You are on page 1of 4

PAULINHO KAMARA JUDIANSYAH

 bagi pelanggan (Brimson dan Antos, 1999) dan berfokus pada proses secara integral terhadap
suatu organisasi (McClenahen, 1995), serta merupakan proses perencanaan dan pengendalian
aktivitas-aktivitas yang diharapkan oleh organisasi agar mencapai anggaran yang cost-effective
dan memenuhi workload sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi (Antos,1997).
 Manfaat Budget
a. Memberikan perencanaan dan implementasi rencana yang strategis
b. Memberikan kerangka untuk melakukan penilaian kinerja
c. Memotivasi para pegawai dan manajer
 bagi pelanggan (Brimson dan Antos, 1999) dan berfokus pada proses secara integral terhadap
suatu organisasi (McClenahen, 1995), serta merupakan proses perencanaan dan pengendalian
aktivitas-aktivitas yang diharapkan oleh organisasi agar mencapai anggaran yang cost-effective
dan memenuhi workload sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi (Antos,1997).
 Manfaat Budget
a. Memberikan perencanaan dan implementasi rencana yang strategis
b. Memberikan kerangka untuk melakukan penilaian kinerja
c. Memotivasi para pegawai dan manajer
 bagi pelanggan (Brimson dan Antos, 1999) dan berfokus pada proses secara integral terhadap
suatu organisasi (McClenahen, 1995), serta merupakan proses perencanaan dan pengendalian
aktivitas-aktivitas yang diharapkan oleh organisasi agar mencapai anggaran yang cost-effective
dan memenuhi workload sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi (Antos,1997).
 Manfaat Budget
a. Memberikan perencanaan dan implementasi rencana yang strategis
b. Memberikan kerangka untuk melakukan penilaian kinerja
c. Memotivasi para pegawai dan manajer
 bagi pelanggan (Brimson dan Antos, 1999) dan berfokus pada proses secara integral terhadap
suatu organisasi (McClenahen, 1995), serta merupakan proses perencanaan dan pengendalian
aktivitas-aktivitas yang diharapkan oleh organisasi agar mencapai anggaran yang cost-effective
dan memenuhi workload sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi (Antos,1997).
 Manfaat Budget
a. Memberikan perencanaan dan implementasi rencana yang strategis
b. Memberikan kerangka untuk melakukan penilaian kinerja
c. Memotivasi para pegawai dan manajer

Financial Planning dan Anlysis : The Master Budget

 BUDGET DIBAGI DUA (2) KELOMPOK,YAITU:


