsi pengecapan membedakan membedakan membedakan
manis dan manis dan manis dan
pahit pahit pahit

8. Telinga Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri


- Bentuk dan kanan dan kanan dan kanan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Secret Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
- Massa/nyeri Baik, test rine Kurang, test Baik, test rine
- Fungsi pendengaran +/+ rine -/+ +/+

9. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


- Vena jugolaris peningkatan peningkatan peningkatan
Baik Baik Ada
- Reflek menelan Tidak ada Adanya Tidak ada
- Kelenjar getah bening pembesaran pembesaran pembesaran

10. Dada Simetris Simetris Simetris


- Bentuk Sama kiri dan Sama kiri dan Sama kiri dan
- Pergerakan kanan kanan kanan
Resonan Resonan Resonan
- Perkusi paru Vesikuler Vesikuler Vesikuler
- Auskultasi paru Murni reguler Murni reguler Murni reguler
- Auskultasi jantung

11. Abdomen Datar Datar Datar


- Bentuk Lembut Lembut Lembut
- Tekstur Tidak teraba Tidak teraba Tidak teraba
- Massa Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri 10x/menit 7x/menit 10x/menit
- Bising usus diabdomen kiri diabdomen kiri diabdomen kiri
12. Ekstremitas Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
Ekstremitas atas dan kanan dan kanan dan kanan
- Bentuk Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Mampu fleksi, Mampu fleksi, Mampu fleksi,
- Deformitas ekstensi, ekstensi, ekstensi,
- Pergerakan abduksi, abduksi, abduksi,
adduksi, rotasi. adduksi, rotasi adduksi, rotasi.
Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
dan kanan dan kanan dan kanan
- Kekuatan otot Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Mampu fleksi, Mampu fleksi, Mampu fleksi,
Ekstremitas bawah ekstensi, ekstensi, ekstensi,
- Bentuk abduksi, abduksi, abduksi,
adduksi, rotasi. adduksi, rotasi. adduksi, rotasi.
- Deformitas
- Pergerakan

- Kekuatan otot

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa dan sintesis data
Data Masalah keperawatan Penyebab
Hipertensi pada Ny.F
Data Subyektif dan Data 1.Ketidaksanggupan
obyektif : keluarga mengenal
masalah hipertensi
Penjajakan I berhubungan dengan
- Data pemeriksaan fisik pada Ny.F
kurangnya pengetahuan
T : 200/110 mmHg
N : 88x/menit mengenai informasi
S : 36,0C
tentang hipertensi.
R : 24x/menit
- Ny.F tampak lemah
- Bunyi jantung regular
- Tampak ada lingkaran hitam pada
kelopak mata
Penjajakan II
- Ny.F mengatakan tidak tahu
secara rinci tentang penyakit yang
dideritanya. Ia hanya diberitahu
bahwa ia menderita penyakit
hipertensi dan ia tidak tahu pasti
tentang penyebab tanda dan gejala
2.Ketidaksanggupan
hipertensi
keluarga dalam
Penjajakan I mengambil keputusan
- Ny.F sering bertanya mengenai
yang tepat dalam
akibat dari penyakit hipertensi
Penjajakan II melakukan pengobatan
- Ny.F mengatakan bahwa dirinya
hipertensi paru
tidak mengontrol kesehatannya
secara teratur ke dokter. berhubungan dengan
- Ny.F mengatakan tidak tahu
keluarga tidak
tentang komplikasi dari hipertensi.
memahami tentang
komplikasi dari
hipertensi.

3.Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga yang
Penjajakan I
- Tanda-tanda vital sakit hipertensi
T : 200/110 mmHg
berhubungan dengan
N : 88x/menit
R : 24x/menit keluarga tidak
S : 360C
mengetahui tentang jenis
- Ny.F tampak lemah
- Ny.F sering bertanya tentang makanan yang harus
makanan yang harus dihindari,
dihindari oleh penderita
dan diet mkanan pada penderita
hipertensi.. hipertensi.
Penjajakan II
- Ny.F mengatakan tidak tahu
secara rinci jenis makanan dan
diet makanan pada penderita
hipertensi.

