You are on page 1of 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KATARAK

Kelompok 2 :
Rara Natasya
Qintan Zentia Putri
Astri wahyuni
Indri Okta Kurnia
Witria Grifani
Rita Anggraini
Aydilla Ruzhalia
Ririn Lusiana Tarihoran
Delia Yulianti
Yola Faleria
Mutiara Syafri
Nining Ramadani
Dewi Wulandari
Yumila Sazkrimonita
Sistri Indah Wulandari
Nadia lisna Putri
Yusti Murni
Muda Reski

DOSEN PEMBIMBING :

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes MERCUBAKTIJAYA padang
2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KATARAK
DI STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

Pokok bahasan : Katarak


Hari/ Tanggal : senin 19 maret 2018
Waktu Pembelajaran : 1 x 30 menit
Tempat : Ruang P Stikes Mercubaktijaya Padang

A. LATAR BELAKANG
Katarak adalah pengkabutan dari bagian lensa-lensa mata. Akibatnya adalah lebih
banyak seperti mencoreng minyak gemuk diatas lensa-lensa kamera dan
menganggu/memperburuk penglihatan normal.
Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan kabut pada lensa mata.
Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat
menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk,
banyak faktor yang menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal.
Lensa yang tidak bening tersebut tidak bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses
dan dikirim melalui saraf optik ke otak
Katarak-katarak akan mempengaruhi kebanyakan orang-orang jika mereka hidupnya
cukup lama (panjang umur). Kelainan-kelainan ini mempengaruhi 60 persen dari orang-
orang yang lebih tua dari 60 tahun dan terjadi ketika lensa-lensa mata berukuran aspirin
yang normalnya jernih mulai menjadi berkabut mengganggu atau memperburuk
penglihatan.
Ahli-ahli memperkirakan bahwa lebih dari 1,2 juta penduduk Amerika didiagnosis
setiap tahun dengan katarak-katarak yang memerlukan perawatan. Ketika ada jumlah-
jumlah orang tua di Amerika yang membesar, kejadian katarak-katarak meningkat.
Orang-orang ini seringkali ingin melanjutkan mengendarai mobil, membaca dan
aktivitas-aktivitas berpergian untuk mana penglihatan yang jelas adalah vital.
Hingga akhir-akhir ini, siapa saja yang mengembangkan katarak-katarak dan
memerlukan operasi menghadapi suatu prosedur yang melibatkan sakit/nyeri dan
seringkali hasil-hasil yang kurang dari memuaskan. Hingga akhir tahun tujuh puluhan,
dokter-dokter mengangkat lensa-lensa yang berkabut dalam suatu prosedur operasi yang
memerlukan suatu opname (tinggal dirumah sakit) lima sampai tujuh hari. Setelah itu,
pasien harus memakai kaca-kaca setebal "botol cocacola" atau contact lenses dimana
tidak dari keduanya dapat mengembalikan secara penuh penglihatan ke tingkat
sebelumnya.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang katarak, diharapkan sasaran mampu memahami
dan melaksanakan penanganan dari katarak

2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit sasaran diharapkan
mampu :
a. Sasaran mengetahui pengertian katarak.
b. Sasaran mengetahui penyebab katarak.
c. Sasaran mengetahui tanda dan gejala katarak.
d. Sasaran mengetahui komplikasi katarak
e. Sasaran mengetahui tentang pencegahan katarak
f. Sasaran mengetahui penanganan katarak

