You are on page 1of 14

HEPATITIS (HEPATITIDES)

DEFENISI

 Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi

virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).

 Hepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau

alkohol (Ptofisiologi untuk keperawatan, 2000;145)

 Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis, biokimia serta

seluler yang khas (Smeltzer, 2001).

 Hepatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti; kimia atau obat

atau agen penyakit infeksi (Asuhan keperawatan pada anak, 2002; 131)

Jadi penyakit hepatitis adalah Hepatitis dapat merusak fungsi organ hati dan kerja hati

sebagai penetral racun dan sistem pencernaan makanan dalam tubuh yang mengurai sari-sari

makanan untuk kemudian disebarkan ke seluruh organ tubuh yang sangat penting bagi manusia.

ETIOLOGI

Dua penyebab utama hepatitis adalah penyebab virus dan penyebab non virus. Sedangkan

insidensi yang muncul tersering adalah hepatitis yang disebabkan oleh virus.

1. Hepatitis virus dapat dibagi ke dalam hepatitis :

a) Hepatitis A (HAV)

b) Hepatitis B (HBV)

c) Hepatitis C (HCV)

d) Hepatitis D (HDV)

e) Hepatitis E (HEV)
2. Hepatitis non virus yaitu :

a) Alkohol

Menyebabkan alkohol hepatitis dan selanjutnya menjadi alkohol sirosis.

b) Obat-obatan

Menyebabkan toksik untuk hati, sehingga sering disebut hepatitis toksik dan hepatitis

akut.

c) Bahan Beracun (Hepatotoksik)

d) Akibat Penyakit lain (Reactive Hepatitis)

PATOFISIOLOGI

Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksi virus dan

oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia.Unit fungsional dasar dari hepar

disebut lobul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri.Sering dengan

berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada hepar terganggu.Gangguan terhadap

suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel

hepar.Setelah lewat masanya, sel-sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon

sistem imun dan digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat.Oleh karenanya, sebagian besar

klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal.

Inflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu badan dan

peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut kuadran

kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati.

Timbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati.Walaupun jumlah billirubin yang

belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hati tetap normal, tetapi karena adanya kerusakan
sel hati dan duktuli empedu intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan billirubin

tersebut didalam hati.Selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi.Akibatnya billirubin

tidak sempurna dikeluarkan melalui duktus hepatikus, karena terjadi retensi (akibat kerusakan sel

ekskresi) dan regurgitasi pada duktuli, empedu belum mengalami konjugasi (bilirubin indirek),

maupun bilirubin yang sudah mengalami konjugasi (bilirubin direk).Jadi ikterus yang timbul

disini terutama disebabkan karena kesukaran dalam pengangkutan, konjugasi dan eksresi

bilirubin.

Tinja mengandung sedikit sterkobilin oleh karena itu tinja tampak pucat (abolis).Karena

bilirubin konjugasi larut dalam air, maka bilirubin dapat dieksresi ke dalam kemih, sehingga

menimbulkan bilirubin urine dan kemih berwarna gelap. Peningkatan kadar bilirubin

terkonjugasi dapat disertai peningkatan garam-garam empedu dalam darah yang akan

menimbulkan gatal-gatal pada ikterus.

TANDA DAN GEJALA

1. Masa tunas

· Virus A : 15-45 hari (rata-rata 25 hari)

· Virus B : 40-180 hari (rata-rata 75 hari)

· Virus non A dan non B : 15-150 hari (rata-rata 50 hari)

2. Fase Pre Ikterik

Keluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang disebabkan infeksi virus berlangsung

sekitar 2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali timbul), nausea, vomitus, perut kanan atas

(ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh badan pegal-pegal terutama di pinggang, bahu dan malaise,
lekas capek terutama sore hari, suhu badan meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5 hari,

pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus B.