2. Skoring penentuan prioritas diagnosis


Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan keluarga mengenai informasi tentang hipertensi.
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 Ancaman kesehatan yang
memerlukan tindakan yang
cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 Dengan mudah sumber
dan tindakan untuk
memecahkan masalah
dapat dijangkau oleh
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga
sudah cukup kuat.
3. Potensi masalah untuk dicegah 1 Tinggi, kesulitan masalah
mudah untuk diatasi
anggota keluarga
mendukung dan peduli
terhadap anggota keluarga
yang sakit.
4. Menonjolnya masalah 1 Masalah berat harus
ditangani keluarganya
menyadari dan perlu
segera mengatasi masalah
tersebut.
Total skor 5 2/3

Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan


pengobatan hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang
komplikasi/akibat hipertensi.
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah ancaman kesehatan. 2/3 Ancaman kesehatan
yang memerlukan
tindakan yang cepat
dan tepat untuk
menghindari bahaya
lebih lanjut.
2. Kemungkinan dapat diubah hanya 1 Hanya sebagian
sebagian sumber dan tindakan
untuk memecahkan
masalah dapat
dijangkau oleh
keluarga, tetapi
memerlukan
kesadraan yang kuat
dalam waktu yang
cukup lama.
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/3 Cukup, masalah
cukup sudah berlangsung
cukup lama, anggota
keluarga
mendukung dan
peduli terhadap
anggota keluarga
yang sakit.
4. Menonjolnya masalah-Masalah berat Masalah berat harus
harus ditangani. ditangani
keluarganya
menyadari dan perlu
segera mengatasi
masalah tersebut.

Jumlah skor 3 1/3

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi berhubungan dengan
keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh
penderita hipertensi.
No. Kriteria Skor Pembenaraan
1. Sifat masalah ancaman kesehatan. 2/3 Ancaman kesehatan
yang memerlukan
tindakan yang cepat
dan tepat untuk
menghindari bahaya
lebih lanjut.
2. Kemungkinan dapat diubah dengan 2 Dengan mudah
sumber dan tindakan
mudah
untuk memecahkan
masalah dapat
dijangkau oleh
keluarga, kesadaran
dan motivasi dari
keluarga sudah cukup
kuat.
3. Potensial masalah untuk dicegah cukup 2/3 Cukup, masalah sudah
berlangsung cukup
lama, anggota
keluarga mendukung
dan peduli terhadap
anggota keluarga yang
sakit.
4. Menonjolnya masalah-masalah berat 1 Masalah berat harus
ditangani keluarga
harus ditangani.
menyadari dan perlu
segera mengatasi
masalah tersebut.

Jumlah Skor
4 1/3

3. Prioritas diagnosa keperawatan keluarga


1. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah Hipertensi berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan keluarga mengenal informasi tentang Hipertensi.
2. Ketidaksanggupan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Hipertensi
berhubungan dengan keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan dan diet makanan
yang harus dihindari oleh penderita Hipertensi.
3. Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam
melakukan pengobatan Hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak memahami
tentang komplikasi dari hipertensi.

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Tujuan Kriteria Hasil / standar Intervensi
1.Setelah Setelah dilakukan 1.Pasien dan 1. Mengetahui
dilakukan kunjungan sampai keluarga tentang apa itu
diharapkan pasien 15menit diharapkan mengerti tentang Hipertensi
dan keluarga pasien dan keluarga yang telah 2. Mampu
mengerti tentang mampu dapat mengerti diberikan mengakplikasika
apa itu Hipertensi tentang informasi yg 2.Pasien mampu n dalam
telah diberikan. mengikuti aturan jehidupan sehari’
yg disampaikan
Berikan
2.Setelah Setelah dilakukan 1.pasein mampu penyuluhan pada
pertemuan kunjungan selama 15 menggikuti keluarga tentang
keluarga di menit keluarga dapat anjuran yg makanan yang
harapkan menyebutkan 3-5 jenis diberikan harus dihindari
keluarga makanan yang harus 2.pasien mampu penderita
mengetahui dihindari dan keluarga menaati makanan Hipertensi
makanan dan diet dpt menyebutkan yang tidak boleh
yang harus contoh menu diet dikonsumsi oleh
dihindari hipertensi penderita
Hipertensi
Berikan
3.Setelah Setelah dilakukan Komplikasi yang penjelasan pada
pertemuan intervensi selama 15 dapat terjadi pada keluarga tentang
keluarga mampu menit keluarga dpt penderita komplikasi dari
mengambil menyebutkan 3-4 Hipertensi adalah yang tidak
keputusan yang komplikasi yang dapat 1.penyempitan diobati
tepat dalam terjadi pada penderita pembuluh darah
melakukan Hipertensi 2.kelumpuhan
pengobatan 3.gagal ginjal
Hipertensi 4.jantung

You might also like