a. Operating Budget (Budget Operasional), ialah Budget yang berisi taksiran-taksiran
tentang kegiatan-kegiatabn perusahaan dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan
datang.
b. Financial Budget (Budget Finansial), ialah Budget yang berisi taksiran-taksiran keadaan
atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.
 Activity Based Budgeting merupakan proses penyusunan anggaran yang berfokus pada
improvement terhadap sistem yang digunakan oleh organisasi agar dapat menghasilkan value
a. Sebagai alat kordinasi dan komunikasi diantara sub bagian dalam perusahaan
 Operating budget merencanakan tentang kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode tertentu
yang akan datang. Pada dasarnya kegiata-kegaiatn perusahaan selama periode tertentu itu
meliputi dua sektor, yaitu:
a. Sektor penghasilan (revenues), ialah pertambahan aktiva perusahaan yang
mengakibatkan bertambahnya modal sendiri, tetapi bukan karena penambahan setoran
modal baru dari para pemiliknya, dan bukan pula merupakan pertambahan aktiva
perusahaan yang disebabkan karena bertambah utang.
Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha utama perusahaan, penghasilan dapat
dibedakan menjadi dua subsektor, yaitu :
 Sub-sektor Penghasilan Utama (Operating Revenues), ialah penghasilan yang
diterima perusahaan, yang berasal dan berhubungan erat dengan usaha pokok
perusahaan.
 Sub-sektor Penghasilan Bukan Utama (Non-Operating Revenues), ialah
penghasilan yang diterima perusahaan, yang tidak berasal dan tidak
berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan, melainkan dari usaha
sampingan perusahaan.
b. Sektor Biaya (Expenses) ialah pengurangan aktiva perusahaan yang mengakibatkan
berkurangnya modal sendiri, tetapi bukan karena pengurangan (pengambilan) modal
oleh para pemiliknya, dan bukan pula merupakan pengurangan aktiva perusahaan yang
disebabkan karena berkurangnya utang. Dipandang dari sudut hubungannya dengan
usaha utama perushaan, biaya dapat dibedakan menjadi dua sub-sektor, yaitu :
 Sub-sektor Biaya Utama (Operating Expenses), ialah biaya yang menjadi beban
tanggungan perusahaan, yang berhubungan erat dengan usaha pokok
perusahaan.
 Sub-sektor Biaya Bukan Utama (Non-Operating Expenses), ialah biaya yang
menjadi beban tanggungan perusahaan, yang tidak berhubungan erat dengan
usaha pokok perusahaan.
c. Atas dasar kelengkapan isinya, Income Statement Budget dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
 Master Income Statement Budget (Budget Induk Rugi-Laba), ialah budget tentang
penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran secara garis
besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci, seperti misalnya
taksiran-taksiran sementara, taksiran-taksiran tahunan dan sebagainya.
 Income Statement Supporting Budget (Budget Penunjang Rugi-Laba), ialah
budget tentang penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran
yang lebih terperinci.
 Adapun budget-budget yang termasuk dalam Income Statement Supporting
Budget ini antara lain ialah :
 Budget Penjualan (Sales Budget) yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan
datang.
 Budget-budget Produksi yang merencanakan secara lebih terperinci
tentang kegiatan-kegiatan perusahaan di bidang produksi.
 Budget biaya administrasi (administration Expenses Budget) yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya kantor
administrasi selama periode yang akan datang.
 Budget biaya Penjualan (Selling Expenses Budget) yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang biaya-biaya bagian penjualan serta biaya-
biaya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan selama periode yang
akan datang.
 Budget Penghasilan Bukan Utama (Non-Operating Revenues Budget)
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penghasilan-
penghasilan di luar usaha utama perusahaan selama periode yang akan
datang.
 Budget Biaya Bukan Utama (Non-Operating Expenses Budget) yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya-biaya yang tidak
berhubungan dengan usaha utama perusahaan selama periode yang
akan datang.
 FINANCIAL BUDGET, Financial budget merencanakan tentang posisi finansial perusahaan pada
suata saat tertentu yang akan datang. Atas dasar kelengkapan isinya, Balance Sheet Budget dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a. Master Balance Sheet Budget (Budget Induk Neraca), ialah budget tentang posisi finansial
perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang yang berisi taksiran-taksiran
secara garis besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci.
b. Balance Sheet Supporting Budget (Budget Penunjang Neraca), ialah budget tentang aktiva
(harta), tentang utang dan tentang modal sendiri, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih
terperinci.

 TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN OPERATING BUDGET


a. Alternatif pertama, besarnya penjualan ditentukan oleh besarnya produksi. Ini berarti
bahwa berapa jumlah penjualan perusahaan selama periode yang akan datang
ditentukan oleh berapa jumlah barang yang mampu diproduksikan perusahaan selama
periode tersebut.
b. Alternatif kedua, besarnya produksi justru ditentukan oleh besarnya penjualan. Ini berarti
bahwa jumlah barang yang akan diproduksikan perusahaan selama periode yang akan
datang ditentukan oleh berapa jumlah barang yang mampu dijual (dipasarkan) oleh
perusahaan selama periode tersebut.

Dari uraian tersebut dapatlah disimpulkan bahwa apabila alternatif pertama yang terjadi,
maka perusahaan harus menyusun budget unit yang akan diproduksi lebih awal daripada budget
penjualan, sebab budget penjualan akan mengikuti apa yang direncanakan dalam budget unit
yang akan diproduksikan tersebut.

Sebaliknya, apabila alternatif kedua terjadi, maka perusahaan harus menyusun budget
penjualan lebih awal daripada budget unit yang akan diproduksikan, sebab budget unit yang akan
diproduksikan akan mengikuti apa yang direncanakan dalam budget penjualan tersebut.
 Static Budget (anggaran statis) yaitu anggaran yang dibuat berdasarkan tingkat aktivitas yang
sudah ditentukan
 Flexible budget (anggaran fleksibel) adalah anggaran yang disusun berdasarkan rentang aktivitas

You might also like