3. Fase Ikterik

Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu badan

disertai dengan bradikardi. Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada

minggu I, kemudian menetap dan baru berkurang setelah 10-14 hari. Kadang-kadang

disertai gatal-gatal pasa seluruh badan, rasa lesu dan lekas capai dirasakan selama 1-2

minggu.

4. Fase penyembuhan

Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati,

disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa ikterik.

Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali, namun lemas dan

lekas capai.

PENATALAKSANAAN MEDIS

a) Penderita yang menunjukkan keluhan berat harus istirahat penuh selama 1-2 bulan.

b) Diet harus mengandung cukup kalori dan mudah dicerna.

c) Pada umumnya tidak perlu diberikan obat-obat, karena sebagian besar obat akan di

metabolisme di hati dan meningkatkan SGPT.

d) Wanita hamil yang menderita hepatitis perlu segera di rujuk ke rumah sakit.

e) Pemeriksaan enzim SGPT dan gamma-GT perlu dilakukan untuk memantau keadaan

penderita. Bila hasil pemeriksaan enzim tetap tinggi maka penderita dirujuk untuk

menentukan apakah perjalanan penyakit mengarah ke hepatitis kronik.


f) Hepatitis b dapat dicegah dengan vaksin. Pencegahan ini hanya dianjurkan bagi orang-

orang yang mengandung resiko terinfeksi.

g) Pada saat ini belum ada obat yang dapat memperbaiki kerusakan sel hati.

JENIS DARI PENYAKIT HEPATITIS ADALAH :


1. Penyakit hepatitis A

Penyakit hepatitis yan satu ini biasanya sering terjadi lewat vecal oral. Hal ini diakibatkan

karena buruknya dari tingkat kebersihan si pengguna. Yang paling utama adalah di negara

berkembang yang sering mengalami penyakit hepatitis. Dan selain itu juga penyebarannya

yang terjadi lewat air dan makanan. Penyakit hepatitis a adalah salah satu jenis penyakit

yang tidak berbahaya karena tidak aan menyebabkan kematian bagi si penderita.

2. Penyakit hepatitis B

Penyakit hepatitis yang satu ini penularannya terjadi tida semudah pada penyakit hepatitis

A. Karena penularan yang terjadi adalah lewat darah atau juga produk darah yang sudah

terinfeksi oleh si penderita penyakit hepatitis B. Misalnya adalah penularan yang

diperantarai jarum suntik yang digunakan secara bersama-sama. Atau bisa juga lewat

hubungan seksual. Penyakit hepatitis yang satu ini biasanya terjadi menahun atau kronis

dan merupakan salah satu penyakit yang kronis.

3. Penyakit hepatitis C

Penyakit ini diakibatkan karena penularannya lewat transfusi darah dan bisa diakibatkan

karena jarum suntik digunakan secara bersama-sama.

4. Penyakit hepatitis D

Penyakit hepatitis ini adalah rekan dari infeksi virus hepatitis B sehingga virus pada

penyakit hepatitis ini mengakibatkan infeksi pada hepatitis B lebih gana ddna berat.
5. Hepatitis E

untuk penyakit hepatitis satu ini lebih mirip dengan hepatitis A.

6. Hepatitis F

Penyakit hepatitis F adalah salah satu bentuk dari mutasi virus hepatitis B. Dan jika hal ini

terjadi maka resiko dari penularannya adalah sama dengan penyakit hepatitis B.

7. Penyakit hepatitis G

Penyakit hepatitis F diakibatkan karena virus hepatitis potensial. Penyakit hepatitis G

Virus, sudah diidentifikasi dan mungkin menyebar lewat darah dan juga kontak seksual.