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pokok pembahasan
1) Apa pengertian katarak
2) Apa saja penyebab katarak
3) Apa saja tanda dan gejala katarak
4) Apa saja komplikasi katarak
5) Bagaimana cara mencegah katarak
6) Bagaimana penanganan katarak
2. Sasaran dan target
Lansia dan orang-orang yang mengalami gangguan penglihatan
3. Metode Penyuluhan
a. Penyampaian materi melalui power point
b. Diskusi dan Tanya jawab
4. Media dan Alat Bantu
a. Laptop
b. Infocus
c. Leaflet
5. Waktu dan tempat
Pemateri :
Hari/ Tanggal : senin 19 maret 2-18
Waktu Pembelajaran : 1 x 30 menit
Tempat : Kampus STIKes Mercubaktijaya Padang
6. Struktur Pengorganisasian
a. Moderator :
b. Presenter :
c. Fasilitator :
 Rara Natasya
 Qintan Zentia Putri
 Astri wahyuni
 Indri Okta Kurnia
 Witria Grifani
 Rita Anggraini
 Aydilla Ruzhalia
 Ririn Lusiana Tarihoran
 Delia Yulianti
 Yola Faleria
 Mutiara Syafri
 Nining Ramadani
 Dewi Wulandari
 Yumila Sazkrimonita
 Sistri Indah Wulandari
 Nadia lisna Putri
 Yusti Murni
 Muda Reski
d. Observer :
7. Pengorganisasian dan fungsinya
a. Moderator
Tugas :
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan kontrak waktu
6) Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
7) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
8) Mengatur waktu penyuluhan
b. Presenter
Tugas :

1) Menggali pengetahuan peserta tentang penyakit pneumonia.


2) Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
c. Observer
Tugas :

1) Mengobservasi jalannya proses kegiatan


2) Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta penyuluhan selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
3) Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi dari hasil
penyuluhan
d. Fasilitator
Tugas :

1) Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai penyuluhan


2) Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
3) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
4) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
5) Memotivasi sasaran agar berpartisipasi dalam penyuluhan
6) Memotivasi sasaran untuk dapat aktif dalam mengajukan pertanyaan saat
moderator member kesempatan bartanya
7) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
8) Membagi leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
9) Membagikan absen peserta
8. Seting tempat

Keterangan :

Dosen pembimbing Presenter Fasilitator

Peserta Observer

9. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP DAN KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN AUDIEN
WAKTU

1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri anggota 2. Mendengarkan dan
kelompok dan pembimbing memperhatikan
3. Menjelaskan topik penyuluhan 3. Mendengarkan
4. Membuat kontrak waktu dan 4. Menyetujui kontrak
bahasa yang digunakan
5. Menjelaskan tujuan kegiatan 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan audien 1. Meggemukakan
(20 menit) tentang katarak Memberikan pendapat
reinforcement positif atas 2. Mendengarkan dan
pendapat audien memperhatikan
2. Menjelaskan materi tentang 3. Mendengarkan dan
katarak memperhatikan
3. Menggali pengetahuan audien 4. Mengemukakan
tentang apa katarak Memberikan pendapat
reinforcement positif atas 5. Mendengarkan dan
pendapat audien memperhatikan
4. Menjelaskan tentang penyebab 6. Mendengarkan dan
katarak. memperhatikan
5. Menggali pengetahuan audien 7. Mengemukakan
tentang penyebab katarak pendapat
Memberikan reinforcement positif 8. Mendengarkan dan
atas pendapat audien memperhatikan
6. Menjelaskan materi tentang tanda 9. Mendengarkan dan
dan gejala katarak memperhatikan
7. Menggali pengetahuan audien 10. Mengemukakan
tentang tanda dan gejala Paten pendapat
katarak
8. Memberikan reinforcement positif
11. Mendengarkan dan
atas pendapat audien
memperhatikan
9. Menjelaskan komplikasi yang
12. Mendengarkan dan
dapat terjadi akibat katarak
memperhatikan
Menggali pengatahuan audien
tantang katarak.
13. Mengemukakan
10. Memberikan reinforcement
pendapat
positif atas pendapat audien
14. Mendengarkan dan
11. Menjelaskan materi tentang
memperhatikan
pencegahan katarak
15. Mendengarkan dan
12. Menggali pengetahuan audien
memperhatikan
tentang katarak Memberikan
16. Mengemukakan
reinforcement positif atas
pendapat
pendapat audien
17. Mendengarkan dan
13. Menggali pengetahuan audien
memperhatikan
tentang penanganan katarak
3 Penutup 1. Memberi kesempatan pada audien 1. Memberi pertanyaan
(5 menit) untuk bertanya
2. Meberi reinforcement pada audien
2. Mendengarkan dan
atas pertanyaannya
memperhatikan
3. Member kesempatan audien
3. Mengemukakan
yanhg lain untuk member
pendapat
pendapat
4. Melengkapi atau memberikan
penjelasan atas pertanyaan audien 4. Mendengarkan dan
5. Mengevaluasi dan menyimpulkan memperhatikan
materi penyuluhan yang telah 5. Mendengarkan dan
disampaikan memperhatikan serta
6. Salam penutup ikut menyimpulkan
6. Menjawab salam

10. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
a. Struktur pengorganisasian sesuai dengan yang direncanakan
b. Setting tempat sesuai dengan yang direncanakan
c. Tempat dan media sesuai dengan yang direncanakan
2) Evalusi Proses
a. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
b. Waktu sesuai dengan yang direncanakan
c. Selama proses berlangsung diharapkan audien dapat mengikuti seluruh
kegiatan penyuluhan
d. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audien berperan aktif
3) Evaluasi Hasil
Diharapkan mahasiswa mampu :

a. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan tentang katarak


b. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan penyebab katarak
c. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan tanda dan gejala
katarak
d. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan komplikasi yang
terjadi jika terdapat katarak
e. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan pencegah katarak
f. Sebanyak 80% peserta yang hadir mampu menjelaskan pengobatan katarak
LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian
Katarak menyebabkan penglihatan menjadi berkabut/buram. Katarak merupakan
keadaan patologik lensa dimana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa atau
denaturasi protein lensa, sehingga pandangan seperti tertutup air terjun atau kabut
merupakan penurunan progresif kejernihan lensa, sehingga ketajaman penglihatan
berkurang (Corwin, 2000).

Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, sehingga menyebabkan
penurunan/gangguan penglihatan (Admin,2009).

Katarak adalah suatu keadaan patologik lensa di mana lensa rnenjadi keruh akibat
hidrasi cairan lensa, atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan
metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada berbagai usia tertentu (Iwan,2009).
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan bening
menjadi keruh (Sidarta 2004, h.125).

Katarak adalah kekeruhan lensa. Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat
bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagi hal, tetapi biasanya berkaitan dengan
penuaan (Vaughan, 2000).

2. Penyebab katarak
Penyebab penyakit katarak antara lain:
a) Usia
b) Penyakit sistemik tertentu seperti Diabetes melitus
c) Trauma
d) Genetika
e) Infeksi
f) Penggunaan obat tertentu
g) Kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses berkembangannya penyakit
katarak
h) Katarak umumnya merupakan proses penuaan
i) Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yg cukup lama
j) Penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid
k) Penyakit tertentu seperti diabetes juga dapat mempercepat timbulnya katarak.
l) Katarak juga dapat terjadi pada saat lahir atau trauma pada mata.
m) Mengkonsumsi Alkohol dan rokok

3. Tanda dan gejala katarak


Gejala umum gangguan katarak meliputi:
a) Penglihatan tiak jelas,seperti terdapat kabut menghalangi objek
b) Peka terhadap cahaya dan sinar
c) Dapat melihat dobel pada satu mata
d) Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca
e) Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

