You are on page 1of 2

1.

Bahasa Indonesia di ruang publik

Penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik kini semakin tergerus. Definisi ruang
publik sendiri adalah ruang di wilayah Indonesia yang digunakan oleh umum, berbagai latar
belakang suku bangsa, budaya, dan Bahasa. Dari definisi tersebut seharusnya Bahasa
Indonesia digunakan dan diutamakan dalam ruang publik.

Kenyataan yang terjadi sekarang sungguh berbeda. Bahasa asing, terutama Bahasa
Inggris, lebih banyak digunakan dengan pertimbangan kemajuan dan kecocokan dengan
situasi sekarang. Para pembicara berlomba – lomba untuk menyampaikan istilah dengan
menggunakan Bahasa lain selain Bahasa Indonesia, baik berupa Bahasa asing atau Bahasa
daerah.

Hal ini kurang sesuai jika disampaikan pada ruang publik, karena dengan berbagai
latar belakang tersebut, tentunya tidak semua orang bisa memahami maksud dan makna yang
disampaikan. Akibatnya bisa menimbulkan perselisihan akibat kesalahpahaman dalam
berbahasa.

Keadaan ini diperparah juga dengan kajian berkala Lembaga Bahasa, yang
mengevaluasi kamus Bahasa Indonesia setiap lima tahun sekali, padahal setiap tahunnya
kosakata baru yang muncul berjumlah banyak.

Negara – negara di wilayah Eropa pada umumnya mengevaluasi kamus Bahasa


mereka setiap dua tahun sekali, sehingga kosakata baru yang populer di tengah masyarakat
dapat segera diresmikan sebagai kosakata baru. Adanya pernyataan dari Lembaga Bahasa
negara yang bersangkutan, bahwa kosakata baru yang populer tersebut dianggap sebagai
kosakata baru menimbulkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bahasa.

Hal itu yang kurang diantisipasi oleh Lembaga Bahasa di Indonesia, sehingga para
pembicara, penyampai pesan, atau dalam dokumen lebih banyak digunakan bahasa asing
dengan alasan kemudahan dan ketidaktahuan mengenai padanan kata yang sesuai dalam
Bahasa Indonesia.

Sebagai bahasa pemersatu bangsa, dan dinyatakan secara resmi juga melalui
Sumpah Pemuda bahwa bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia, sudah seharusnya saat
ini digalakkan lagi semangat menggunakan Bahasa Indonesia, terutama di ruang publik, agar
keseluruhan pesan dapat tersampaikan. Selain agar pesan dapat tersampaikan dengan baik,
menggunakan Bahasa Indonesia secara terus menerus menimbulkan kecintaan pada Bahasa
Indonesia yang ada akhirnya menimbulkan semangat patriotisme dan cinta tanah air dan
bangsa.
2. Judul : Kelas Unggulan dalam Suatu Sekolah
Adanya kelas unggulan dalam suatu sekolah banyak berdampak positif bagi guru,
siswa, orangtua siswa dan masyarakat umumnya. Bagi guru, kelas unggulan menuntut
guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mencari metode pengajaran yang sesuai.
Bagi siswa, kelas unggulan menimbulkan persaingan dan semangat kompetisi yang
baik, sehingga siswa terus terpacu untuk menjadi lebih baik.

You might also like