GEJALA PENYAKIT HEPATITIS (HEPATITIDES)


Ada beberapa gejala penyakit hepatitis (Hepatitides) yang bisa dirasakan, seperti dibawah ini :
Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) A :
 Pusing kepala
 Mual dan muntah
 Sakit tenggorokan
 Diare
 Tidak nafsu makan
 Kelelahan
 Nyeri otot dan Nyeri sendi
 Urin dengan warna gelap
 Tinja kuning pucat
 Sakit kuning
 Pembengkakan Hati
Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) B :
 Kehilangan nafsu makan
 Mual dan muntah.
 Penurunan berat badan.
 Gejala yang menyerupai flu seperti lelah, nyeri pada tubuh, sakit kepala, dan demam
tinggi (sekitar 38ºC atau lebih).
 Nyeri perut.
 Lemas dan lelah.
 Sakit kuning (kulit dan bagian putih mata yang menguning).
Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) C
 Kelelahan
 Nyeri otot dan sendi.
 Demam
 Tidak nafsu makan.
 Mual dan muntah.
 Sakit perut.
 Tinja berwarna abu-abu.
 Sakit kuning.

CARA PENULARAN PENYAKIT HEPATITIS

Hepatitis yang merupakan adanya suatu peradangan yang dapat melukai pada bagian

organ hati anda. penyakit ini yang sangat membahayakan karena adanya organ yang

dapat merusak pada kesehatan tubuh yang menyeluruh. Racun yang sehardarah dan

kemudian dengan mudahnya akan merusak dan mengenai pada organ tubuhus dapat

melawan oleh hati maka pada keadaan tersebut maka hati akan berada pada yang lainnya.

Penyakit hepatitis yaitu penyakit yang dengan mudahnya menular melalui virus yang dapat

menyerang demam dapat terjadinya peradangan serta dengan mudahnya akan merusak sel

sel organ hati dan organ tubuh manusia. Ada beberapa cara penularan penyakit hepatitis
yang melalui dari virus yaitu pada hepatitis A, B, C, D, dan E.Selain itu ada juga cara

penularan penyakit hepatitis melalui virus lainnya misalnya saja monokukleosis

infeksionsa, infeksi situmegalovirus dan demam kuning. Adapun juga penyebab yang

terjadi pada penyakit hepatitis misalnya anda pecandu obat obatan terlarang dan terlalu

banyak mengkonsumsi alkohol. Dari lima jenis virus hepatitis namun ada yang paling

sering terjadi yang melukai orang dengan melalui infeksi misalnya saja pada hepatitis B,

bahkan di belahan dunia yang paling sering terjadi pada hepatitis tersebut. hampir 78% dari

yang mengalami penyakit hepatitis dapat menimpa pada semua orang, cara penularan

penyakit hepatitis sangatlah mengerikan bahkan ada yang bisa terjadi mengalami kematian.