4. JENIS-JENIS KATARAK
a) Katarak Kongenital : katarak yang sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun
b) Katarak Juvenil : katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun
c) Katarak Senil : katarak setelah usia 50 tahun. Katatak senil dikenal dalam 4 stadium
yaitu insipiens, imatur, matur dan hipermatur.
5. Pencegahan
a) Pencegahan primer
Pencegahan primer bertujuan untuk menghilangkan faktor resiko terhadap kejadian
katarak.
Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
 Selalu menggunakan pelindung mata ketika beraktivitas dibawah terik mata
hari
 Bagi ibu hamil untuk rutin mengontrol kandungannya guna mencegah
terjadinya katarak kongenital pada bayinya
 Konsumsi sayuran dan buah – buahan yang mengandung vitamin A, C, D
karena baik bagi kesehatan mata
 Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi
karbohidrat karena bisa berpeluang menimbulkan penyakit diabetes melitus
yang merupakan faktor penyebab terjadinya katarak
 Lakukn gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang
b) Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder merupakan upaya untuk mencegah orang yang telah
sakit agar sembuh, penghambat progresifitas penyakit agar sembuh, menghindari
komplikasi dan menghindari ketidak mampuan. Pencegahan sekunder meliputi
diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sehingga dapat mencegah meluasnya
penyakit dan terjadinya komplikasi.
Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
 Apabila sudah ada tanda – tanda penyakit tersebut segera dibawa ke RS
terdekat
 Berikan obat tetes mata untuk mengurangi iritasi mata
c) Pencegahan tersier
Tujuan utama dari pencegahan tersier adalah mencegah agar tidak munculnya
penyakit lain atau kondisi lain yang akan memperburuk kondisi klien, mengurangi
kematian. Pada pencegahan ini dilakukan upaya untuk mencegah proses pnyakit lebih
lanjut seperti perawatan dan pengobatan.
Upaya yang harus dilakukan yaitu:
 Melakukan pengobatan secara rutin
 Apabila obat – obatan sudah habis langsung ke RS untuk mencegah
komplikasi penyakit lain.

6. Penanganan
Satu-satunya pengobatan untuk katarak adalah pembedahan/operasi
pembedahan di lakukan jika penderita tidak dapat melihat dengan baik dengan bantuan
kaca mata untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. beberapa penderita mungkin merasa
penglihatannya lebih baik hanya dengan mengganti kaca matanya.
Penderita yang telah menjalani pembedahan katarak biasanya akan mendapat
lensa buatan sebagai pengganti lensa yag telah di angkat.lensa buatan ini merupakan
lempengan plastik yang di sebut lensa intraokuler,biasanya lensa intraktor di masukan ke
dalam kapsul lensa mata.untuk mencegah infeksi mengurangi perdarahan dan
mempercepat penyabunan selama beberapa minggu setelah pembedahan di berikan tetes
mata atau salep.untuk melindugi mata dari penderita sebaiknya menggunakan kaca mata
atau pelindung mata yang terbuat dari logam sampai luka pembedahan benar-benar
sembuh
7. Lingkungan yang aman bagi penderita katarak
 Hindari lampu yang redup atau menyilaukan di malam hari
 Pastikan cahaya cukup saat beraktifitas
 Lantai yang rata, tidak licin dan bersih
 Perabotan ruman tangga tertata rapi pada tempatnya
 Gunakan alas kaki dari karet
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-duanya
yang biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif (Mansjoer,2000).
Katarak dapat diklasifikasikan menjadi katarak kongenital, katarak senile, katarak
juvenile dan katarak komplikata. Penyebab dari katarak adalah usia lanjut (senile) tapi
dapat terjadi secara kongenital akibat infeksi virus dimasa pertumbuhan janin, genetik,
dan gangguan perkembangan, kelainan sistemik, atau metabolik, seperti diabetes melitus,
galaktosemi, atau distrofi mekanik, traumatik: terapi kortikosteroid, sistemik, rokok, dan
konsumsi alkohol meningkatkan resiko katarak.
Gejala umum gangguan katarak meliputi penglihatan tidak jelas, seperti terdapat
kabut menghalangi objek, peka terhadap sinar atau cahaya, dapat melihat doubel pada
satu mata, memerluka n pencahayaan yang terang untuk dapat membaca, lensa mata
berubah menjadi buram seperti kaca susu.
Komplikasi katarak adalah glaukoma, infeksi pasca operasi, perdarahan dan edema.
Tidak ada ter api obat untuk katarak. Jenis pembedahan untuk katarak mencakup
extracapsular catara ct extractive (ECCE) dan intracapsular cataract extractive (ICCE).
DAFTAR PUSTAKA

Sidarta, Ilyas. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Cet. 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 1998
.
Darling, Vera H & Thorpe Margaret R. Perawatan Mata. Yogyakarta : Penerbit Andi; 1995.

https://www.scribd.com/doc/103650366/Referat-Katarak

https://www.scribd.com/document/348301140/Gejala-Dan-Penyebab-Penyakit-Mata-Katarak

You might also like