Hepatitis A
Yang dapat disebabkan oleh virus HAV ini yang menular dengan cara dalam dunia medis
yang biasa dikenal dengan fecal oral (fecal: kotoran atau feses : mulut), yang artinya cara
penularan penyakit hepatitis A ini yang dapat terjadi pada kontiminas melalui air atau makanan
oleh adanya paparan virus HAV yang dapat terjadi melalui kotoran.
Cara penularan penyakit hepatitis A :
Banyak kasus yang dapat terjadi pada hepatitis A misalnya pada tingkatan yang pada
faktor ekonomi yang rendah, banyaknya jumlah penduduk di permukiman rumah, serta
kurangnya melakukan sanitasi atau mendapatkan air bersih. Virus hepatitis A yang dapat
menyebar dengan mudah misalnya :
1. Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh tinja seseorang yang terinfeksi
hepatitis A akibat buruknya kebersihan pribadi. Sebagai contoh, ketika kita
mengkonsumsi makanan yang disiapkan oleh penderita hepatitis A yang belum mencuci
tangan dengan baik, apalagi setelah ia buang air besar
2. Mengkonsumsi air minum yang terkontaminasi
3. Mengkonsumsi sayuran dan buah buahan yang dicuci dengan menggunakan air yang
telah terkontaminasi
4. Mengkonsumsi makanan laut yang tercemar oleh limbah
5. Berhubungan seksual dengan penderita
Hepatitis B
Penyebabnya dengan melalui hepatitis B virus HBV yang berupa jenis penyakit liver
yang sangat membahayakan dan bisa mengakibatkan seseorang menjadi kondisi yang sangat
buruk. Pada kasus HBV bisa saja menghilangkan dengan cara alami, tetapi pada 10% kasus pada
virus yang akan berkembang menjadi penyakit kronis yang kemudian akan terjadi pada kanker
hati atau sirosis. Banyak anak dan bayi yang dapat terjadi pada penyakit hepatitis B tidak akan
disembuhkan, sehingga pada penyakit liver akan menjadi sangat membahayakan pada usia
dewasa nanti. Hepatitis B tidak dengan mudahnya menimbulkan gejala awal, banyak keluhan
yang dirasakan seperti nyeri dan gatal pada bagian persendian, nafsu makan menurun, nyeri pada
bagian perut dan mengalami mual dan muntah.
Cara penularan penyakit hepatitis B :
Kontak darah
Misalnya saja yang dapat terjadi dengan melalui transfusi darah yang dilakukan pada orang yang
sedang terkena virus HBV kepada orang yang belum terkena infeksi.
Dari ibu pada anaknya
Misalnya saja yang dapat terjadi pada ibu yang sedang mengandung dan dia sedang terkena virus
tersebut maka akan mudahnya janin yang ada didalam perutnya nanti terserang virus HBV ini.
Kontak seksual
Jika orang yang sedang melakukan hubungan intim dengan orang yang sedang menderita
penyakit hepatitis B tanpa menggunakan alat pelindung maka akan mudahnya mengakibatkan air
liur, maupun cairan pada vagina akan masuk melalui tubuh wanita.

Hepatitis C
Penyakit hepatitis C yang dapat terjadi dengan melalui virus HCV, cara penularan penyakit
hepatitis C sama dengan halnya pada hepatitis B.
Cara penularan penyakit hepatitis C :
1. Melalui hubungan seksual tanpa menggunakan alat pengaman seperti kondom untuk
orang yang sedang menderita hepatitis
2. Melalui transfusi darah
3. Penggunaan jarum suntik maupun pada peralatan lain secara bersamaan seperti alat alat
yang dipakai oleh penderita hepatitis C
4. Penularan dari ibu dan pada anaknya semasa kehamilan

Hepatitis D
Penyebab penyakit hepatitis D atau virus Delta. Virus yang hanya dapat berkembang biak
yang ada didalam tubuh bila tubuh sudah mengalami infeksi atau pada virus hepatitis B.
Meskipun berupa pada jenis yang sangat jarang terjadi, namun pada hepatitis D yang merupakan
jenis hepatitis yang sangat membahayakan dari jenis hepatitis lainnya.
Sangat sulit sekali untuk membedakan penderita hepatitis D dengan hepatitis B, karena pada
gejala tersebut hampir sama sekali, misalnya :
1. Merasa mudah lelah
2. Muntah
3. Sakit perut
4. Timbulnya rasa nyeri pada bagian persendian
5. Perubahan warna kulit ditubuh dan dimana menjadi warna kuning
6. Warn urine menjadi warna gelap
Cara penularan penyakit hepatitis D :
Virus hepatitis D dapat menular atau menyebar melalui kontak dengan darah yang
terkontaminasi atau cairan tubuh lainnya. Menurut Rumah Sakit Anak di Philadelphia, sekitar 5
% penderita hepatitis B juga memiliki hepatitis D.

Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang bisa dilakukan adalah :


1. Imunisasi
Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang dilakukan dengan imunisasi adalah salah satu
cara yang efektif dalam membantu mencegah terjadinya infeksi penyakit hepatitis. Dan
setelah mendapatkan imunisasi maka tubuh biasanya akan memproduksi antibodi dalam
bentuk zat kekebalan tubuh pada penyakit hepatitis. Penyakit hepatitis dan
pencegahannya yang bisa diberikan untuk anak usia 2-18 tahun cukup sekali diberian
seumur hidup mereka.
2. Imunitas sementara
Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang dilakukan dengan imunitas sementara. Cara
ini adalah salah satu cara yang efektif bisa diberikan pada seseorang yang melakukan
bepergian ke daerah endemik penyakit hepatitis dan juga pada lingkungan dengan
sanitasi yang kurang baik. Biasanya antivirus diberikan agar bekerja efektif setelah 2
minggu pemberian.
3. Memelihara kebersihan diri dengan baik
4. Penyakit hepatitis dan pencegahannya yang lain adalah dengan tidak meminjam barang
orang lain selama kita ragu dengan kondisi kesehatan mereka.
5. Setia pada pasangan dan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang lain
6. Tidak melakukan donor darah jika Anda menderita penyakit hepatitis
7. Membersihkan ceceran darah yang ada

Selain itu, penyakit hepatitis dan pencegahannya yang lain adalah dengan
mengonsumsi makanan-makanan dibawah ini yang sangat baik bagi kesehatan :
1. Sebaiknya hindarilah makanan yang akan menimbulkan gas, makanan seperti ketimun,
ubi, singkong, kacang merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan yang lainnya.
2. Hindarilah jenis makanan yang sudah diawetkan misalnya adalah seperti sosis, ikan asin,
kornet dan lainnya.
3. Pilihlah jenis makanan dengan kandungan lemak yang tidak terlalu tinggi misalnya
adalah daging yang tidak berlemak, ikan segar, dan juga ayam tanpa kulit.
4. Pilihlah jenis sayuran dengan kandungan serat didalamnya misalnya adalah seperti
bayam, wortel, buah bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, dan juga
kangkung serta lain sebagainya.
5. Bumbu-bumbu yang tidak terlalu merangsang, misalnya adalah seperti salam, laos,
kunyit, bawang merah, bawang putih dan juga ketumbar.
6. Hindari jenis makanan dengan kandungan lemak seperti daging babi, usus, babat, otak,
dan juga sumsum serta santan kental.
7. Hindarilah penggunaan dari kelapa, minyak kelapa dan juga minyak hewan, margarin,
serta mentega
8. Membatasi asupan makanan seperti daging 3 kali seminggu, Anda bisa makan sering ikan
dan ayam tanpa kulit sebagai pengganti dari daging
9. Menggunakan susu skim sebagai pengganti dari susu penuh
10. Membatasi asupan dari penggunaan kuning telur hingga 3 butir dalam seminggu.
11. Menggunakan tahu, tempe, dan juga hasil olahan dari kacang-kacangan yang lainnya.
12. Membatasi asupan penggunaan gula, makanan, minuman yang manis.

Beberapa Obat Hepatitis yang Alami adalah :


1. Brotowali
Ambillah 1 jari batang brotowali, dan 3 gelas air, serta 1 sendok makan madu murni.
Kemudian cara membuat ramuan Obat Hepatitis yang Alami adalah potonglah batang
brotowali setelah itu direbus dengan 3 gelas air sampai yang tersisa adalah 1 gelas saja.
Jika sudah dingin, maka saringlah dan ditambahkan dengan 1 sendok madu murni.
Minumlah ramuan ini 2 kali sehari, dan dosisnya adalah masing-masing setengah gelas.
2. Bugenfil
Ambillah 9-15 gram bugenfil yang sudah terlebih dahulu dikeringkan, kemudian 3 gelas
air, dan 1 sendok makan madu murni. Cara membuatnya adalah dengan
membersihkannya terlebih dahulu, setelah itu potonglah batang bugenfil tipis-tipis, dan
kemudian dimasukkan ke dalam panci email dan ditambahkan dengan 3 gelas air.
Rebuslah sampai air yang tersisa adalah 1 gelas saja. Kemudian jika sudah dingin,
saringlah. Minumlah Obat Hepatitis yang Alami ini dengan ditambahkan dengan madu
murni. Air saringan diminum paling tidak adalah 2 kali dalam sehari, diminum di pagi
dan sore hari dengan masing-masing dosisnya adalah setengah gelas.
3. Daun pare
Ambillah segenggam daun pare segar, secangkir air matang, dan juga garam secukupnya
saja. Aturan pembuatannya adalah cucilah daun pare terlebih dahulu, kemudian dibilas
dengan air matang. Setelah itu tumbuklah daun sampai halus dan ditambahkan dengan 1
cangkir air. Aduklah dengan merata dan ditambahkan sedikit garam. Kemudian saringlah
ramuan Obat Hepatitis yang Alami itu minumlah di pagi hari serta diminum sebelum
makan. Sebaiknya resep ini tidak diminum oleh ibu hamil karena akan berdampak
terjadinya keguguran.
4. Tomat
Obat Hepatitis yang Alami dengan menggunakan dua buah tomat yang masak, gula pasir
secukupnya saja. Cara membuat Obat Hepatitis yang Alami ini adalah dengan mencuci
dan memotong buah tomat. Setelah itu di rebus dengan air secukupnya saja. Jika sudah
mendidih, maka lumatkan dan digiling kemudian diperas. Air perasan tadi kemudian
ditambahkan dengan gula kemudian diminum dengan dosis 2 kali sehari.
5. Mengkudu
Ambillah tiga buah mengkudu matang dan segenggam kulit mengkudu, selembar daun
pisang, sepotong kain, cuka secukupnya saja. Aturan pembuatan adalah cucilah buah
mengkudu dicuci dan kemudian diparut dan diperas dengan sepotong kain. Air perasan
tadi diminum. Dan untuk penggunaan luar, maka ulit mengkudu ditumbuk sampai halus,
setelah itu aduklah dengan sedikt cuka. Bungkus ramuan Obat Hepatitis yang Alami tadi
dengan daun pisang. Kemudian dipanaskan sebentar diatas api atau juga langsung di
kukus. Dan untuk kondisi yang hangat maka tempelkanlah bungkusan tersebut pada
daerah perut bagian kanan atas, tempart dimana hati mengalami pembengkakan.

Pengobatan hepatitis
Saat melakukan pengobatan untuk penyakit hepatitis dengan menggunakan obat
antiferon, tes darah yang dilakukan secara teratur untuk mengukur dari kadar enzim hati dalam
darah acap kali dianjurkan. Tes-tes ini mengindikasikan apakah hati masih meradang atau
apakah virusnya ini masih ada di dalam darah. Yang penting untuk diingat adalah bahwa tes bagi
antigen permukaan hepatitis B mungkin akan positif selama beberapa minggu atau beberapa
tahun setelah usainya pengobatan. Ini karena virus hepatitis B mungkin terus berada dalam darah
dalam jumlah kecil. Juga pentinga yang perlu diingat adalah bahwa bahkan setelah infeksinya
terkendali, hati masih membutuhkan waktu untuk menumbuhkan sel-sel sehat guna
menggantikan sel-sel yang rusak atau hancur akibat dari infeksi hepatitis.
Perawatan hepatitis
perawatan untuk mengurangi akibat kerusakan hati serta untuk mempercepat
penyembuhan adalah sebagai berikut: pertama sebaiknya penderita mengistirahatkan tubuhnya
untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Kedua, mengistirahatkan fungsi hati.
Caranya dengan tidak memberikan obat-obatan yang berdampak memicu kerja hati
ataupun berhenti mengkonsumsi makanan yang memicu kerja hati. Ketiga, adalah memilih
makanan atau asupan yang tepat. Salah satu dampak dari hepatitis adalah adanya rasa mual
sehingga perlu memilih makanan yang tepat agar dapat menimbulkan nafsu makan. Bila
memang harus meminum obat antimual maka harus menggunakan rekomendasi dokter.

You might also like